Anda di halaman 1dari 15

BAHASA INDONESIA

Angket Mengenai Bahasa Indonesia

Oleh :
Reksy Sambuaga
(17021102007)
UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO
FAKULTAS TEKNIK – JURUSAN ARSITEKTUR
1. Jelaskan pengertian denotatif dan konotatif

Makna denotatif adalah makna dalam alam wajar secara eksplisit. Makna
wajar ini adalah makna yang sesuai dengan apa adanya. Denotatif adalah suatu
pengertian yang dikandung sebuah kata secara objektif. Sering juga makna
denotatif disebut makna konseptual. Kata makan, misalnya, bermakna
memasukkan sesuatu ke dalam mulut, dikunyah, dan ditelan. Makna kata
makan seperti ini adalah makna denotatif.
Makna konotatif adalah makna asosiatif, makna yang timbul sebagai
akibat dari sikap sosial, sikap pribadi, dan kriteria tambahan yang dikenakan
pada sebuah makna konseptual. Kata makan dalam makna konotatif dapat
berarti untung atau pukul
Makna konotatif berbeda dari zaman ke zaman. Ia tidak tetap. Kata kamar
kecil mengacu kepada kamar yang kecil (denotatif), tetapi kamar kecil berarti
juga jamban (konotatif). Dalam hal ini, kita kadang-kadang lupa apakah suatu
makna kata itu adalah makna denotatif atau konotatif.
Kata rumah monyet mengandung makna konotatif. Akan tetapi, makna
konotatif itu tidak dapat diganti dengan kata lain sebab nama lain untuk
kata itu tidak ada yang tepat. Begitu juga dengan istilah rumah asap.
Makna-makna konotatif sifatnya lebih profesional dan operasional
daripada makna denotatif. Makna denotatif adalah makna yang umum. Dengan
kata lain, makna konotatif adalah makna yang dikaitkan dengan suatu kondisi
dan situasi tertentu.
Misalnya:
rumah wisma, graha, gedung
penonton pemerhati, pemirsa
dibuat dirakit, dibikin, disulap
sesuai Harmonis
tukang ahli, (menguasai kebisaan)
pembantu Asisten
pekerja karyawan, pegawai
tengah Madia
bunting mengandung, bunting
mati wafat, meninggal
Makna konotatif dan makna denotatif berhubungan erat dengan kebutuhan
pemakaian bahasa. Makna denotatif ialah arti harfiah suatu kata tanpa ada satu
makna yang menyertainya, sedangkan makna konotatif adalah makna kata yang
mempunyai tautan pikiran, perasaan, dan lain-lain yang menimbulkan nilai rasa
tertentu. Dengan kata lain, makna denotatif adalah makna yang bersifat umum,
sedangkan makna konotatif lebih bersifat pribadi dan khusus.
Kalimat di bawah ini menunjukkan hal itu.
Dia adalah wanita cantik (denotatif)
Dia adalah wanita manis (konotatif)
Kata cantik lebih umum daripada kata manis. Kata cantik akan memberikan
gambaran umum tentang seorang wanita. Akan tetapi, dalam kata manis
terkandung suatu maksud yang lebih bersifat memukau perasaan kita.
Nilai kata-kata itu dapat bersifat baik dan dapat pula bersifat jelek.
2. Jelaskan pengertian puisi
Sumardi mengatakan bahwa puisi merupakan karya sastra dengan bahasa yang dipersingkat,
dipadatkan bahasanya dan diberi irama sesuai bunyi yang padu dengan pemilihan kata kiasan
yang bersifat imajinatif. Berbeda dengan herman waluyo yang menyebut bahwa pengertian
puisi merupakan karya sastra tertulis yang paling awal ditulis manusia dalam sejarah.
Menurut Thomas Carlye "Pengertian puisi adalah ungkapan pikiran yang disampaikn secara
musikalisasi".
Berdasarkan pengertian puisi menurut para ahli di atas dapat kita simpulkan bahwa
pengertian puisi secara umum adalah sebuah karya sastra yang mengandung unsur irama,
ritma, diksi, llirik dan menggunakan kata kiasan dalam setiap baitnya untuk menciptakan
estetika bahasa yang padu.
Pada umumnya unsur-unsur puisi dapat dibagi berdasarkan strukturnya menjadi dua jenis
yakni struktur fisik dan struktur batin.
Struktur fiksi puisi
Tipografi: Tipografi merupakan bentuk puisi yang dipenuhi dengan kata, tepi kiri kanan, dan
tidak memiliki pengaturan baris hingga pada baris puisi yang tidak selalu diawali huruf besar
(kapital) dan diakhiri dengan tanda titik. Namun hal semacam ini dapat menentukan
pemaknaan dari suatu puisi.
Diksi: Diksi adalah pemilihat kata yang digunakan oleh sang penyair didalam puisinya.
Karena puisi bersifat memiliki bahasa yang padat maka pemilihan kata yang sesuai dan
mengandung makna harus dilakukan. Pemiilihan kata dilakukan dengan mempertimbangkan
irama, nada, dan estetika (keindahan bahasa).
Imaji: Imaji atau yang lebih kerap disebut denganimajinasi merupakan unsur yang melibatkan
penggunaan indra manusia, seperti imaji penglihatan, imaji suara dan lain sebagainya.
Penggunaan imaji bertujuan agar pembaca maupun pendengar dapat berimajinasi atau
membayangkan bahkan merasakan apa yang dirasakan oleh penyair.
Kata Konkret: kata konkret adalah kata yang memungkinkan terjadinya imaji, Kata konkret
seperti permata senja dapat berati pantai atau tempat yang sesuai untuk melihat datangnya
senja. Kata konkret bersifat imajinatif sehingga memunculkan imaji.
Gaya Bahasa: Gaya bahasa merupakan penggunaan bahasa yang bersifat seolah olah
menghidupkan dan menimbulkan makna konotasi dengan menggunakan bahasa figuratif.
Umumnya gaya bahasa yang digunakan pada puisi berbentuk majas seperti majas metafora,
simile, anafora, paradoks dan lain sebagainya.
Irama/Rima: Irama atau rima adalah persamaan bunyi di awal, tengah maupun akhir puisi.
3. Jelaskan pengertian kalimat efektif

