2 Diskontinuitas pemberian ASI Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Posisikan bayi semi fowler
selama 3 x 24 jam masalah teratasi 2. Letakkan pentil dot diatas lidah bayi
dengan kriteria hasil : 3. Monitor atau evaluasi refleks menelan sebelum
berhubungan dengan prematuritas a. Menyusui secara mandiri memberikan susu
b. Tetap pertahankan laktasi 4. Tentukan sumber air yang digunakan untuk
c. Pertumbuhan dan perkembangan mengencerkan susu formula yang kental atau
bayi dalam batas normal dalam bentuk bubuk
d. Berat badan bayi = masa tubuh 5. Pantau berat badan bayi
e. Tanda-tanda vital dalam batas
normal
4 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari Setelah dilakukan tindakan keperawatan Nutrition Management
selama 3 x 24 jam masalah teratasi 1. Kaji adanya alergi makanan
kebutuhan tubuh berhubungan dengan
dengan kriteria hasil : 2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
ketidakmampuan menerima nutrisi,
a. Adanya peningkatan BB sesuai jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien
imaturitas peristaltik gastrointestinal dengan kebutuhan 3. Anjurkan klien untuk meningkatkan intake Fe
b. BB ideal sesuai dengan tinggi badan 4. Anjurkan klien untuk meningkatkan protein dan
c. Mampu mengidentifikasi kebutuhan vitamin
nutrisi 5. Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi
d. Tidak ada tanda-tanda malnutrisi serat untuk mencegah konstipasi
e. Menunjukan peningkatan fungsi 6. Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
pengecapan dari menelan 7. Kaji kemampuan klien untuk mendapatkan nutrisi
f. Tidak terjadi penurunan BB yang dibutuhkan
Nutrition Monitoring
1. BB pasien dalam batas normal
2. Monitor adanya penurunan berat badan
3. Monitor mual/muntahmonitor kadar albumin,
total protein, HB dan kadar Ht
4. Monitor kalori dan intake nutrisi
5. Hipotermi NOC : NIC :
1. Thermoregulation Temperature Regulation
2. Thermoregulation : neonate 1. Monitor suhu minimal tiap 2 jam
2. Rencanakan monitoring suhu secara kontinyu
Kriteria Hasil : 3. Monitor TD, nadi, dan RR
Suhu tubuh dalam rentang normal 4. Monitor warna dan suhu kulit
Nadi dan RR dalam rentang normal 5. Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi
6. Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
7. Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya
kehangatan tubuh
8. Ajarkan pada pasien cara mencegah keletihan
akibat panas
9. Diskusikan tentang pentingnya pengaturan suhu
dan kemungkinan efek negatif dari kedinginan
10. Beritahukan tentang indikasi terjadinya keletihan
dan penanganan emergency yang
11. Ajarkan indikasi dari hipotermi dan penanganan
yang diperlukan
12. Berikan anti piretik jika perlu
Vital sign Monitoring
13. Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
14. Catat adanya fluktuasi tekanan darah
15. Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau
berdiri
16. Auskultasi TD pada kedua lengan dan
bandingkan
17. Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan
setelah aktivitas
18. Monitor kualitas dari nadi
19. Monitor frekuensi dan irama pernapasan
20. Monitor suara paru
21. Monitor pola pernapasan abnormal
22. Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
23. Monitor sianosis perifer
24. Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang
melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)
25. Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
6 Resiko ketidakseimbangan suhu tubuh Setelah dilakukan tindakan keperawatan Newborn Care
selama 3 x 24 jam masalah teratasi 1. Pengaturan suhu : mencapai atau
berhubungan dengan kegagalan
dengan kriteria hasil : mempertahankan suhu tubuh dalam range
mempertahankan suhu tubuh, penurunan
a. Suhu kulit normal normal
jaringan lemak sub kutan b. Suhu badan 36 – 37 °C 2. Pantau suhu tubuh bayi baru lahir sampai stabil
c. TTV dalam batas normal 3. Pantau tekanan darah, nadi dan pernapasan
d. Hidrasi adekuat dengan tepat
e. Tidak hanya mengigil 4. Patau warna dan suhu kulit
f. Gula darah dalam batas normal 5. Pantau dan laporkan tanda dan gejala hiportermi
g. Keseimbangan asam basa dalam dan hipertermi
batas normal 6. Tingkatkan keadekuatan masukan cairan dan
h. Bilirubun dalam batas normal nutrisi
7. Tempatkan bayi baru lahir pada ruangan isolasi
atau bawah pemanas
8. Pertahankan panas tubuh bayi
Temperature Regulation
1. Monitor suhu minimal tiap 2 jam
2. Monitor TD, nadi dan pernapasan
3. Monior warna dan suhu kulit
4. Monitor tanda-tanda hipotermi atau hipertermi
5. Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
6. Berikan antipiretik jika perlu
7 Resiko infeksi Setelah dilakukan tindakan keperawatan Infection Control
selama 3 x 24 jam masalah teratasi 1. Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain
dengan kriteria hasil : 2. Gunakan sabun anti mikroba untuk cuci tangan
a. Klien bebas dari tanda dan gejala 3. Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
infeksi keperawatan
b. Menunjukan kemampuan untuk 4. Pertahankan lingkungan aseptik selama
mencegah timbulnya infeksi pemasangan alat
5. Monitor tanda dan gejala infeksi
6. Inspeksi kondisi luka
7. Dorong masukan nutrisi yang cukup
8. Berikan terapi antibiotik
7 Ikterus neonatus berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Phothoterapy : Neonate
peningkatan bilirubin tak terkonjugasi selama 3 x 24 jam masalah teratasi 1. Meninjau sejara ibu dan bayi untuk faktor resiko
dalam sirkulasi dengan kriteria hasil : untuk hiperbilirubinemia (misalnya
a. Menyusui secara mandiri ketidakcocokan Rh atau ABO, polisitemia,
b. Tetap mempertahankan laktasi sepsis, prematuritas, mal presentasi
c. Pertumbuhan dan perkembangan 2. Amati tanda-tanda ikterus
DBN 3. Agar serum bilirubin tingkat sebagai protokol
d. Mengetahui tanda-tanda penurunan per yang sesuai atau permintaan praktis primer
suplai ASI 4. Tenpat bayi di isolette
e. Ibu mampu mengumpulkan dan 5. Instruksikan keluarga pada prosedur fototerapi
menyimpan ASI secara aman dan perawatan
f. TTV dalam batas normal 6. Terapkan tambalan untuk menutup kedua mata,
g. Status nutrisi adekuat menghindari tekanan yang berlebihan
h. Kontrol resiko proses infeksi 7. Hapus tambalan mata setiap 4 jam atau ketika
lampu mati untuk kontak orang tua dan makan
8. Memantau mata untuk edema, drainase dan
warna
9. Tempat fototerapi lampu diatas bayi pada
ketinggian yang sesuai
10. Periksa intensitas lampu sehari-hari
11. Monitor TTV
12. Ubah posisi bayi setiap 4 jam atau perprotokol
13. Memantau tingkat bilirubin serum
14. Amati tanda-tanda dehidrasi a9misalnya depresi
fontanel, turgor kulit menggerak, kehilangan
BB)
15. Timbang steiap hari
16. Mendorong 8 kali menyusui perhari
DAFTAR PUSTAKA