Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Intrauterine Growth Restriction (IUGR) merupakan masalah
kebidanan yang umum terjadi dan kompleks. IUGR mempengaruhi
sekitar 10-15% dari wanita hamil. Diagnosis IUGR umumnya dibuat pada
masa antenatal. Kasus IUGR jika tidak diskrining selama kehamilan,
mungkin terdeteksi hanya pada masa neonatus. Hal ini sangat penting
bagi dokter kandungan dan perinatologists untuk menentukan janin yang
mengalami gangguan pertumbuhan, karena kondisi janin ini dikaitkan
dengan morbiditas perinatal dan mortalitas yang signifikan (Suhag, 2013).
Di negara berkembang, bayi yang lahir dengan berat badan rendah
terutama disebabkan oleh hambatan pertumbuhan janin atau Intrauterine
Growth Restriction (IUGR) penyebabnya karena kekurangan gizi selama
kehamilan (Gibney et al, 2009). IUGR adalah salah satu penyebab
terjadinya kesakitan dan kematian perinatal (Visnjevac et al, 2011).
Prevalensi IUGR sekitar 8% dari popolasi umum. Prevalensi
kejadian IUGR di negara berkembang 40 % lebih tinggi dari negara maju.
Di Asia terdapat 9.248 kasus IUGR (Nurtjahja, 2007) dan di Indonesia
kasus IUGR mencapai angka 19,8% (Orkin, 2009). Ini ditunjukan dengan
52% bayi lahir mati yang berhubungan dengan IUGR dan 10% terjadi
kematian masa perinatal sebagai konsekuensi dari IUGR. Sampai dengan
72% terjadi kematian janin yang tidak dapat dijelaskan berhubungan
dengan IUGR (Mandruzzato et al, 2008).
IUGR memberikan efek jangka pendek berupa peningkatan resiko
kematian janin, neonatus dan bayi, gangguan pertumbuhan setelah lahir,
gangguan fungsi kekebalan dan perkembangan intelektual (Fall et al,
2009). Penelitian sebelumnya menunjukkan beberapa faktor risiko
terjadinya bayi dengan Pertumbuhan Janin Terhambat (IUGR). Faktor
tersebut berupa umur ibu, tekanan darah (diastolik), level hematokrit,
level hemoglobin, merokok, paritas, ras, penggunaan alkohol, dan tingkat

1
pendidikan (Suprihatiningsih, 2009). Faktor risiko lain yang mengarah
kepada bayi IUGR dipengaruhi oleh tiga faktor, faktor ibu, faktor janin
dan faktor plasenta (Resnik, 2008).
Berdasarkan uraian di atas, maka memberi dorongan bagi penulis
untuk menjabarkan bagaimana asuhan keperawatan pada pasien dengan
IUGR?

B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi dari IUGR?

2. Apa saja etiologi IUGR?

3. Apa saja klasifikasi IUGR?

4. Apa saja manifestasi klinis IUGR?

5. Bagaimana patofisiologi IUGR?

6. Apa saja komplikasi pada pasien dengan IUGR?

7. Bagaimana pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosa IUGR?

8. Bagaimana prosedur penatalaksanaan pasien pada IUGR?

9. Bagaimana asuhan keperawatan pada pasien dengan IUGR?

C. Tujuan Masalah

Tujuan Umum:

Mengetahui konsep dan asuhan keperawatan secara komprehensif pasien


dengan Intrauterine Growth Restriction (IUGR).

Tujuan Khusus:

1. Mengetahui pengertian definisi IUGR

2. Mengetahui etiologi IUGR

3. Mengetahui klasifikasi IUGR

4. Mengetahui manifestasi klinis IUGR

5. Mengetahui patofisiologi IUGR

2
6. Mengetahui komplikasi pada IUGR

7. Mengetahui pemeriksaan penunjang pada pasien dengan IUGR

8. Mengetahui prosedur penatalaksanaan pada pasien dengan IUGR

9. Mengetahui asuhan keperawatan pada pasien dengan IUGR.

DAFTAR PUSTAKA

Fall, CHD. Yajnik, CS. Rao, S. Davies, AA. Brown, N. Farrant, HJW. (2009).
Micronutrient and Fetal Growth. The journal of Nutrition. Vol, 133. Pp.
1747-1756
Gibney, MJ. Lanham, SA. Cassidy, A. Vorster, H. (2009). Introduction to Human
Nutrition (2nd Edn). Philadelphia : Willey-Blackwell
Mandruzzato Giampaulo et al. (2008). Intrauterine Restriction (IUGR),
Recommendations and Guidelines for Perinatal Practice. J. Perinat. Med
36 pp:277-281
Nurtjahja, E. Tjendraputra. Fu, D. Phang, JM. Richardson, DR. (2007). Iron
Chelation Regulates Cyclin D1 Expression Via the Proteasome : a link to
iron deficiency – mediated Growth Supression. Blood Journal. Vol 109, No
9, pp 203-210
Orkin, SH. Nathan, DG. Ginsburg, D. Look, AT. Fisher, DE. Lux, SE. (2009).
Hematology of Infacy and Childhood (7th Edn). Canada : Elsevier
Resnik, Robert. (2008). Intrauterine Growth Restriction. The American Collage of
Obstetricians and Gynecologist Vol.99 No.3 pp:490-496
Suhag, A & Berghella, V. (2013). Intrauterine growth restriction (IUGR):
etiology and diagnosis. USA :Curr Obstet Gynecol Rep.
Suprihatiningsih. (2009). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kematian
Neonatus Di Kota Metro Tahun 2009. Jurnal Kesehatan “Metro Sai Wawai”
Vol. II No. 2 Edisi Desember 2009
Visnjevac, N. Segedi, LM. Curcic, A. Visnjevac, J. Stajic, D. (2011). Blood
Ferritin Level in Pregnant Woment and Prediction of the Development of

3
Fetal Intrauterine Growth Restriction. Journal of Medical Biochem. Vol.
30, no. 4. Pp 317-322. DOI : 10.2478/V10011-011-0019-1

Anda mungkin juga menyukai