Proyek pembangungan gedung kampus Akademi Keperawatan Notokusumo yang Berada di
Kota Yogyakarta. Adapun peran Teknik Lingkungan dalam pembangunan tersbut yaitu : 1. AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) adalah kajian mengenai dampak penting suatu usahan dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan Usaha dan/atau Kegiatan. berdasarkan pasal 36 ayat 1 undang – undang nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup menyebutkan bahwa “setiap usaha dan/atau kegiatan yang wwajib memiliki amdal atau UKL-UPL wajib memiliki izin lingkungan. Hasil kajian Amndal berupa dokumen AMDAL yang terdiri dari; 1. Dokumen kerangka acuan (KA), 2. Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL), 3. Dokumen rencana pengelolaan lingkungan hidup (RKL), dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL). Dari kajian tersebut bahwan gedung tersebut harus memiliki izin amdal karena 1. Pengambilan air bawah tanah >50 liter/detik. (berpotensi gangguan terhadap kondisi lingkungan, antara lain amblesan tanah, intrusi air laut/asin, dan kekeringan terhadap sumur bor dangkal/gali yang di pergunakan masyarakat sekitar), 2. Pembangunan yang >10.000m2 (berpotensi efek pembangunan lingkungan sekitar seperti getaran, kebisingan, polusi udara, struktur bangunan bertingkat tinggii dan besment menyebabkan masalah dewatering dan gangguan tiang – tiang pancang terhadap akuifer sumber air sekitar, produksi sampah, limbah domestic,bangkitkan pergerkan (traffic) dan kebutuhan permukiman dari tenaga kerja yang besar). 2. Perencanaan Plambing, perencanaan plambing dilakukan pada tahap pra perencanaan pembangunan yang dimana setiap bangunan memiliki instalasi air bersih, air kotror, spimgkler, sistem air hujan, dan hydrant system. Disini peran Teknik lingkungan merancang dengan baik perencanaan plambing sesuai dengan SNI 03-7065-3005. 3. Drainase merupakan saluran pembuangan air hujan, yang dimana berfungsi menampung sistem aliran air hujan agar suatu wilayah terhindar dari banjir. 4. Keselamatan Kesehatan Kerja (K3), dalam tahap ini di lakukan pasca kontruksi yang dimana tingginya resiko dalam melakukan pekerjaan yang besar diwajibkan melakukan k3 dengan baik agar dapat meminimalisisir resiko terjadinya kecelakaan dalam bekerja, menurunnya fit dalam pekerja.