Anda di halaman 1dari 5

Review Jurnal

Judul Jurnal The effect of competitive strategies and organizational


structure on hotel performance

Jurnal International Journal of Contemporary Hospitality


Management.
Volume Volume: 24 Issue: 1

Tahun 2012

Penerbit Emerald Insight

Penulis 1. Pimtong Tavitiyaman

School of Professional Education and Executive


Development, The Hong Kong Polytechnic University,
Kowloon, Hong Kong

2. Hanqin Qiu Zhang

School of Hotel and Tourism Management, The Hong


Kong Polytechnic University, Kowloon, Hong Kong

3. Hailin Qu

School of Hotel and Restaurant Administration,


Oklahoma State University, Stillwater, Oklahoma, USA

Latar Belakang

Pencapaian kinerja yang baik merupakan tantangan bagi sebuah perusahaan. Bukan
tidak mungkin, jika pelaku bisnis perhotelan tidak menerapkan struktur organisasi yang baik
dengan memanfaatkan sumber daya internal mereka dan memungkinkan mereka untuk
merespon lingkungan bisnis di waktu yang tepat dan dengan cara yang tepat (Galetic et al.,
2007). (Enz et., al 2008) mengemukakan bahwa penggunaan sumber daya tunggal tidak dapat
menciptakan keunggulan kompetitif. Sebaliknya, jika terdapat kombinasi dari sumber daya
manusia (SDM), teknologi informasi (TI) berupa inovasi, pengelolaan dalam pemasaran dan
periklanan dapat memberikan keunggulan yang kompetitif. Hotel dengan keseluruhan sumber
daya yang kuat dapat membedakan dari pesaing mereka dan dapat bertahan dalam lingkungan
yang kompetitif.

Sehingga berdasarkan penjelasan diatas peneliti ingin membuktikan bahwa sumber


daya berupa struktur organisasi dan strategi yang unggul dapat atau tidak memberikan
pengaruh terhadap kinerja hotel. penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif untuk
menentukan hubungan sebab-akibat antara strategi yang unggul, struktur organisasi, dan
kinerja hotel berdasarkan penelitian sebelumnya dan apakah struktur organisasi mempunyai
pengaruh secaara langsung terhadap kinerja hotel.

Penelitian Terdahulu

Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang mendasari adanya sebuah penelitian ini,
antara lain:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Chathoth dan Olsen pada tahun 2007 dengan variabel
strategi kompetitif pada suatu kinerja perusahaan menunjukkan bahwa strategi
kompetitif berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja sebuah perusahaan
(Chathoth dan Olsen, 2007). Banyak pelaku bisnis perhotelan mengembangkan
strategi kompetitif yang bertujuan untuk mengamankan posisi pasar yang kuat dan
mencapai profitabilitas yang ditargetkan.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Phillips et., al (2002) dan Kim et., al (2003) yang
menggunakan variabel citra merek dengan hasil berkorelasi positif pada kinerja
keuangan suatu hotel.

Tujuan Penelitian`

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki pengaruh strategi kompetitif dan
struktur organisasi pada kinerja Hotel dan menyelidiki apakah struktur organisasi memiliki
pengaruh secara langsung pada hubungan antara strategi kompetitif dan kinerja Hotel.

Kajian Teori

Barney (1991, hal. 101) mendefinisikan sumber daya sebagai “semua aset,
kemampuan, proses organisasi, informasi, pengetahuan, dll yang dikendalikan oleh
perusahaan yang memungkinkan untuk menerapkan strateginya.”
Ketiga pendekatan strategis yang dibahas dalam bagian ini adalah strategi kompetitif
yang ditujukan pada brand image, sumber daya manusia, dan teknologi informasi. Meskipun
banyak hotel menawarkan produk yang sama, kompetensi sumber daya dari citra merek,
sumber daya manusia, dan teknologi informasi dapat membedakan masing-masing dari para
pesaingnya. diferensiasi produk lebih mungkin untuk diterapkan pada pilihan strategi
kompetitif yang memungkinkan sebuah hotel untuk bersaing atas dasar kualitas (Hibbets et
al., 2003).

Dalam industri perhotelan, strategi kompetitif adalah strategi dimana portofolio suatu
perusahaan produk dan jasa dirancang untuk menyatukan sumber daya yang unik dan

Branding adalah salah satu aset paling berharga disebuah perusahaan hotel (Keller
dan Lehmann, 2003). Menurut Ataman dan Ulengin (2003), citra merek terdiri nama suatu
produk, fitur utama fisik dan penampilan, dan fungsi utamanya. Kompetitif merek
memungkinkan hotel untuk membedakan diri dari pesaing mereka, untuk menciptakan
loyalitas pelanggan, untuk melakukan kontrol lebih besar atas promosi dan distribusi, dan
menuntut harga premium atas pesaing mereka (Holverson dan Revaz, 2006).

