Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PERAN MAHASISWA DALAM MEWUJUDKAN INDONESIA MAJU

DISUSUN OLEH :

FERI MUHAMMADARDIANSYAH

(04
99
01
05
1)

PROGRAM PENDIDIKAN MATEMATIKA

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmatnya penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Peran Mahasiswa Dalam
Mewujudkan Indonesia Maju” ini dengan tepat waktu tanpa ada halangan yang berarti dan
sesuai dengan harapan.

Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada dosen pengampu mata kuliah yang telah
membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
karena keterbatasan saya. Maka dari itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang membutuhkan.

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR.................................................................................................ii

DAFTAR ISI...............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................... 2
C. Tujuan............................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Peran............................................................................................3
B. Pengertian Mahasiswa................................................................................... 4
C. Peran Mahasiswa ........................................................................................... 5

1. Peran Mahasiswa Dalam Pendidikan............................................... 5


2. Peran Mahasiswa Dalam Ekonomi................................................... 7
3. Peran Mahasiswa Dalam Sosial......................................................... 8
4. Peran Mahasiswa Dalam Politik ...................................................... 9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...................................................................................................... 10
B. Saran ............................................................................................................... 10
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mahasiswa adalah kelompok yang memiliki potensi intelektual dan


pengetahuan yang besar. Mereka terlibat dalam proses pendidikan tinggi dan
memiliki akses ke sumber daya ilmiah yang mumpuni. Hal ini memungkinkan
mereka untuk berkontribusi dalam riset, inovasi, dan pemecahan masalah yang
relevan untuk pembangunan negara.

Mahasiswa sering menjadi motor perubahan sosial dan politik. Sejarah


Indonesia mencatat peran mahasiswa dalam berbagai gerakan sosial dan politik
yang mengarah pada perubahan signifikan, seperti pergerakan kemerdekaan dan
reformasi. Mereka memiliki kapasitas untuk memunculkan kesadaran akan isu-isu
sosial dan politik yang penting.

Kegiatan di kampus, seperti organisasi mahasiswa, debat, dan kegiatan


ekstrakurikuler, memberikan pelatihan kepemimpinan bagi mahasiswa. Hal ini
membantu mereka mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang dapat
diterapkan dalam berbagai konteks, termasuk di luar lingkungan kampus.

Mahasiswa adalah generasi muda yang akan mewarisi tanggung jawab dalam
memimpin dan mengelola negara di masa depan. Oleh karena itu, investasi dalam
pendidikan dan pengembangan mahasiswa merupakan investasi jangka panjang
dalam kemajuan Indonesia.

Mahasiswa dapat terlibat dalam berbagai proyek dan program pembangunan


yang dirancang untuk memajukan ekonomi, lingkungan, dan masyarakat. Mereka
bisa menjadi agen perubahan yang aktif dalam menciptakan solusi untuk
tantangan-tantangan yang dihadapi negara.

Dengan latar belakang ini, peran mahasiswa dalam mewujudkan Indonesia


maju sangat penting, dan mereka memiliki potensi besar untuk memberikan
kontribusi yang signifikan dalam berbagai aspek pembangunan negara.
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka masalah yang akan
diangkat dalam makalah ini adalah :
5. Apa yang dimaksud dengan Peran ?
6. Apa yang dimaksud dengan Mahasiswa ?
7. Apa saja Peran Mahasiswa dalam Mewujudkan Indonesia Maju ?
C. Tujuan

Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut


1. Untuk Mengetahui pengertian Peran
2. Untuk Mengetahui apa itu Mahasiswa
3. Untuk Mengetahui Peran Mahasiswa dalam Mewujudkan Indonesia Maju
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Peran
Peran (role) adalah perilaku yang sesuai dengan status seseorang. Peranan
merupakan seperangkat perilaku yang diharapkan dari seseorang yang menduduki
suatu posisi atau kedudukan tertentu dalam masyarakat. Peran dijalankan
berdasarkan status sosial yang dipilih oleh seorang individu. Contoh, menjadi
seorang ibu merupakan status sosial. Peran yang dijalankan dari status sebagai
seorang ibu, adalah mem- bimbing, mendidik, dan membesarkan anak-anaknya. 1
Menurut Kamus Bahasa Indonesia, peran adalah perangkat tingkah yang
diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan di masyarakat. Sedang- kan
makna peran yang dijelaskan dalam status, kedudukan dan peran dalam
masyarakat, dapat dijelaskan melalui beberapa cara, yaitu pertama penjelasan
histories.
Menurut penjelasan histories, konsep peran semula dipinjam dari kalangan
yang memiliki hubungan erat dengan drama atau teater yang hidup subur pada
zaman yunani kuno atau romawi. Dalam hal ini, peran berarti karakter yang
disandang atau dibawakan oleh seorang aktor dalam sebuah pentas dengan lakon
tertentu. Kedua, pengertian peran menurut ilmu sosial. Peran dalam ilmu sosial
berarti suatu fungsi yang dibawakan seseorang ketika menduduki jabatan tertentu,
seseorang dapat memainkan fungsinya karena posisi yang didudukinya tersebut.
Menurut Friedman, M, peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan
pada seseorang sesuai dengan posisi sosial yang diberikan baik secara formal
maupun secara informal. Peran didasarkan pada ketentuan dan harapan peran yang
menerangkan apa yang individu-individu harus lakukan dalam suatu situasi
tertentu agar dapat memenuhi harapan-harapan mereka sendiri atau harapan orang
lain menyangkut peran- peran tersebut. Stres peran terjadi jika suatu struktur
sosial, seperti keluarga menciptakan tuntutan-tuntutan yang sangat sulit, tidak
mungkin atau tuntutan-tuntutan yang menimbulkanKonflik bagi mereka yang
menempati posisi dalam struktur Sosial masyarakat.
Menurut Friedman, M, struktur peran dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

1
Mulat Wigati Abdulah, 2006, Sosiologi, Grasind.
a. Peran formal (peran yang tampak jelas), yaitu sejumlah perilaku yang bersifat
homogen. Peran formal yang standar terdapat dalam keluarga. Peran dasar
yang membentuk posisi sosial sebagai suami-ayah dan istri/ibu adalah peran
sebagai provider (penyedia), pengatur rumah tangga; mem- berikan
perawatan; sosialisasi anak; rekreasi, persaudaraan (memelihara hubungan
keluarga paternal dan maternal), terapeutik, seksual.
b. Peran informal (peran tertutup), yaitu suatu peran yang bersifat implisit
(emosional) biasanya tidak tampak ke per- mukaan dan dimainkan hanya
untuk memenuhi kebutuhan emosional individu dan untuk menjaga
keseimbangan dalam keluarga, peran-peran informal mempunyai tun- tutan
yang berbeda, tidak terlalu dan didasarkan pada atribut-atibut kepribadian
anggota keluarga individual. Pelaksanaan peran-peran informal yang efektif
dapat mempermudah pelaksanaan peran-peran formal.
Menurut Faris Siregar, peran merupakan aspek dinamis dalam
kedudukan, yaitu seseorang yang melaksanakan hak-hak dan kewajibannya.
Artinya apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan
kedudukan atau jabatan, maka dia telah menjalankan suatu peran.2
B. Pengertian Mahasiswa
Mahasiswa adalah orang yang mempunyai predikat tertinggi setelah siswa.
Ada juga yang mengatakan orang yang sedang menuntut ilmu di perguruan tinggi.
Mahasiswa, terdiri dari dua kata yaitu maha yang berarti besar, dan siswa yang
berarti orang yang sedang mengikuti pembelajaran. Jadi menurut saya, mahasiswa
adalah orang yang terdaftar sebagai siswa di perguruan tinggi, memiliki kartu
tanda mahasiswa atau yang sering disebut KTM, dan diakui oleh pemerintah serta
mampu mencari ilmu sendiri karena sudah dewasa.3
Pengertian mahasiswa dalam peraturan pemerintah RI NO.30 tahun 1990
adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di perguruan tinggi tertentu.
Menurut Knopfemacher (dalam suwono, 1978) mahasiswa adalah merupakan
insan-insan calon sarjana yang dalam keterlibatanya dengan perguruan tinggi
(yang makin menyatu dengan masyarakat ), di didik dan di harapkan menjadi
calon-calon intelektual.

