Assalamu’alaikum wr.wb.
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
limpahan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan laporan penugasan diskusi film “The
Pursuit of Happyness” dapat terlaksana dengan baik.
Tujuan sehingga penyusunan laporan penugasan diskusi film ini adalah untuk memenuhi
tugas blok 2.2 serta menambah kemampuan kami dalam menganalisis gangguan peran yang
terjadi pada toloh dalam film tersebut. Terselesaikannya penyusunan laporan ini tidak lepas dari
dukungan dan peran serta berbagai pihak, antara lain:
1. Allah SWT, karena atas izinnya laporan ini dapat terselesaikan.
2. Sri Warsini, S.Kep.,Ns., M.Kes selaku koordinator blok.
3. Teman-teman Program Studi Ilmu Keperawatan angkatan 2009 yang telah membantu dan
memberikan saran.
Kami menyadari bahwa laporan ini belum sempurna baik dari segi isi ataupun
penyajiannya. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Penyusun
Bab I Pendahuluan………………………………………………………… 3
Daftar Pustaka……………………………………………………………….. 15
C. Rumusan Masalah
1. Apa saja gangguan peran yang terdapat dalam film ini?
2. Apa saja dampak dari gangguan peran tersebut?
3. Hikmah apa yang dapat diambil dari film tersebut?
Ada 2 macam peran yaitu peran yang ditetapkan dan peran yang diterima. Peran yang
ditetapkan adalah peran dimana seseorang tidak punya pilihan, sedangkan peran yang
diterima adalah peran yang terpilih atau dipilih oleh individu. Posisi dibutuhkan oleh
individu sebagai aktualisasi diri.
Harga diri yang tinggi merupakan hasil dari peran yang memenuhi kebutuhan dan cocok
dengan ideal diri. Posisi di masyarakat dapat merupakan stresor terhadap peran karena
struktur sosial yang menimbulkan kesukaran, tuntutan serta posisi yang tidak mungkin
dilaksanakan ( Keliat, 1992 ).
C. Transisi Peran
Transisi peran adalah perubahan-perubahan peran baik yang sifatnya menetap atau
sementara sepanjang kehidupan individu yang sifatnya dapat timbul karena situasional.
Transisi peran tersebut dapat di kategorikan menjadi beberapa bagian, seperti :
Biddle& Thomas (1966) dalam Sarlito, 2008 perilaku yang berkaiatan dengan peran:
1. Expectation (harapan)
2. Norm (norma)
3. Performance (wujud perilaku)
4. Evaluation (penilaian) & sanction (sanksi)
G. Peran Gender
1. Pengertian Peran Gender
Menurut Myers (1996), peran gender merupakan suatu set perilaku perilaku yang
diharapkan (norma-norma) untuk laki-laki dan perempuan. Bervariasinya peran gender di
antara berbagai budaya serta jangka waktu menunjukkan bahwa budaya memang
membentuk peran gender kita.
O'Neal, Good dan Holmes (1995) menyatakan bahwa konflik peran-peran gender
merupakan suatu keadaan psikologis, dimana sosialisasi peran gender memiliki
konsekwensi negatif terhadap orang tersebut atau orang lain.
Konflik peran gender terjadi bila peran-peran gender yang kaku, seksis, atau
terbatas, menimbulkan pribadi yang terbatas, merendahkan atau mengganggu orang lain
atau dirinya.
Hasil akhir dari konflik ini adalah suatu keterbatasan dari potensi kemanusiaan
pada seseorang yang mengalami konflik atau keterbatasan dari potensi orang lain.
Konflik peran gender ini berkaitan dengan hubungan yang negatif dengan perempuan dan
laki-laki yang lain.
REVIEW FILM
Film The Pursuit of Happyness adalah sebuah film kisah nyata film yang dibuat
tahun 2006. Fil yang disutradarai Gabriele Muccino ini menceritakan kisah nyata Chris
Gardner sebagai seorang salesmen alat scanner tulang yang lebih canggih dari X-Ray hingga
bisa berhasil mendirikan sebuah perusahaan pialang bernama Gardner Rich.
Cerita ini berawal dari tahun 1981 di California. Chris hidup bersama istrinya, Linda,
dan seorang putra bernama Christopher di sebuah apartemen kecil. Linda hanya bekerja
sebagai seorang buruh di sebuah laundry. Keuangan keluarga mulai berantakan ketika
hampir semua tabungan Chris Gardner dihabiskan untuk membeli franchise (hak) menjual
portable Bone Density Scanner (scanner tulang) yang dinilah lebih baik daripada X-Ray.