Kalimat efektif dapat diartikan sebagai susunan kata yang mengikuti kaidah kebahasaan
secara baik dan benar. Tentu saja karena kita berbicara tentang bahasa Indonesia, kaidah yang
menjadi patokan kalimat efektif dalam bahasan ini adalah kaidah bahasa Indonesia menurut
ejaan yang disempurnakan (EYD).
Syarat Kalimat Efektif
Pada dasarnya, ada empat syarat utama sebuah kalimat dapat dikatakan efektif atau tidak.
contoh kalimat efektif
1. Sesuai EYD
Sebuah kalimat efektif haruslah menggunakan ejaan maupun tanda baca yang tepat. Kata
baku pun mesti menjadi perhatian agar tidak sampai kata yang kamu tulis ternyata tidak tepat
ejaannya.
2. Sistematis
Sebuah kalimat paling sederhana adalah yang memiliki susunan subjek dan predikat,
kemudian ditambahkan dengan objek, pelengkap, hingga keterangan. Sebisa mungkin guna
mengefektifkan kalimat, buatlah kalimat yang urutannya tidak memusingkan. Jika memang
tidak ada penegasan, subjek dan predikat diharapkan selalu berada di awal kalimat.
3. Tidak Boros dan Bertele-tele
Jangan sampai kalimat yang kalian buat terlalu banyak menghambur-hamburkan kata dan
terkesan bertele-tele. Pastikan susunan kalimat yang kalian rumuskan pasti dan ringkas agar
orang yang membacanya mudah menangkah gagasan yang kalian tuangkan.
4. Tidak Ambigu
Syarat kalimat efektif yang terakhir, kalimat efektif menjadi sangat penting untuk
menghindari pembaca dari multiftafsir. Dengan susunan kata yang ringkas, sistemastis, dan
sesuai kaidah kebahasaan; pembaca tidak akan kesulitan mengartikan ide dari kalimat kalian
sehingga tidak ada kesan ambigu.
Ciri-ciri Kalimat Efektif
Untuk membuat kalimat efektif tidaklah sulit asalkan sudah memahami ciri-ciri suatu kalimat
dikatakan efektif. Berikut ini adalah 5 ciri-ciri sehingga suatu kalimat dapat kita katakan
efektif.
1. Kesepadanan Struktur
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah kelengkapan struktur dan penggunaannya. Inilah
yang dimaksud dengan kesepadanan struktur. Ada beberapa hal yang menyangkut ciri-ciri
yang satu ini.
a. Pastikan kalimat yang dibuat mengandung unsur klausa minimal yang lengkap, yakni
subjek dan predikat.
b. Jangan taruh kata depan (preposisi) di depan subjek karena akan mengaburkan pelaku di
dalam kalimat tersebut.
c. Hati-hati pada penggunaan konjungsi yang di depan predikat karena membuatnya menjadi
perluasan dari subjek.
4. Jelaskan pengertian pidato

