Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

ANTROPOLOGI KESEHATAN
Expected Roles & Actural Roles

Disusun Oleh :
ANANTA INDIRA SAYILA PUTRI
1A/55
P1337420422165

PRODI DIII KEPERAWATAN BLORA


POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2022/2023
Peranan (role) adalah perilaku yang diharapkan oleh orang lain dari seseorang yang
menduduki status tertentu (Cohen, 1992: 76). Peranan merupakan aspek dinamis kedudukan. Jika
seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai kedudukannya maka ia menjalankan suatu
peranan. Kedudukan dan peran tidak dapat dipisahkan, keduanya saling tergantung, artinya tidak ada
peran tanpa status dan tidak ada status tanpa peran. Seperti halnya status, setiap orang mempunyai
berbagai macam peran yang berasal dari pola pergaulan hidupnya.
Peranan yang melekat pada diri seseorang harus dibedakan dengan posisi dalam pergaulan
kemasyarakatan. Posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat (social position) merupakan unsur
statis yang menunjukkan tempat individu dalam organisasi sosial. Sementara, peran lebih banyak
menunjuk pada fungsi, artinya seseorang menduduki suatu posisi tertentu dalam masyarakat dan
menjalankan suatu peran.
Menurut Levinson, paling sedikit peranan mencakup tiga hal berikut.
a) Peran meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam
masyarakat
b) Peran adalah suatu konsep tentang ikhwal apa yang dapat dilakukan oleh individu dalam
masyarakat sebagai organisasi
c) Peran juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat

Berdasarkan cara memperolehnya, peranan dapat dibedakan menjadi berikut :


a) Peranan bawaan (ascribed roles), yaitu peranan yang diperoleh secara otomatis, bukan karena
usaha. Misalnya peranan sebagai nenek, anak kepala desa, dan sebagainya
b) Peranan pilihan (achieves roles), yaitu peranan yang diperoleh atas dasar keputusannya sendiri,
misalnya memutuskan untuk memilih kuliah di program studi sosiologi

Sedangkan berdasarkan pelaksanaannya, peranan sosial dapat dibedakan menjadi dua macam berikut
ini.
a) Peranan yang diharapkan (expected role) merupakan cara ideal dalam pelaksanaan peranan
menurut penilaian masyarakat, atau pelaksanaan suatu peranan tertentu kita yang diharapkan oleh
masyarakat agar menggunakan cara-cara yang sesuai dengan harapan mereka. Adakalanya orang
yang diharapkan tidak berperilaku sesuai cara-cara yang konsisten dengan harapan-harapan orang
lain. Misalnya peranan hakim, peranan protokoler diplomatik, dan lain-lain.
b) Peranan nyata (actual role), yaitu bagaimana sebenarnya peranan itu dijalankan atau merupakan
keadaan sesungguhnya dari seseorang dalam menjalankan peranan tertentu. Pelaksanaan peranan
ini lebih luwes, dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi tertentu. Peranan yang disesuaikan
mungkin tidak cocok dengan situasi setempat, tetapi kekurangan yang muncul dapat dianggap
wajar oleh masyarakat.

Ketidakselarasan pelaksanaan kedua peranan mungkin disebabkan oleh hal berikut :


a) Kurangnya pengertian para individu terhadap persyaratan-persyaratan bagi peran yang harus
dijalankan.
b) Kesenjangan untuk bertindak menyimpang dari persyaratan peran yang diharapkan.
c) Ketidakmampuan individu memainkan peranan tersebut secara efektif.

Ada beberapa istilah yang berkaitan peranan, yaitu sebagai berikut.


a) Kesenjangan peranan (role distance) adalah dalam menjalankan peran secara emosional. Hal ini
akibat peranan yang harus ia jalankan tidak memperoleh prioritas tinggi dalam hidupnya. Lain
halnya jika peran itu sesuai dengan selera dan dirasa manfaatnya, maka ia akan melaksanakan
dengan sungguh-sungguh. Pelaksanaan peranan yang sering disertai ketegangan atau tekanan
psikologis yang terus berlangsung sampai individu itu mengubah prioritasnya dan meyakinkan
diri sendiri bahwa peranannya adalah suatu yang positif.
b) Ketegangan peranan adalah seseorang yang mengalami kesulitan untuk melaksanakan suatu peran
yang telah ditentukan karena adanya ketidakserasian antara kewajiban dan tujuan peran itu
sendiri. Ketidakcocokan terjadi jika peranan mitranya memiliki tujuan-tujuan yang berbeda
dengannya.
c) Kegagalan peranan adalah jika seseorang mungkin harus menjalankan beberapa peranan sekaligus
dan dengan demikian, tentunya ia akan mengalami tuntutan-tuntutan yang saling bertentangan.
d) Konflik peranan terjadi jika seseorang yang memiliki satu atau dua peranan yang melibatkan
harapan-harapan perilaku yang saling bertentangan akan mengalami ketidakserasian dalam
dirinya. Kelompok masyarakat yang memiliki keanggotaan ganda, biasanya memiliki
e) peranan-peranan yang saling bertentangan, biasanya menimbulkan kekacauan dan
ketidakserasian.
f) Rangkaian peranan (role set) terjadi karena individu dianggap bertanggung jawab atas status yang
diembannya, mereka akan terlibat dengan seperangkat peran yang berhubungan dan identik
dengan status itu. Seperangkat peran mengacu pada hubungan-hubungan seseorang dengan orang
lain yang pada waktu ia sedang menjalankan berbagai peranan yang berhubungan status tertentu.
g) Model peranan adalah orang-orang yang kita kenal agak istimewa dan dari mana kita meniru atau
mencontoh perilakunya. Jika seseorang melakukan peranan istimewa maka kita menyebut
bahwa dia telah mengikuti jejak perilaku peranan model sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai