Anda di halaman 1dari 1

Peran Dalam suatu kelompok masing-masing anggota tentu tidak melakukan hal yang sama d alam mencapai tujuan.

Setiap anggota memiliki tugas dan fungsi yang berbeda sesu ai dengan harapan. Dengan kata lain, anggota kelompok yang berbeda tentu akan me mainkan peran yang berbeda. Contoh: tugas dan tanggung jawab seorang direktur ad alah memimpin perusahaan. Tugas karyawan adalah mengikuti perintah atasannya. Role differentiation Forsyth (1983) menyatakan bahwa role differentiation adalah perbedaan peran dala m suatu kelompok, misal menjadi pemimpin, pengikut, atau pengeluh. Dalam suatu kelompok tentulah tidak akan memiliki peran yang sama pada anggotanya. Ada yang berperan sebagai pemimpin sehingga dituntut untuk optimis. Meskipun bukan menjad i jaminan bahwa dengan status tertentu, setiap anggota di asosiakan dengan sifat terrtentu.

Type of roles Benne dan Sheats (dalam Forsyth, 1983) membagi peran atas: ? Task role: anggota kelompok yang melakukan tugasnya untuk mencapai tujuan tert entu pada kelompok tersebut. Misalnya sebagai coordinator, elaborator, energizer , evaluatorcritic, information giver, information seeker, dan opinion seeker. ? Sociemotional role: Posisi anggota dalam kelompok untuk mendukung perilaku int erpersonal secara akomodatif. Misalnya compromiser, encourager, follower, dan ha rmonizer. ? Individual role : peran individu yang tidak berkontribusi dengan besar, namun tetap dibutuhkan perannya sebagai penopang kebutuhan kelompok. Misalnya aggress or, block, dominator, dan help seeker. Role stress Peran tidaklah semudah yang dibayangkan. Kadang terdapat benturan sehingga menim bulkan konflik dengan anggota kelompok yang lain. Ketika hal ini terjadi peran m ereka menjadi kompleks. ? Role ambiguity : ekspektasi yang tidak jelas tentang perilaku yang akan dilaku kan oleh individu yang menempati posisi dalam kelompok. Sehingga ketika hal ini dirasakan oleh seseorang, maka dia akan kebingungan harus berperan seperti apa d alam kelompok tersebut. ? Role conflict : Konflik yang terjadi secara intragroup dan intraindividual yan g merupakan hasil dari ketidakcocokan peran. Misalnya ketika seseorang mengalami pergolakan dengan perannya sendiri akibat dari peran oranglain yang tidak sesua i sehingga mengacaukan perannya sendiri. Hal inilah yang dinamakan intrarole con flict. Namun apabila ketidakcocokan antara dua peran sekaligus hal ini dinamakan interrole conflict. ? Role conflict group performance: konflik dari peran yang terjadi pada anggota cenderung mengakibatkan konflik pada performa kelompok. Apabila hal ini terjadi maka keberlangsungan kelompok secara tidak langsung akan terancam.

Anda mungkin juga menyukai