Anda di halaman 1dari 2

Kisah Pena dan Lembaran Hampa

Ketika baskara mulai memucuk

Satu-satu langkah mulai kusiapkan

Pena dan lembaran hampa

Siap bertarung penuhi coretan

Akan menari dengan elok

Beriring dengan otak yang wajib dimainkan pada waktunya

Kini tibaku di istana berilmu

Dimana santai dan santun saling berpadu

Paduka raja tampak sangat siap

Namun aku...

Penah dan lembaran hampaku goyah


Takut ceroboh terjadi lagi

Namun dengan tertatih ku mulai mencoba


Sang paduka begitu rancak mengairiku

Begitu pula sang ratu yang elok yang begitu telaten


Mendidikku dalam wadah penuh cinta

Kian cita bisa terwujud

Dilandaskan cinta yang diberi raja dan ratu kini

Waktu terus mengalir

Derap kurikulum istana pun beralih

Dengan begitu lirih mereka bisikan padaku


Jangan kau resah

Kurikulum takkan rebut masa depanmu

Namun

Usaha dan doa dari setiap sudut bibirmu


Yang akan membawamu pada takdirn yang pantas

Temperamen sukma kini berbuncah

Satu-satu langkah kembali kuperjuangkan

Hingga aliran mengiringku

Ada di puncak kini kuberpijak


Lembaran hampa sudah berisi

Terima kasih mewakili jagat hari

Tuk paduka raja raja dan ratu dimataku

Namun dunia memberi nama guru

Terima kasih sudah beri ku cicip ilmu nikmatmu

Karena tak rupawan tak apa


Asal janganku bodoh ilmu dan karakter

Anda mungkin juga menyukai