Review Jurnal 4
Review Jurnal 4
Tahun 2012
3. Hailin Qu
Latar Belakang
Pencapaian kinerja yang baik merupakan tantangan bagi sebuah perusahaan. Bukan
tidak mungkin, jika pelaku bisnis perhotelan tidak menerapkan struktur organisasi yang baik
dengan memanfaatkan sumber daya internal mereka dan memungkinkan mereka untuk
merespon lingkungan bisnis di waktu yang tepat dan dengan cara yang tepat (Galetic et al.,
2007). (Enz et., al 2008) mengemukakan bahwa penggunaan sumber daya tunggal tidak dapat
menciptakan keunggulan kompetitif. Sebaliknya, jika terdapat kombinasi dari sumber daya
manusia (SDM), teknologi informasi (TI) berupa inovasi, pengelolaan dalam pemasaran dan
periklanan dapat memberikan keunggulan yang kompetitif. Hotel dengan keseluruhan sumber
daya yang kuat dapat membedakan dari pesaing mereka dan dapat bertahan dalam lingkungan
yang kompetitif.
Penelitian Terdahulu
Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang mendasari adanya sebuah penelitian ini,
antara lain:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Chathoth dan Olsen pada tahun 2007 dengan variabel
strategi kompetitif pada suatu kinerja perusahaan menunjukkan bahwa strategi
kompetitif berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja sebuah perusahaan
(Chathoth dan Olsen, 2007). Banyak pelaku bisnis perhotelan mengembangkan
strategi kompetitif yang bertujuan untuk mengamankan posisi pasar yang kuat dan
mencapai profitabilitas yang ditargetkan.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Phillips et., al (2002) dan Kim et., al (2003) yang
menggunakan variabel citra merek dengan hasil berkorelasi positif pada kinerja
keuangan suatu hotel.
Tujuan Penelitian`
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki pengaruh strategi kompetitif dan
struktur organisasi pada kinerja Hotel dan menyelidiki apakah struktur organisasi memiliki
pengaruh secara langsung pada hubungan antara strategi kompetitif dan kinerja Hotel.
Kajian Teori
Barney (1991, hal. 101) mendefinisikan sumber daya sebagai “semua aset,
kemampuan, proses organisasi, informasi, pengetahuan, dll yang dikendalikan oleh
perusahaan yang memungkinkan untuk menerapkan strateginya.”
Ketiga pendekatan strategis yang dibahas dalam bagian ini adalah strategi kompetitif
yang ditujukan pada brand image, sumber daya manusia, dan teknologi informasi. Meskipun
banyak hotel menawarkan produk yang sama, kompetensi sumber daya dari citra merek,
sumber daya manusia, dan teknologi informasi dapat membedakan masing-masing dari para
pesaingnya. diferensiasi produk lebih mungkin untuk diterapkan pada pilihan strategi
kompetitif yang memungkinkan sebuah hotel untuk bersaing atas dasar kualitas (Hibbets et
al., 2003).
Dalam industri perhotelan, strategi kompetitif adalah strategi dimana portofolio suatu
perusahaan produk dan jasa dirancang untuk menyatukan sumber daya yang unik dan
Branding adalah salah satu aset paling berharga disebuah perusahaan hotel (Keller
dan Lehmann, 2003). Menurut Ataman dan Ulengin (2003), citra merek terdiri nama suatu
produk, fitur utama fisik dan penampilan, dan fungsi utamanya. Kompetitif merek
memungkinkan hotel untuk membedakan diri dari pesaing mereka, untuk menciptakan
loyalitas pelanggan, untuk melakukan kontrol lebih besar atas promosi dan distribusi, dan
menuntut harga premium atas pesaing mereka (Holverson dan Revaz, 2006).
Manajemen SDM juga diakui sebagai sumber daya yang menciptakan keunggulan
kompetitif (Kim dan Oh, 2004; Wang dan Shyu, 2008) dan memberikan kontribusi secara
langsung dan ekonomis terhadap kinerja organisasi (Wang dan Shyu, 2008). Karena industri
hotel menjadi semakin kompleks dan membutuhkan keterampilan yang lebih besar antar
karyawan di semua tingkatan, banyak pelaku bisnis perhotelan sedang berusaha untuk
meningkatkan kompetensi karyawan dan mengurangi turnover karyawan (Olsen et al., 2008).
Enz (2008) menunjukkan bahwa sumber daya manusia adalah aset yang paling berharga
dalam industri perhotelan.
Teknologi Informasi adalah sumber daya penting untuk bisnis hotel. Kemajuan
teknologi informasi membantu perusahaan-perusahaan untuk menangani kompleksitas pasar
dan mendapatkan keunggulan kompetitif (Crichton dan Edgar, 1995). Kemajuan teknologi
informasi dapat membedakan penawaran pasar, membantu perusahaan-perusahaan untuk
memenuhi harapan pelanggan, memberikan standar pelayanan dan kinerja, dan memobilisasi
karyawan dan mitra bisnis dalam organisasi.
Metode Penelitian
1. Objek penelitian
Meneliti tentang variabel strategi kompetitif (citra merek, sumber daya manusia,
teknologi informasi), struktur organisasi pada kinerja hotel.
2. Jenis penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan deskriptif dengan menggunakan
instrumen survei (kuisioner).
3. jenis data
jenis data penelitian ini adalah data primer atau data yang didapatkan secara langsung
dari responden berupa kuisioner.
4. teknik pengumpulan data
menggunakan instrumen survei berupa kuisioner dengan total 28 pertanyaan kepada
responden. Target penelitian adalah pemilik hotel, manajer umum, pelaku bisnis
perhotelan di 50 negara terutama Amerika Serikat dengan mengirimkan via e-mail
yang terdaftar pada database.
Hasil penelitian
Kesimpulan
Secara keseluruhan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa hasil dari strategi
kompetitif berupa sumber daya manusia dan teknologi informasi dapat mempengaruhi kinerja hotel.
Hal ini juga mengenai faktor-faktor seperti struktur organisasi harus diperhitungkan dalam
melaksanakan dan mengukur kinerja Hotel.