2
Masduki dkk, 2021, Mengasah Jiwa Kepemimpinan : Peran Organisasi Kemahasiswaan, Bandung, CV Adanu
Abimata
3
Harun Gafur, 2015, Mahasiswa dan Dinamika Dunia Kampus, Bandung, CV Rasi Terbit.
Dari pendapat di atas bisa dijelaskan bahwa mahasiswa adalah status yang
disandang oleh seseorang karena hubungannya dengan perguruan tinggi yang
diharapkan menjadi calon-calon intelektual.4
C. Peran mahasiswa
1. Peran Mahasiswa Dalam Pembangunan Pendidikan
Berhubungan dengan hal tersebut, dorongan kepada mahasiswa agar
memahami perannya dalam membantu meningkatkan mutu perguruan tinggi
(almamaternya) menjadi sangatlah penting. Banyak cara yang dapat dilakukan
mahasiswa dalam mendukung mutu perguruan tinggi tersebut yaitu dengan
berusaha mendukung tepenuhinya standar mutu yang telah ditetapkan,
beberapa diantaranya adalah:
a. Mahasiswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran
b. Mahasiswa berperan aktif dalam menciptakan atmosfir akademik yang
kondusif.
c. Mahasiswa mencapai kematangan akademik dan kebebasan berpikir
sehingga dapat melaksanakan aktivitas intelektual secara maksimal.
d. Mahasiswa memahami perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi dan
mencari Informasi langsung ke sumbernya.
e. Mahasiswa mampu menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan
masalah.
f. Mahasiswa mampu mengkomunikasikan [engetahuan kepada pihak lain.
g. Mahasiswa dapat mengembangkan belajar mandiri dan belajar kelompok.
h. Mahasiswa banyak terlibat dalam penelitian dosen/lembaga.
i. Mahasiswa berperan serta dalam menjaga kemanan, keindahan, dan
kebersihan lingkungan kampus.
j. Mahasiswa melaksanakan pembimbingan akademik secara berkala.
11.Mahasiswa ikut berpartisipasi dalam mendesain, mengelola dan
mengevaluasi kurikulum.
k. Mahasiswa melakukan evaluasi diri untuk mencapai kompetensi lulusan
program studi.
l. Mahasiswa berpartisipasi aktif dalam organisasi mahasiswa dan kegiatan
ekstrakurikuler, dll5
4
Dyah Fajar, 2014, Survei Pilihan Karir Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Surabaya, Surabaya, Jurnal BK. Vol. 04 Nomer 03
5
Muhlisa, 2014, Peran Mahasiswa Dalam Menjamin Mutu Pendidikan Tinggi, Jurnal Kesehatan Vol.07 (2)
2. Peran Mahasiswa Dalam Pembangunan Ekonomi
Mahasiswa merupakan kelompok masyarakat yang dinamis dengan
kapasitas intelektualnya dapat mengembangkan diri. Mahasiswa sebagai agent
of change diharapkan dapat menjaditeladan dalam menghadapi perubahan
aspek ekonomi, teknologi,sosial dan politik dengan kontribusi mahasiswa
dalam mengembangkan dan memajukan UMKM dan koperasi secara tidak
langsung dapat memperluas lapangan pekerjaan tingkat pengangguran.
Tujuan awal didirikannya koperasi adalah sebagai tempat untuk
mempraktikkan teori-teori tentang yang diperoleh dalam proses pembelajaran
sehingga mendapatkan pengalaman yang nyata bagaimana cara berkoperasi,
mulai dari mendaftarkan diri sebagai anggota, Rapat Anggota Tahunan (RAT)
dan proses yang lainnya.
Peran generasi muda dengan ciri khasnya sebagai sosok yang idealis,
inovatif dinamis dan kreatif. Potensi utama mahasiswa adalah pada
intelektualitasnya. Sebagai generasi yang dinamis, mahasiswa dapat melihat
peluang yang kemudian disusunlah suatu strategi untuk mengembangkan
UMKM dan koperasi sebagai soko guru sistem ekonomi kerakyatan di
Indonesia. Peran Koperasi mahasiswa dalam pengembangan ekonomi rakyat
khususnya perkoperasian sebagai, Tempat mentransformasi nilai koperasi,
berjiwa sosial, kreatif, profesional, ideal dan konstruktif, suasana yang
kondusif untuk menyejahterakan anggota dan kehidupan bangsa untuk
meningkatkan perekonomian Indonesia.
Salah satu bukti fisik kontribusi mahasiswa dalam pengembangan
ekonomi kerakyatan melalui koperasi mahasiswa. Tak hanya itu, mahasiswa
juga dapat menyalurkan perannya dengan mengikuti berbagai kompetisi untuk
memberikan sumbangsih berupa ide inovatif melalui peluang yang ada
sehingga terbentuk suatu strategi pengembangan ekonomi kerakyatan
Indonesia yang bertumpu pada kekuatan rakyat.
Seperti yang telah dipaparkan bahwa 15 persen UMKM melaporkan
masalah terkait pendistribusian barang. Kini penggunaan teknologi sudah
tidak asing lagi. Sebagai generasi melek teknologi, maka mahasiswa dapat
mendampingi UMKM dan koperasi dalam kegiatan usahanya yang meliputi
produksi dan distribusi. Kita tahu bahwa inovasi teknologi yang dicetuskan
mahasiswa terhenti dengan hanya sebatas ide saja dan tidak semuanya
diterapkan. Oleh karena itu mahasiswa harus mengoptimalkan potensinya
dengan mengimplementasikan gagasannya terhadap UMKM dan koperasi agar
ekonomi kerakyatan dapat kembali bangkit sehingga kesejahteraan semakin
merata di masyarakat.6
3. Peran Mahasiswa Dalam Pembangunan Sosial
Mahasiswa mempunyai kedudukan yang kendala yang dihada sangat
unik, yaitu sebagai kaum yang diterima oleh dengan faktor-fakto semua
lapisan masyarakat dan mempunyai kemampuan intelektual yang tinggi.
Keberadaan tersebut juga didukung oleh karakteristik mahasiswa yang rata-
rata masih berusia muda, penuh semangat, dinamis dan tidak akut kehilangan
yang merusak idealisme diri.
Karena itulah di lingkungan mahasiswa sering disebut mahasiswa
sejati. Ketika terjun ke masyarakat, mereka dapat dengan mudah berbaur dan
ketika harus berurusan dengan kaum birokrat mereka mampu mengimbangi
dengan kemampuan intelektual dan pendidikannya selama ini. Oleh sebab itu,
mereka berperan strategi dalam kehidupan berbangsa, yaitu sebagai penerus
cita cita bangsa.
Peran mahasiswa sendiri di dalam menjaga kedaulatan bangsa
Indonesia cukup penting, khususnya dalam bidang riset dan teknologi.
Dibidang teknologi, peran mahasiswa penting untuk mendukung
pembangunan infrastuktur nasional, misalnya dalam pembangunan jembatan.
Seorang mahasiswa, khususnya yang berkecimpung di bidang teknik sipil
seharusnya memiliki pengetahuan yang menyeluruh, dan tidak hanya memiliki
intellegent yang baik, tetapi juga harus memiliki skill dan attitude sehingga
dalam penerapan dalam kehidupan nyata, mereka dapat menjadi ujung tombak
dalam pembangunan infrastuktur di Indonesia.
Terbentuknya masyarakat seutuhnya yang berkualitas unggul yang
berkembang dan tumbuh di atas pola kehidupan yang seimbang antara lahiriah
dan batiniah, antara jasmani dan rohaniah atau antara kehidupan mental
spiritual dan fisik material. Dalam bahasa Islam, membentuk insan kamil yang
dapat mengembangkan dirinya dalam pola kehidupan yang kahasanah