Manajemen SDM juga diakui sebagai sumber daya yang menciptakan keunggulan
kompetitif (Kim dan Oh, 2004; Wang dan Shyu, 2008) dan memberikan kontribusi secara
langsung dan ekonomis terhadap kinerja organisasi (Wang dan Shyu, 2008). Karena industri
hotel menjadi semakin kompleks dan membutuhkan keterampilan yang lebih besar antar
karyawan di semua tingkatan, banyak pelaku bisnis perhotelan sedang berusaha untuk
meningkatkan kompetensi karyawan dan mengurangi turnover karyawan (Olsen et al., 2008).
Enz (2008) menunjukkan bahwa sumber daya manusia adalah aset yang paling berharga
dalam industri perhotelan.

Teknologi Informasi adalah sumber daya penting untuk bisnis hotel. Kemajuan
teknologi informasi membantu perusahaan-perusahaan untuk menangani kompleksitas pasar
dan mendapatkan keunggulan kompetitif (Crichton dan Edgar, 1995). Kemajuan teknologi
informasi dapat membedakan penawaran pasar, membantu perusahaan-perusahaan untuk
memenuhi harapan pelanggan, memberikan standar pelayanan dan kinerja, dan memobilisasi
karyawan dan mitra bisnis dalam organisasi.

struktur organisasi memainkan peran penting dalam membantu manajemen untuk


mencapai tujuan dan mengikuti strategi perusahaan (Robbin dan DeCenzo, 2005). Dalam
penelitian ini, struktur organisasi dibagi menjadi dua kategori: mekanistik dan organik.
struktur mekanistik sangat diformalkan, non-partisipatif, hirarkis, dan tidak fleksibel,
sedangkan struktur organik dicirikan dengan informalitas mereka, desentralisasi kewenangan,
terbuka saluran komunikasi, dan fleksibilitas (Khandwalla, 1977).

Menurut Venkatraman dan Ramanujam (1986), kinerja bisnis dapat diukur


dengan menggunakan indikator keuangan, indikator operasional (non keuangan), atau
keduanya. Sainaghi (2010) meringkas indikator kinerja yang digunakan di industri perhotelan
selama 20 tahun terakhir dan menempatkan indikator ke dalam tiga kategori: operasional
(misalnya hunian, kepuasan pelanggan, dan orientasi kualitas pelayanan), operasional dan
keuangan (misalnya keuntungan, kualitas layanan, dan kepuasan pelanggan), dan kinerja
finansial (misalnya rasio keuangan dan harga saham).

Metode Penelitian

1. Objek penelitian
Meneliti tentang variabel strategi kompetitif (citra merek, sumber daya manusia,
teknologi informasi), struktur organisasi pada kinerja hotel.
2. Jenis penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan deskriptif dengan menggunakan
instrumen survei (kuisioner).
3. jenis data
jenis data penelitian ini adalah data primer atau data yang didapatkan secara langsung
dari responden berupa kuisioner.
4. teknik pengumpulan data
menggunakan instrumen survei berupa kuisioner dengan total 28 pertanyaan kepada
responden. Target penelitian adalah pemilik hotel, manajer umum, pelaku bisnis
perhotelan di 50 negara terutama Amerika Serikat dengan mengirimkan via e-mail
yang terdaftar pada database.

Hasil penelitian

Penelitian ini meneliti pengaruh-pengaruh dari strategi kompetitif dan struktur


organisasi pada kinerja Hotel, serta pengaruh secara langsung dari struktur organisasi pada
hubungan antara strategi dan kinerja Hotel. Hasilnya menunjukkan bahwa strategi kompetitif
berupa Human Resource memiliki dampak langsung pada kinerja sebuah hotel (Crooket
al.,2003; Wang dan Shyu, 2008) dan strategi kompetitif berupa teknologi informasi memiliki
dampak secara langsung (Crooket al.,2003; Wang dan Shyu, 2008). Kemudian struktur
organisasi ditemukan memiliki pengaruh pada hubungan antara kedua yaitu strategi
kompetitif dan kinerja hotel, hasil yang serupa dengan yang dilaporkan oleh Jogaratnam dan
Tse (2004) dan Tarigan (2005). Namun, hasil penelitian saat ini menunjukkan bahwa struktur
organisasi tidak memiliki pengaruh pada hubungan antara strategi kompetitif berupa brand
image dan kinerja sebuah hotel, dan juga tidak memiliki pengaruh langsung pada hubungan
antara kinerja keuangan sebuah hotel dan strategi kompetitif berupa citra merek , human
resource, atau teknologi informasi.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa hasil dari strategi
kompetitif berupa sumber daya manusia dan teknologi informasi dapat mempengaruhi kinerja hotel.
Hal ini juga mengenai faktor-faktor seperti struktur organisasi harus diperhitungkan dalam
melaksanakan dan mengukur kinerja Hotel.

Anda mungkin juga menyukai