Pidato adalah suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk disampaikan kepada orang
banyak. Contoh pidato yaitu seperti pidato kenegaraan, pidato menyambut hari besar, pidato
pembangkit semangat, pidato sambutan acara atau event, dan lain sebagainya.
Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orang yang mendengar
pidato tersebut. Kemampuan berpidato atau berbicara yang baik di depan publik / umum
dapat membantu untuk mencapai jenjang karir yang baik.

B. Tujuan Pidato
Pidato umumnya melakukan satu atau beberapa hal berikut ini :
1. Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemauan kita dengan suka rela.
2. Memberi suatu pemahaman atau informasi pada orang lain.
3. Membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur sehingga orang lain senang dan
puas dengan ucapan yang kita sampaikan.

C. Jenis-Jenis / Macam-Macam / Sifat-Sifat Pidato


Berdasarkan pada sifat dari isi pidato, pidato dapat dibedakan menjadi :
1. Pidato Pembukaan, adalah pidato singkat yang dibawakan oleh pembaca acara atau mc.
2. Pidato pengarahan adalah pdato untuk mengarahkan pada suatu pertemuan.
3. Pidato Sambutan, yaitu merupakan pidato yang disampaikan pada suatu acara kegiatan
atau peristiwa tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa orang dengan waktu yang terbatas
secara bergantian.
4. Pidato Peresmian, adalah pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh untuk
meresmikan sesuatu.
5. Pidato Laporan, yakni pidato yang isinya adalah melaporkan suatu tugas atau kegiatan.
6. Pidato Pertanggungjawaban, adalah pidato yang berisi suatu laporan pertanggungjawaban.

D. Metode Pidato
Teknik atau metode dalam membawakan suatu pidatu di depan umum :
1. Metode menghapal, yaitu membuat suatu rencana pidato lalu menghapalkannya kata per
kata.
2. Metode serta merta, yakni membawakan pidato tanpa persiapan dan hanya mengandalkan
pengalaman dan wawasan. Biasanya dalam keadaan darurat tak terduga banyak
menggunakan tehnik serta merta.
3. Metode naskah, yaitu berpidato dengan menggunakan naskah yang telah dibuat
sebelumnya dan umumnya dipakai pada pidato-pidato resmi.

E. Persiapan Pidato
Sebelum memberikan pidato di depan umum, ada baiknya untuk melakukan persiapan berikut
ini :
1. Wawasan pendengar pidato secara umum
2. Mengetahui lama waktu atau durasi pidato yang akan dibawakan
3. Menyusun kata-kata yang mudah dipahami dan dimengerti.
4. Mengetahui jenis pidato dan tema acara.
5. Menyiapkan bahan-bahan dan perlengkapan pidato, dsb.
5. Apa yang dimaksud cerpen

Pengertian Cerpen adalah jenis karya sastra yang berbentuk prosa naratif fiktif/ fiksi dimana
isinya menceritakan/ menggambarkan kisah suatu tokoh beserta segala konflik dan
penyelesaiannya, yang ditulis secara ringkas dan padat.
Pada umumnya, isi cerita pendek berpusat pada satu tokoh dan situasi tertentu dimana ada
puncak masalah (klimaks) dan penyelesaiannya. Selain itu, di dalam cerita pendek atau
cerpen terdapat kurang dari 10.000 kata saja, sehingga cenderung singkat dan padat.
Pengertian Cerpen Menurut Para Ahli
Agar lebih memahami apa arti cerpen, kita dapat merujuk pendapat para ahli. Berikut ini
adalah pengertian cerpen menurut para ahli:
a. Sumardjo dan Saini
Menurut Sumardjo dan Saini, pengertian cerpen adalah cerita fiktif atau tidak benar-benar
terjadi akan tetapi bisa saja terjadi kapanpun dan dimanapun yang mana ceritanya relatif
pendek.
b. Nugroho Notosusanto
Menurut Nugroho Notosusanto, pengertian cerpen adalah cerita yang panjangnya berkisar
5000 kata atau kira-kira 17 halaman kuarto spasi, dimana isinya terpusat dan lengkap pada
dirinya sendiri.
c. H. B. Jassin
Menurut B. Jassin, arti cerpen adalah sebuah cerita singkat yang harus memiliki bagian
terpenting yakni perkenalan, pertikaian dan penyelesaian.
d. Saini
Menurut Saini, arti cerpen adalah cerita pendek fiksi atau tidak benar-benar terjadi, tetapi bisa
terjadi kapan saja dan dimana saja dimana cerita ini relatif singkat.
e. A. Bakar Hamid
Menurut A. Bakar Hamid, cerpen atau cerita pendek seharusnya dilihat dari kuantitas kata
yang digunakan, yaitu antara 500 hingga 20.000 kata, terdapat plot, terdapat satu karakter,
dan adanya kesan.