6
Ita Nuryana, 2022, Peran Mahasiswa Dalam Meningkatkan Perekonomian Bangsa, Jurnal Eksitensi Ekonomi
Kewarganegaraan di Indonesia 01, 17
fiddunnya dan khasanah fil akhirat terhindar dari siksaan api neraka, secara
simultan tidak terpisah-pisah antara kedua unsurnya. Pendidikan harus
berorientasi kepada hubungan tiga arah, yaitu hubungan anak dengan
Tuhannya.7
4. Peran Mahasiswa Dalam Pembangunan Politik
Beberapa tahun belakangan ini kata-kata politik tidak lagi populer di
kalangan masyarakat Indonesia karena perhatian mereka tengah terpu- sat
pada masalah pembangunan. Begitu juga mahasiswa, yang sebelumnya sangat
aktif, terutama pada saat-saat penumbangan kekuasaan orde lama yang sudah
menyimpang dari cita-cita UUD 1945, tidak memedulikan masalah keadilan
sosial yang menyebabkan masyarakat hidup serba da- rurat sementara para
menteri dan pejabat-pejabat tinggi hidup mewah.
Tampaknya, ketika itu, hukum hanya berlaku bagi mereka yang
tergolong rakyat kecil, dan tafsiran hukumnya pun telah ditetapkan
berdasarkan selera penguasa. Pada saat itu mahasiswa turut berjasa
memperjuangkan hati nurani rakyat yang menderita. Namun, setelah orde
lama tumbang dan banyak yang secara resmi duduk dalam lembaga-lembaga
legislatif maupun eksekutif, mahasiswa tenang dan memusatkan perhatiannya
pada pembinaan profesi. Mahasiswa kembali ke kampus dan menyelesaikan
stu- di dengan baik, sementara perjuangan politik diserahkan kepada rekan-
rekannya yang duduk di badan-badan legislatif maupun eksekutif.
Beberapa tahun belakangan ini mahasiswa maupun angkatan muda
lainnya mulai turun ke jalan dan masuk ke DPR, kedutaan asing, Bappenas,
BPP, kantor-kantor perusahaan asing, maupun lapangan terbang untuk
“menyambut” tamu asing yang dianggap membawa masalah. Dan sebagi- an
lagi tetap tinggal di kampus dengan pernyataan dan pembacaan sajak- sajak
yang isinya sama dengan missi yang dikibarkan di jalan-jalan, gedung- gedung
pemerintah, maupun di dalam berbagai komunikasi dua arus. Beberapa tulisan
tentang kegiatan mahasiswa dikualifikasikan sebagai

