Anda di halaman 1dari 1

Prototype

Pada awalnya,ketika calon pengguna/klien ingin melihat seperti apakah bakal situs/ aplikasi yang
akan dibuat dapat menggunakan comp. comp adalah design yang menunjukkan kepada klien
penerjemahan aplikasi seperti kenyataan mulai dari halamannya,warna, jenis pilihan pada
aplikasinya serta gambar.
Beberapa tahun kebelakang, adobe photoshop sudah menjadi aplikasi yang laris untuk digunakan
membuat comp. comp sangat berguna untuk menunjukkan kepada non designer gambaran
pengembang terhadap aplikasi yang akan dibuat. Namun, comp ini memiliki kelemahan yaitu
buruk dalam interaksi. Maka dari itu adobe dengan adobe xd nya,mengeluarkan cara baru untuk
tahap awal dalam pembuatan aplikasi yaitu prototype.
Dengan prototype ini non-designer/pengguna dapat mengklik halaman dan mengetest calon
bakal aplikasi/situs layaknya seperti nyata. Penggunaan adobe xd hanya pada batas prototype,
tidak sampai ke aplikasi. Karena,adobe xd sendiri ditujukan hanya untuk designer menunjukkan
gambaran aplikasi/situs yang akan dibuatnya nanti. (Huddleston,2017)
Prototype dihasilkan dari metode prototyping. Dimana Prototyping adalah metode
pengembangan perangkat lunak,yang berupa model fisik kerja system dan berfungsi sebagai
versi awal dari system. Dibuat prototyping bertujuan untuk mengumpulkan informasi dari
pengguna sehingga pengguna dapat berinteraksi dengan model prototype yang
dikembangkan,sebab prototype menggambarkan versi awal dari system untuk kelanjutan system
sesunguhnya yang lebih besar. (Ogedebe,2012)

Huddleston,Ro.2017.Beginning Adobe experience design.USA: A press


Ogedebe, P.M.,& Jacob, B.P. , 2012, Software Prototyping: A Strategy to Use When User Lacks
Data Processing Experience. ARPN Journal of Systems and Software. VOL. 2, NO.6 , 2012.

Anda mungkin juga menyukai