Anda di halaman 1dari 14

Individu dalam Kelompok

Pendahuluan: Mengapa bahasan ini penting?


• Manusia adalah makhluk sosial. Kita tidak berkembang dengan
sendirinya. Bahkan penyendiri yang paling kesepian sekalipun berada
di dunia ini sebagai hasil dari tindakan orang lain.

• Pengaruh orang lain terbukti dalam hampir setiap aspek kehidupan


kita bahkan, dimensi terbaik dan terburuk hidup kita sering kali
ditentukan oleh mereka yang ada di sekitar kita dan hubungannya
dengan mereka.

• Individu mendefiniskan diri berdasarkan kelompoknya dan bahkan


kerap kehilangan keunikan diri karena berbaur dengan kelompok
Definisi Kelompok
• Sekelompok orang (dua atau lebih) yang mempersepsi dan dipersepsi
sebagai kesatuan, ada interaksi antar anggota, ada saling
ketergantungan satu sama lain, memiliki tujuan bersama dan
anggota kelompok merasa dirinya sebagai bagian dari kelompok.

• Kelompok dapat mendefinisikan dirinya sebagai kelompok tanpa


interaksi tatap muka, hanya kesamaan ideologi atau kepercayaan,
kesamaan minat, etnik, kebangsaan, dsb.

• Namun kelompok berbeda dengan kerumunan (aggregate)


Manfaat Kelompok
1. Memenuhi kebutuhan individu untuk merasa berarti dan dimiliki.
Membuat individu tidka merasa sendirian, ada orang lain yang
membutuhkan dan menyayangi
2. Sebagai sumber identitas diri. Individu mengenali dirinya sebagai
anggota suatu kelompok dan bertinkah laku sesuai norma kelompok
3. Sebagai sumber informasi tentang dunia dan tentang diri kita
sendiri.
4. Untuk mencapai tujuan individu
Alasan individu bergabung di dalam Kelompok
• Proksimitas (kedekatan)
• Kesamaan minat, sikap, atau keyakinan
• Saling bergantung untuk mencapai suatu tujuan tertentu
• Dukungan timbal balik yang positif dan kebutuhan berafiliasi
• Dukungan emosional
• Identitas sosial
Komponen Utama Kelompok
• Peran, yaitu serangkaian tingkah laku yang dijalankan dan atau
diharapkan dijalankan oleh anggota kelompok yang memiliki posisi
tertentu di dalam kelompok sehingga membedakan ia dari anggota
lain yang memiliki posisi yang berbeda. Contoh: peran pemimpin,
peran pengikut, peran presiden, peran DPR, dsb
• Fungsi peran: membedakan anggota kelompok berdasarkan tanggung
jawabnya, membantu menciptakan lingkungan yang stabil, mengurangi
ketidakpastian, informasi tentang apa dan siapa kita maupun orang lain yang
seharusnya dalam berhubungan dengan kelompok, apa-apa yang diharapkan,
sehingga mencegah anggota dari sanksi negatif akibat salah mengambil
tindakan ataupun kesalahpahaman.
• Permasalahan peran yang umum terjadi: konflik peran
• Status, yaitu posisi seseorang anggota kelompok di dalam hierarkhi
kelompok berdasarkan prestasi, penghormatan, atau keistimewaan
yang membedakan dirinya dengan anggota lain di dalam kelompok.
Contoh: status tinggi, status rendah,
• Status seringkali menentukan besarnya pengaruh sosial. Status tinggi maka
pengaruh sosialnya juga besar
• Ada 2 macam status: Status yang diwariskan, dan status yang diusahakan
• Komunikasi di dalam Kelompok, yaitu jejaring komunikasi yang
menentukan siapa berkordinasi dengan siapa.
• Ada 2 macam jejaring komunikasi: jejaring komunikasi terpusat, jejaring
komunikasi tersebar
• Permasalahan komunikasi yang penting: Iklim Komunikasidefensif (kompetitif)
bukan suportif (koperatif)
• Norma, yaitu aturan yang disepakati bersama tentang apa yang
seharusnya dan tidak seharusnya dilakukan ]oleh anggota kelompok.
• Norma dapat berbentuk formal dan informal
• Norma memiliki beberapa fungsi: mengatur tingkah laku anggota kelompok
agar kelompok dapat berfungsi secara efisien dalam mencapai tujuan;
mengurangi ketidakpastian karena individu tahu apa yang diharapkan dari
dirinya di dalam kelompok; membedakan kelompok dengan kelompok lain,
termasuk anggota kelompok dengan non anggota sehingga memudahkan
terbentuknya identitas kelompok
• Kohesivitas kelompok, yaitu faktor-faktor yang dimiliki kelompok yang
membuat anggota kelompok tetap menjadi anggota sehingga
terbentuklah kelompok.
• Kohesivitas penting sebagai pemersatu kelompok, menentukan konformitas
terhadap norma kelompok, meningkatkan komunikasi di dalam kelompok,
dan meningkatkan rasa suka serta produktivitas kelompok
• Sosialisasi Kelompok,yaitu bagaimana kelompok berubah dari waktu
ke waktu karena anggotanya berinterakhsi sehingga terjadi
perubahan struktur huungan dan peran di dalamnya.
• Model perkembagnan kelompok (Tuckman, 1965): forming, storming,
norming, performing, adjouning
Pengaruh Kelompok terhadap Tingkah Laku
Individu
• Pemalasan sosial, yaitu penurunan motivasi danusaha individusaat
bekerja dalam kelompok. Artinya, kelompok membuat individu malas,
turun motivasi dan usahanya. Sebab pemalasan sosial:
• Output equity, yaitu saat individu beranggapan bahwa teman sekelompok
cenderung bermalas-malasan (merasa loaf adalah wajar).
• Evaluation apprehension, yaitu saat identitas individu menjadi tersamar
(anonym) ketika berada di dalam kelompok, hasil kerja individu tidak dapat
diidentifikasikan dari hasil kerja kelompok.
• Matching to standard, yaitu saat tidak adanya standar kinerja yang jelas untuk
membandingkan performa individu.
• Free rider effect, yaitu individu mengambil keuntungan dan tidak
berkontribusi apapun terhadap kelompok
• Contoh mencuri listirk, penumpang yang tidak bayar tiket, penggunaan
fasilitas umum, dst
• Mengurangi pemalasan sosial
• Membuat hasil kerja individual dapat segera dikenali
• Meningkatkan komitmen untuk sukses bersama
• Menegaskan nilai pentingnya tugas yang dikerjakan
• Membentuk pandangan bahwa yang dikerjakan setiap orang adalah unik,
bukan sekedar “pengulangan” atau hal yang serupa tapi dikerjakan oleh orang
lain.

Anda mungkin juga menyukai