Chris mengalami kesulitan dalam menjualnya karena sebagian besar dokter beranggapan
bahwa alat itu terlalu mahal. Pajak-pajak dan berbagai tagihan tidak dapat terbayar dan mobil
Chris disita karena terlalu sering parker sembarangan.
Linda tidak tahan dengan keadaan keluarga hingga memutuskan pergi ke New York
untuk bekerja di sebuah restoran. Christopher hendak dibawa oleh Linda tetapi dihalangi oleh
Chris. Chris putus asa dengan keadaannya, hingga akhirnya tanpa sengaja dia bertemu
dengan seseorang yang berkendara dengan mobil ferari merah dan menanyakan apa
pekerjaannya hingga mampu membeli mobil itu. Orang tersebut menjawab bahwa dia
seorang pialang saham, dan Chris memutuskan untuk menjadi seorang pialang saham agar
bisa sukses seperti orang tersebut.
Singkat cerita, Chris dinyatakan lulus ujian pelatihan di Dean Witter, dia menangis,.
Untuk pertama kali dalam hidupnya Chris menampakkan muka yang bahagia. dan beberapa
tahun kemudian berhasil mendirikan sebuah perusahaan pialang saham sendiri bernama
Gardner Rich.
BAB IV
ANALISIS FILM
b. Peran Konflik
o Dari peran berlebih yang harus dijalaninya menyebabkan kurang fokusnya
Chris dalam mengasuh anaknya sehinggga membuat Chistopher kehilangan
kasih sayang baik itu dari ibu yang telah meninggalkannya maupun dari
ayahnya yang sibuk bekerja.
2. Linda
a. Peran berlebih
o Linda berperan sebagai ibu rumah tangga yang harus mengurus anak, suami,
dan segala urusan rumah seklaigus dia harus bekerja sebagai pegawai di
tempat laundry karena nafkah yang dihasilkan suaminya tidak mencukupi
untuk kehidupan keluarganya. Selain itu puncaknya dia harus pergi ke New
York untuk bekerja dan meninggalkan keluarganya.
b. Peran konflik
o Kesibukan Linda bekerja di luar rumah menyebabkan perannya sebagai ibu
rumah tangga terganggu, contohnya ketika Chris memintanya untuk
menjemput anaknya, Linda tidak dapat melakukannya karena dia masih sibuk
bekerja di laundry.
c. Role strain
o Linda mengharapkan agar suaminya mempunyai pekerjaan yang mapan
sehingga dapat memenuhi seluruh kebutuhan rumah tangganya, padahal
Linda sudah menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bekerja di luiar
rumah sehingga tugasnya sebagai ibu rumah tangga terabaikan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa dalam film The Pursuit of Happyness :
1. Chris Gardner mengalami gangguan peran : peran berlebih dan peran konflik sedangkan
Linda mengalami gangguan peran : peran berlebih, peran berlebih, dan role strain.
2. Dampak dari gangguan peran yang dialami adalah terjadinya perpecahan keluarga,
kurangnya perhatian dan kasih sayang yang didapatoleh Christopher dari kedua orang
tunya, hilangnya keceriaan Christopher pada masa kanak-kanaknya, dan tertekannya
sang istri karena dia tidak mendapatkan nafkah yang cukup dari sang suami.
Pelajaran yang dapat kita ambil dari film ini antara lain :
1. Kita harus bekerja keras dengan sungguh-sungguh dan memegang teguh komitmen
kita untuk meraih apa yang kita cita-citakan
6. Kita tidak tahu betapa mewahnya sebuah pertolongan bila kita tidak pernah mengalami
kesulitan dan betapa indahnya kebahagiaan bila kita tidak pernah merasakan
penderitaan.
B. Saran
1. The Pursuit of Happyness merupakan sebuah film yang patut ditonton karena
memberikan inspirasi bagi kita untuk meraih apa yang kita kejar. Jadi kami sangat
menyarankan pembaca untuk menonton film ini.
2. Sekecil apapun gangguan peran yang terjadi harus segera mendapatkan intervensi agar
tidak menimbulkan gangguan kesehatan mental.
3. Sebagai perawat kita harus dapat memberikan intervensi pada setiap masalah gangguan
peran yang terjadi.
DAFTAR PUSTAKA
Kozier,B., Erb,G., &Blais,K. 1991. Fundamental of Nursing: Consepts Process and Practice.
4ed. California: Addison Wesley Co.
Stuart, Gail Wiscarz & Sundeen, Sandra J. 1995. Principles&Practice of Psychiatric Nursing.
St.Louis:Mosby Year Book.