Berikut:

7
Syaiful Anwar dkk, 2019, Peran Mahasiswa Perguruan Tinggi Islam Aceh Tenggara Sebagai Agents Of Social
Change, Autropus : Jurnal Autropologi Sosial dan Budaya ( Jurnal Of Social Cultural Antropology ) 4 (2)
a. Kebangkitan solidaritas mahasiswa dengan rakyat yang lahir akibat
penghayatan mereka akan kesulitan hidup yang semakin memuncak, baik
secara material maupun secara sosial-psikologis dan politis.
b. Penampilan identitas mahasiswa angkatan muda sebagai anggota civitas
Academica yang selama ini dibina. Perguruan tinggi tidak hanya
merupakan pusat pemeliharaan ilmu dan kebudayaan, tetapi juga
merupakan pusat pengabdian kepada masyarakat, baik sebagai agents of
change maupun sebagai informal social leaders sehingga perguruan tinggi
akhirnya menjadi dapur konsepsi kritik serta menjadi sumber rang- sangan
politis, apalagi setelah kelompok politik tidak dapat memenuhi fungsi
politisnya. Akibatnya, badan-badan legislatif dan eksekutif yang mereka
duduki dianggap tidak berfungsi sama sekali.
c. Pengejawantahan cita-cita angkatan muda pada zamannya yang selalu
menginginkan hal-hal yang baik menurut penilaian. Value system dan
value judgement mereka rumuskan sendiri karena merekalah yang akan
mewarisi negeri ini dengan segala kelemahannya.8

8
Jusuf A.Faisal, 2003, Reorientasi Pendidikan Islam, Jakarta, Gema Insani Press
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah tentang peran mahasiswa dalam mewujudkan
Indonesia maju adalah bahwa mahasiswa memiliki peran yang sangat penting dalam
pembangunan dan kemajuan negara. Mereka adalah agen perubahan yang dapat
berkontribusi dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, ekonomi, sosial,
dan politik. Mahasiswa dapat menjadi motor penggerak inovasi, pembaharu, dan
pemimpin masa depan. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah, perguruan tinggi,
dan masyarakat untuk memberikan dukungan dan kesempatan kepada mahasiswa agar
mereka dapat lebih aktif berperan dalam memajukan Indonesia.

B. Saran
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam makalah ini masih banyak
kekurangan dan kesalahan baik materi yang disajikan maupun sistem penulisannya.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan keritik dan saran dari semua pihak yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan pada penulis makalah selanjutnya. Atas
kritik dan sarannya penulis ucapkan terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
Mulat Wigati Abdulah, 2006, Sosiologi, Grasind.
Masduki dkk, 2021, Mengasah Jiwa Kepemimpinan : Peran Organisasi
Kemahasiswaan, Bandung, CV Adanu Abimata
Harun Gafur, 2015, Mahasiswa dan Dinamika Dunia Kampus, Bandung, CV Rasi
Terbit.
Dyah Fajar, 2014, Survei Pilihan Karir Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya, Surabaya, Jurnal BK. Vol. 04
Nomer 03
Muhlisa, 2014, Peran Mahasiswa Dalam Menjamin Mutu Pendidikan Tinggi, Jurnal
Kesehatan Vol.07 (2)
Ita Nuryana, 2022, Peran Mahasiswa Dalam Meningkatkan Perekonomian Bangsa,
Jurnal Eksitensi Ekonomi Kewarganegaraan di Indonesia 01, 17
Syaiful Anwar dkk, 2019, Peran Mahasiswa Perguruan Tinggi Islam Aceh Tenggara
Sebagai Agents Of Social Change, Autropus : Jurnal Autropologi Sosial dan
Budaya ( Jurnal Of Social Cultural Antropology ) 4 (2)
Jusuf A.Faisal, 2003, Reorientasi Pendidikan Islam, Jakarta, Gema Insani Press

Anda mungkin juga menyukai