Struktur Cerpen
struktur cerpen
Pengertian cerpen dan strukturnya
Di dalam Cerpen terdapat 6 elemen penting yang membangun teks cerita pendek tersebut
sehingga membentuk suatu cerita yang utuh. Berikut ini adalah struktur cerpen tersebut:
a. Abstrak
Abstrak adalah ringkasan atau inti dari cerpen dan merupakan gambaran awal suatu cerita.
Unsur abstrak sifatnya opsional, dengan kata lain suatu cerpen boleh saja tidak menggunakan
abstrak.
b. Orientasi
Orientasi adalah hal-hal yang berhubungan dengan waktu, suasana, dan tempat yang ada di
dalam cerita pendek.
c. Komplikasi
Komplikasi adalah urutan berbagai kejadian yang dihubungkan berdasarkan sebab-akibat.
Kita dapat melihat watak atau karakter suatu toko dalam cerpen pada struktur ini.
d. Evaluasi
Evaluasi adalah struktur konflik yang terjadi dan mengarah pada klimaks, serta mulai
menemukan solusi atau penyelesaian atas konflik tersebut.
6. Apa yang dimaksud dengan pantun

Hemat kata, pantun adalah jenis puisi lama yang tiap baitnya terdiri atas empak baris serta
memiliki sampiran dan isi. Sebelum mengenal apa saja jenis dari pantun, ada baiknya teman-
teman memahami dengan baik dulu ciri-ciri dari jenis puisi lama yang satu ini. Tentu saja ini
agar kalian dapat dengan mudah mengklasifikasikan sebuah puisi lama itu layak disebut
pantun atau tidak. Memahami ciri-ciri pantun juga membuat kalian akan lebih mudah
membuat jenis puisi yang satu ini.

Ciri-ciri Pantun
Jenis puisi lama yang asal bermula dari kata patuntun ini pada dasarnya diharapkan dapat
menjadi penuntun hidup bagi orang yang mendengar maupun membacanya. Tidak hanya
sekadar berisi nasihat dan imbauan, penyampaiannya pun memiliki cirri khas yang begitu
kental, seperti berikut ini.

1. Tiap Bait Terdiri atas Empat Baris


Jika prosa mengenal ada paragraf untuk tiap rangkaian kalimat yang berada dalam satu
gagasan utama, jenis puisi lebih akrab menyebutnya sebagai bait. Tiap bait biasanya berisi
untaian kata-kata yang berada dalam satu gagasan dan umumnya mempunyai ciri khas
tersendiri bergantung jenis puisinya.

Khusus untuk pantun, puisi lama yang satu ini memiliki ciri khas kuat, yaitu tiap baitnya
selalu terdiri atas empat baris. Barisan kata-kata pada pantun dikenal juga dengan sebutan
larik.

2. 8-12 Suku Kata di Tiap Baris


Mulanya pantun cenderung tidak dituliskan, melainkan disampaikan secara lisan. Karena
itulah, tiap baris pada pantun dibuat sesingkat mungkin, namun tetap padat isi. Oleh karena
alasan inilah, tiap baris pada pantun umumnya terdiri atas 8—12 suku kata.

3. Memiliki Sampiran dan Isi


Salah satu keunikan pantun yang membuatnya menjadi begitu mudah diingat adalah jenis
puisi lama yang satu ini tidak hanya padat berisi, melainkan juga memiliki pengantar yang
puitis hingga terdengar jenaka. Pengantar tersebut biasanya tidak berhubungan dengan isi,
namun menjabarkan tentang peristiswa ataupun kebiasaan yang terjadi di masyarakat.
Pengantar isi pantun inilah yang kerap dikenal sebagai sampiran.

