Anda di halaman 1dari 2

Menurut Cohen (1992:25) bahwa terdapat jenis-jenis peran.

Adapun maksud dari Peran atau rolenya


yaitu:

Peranan nyata (An acted Role) adalah suatu cara yang betul-betul akan dijalankan seseorang untuk
menjalankan suatu peranan.

Kegagalan Peran (Role Failure) adalah jenis peran yang dijalankan dengan terjadinya suatu kagagalan
seseorang dalam menjalankan peranan tertentu.

Model peranan (Role Model) adalah seseorang yang tingkah lakunya kita contoh, tiru, diikuti.

Rangkaian atau lingkup peranan (Role Set) adalah suatu hubungan individu dengan individu saat
menjalankan suatu perannya.

Ketegangan peranan (Role Strain) adalah suatu kondisi yang muncul ketika seseorang mengalami sedang
kesulitan dalam memenuhi harapan atau tujuan peranan yang dijalankan dikarenakan adanya
ketidakserasiaan yang bertentangan satu sama lain.

Peranan yang dianjurkan (Prescribed Role) adalah jenis peran yang diharapkan masyarakat dari kita yang
berfungsi untuk menjalankan peranan tertentu.

Konflik peranan (Role Conflict) adalah suatu kondisi yang dialami seseorang yang memiliki kedudukan
suatu status atau lebih yang dapat menuntut adanya harapan dan tujuan peranan yang saling
bertentangan satu sama lain.

Kesenjangan Peranan (Role Distance) adalah suatu jenis pelaksanaan peranan yang dilakukan secara
emosional.

https://artikelsiana.com/pengertian-peran-fungsi-jenis-peran-ciri-syarat-para-ahli/#Jenis-
Jenis_Peran_Menurut_Cohennbsp

Jenis-Jenis Peran Berdasarkan Pelaksanaannya

Selain itu, Menurut Narwoko dan Suyanto (2014:160) bahwa terdapat macam-macam peran
berdasarkan pelaksanaan peran. Adapun jenis peran menurutnya antara lain:

Peran yang diharapkan (expected roler) adalah suatu peran seseorang yang diharapkan dilaksanakan
secara cermant yang tidak dapat ditawar dan harus dilaksanakan sesuai yang ditentukan. Contonya jenis
peran ini adalah hakim, diplomatic, bupati dan lainnya.
Peranan yang disesuaikan (actual roler) adalah suatu peranan yang dilaksanakan berdasarkan
kesesuaian akan situasi dan keadaan tertentu. Contoh jenis peran ini adalah imam dan makmum,
penolong dan ditolong, dan lainnya.

Jenis-Jenis Peran Berdasarkan Cara Memperolehnya

Sedangkan, cara memperoleh peran menurut Narwoko dan Suyanto (2014: 160) terdiri atas dua macam.
Adapun jenis peran tersebut yaitu:

Peranan bawaan (ascribed roles), diartikan sebagai peranan yang didapatkan secara otomatis, bukan
karena usaha, contohnya peranan sebagai nenek, anak, ketua RT, kyai dan sebagainya.

Peranan pilihan (achieve roles), maksud dari peranan yang didapatkan atas keputusannya sendiri,
contohnya seseorang yang memutuskan untuk memilih Fakultas Dakwah UIN Walisongo semarang.

Anda mungkin juga menyukai