Anda di halaman 1dari 2

PENATALAKSANAAN KASUS

PENYAKIT ANGINA PECTORIS


No dokumen : Admen /01/01
SOP No Revisi :0
Tgl Terbit : 1 Juli 2016
Halaman :1-2
PUSKESMAS dr. Slamet Maryanta
KLATEN UTARA NIP. 19681014 201001 1 003

1. Pengertian Angina pektoris adalah keadaan klinik yang ditandai dengan rasa
tidak enak atau nyeri di dada akibat iskemia jaringan otot jantung.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengatasi
kasus penyakit angina pectoris.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 445/25/III/14.1/2018
Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter dan Dokter Gigi di
Puskesmas Klaten Utara.
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter di FasilitasKesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur / 1. Pencegahan
Langkah- a. Dokter / perawat mengidentifikasi faktor predisposisi
Langkah penyakit angina pectoris.
b. Dokter / perawat menginstruksikan kepada pasien agar
menghindari faktor predisposisi tersebut.
c. Dokter / perawat menulis resep obat Propranolol dengan
dosis awal : 20 mg 2 x sehari.
dosis maksimal : 120 mg sehari.
Obat ini tidak boleh digunakan pada angina Prinzmetal.
- Nifedipin 10 – 20 mg 4 x sehari, atau diltiazem 30 –
60mg 3 x sehari.
- Angina tidakstabil :perluperawatankhusus.
- Angina varian : dilator kuat : nitrat, calcium antagonis.
2. Pengobatan serangan akut
a. Dokter / perawat melakukan pertolongan pertama dengan
memberikan Isosorbiddinitrat (ISDN) sublingual 2,5 – 5 mg
yang juga dapat diulang atau tablet oral 5 – 30 mg.
b. Dokter / perawat melakukan rujukan eksternal apabila
pada tindakan pertolongan pertama kondisi pasien tidak
membaik.
6. Diagram Alir
7. Unit Terkait Pelayanan Kefarmasian

Anda mungkin juga menyukai