Untuk masalah penempatannya di dalam pantun, sampiran akan selalu berada di baris
pertama dan kedua. Sementara itu, isi pantun menyusul di posisi baris ketiga sampai keempat.

4. Berima a-b-a-b
Rima atau yang juga biasa disebut dengan sajak adalah kesamaan bunyi yang terdapat dalam
puisi. Biasanya, jenis-jenis puisi lama kental akan rima, termasuk dengan pantun. Khusus
untuk pantun, jenis puisi yang satu ini memiliki ciri khas yang begitu kuat, yakni rimanya
adalah a-b-a-b.

Yang dimaksud dengan rima a-b-a-b adalah ada kesamaan bunyi antara baris pertama dengan
ketiga pantun dan baris kedua dengan baris keempat. Jadi, kesamaan bunyi pada pantun
selalu terjadi antara sampiran dan isi.
7. Apa yang dimaksudkan dengan novel
Novel merupakan suatu bentu karya sastra yang berbentuk prosa yang memiliki unsur
intrinsik dan ekstrinsik. Kata novel berasa dari bahasa Italia yaitu “novella” yang berarti
sebuah kisah atau cerita. Penulis yang menulis sebuah novel disebut sebagai novelis. Isi novel
lebih panjang dan lebih kompleks dari isi cerpen, serta tidak mempunyai batasan struktural
adan sajak. Sebuah novel biasanya menceritakan atau menggambarkan tentang kehidupan
manusia yang berinteraksi dengan lingkungan dan juga sesamanya.
Di dalam sebuah novel, biasanya pengarang berusaha semaksimal munngkin untuk
memberikan arahan kepada pembaca untuk mengetahui pesan tersembunyi seperti gambaran
realita kehidupan melalui sebuah cerita yang terkandung di dalam novel tersebut.
Novel merupakan suatu bentu karya sastra yang berbentuk prosa yang memiliki unsur
intrinsik dan ekstrinsik.
Kata novel berasa dari bahasa Italia yaitu “novella” yang berarti sebuah kisah atau
cerita.Penulis yang menulis sebuah novel disebut sebagai novelis. Isi novel lebih panjang dan
lebih kompleks dari isi cerpen, serta tidak mempunyai batasan struktural adan sajak.Sebuah
novel biasanya menceritakan atau menggambarkan tentang kehidupan manusia yang
berinteraksi dengan lingkungan dan juga sesamanya.
Di dalam sebuah novel, biasanya pengarang berusaha semaksimal munngkin untuk
memberikan arahan kepada pembaca untuk mengetahui pesan tersembunyi seperti gambaran
realita kehidupan melalui sebuah cerita yang terkandung di dalam novel tersebut.
Berikut adalah penjelasan mengenai struktur novel :
 Abstrak, merupakan bagian ringkasan isi cerita yang biasanya dapat ditemukan pada
bagian awal cerita dalam novel.
 Orientasi, merupakan bagian penjelasan mengenai latar waktu dan suasana. Seperti
terjadinya cerita, terkadang juga berupa pembahasan penokohan atau perwatakan.
 Komplikasi, merupakan urutan kejadian yang dihubungkan oleh sebab akibat, dimana
setiap peristiwa terjadi karena adanya sebab dan mengakibatkan munculnya peristiwa
yang lainnya.
 Evaluasi, merupakan bagian dimana konflik yang terjadi pada tahap komplikasi
terarah menuju suatu titik tertentu.
 Resolusi, merupakan bagian dalam novel yang memunculkan solusi atas konflik yang
sedang terjadi.
 Koda, merupakan bagian akhir atau penutup cerita dalam novel.
8. Apa perbedaan kalimat aktif dan kalimat pasif

Kalimat Aktif
Kalimat aktif adalah sebuah kalimat yang subjek (S) berperan sebagai pelaku yang secara
aktif melakukan suatu tindakan yang dikemukakan dalam predikat (P) kepada objek (O)
contoh:
Ani menyirami bunga.
Ayah membeilkanku sebuah sepeda.
John merusak bukunya Andi.

