Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS SWOT PRIBADI

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Individu Mata Kuliah Sistem Informasi
dan Manajemen Pendidikan Formal, Non Formal dan Onformal

Dosen Pengampu :

Prof. Dr. Abdorrackhman Gintings, M.Si., M.Ed., Ph.D.

Oleh

Raimondus Angwarmase
NIS. 4103810418002

PROGRAM STUDI DOKTOR (S3) ILMU PENDIDIKAN


SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
BANDUNG 2018

312
ANALISIS SWOT TERHADAP KEPRIBADIAN SENDIRI

A. PENDAHULUAN
Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan memiliki kompetensi dan kemampuan yang
berbeda antara satu dengan yang lain. Kelebihan dan kekurangan masing-masing individupun
bervariasi. Bagi saya kekurangan manusia lebih banyak daripada kelebihannya, oleh karena
itu, jika mencari-mencari kekurangan seseorang maka tidak akan ada habisnya. Dalam
memahami potensi dan kekurangan diri tersebut dapat diukur dengan sebuah analisis yang
dinamakan SWOT analisis. Melalui analisis ini setiap individu dapat mengetahui diri sendiri
sehingga menempatkan diri serta memaksimalkan dan menutupi kekurangan yang ada, bukan
mencari kesempurnaan akan tetapi memaksimalkan kelebihan.
SWOT merupakan singkatan dari Strengths – Weakness – Opportunity dan Threat yaitu
: Kekuatan, Kelemahan, Kesempatan dan Ancaman, (K3A). Analisis SWOT merupakan
suatu langkah dalam menyusun
balanced scored (pertimbangan
tujuan) dalam rangka mencapai visi
dan misi baik organisasi maupun
perseorangan, sehingga SWOT akan
menjadi suatu kunci kesuksesan jika
organisasi atau perseorangan telah
melakukan analisis sebagai sebuah
refleksi dan strategi.
Melalui laporan tugas ini akan dijelaskan tentang analisis SWOT terhadap apa yang
saya alami yang kemudian akan di bahas secara rinci serta strategi yang disusun sebagai saran
agar terjadinya suatu jawaban dari analysis SWOT tersebut. Objek yang dipakai disini adalah
penulis sendiri, yang akan membahas analisis SWOT pada diri sendiri dan akan dijabarkan
dalam laporan ini. Hasil dari analisis ini akan menghasilkan suatu penilaian yang subjektif
yang mana belum tentu orang lain akan menghasilkan analisis yang sama.

313
B. PROFIL OBJEK ANALISIS
Obyek yang diteliti pada laporan ini adalah penulis sendri, oleh karenanya akan
dijelaskan profil dari objek yang dibahas dengan penjelasan sebagai berikut:
Nama : Raimondus Angwarmase, Jenis kelamin : Laki-laki, Umur : 52 tahun, Jurusan
: Manajemen Pendidikan Sekolah Pascasarjana S3, Lahir di sebuah desa terpincil Desa
Amdasa, Kabupaten Maluku Tenggara Barat Propinsi Maluku-Ambon, adalah PNS pada
kementerian Agama Republik Indonesia –Dirjen Bimas Katolik Propinsi Jawa Barat.
Tugas keseharian lebih memfokuskan pada pengajaran Agama diberbagai Sekolah
Negeri yang memiliki siswa beragama Katolik, namun tidak ada guru agamanya. Hal ini
merupakan tantangan tersendiri, sebab saya selalu berusaha menyesuaikan jadwal dengan
guru agama Islam pada sekolah tersebut, sebut saja di SDN 163 Buahbatu Baru dan
beberapa SDN lagi Gugus 64 Bandung. Menikah dan memiliki 3 anak prutri.
Berikut ini dipaparkan analisis SWOT terhadap objek dengan keterangan profil yang
telah dijelaskan diatas, dengan penjelasanya sebagai berikut:

UNSUR-UNSUR SWOT ANALYSIS PRIBADI

Strenght Weakness Opportinity Treats


 Memiliki jiwa petualang dan  Cenderung menahan  Fresh graduate dari  Banyaknya orang
suka dengan tantangan diri dan tidak melibakan jurusan Manajemen dengan kompetensi
 Berani menghadapi hal-hal diri Pendidikan Makro (S2) yang lebih baik
baru  Lebih sering diam, malu  Berani menerima hal- pada bidang yang
 Senang memotivasi orang dan segan hal yang baru sama.
serta memberi semangat  Mudah tersinggung  Menikah  Persaingan yang
 Tipe orang yang suka  Blak-blakan dan terus  Memiliki beban cukup ketat
berbicara terang dalam keluarga  Terkadang mudah
 Memiliki sifat penghibur, menyampaikan suatu  Dapat menciptakan terpengaruh pada
periang dan murah senyum hal cenderung ceplas- lapangan pekerjaan teman
 Senang membujuk dan ceplos  Memiliki semangat  Niatan mudah
mempengaruhi orang lain  Merasa bimbang dalam maju yang tinggi hilang
memutuskan suatu  Susah mengatur
 Memiliki kemauan yang kuat  Memiliki banyak teman
perkara keuangan
dan pekerja keras
 Sering menyela atau
 Mau mengikuti bimbingan
memotong pembicaraan
dan belajar dari orang lain
orang lain
 Mudah berbaur dan
 Sering berfikir jelek dan
menyesuaikan diri dengan
berperasangka
lingkungan atau orang baru
 Suka membual
 Pribadi yang bersemangat,  Sering mengkritik dan
lincah, mandiri dan percaya mencela
diri  Mudah emosi
 Mau bersabar dan mengalah  Tidak Sabaran
 Sangat menghargai waktu  Lambat merespon
 Selalu optimis, tekun dan ulet terhadap sesuatu
 Senang dengan keteraturan
dan administrasi yang baik
 Sopan, hormat, ramah-tamah,
suka dengan senda-gurau
 Pribadi yang beridealis dan
senang berfikir

