Penatalaksanaan Kasus Penyakit Angina Pectoris
Penatalaksanaan Kasus Penyakit Angina Pectoris
1. Pengertian Angina pektoris adalah keadaan klinik yang ditandai dengan rasa
tidak enak atau nyeri di dada akibat iskemia jaringan otot jantung.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengatasi
kasus penyakit angina pectoris.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 445/25/III/14.1/2018
Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter dan Dokter Gigi di
Puskesmas Klaten Utara.
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter di FasilitasKesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur / 1. Pencegahan
Langkah- a. Dokter / perawat mengidentifikasi faktor predisposisi
Langkah penyakit angina pectoris.
b. Dokter / perawat menginstruksikan kepada pasien agar
menghindari faktor predisposisi tersebut.
c. Dokter / perawat menulis resep obat Propranolol dengan
dosis awal : 20 mg 2 x sehari.
dosis maksimal : 120 mg sehari.
Obat ini tidak boleh digunakan pada angina Prinzmetal.
- Nifedipin 10 – 20 mg 4 x sehari, atau diltiazem 30 –
60mg 3 x sehari.
- Angina tidakstabil :perluperawatankhusus.
- Angina varian : dilator kuat : nitrat, calcium antagonis.
2. Pengobatan serangan akut
a. Dokter / perawat melakukan pertolongan pertama dengan
memberikan Isosorbiddinitrat (ISDN) sublingual 2,5 – 5 mg
yang juga dapat diulang atau tablet oral 5 – 30 mg.
b. Dokter / perawat melakukan rujukan eksternal apabila
pada tindakan pertolongan pertama kondisi pasien tidak
membaik.
6. Diagram Alir
7. Unit Terkait Pelayanan Kefarmasian