No. Revisi :0 SOP Tanggal Terbit : Halaman : 4 dari 4 PUSKESMAS Dedet Triwahyudi, S.Kep TANJUNG SATAI NIP. 198005272008031 001
1. Pengertian Pelayanan medis adalah proses pemberian pelayanan kepada
pasien sesuai dengan masalah kesehatan yang dihadapi pasien.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk petugas dalam
2. Tujuan melakukan pelayanan medis. SK Kepala Puskesmas Tanjung Satai Nomor: /PKM-TS/I/2017 3. Kebijakan Tentang Pelayanan Klinis Di Puskesmas Tanjung Satai. 4. Referensi a. Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2012 Tentang Sistem Kesehatan Nasional. c. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. d. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Pedoman Manageman Puskesmas. 5. Prosedur Ruang Pemeriksaan Umum:
a. Petugas di ruang pemeriksaan umum menerima rekam medis
dari petugas pendaftaran. b. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut. c. Petugas mencocokkan identitas pasien dengan rekam medis. d. Jika ada ketidaksesuaian data, petugas mengkonfirmasikan dengan petugas pendaftaran. e. Petugas di ruang pemeriksaan umum melakukan anamnesa dan pemeriksaan vital sign. f. Petugas mencatat hasil anamnesa dan pemeriksaan vital sign ke rekam medis pasien. g. Petugas ruang pemeriksaan umum menyerahkan rekam medis pasien ke dokter. h. Dokter melakukan pemeriksaan fisik yang diperlukan. i. Dokter menegakkan diagnosa dan atau differential diagnosis berdasarkan hasil anamnesa, vital sign dan pemeriksaan fisik. j. Dokter dapat merujuk untuk pemeriksaan penunjang atau konsultasi ke unit lain, bila ada indikasi. PELAYANAN MEDIS No. Dokumen : SOP/ /PKM-TS/I/2017 No. Revisi :0 SOP Tanggal Terbit : Halaman : 4 dari 4 PUSKESMAS Dedet Triwahyudi, S.Kep TANJUNG SATAI NIP. 198005272008031 001
k. Dokter dapat melakukan tindakan medis kepada pasien, bila
ada indikasi. l. Dokter dapat merujuk ke pelayanan kesehatan yang lebih tinggi, bila ada indikasi. m. Bila diperlukan pemeriksa dapat mengkaji ulang anamnesa, vital sign, dan pemeriksaan fisik pasien untuk mendiagnosa ulang penyakit pasien berdasarkan hasil pemeriksaan penunjang. n. Dokter memberikan terapi sesuai dengan diagnosa yang ditegakkan. o. Dokter meresepkan obat pasien. p. Petugas ruang pemeriksaan umum mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan diagnosa, tindakan, terapi dan rujukan yang dilakukan ke dalam rekam medis.
Ruang Pemeriksaan Anak dan Lansia:
a. Petugas di ruang pemeriksaan Anak dan Lansia menerima
rekam medis dari petugas pendaftaran. b. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut. c. Petugas mencocokkan identitas pasien dengan rekam medis. d. Jika ada ketidaksesuaian data, petugas mengkonfirmasikan dengan petugas pendaftaran. e. Petugas di ruang pemeriksaan Anak dan Lansia melakukan anamnesa dan pemeriksaan vital sign. f. Petugas mencatat hasil anamnesa dan pemeriksaan vital sign ke rekam medis pasien. g. Dokter melakukan pemeriksaan fisik yang diperlukan. h. Dokter menegakkan diagnosa atau berdasarkan hasil anamnesa, vital sign dan pemeriksaan fisik. i. Bila diperlukan pemeriksa dapat mengkaji ulang anamnesa, vital sign, dan pemeriksaan fisik pasien untuk mendiagnosa ulang penyakit pasien berdasarkan hasil pemeriksaan penunjang. j. Dokter memberikan terapi sesuai dengan diagnosa yang ditegakkan. PELAYANAN MEDIS No. Dokumen : SOP/ /PKM-TS/I/2017 No. Revisi :0 SOP Tanggal Terbit : Halaman : 4 dari 4 PUSKESMAS Dedet Triwahyudi, S.Kep TANJUNG SATAI NIP. 198005272008031 001
k. Dokter meresepkan obat pasien.
l. Petugas mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan diagnosa, tindakan, terapi dan rujukan yang dilakukan ke dalam rekam medis.
Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut :
a. Petugas di ruang kesehatan gigi dan mulut menerima rekam
medis dari petugas pendaftaran. b. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut. c. Petugas mencocokkan identitas pasien dengan rekam medis. d. Jika ada ketidaksesuaian data, petugas mengkonfirmasikan dengan petugas pendaftaran. e. Petugas di ruang kesehatan gigi dan mulut melakukan pemeriksaan tekanan darah. f. Petugas di ruang kesehatan gigi dan mulut mencatat hasil anamnesa dan pemeriksaan ke rekam medis pasien. g. Petugas dapat mengkonsultasikan hasil anamnesa dan pemeriksaan kepada dokter di poli umum jika pasien memerlukan pelayanan tersebut. h. Petugas dapat melakukan tindakan medis kepada pasien, bila ada indikasi. i. Petugas dapat merujuk ke pelayanan kesehatan yang lebih tinggi, bila ada indikasi. j. Bila diperlukan pemeriksa dapat mengkaji ulang anamnesa dan pemeriksaan fisik pasien untuk mendiagnosa ulang penyakit pasien berdasarkan hasil pemeriksaan penunjang. k. Petugas memberikan terapi sesuai dengan diagnosa yang ditegakkan. l. Petugas meresepkan obat pasien. m. Petugas mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan diagnosa, tindakan, terapi dan rujukan yang dilakukan ke dalam rekam medis,
Ruang Kesehatan Ibu dan KB :
a. Petugas di ruang kesehatan Ibu dan KB menerima rekam medis
PELAYANAN MEDIS No. Dokumen : SOP/ /PKM-TS/I/2017 No. Revisi :0 SOP Tanggal Terbit : Halaman : 4 dari 4 PUSKESMAS Dedet Triwahyudi, S.Kep TANJUNG SATAI NIP. 198005272008031 001
dari petugas pendaftaran.
b. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut. c. Petugas mencocokkan identitas pasien dengan rekam medis. d. Jika ada ketidaksesuaian data, petugas mengkonfirmasikan dengan petugas pendaftaran. e. Petugas di ruang kesehatan Ibu dan KB melakukan pemeriksaan pemeriksaan vital sign, suhu, nadi, respiratori, tekanan darah, tinggi badan, berat badan, palpasi abdominal ( untuk ibu hamil). f. Petugas di ruang kesehatan Ibu dan KB mencatat hasil anamnesa dan pemeriksaan ke rekam medis pasien. g. Petugas di ruang kesehatn Ibu dan KB menegakkan diagnosa dan atau differential diagnosis berdasarkan hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik. h. Petugas di ruang kesehatan Ibu dan KB dapat merujuk untuk pemeriksaan penunjang atau konsultasi ke unit lain, bila ada indikasi. i. Petugas di kesehatan Ibu dan KB dapat melakukan tindakan medis kepada pasien, bila ada indikasi. j. Petugas di ruang kesehatan Ibu dan KB dapat merujuk ke pelayanan kesehatan yang lebih tinggi, bila ada indikasi. k. Bila diperlukan pemeriksa dapat mengkaji ulang anamnesa dan pemeriksaan fisik pasien untuk mendiagnosa ulang penyakit pasien berdasarkan hasil pemeriksaan penunjang. l. Petugas di ruang kesehatan Ibu dan KB memberikan terapi sesuai dengan diagnosa yang ditegakkan. m. Petugas di ruang kesehatan Ibu dan KB meresepkan obat pasien. n. Petugas di kesehatan Ibu dan KB mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan diagnosa,tindakan, terapi dan rujukan yang dilakukan ke dalam rekam medis.
UGD :
a. Pasien kasus gawat darurat langsung diarahkan ke UGD.
b. Petugas melakukan identifikasi pasien. PELAYANAN MEDIS No. Dokumen : SOP/ /PKM-TS/I/2017 No. Revisi :0 SOP Tanggal Terbit : Halaman : 4 dari 4 PUSKESMAS Dedet Triwahyudi, S.Kep TANJUNG SATAI NIP. 198005272008031 001
c. Petugas melakukan TRIASE.
d. Petugas menganamnesa dan melakukan pemeriksaan vital sign. e. Petugas di UGD meminta dokter untuk memeriksa pasien dan menentukkan tindakan yang akan dilakukan. f. Petugas di UGD mencatat hasil anamnesa dan pemeriksaan ke rekam medis pasien. g. Petugas melakukan tindakan terhadap pasien sesuai indikasi. h. Dokter memberikan terapi sesuai dengan diagnosa yang ditegakkan. i. Dokter meresepkan obat pasien. j. Petugas di UGD mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan diagnosa,tindakan, terapi dan rujukan yang dilakukan ke dalam Buku register dan rekam medis UGD.
6. Unit Terkait a. Ruang Pendaftaran dan Rekam Medis
b. Ruang Pemeriksaan Umum c. Ruang Kesehatan Ibu dan KB d. Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut e. UGD