314
 Setia, tidak gampang
berubah, berkomitmen dan
konsisten atau berpendirian
tetap
 Sederhana dalam segala hal

C. STRATEGI
Strategi diperlukan sebagai langkah untuk dapat mengatasi suatu perkara atau situasi
yang akan dihadapi dengan tepat dengan begitu hasil yang akan didapatkanpun juga kan
maksimal, oleh karenanya dibutuhkan pemaksimalan potensi, meminimalisirkan
kekuranganan yang ada sehingga kekurangan tersebut akan tertutupi dengan kelebihan
yang penulis miliki dengan cara memanfaatkan kesempatan sebaik mungkin serta
mampu mangatasi berbagai ancaman yang pasti muncul, menyikapinya dengan tepat dan
berhati-hati agar apa yang harapakan dapat tercapai dengan cara sebagai berkut ini:
1. Memaksimalkan kekuatan. Dapat dilakukan dengan cara menonjolkan kelebihan
yang dimiliki, karena dalam diri manusia didominasi oleh kekurangan dari pada
kelebihan, akan tetapi dengan menonjolkan potensi yang ada, terfokus pada hasil
karya dan performa yang baik sehingga tidak ada lagi kesempatan bagi orang lain
untuk mencari tahu kekurangan; Misalanya, pada bagian Stength, tedapat poin
memiki kelebihan berupa tipe orang yang bersemgat, optimis dan pekerja keras,
maka dengan modal tersebut saya dapat melihat performa dan selalu yakin dan tidak
mudah menyerah untuk terus berjuang mencapi suatu tujuan yang akan didapatkan.
2. Meminimalisir kekurangan. Setiap ada kelebihan pasti ada kekurangan, bahkan
lebih parahnya lagi kekurangan itu sudah menjadi kebiasaan yang membudaya dalam
diri, sehingga terkadang begitu sulit untuk dihilangkan. Oleh karena itu saya
berusaha untuk meminimalisir, dengan memaksimalkan kelebihan, berusaha untuk
tidak memperlihatkan kekurangan dan tidak melakukanya, namun kadang hal ini
terjadi secara tidak sadar. Uuntuk itu saya selalu melakukan refleksi diri atau minta
orang lain untuk mengigatkan saya, sehingga bisa melakuakan evaluasi diri.
3. Mengambil kesempatan. Kesempatan memang selalu ada, dan tidak akan datang dua
kali, sehingga harus dimanfaatkanya sebaik mungkin kesempatan yang ada dengan
cara membuka diri, mau belajar dan mengambil kesempatan tersebut sebagai suatu
tantangan yang baru, untuk pertumbuhan dan penguasaan diri bukan menganggapnya
sebagai suatu beban.

315
4. Ancaman. Ancaman tidak dapat dielakan dalam bidang apapun, karena pada
dasarnya manusia diciptakan untuk selalu menjadi pemenang, tidak ada yang mau
menjadi nomor dua, maka persaingan selalau ada. Untuk itu saya menyikapi
persaingan itu dengan cara memahami setiap lawan baik orang maupun lingkungan
sebagai sebuah batu lompatan dan tantangan, dengan melakukan suatu penilaian
kondisi dan potensi, agar mampu mengatasi ancaman tersebut.

D. KESIMPULAN
Melalui analisis SWOT yang telah dipaparkan, maka sebagai pribadi dapat melakukan
analisis terhadap kelebihan, kekurangan, kesemapatan dan ancamam yang ada dan
tercermin pada diri untuk selanjutnya dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi terhadap
diri sendiri agar lebih mengenali berbagai potensi saya yang dapat dikembangkan dan
kekurangan yang dapat di minimalkan, sehingga lebih siap menghadapi dunia luar yang
akan dijumpai saat belajar maupun setelah lulus. Oleh karenanya saya membutuhkan
sebuah strategi yang jitu agar bisa menjadi pemenang, memiliki daya saing dan
mengatasi berbagai kesulitan yang akan terjadi. Intinya adalah, saya adalah manusia
yang tidak sempurna, sehingga saya perlu belajar dan mengevaluasi diri untuk selalu
miningkatkan kualitas diri, menjadi salah satu jalan yang terbaik dalam menghadapi
kehidupan bermasyarakat, khusnya dalam menghadapi tantangan menyelesaikan studi
doktoral di kampus Uninus tercinta.

316

Anda mungkin juga menyukai