Ciri-ciri kalimat aktif:


1). Pada kalimat aktif subjek melakukan suatu tindakan yang langsung mengenai objeknya.
2). Predikat kalimat aktif selalu diawali dengan imbuhan Me- atau Ber-
3). Ada kalimat aktif yang memerlukan objek
4). Ada kalimat aktif yang tidak memerlukan objek. Setelah mendapat predikat subjek
ditambah pelengkap atau keterangan.
5). Kalimat Aktif memiliki pola S-P-O-K atau S-P-K

Jenis-jenis kalimat aktif:


1. Kalimat aktif Intransitive
Kalimat aktif intransitive adalah kalimat aktif yang memerlukan sebuah objek yang
mendapatkan tindakan dari subjeknya.

contoh:
Ayahku memberi Andi uang saku sebesar Rp. 10.000,-
Ayahku= Subjek
Memberiku= Predikat
Objek= Andi
pada kalimat diatas, “Ayah” yang merupakan subjek melakukan tindakan kepada “Andi”
yang merupakan objek.

2. Kalimat aktif ekatransitive


Kalimat ini memerlukan objek namun tidak memiliki pelengkap. Dengan kata lain, Kalimat
ini hanya memiliki 3 unsur yaitu Subjek, Predikat dan Objek.

Contoh:
Andi membaca sebuah majalah
Ayah memperbaiki motor
Ibu menanak nasi.

3. Kalimat aktif Intransitive


Kalimat ini objeknya tidak dimunculkan sebagai penerima perbuatan subjek. Namun
biasanya kalimat ini diikuti oleh pelengkap dan keterngan. Kalimat ini biasanya memiliki
Pola S-P atau S-P-K

Contohnya:
Iwan sedang menulis di dalam kamar.
Nenek sedang menjahit dengan sangat hati-hati.
Ani belajar dengan giat.
9. Mengapa pidato bersifat informatif

Pidato bersifat informatif karena pidato bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada
publik agar publik menjadi tahu akan sesuatu. Suatu informasi dapat diyakini dengan fakta
sebagai alat konkritisasi dalam penyajiannya.[3]
Pembicara berusaha menjelaskaan suatu masalah sejelas-jelasnya agar pendengar menjadi
tahu dan paham. Untuk itu, pembicara menyampaikan contoh, perbandingan, keterangan (
grafik, gambar, bagan skema, denahdan lain-lain) yang semuanya itu sangat mendukung
penjelasan agar tujuan pidato tercapai, yaitu pendengar menjadi tahu dan memahami apa
yang disampaikan. Dalam pidato informatif, seorang pembicara harus menyajikan fakta-fakta
yang berkaitan dengan informasi yang disampaikan agar pendengar sungguh-sungguh
memahami maksud dan tujuan pembicara.
Didalam pidato informatif terdapat beberapa jenis, diantaranya yakni :
1. Kuliah
2. Ceramah
3. Referat atau makalah
4. Pengajaran
5. Wejangan informatif
6. Pidato informative dalam kesempatan khusus.

Tujuan utama pidato informatif adalah memberikan atau menyampaikan informasi kepada
pendengar akan sesuatu. Dalam pidato informatif, seorang pembicara menerangkan atau
menjelaskan pendapatnya tentang suatu pokok persoalan agar public mengetahuinya. Di sini,
pembicara menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada public tentang informasi yang
disampaikan itu.

Pidato informatif adalah pidato yang bersifat memberi tahu informasi. Pembicara berusaha
menjelaskaan suatu masalah sejelas-jelasnya agar pendengar menjadi tahu dan paham. Untuk
itu, pembicara menyampaikan contoh, perbandingan, keterangan ( grafik, gambar, bagan
skema, denahdan lain-lain) yang semuanya itu sangat mendukung penjelasan agar tujuan
pidato tercapai, yaitu pendengar menjadi tahu dan memahami apa yang disampaikan.

Dalam pidato informatif, seorang pembicara harus menyajikan fakta-fakta yang berkaitan
dengan informasi yang disampaikan agar pendengar sungguh-sungguh memahami maksud
dan tujuan pembicara.

Dalam sebuah pidato yang berisi tentang suatu informasi dapat dihidupkan dengan humor
yang mendukung, asal saja tidak melupakan tujuan utamanya yaitu memberikan informasi.
Porsi humor dalam pidato jangan melampaui batas atau dengan kata lain, humor lebih banyak
daripada informasi yang disampaikan. Jangan sampai diberi kesan bahwa pembicara tidak
sungguh-sungguh dalam menyampaikan informasi.
10. Mengapa Bahasa Itu ada?

Pendekatan terhadap asal mula bahasa dapat dibagi berdasarkan asumsi dasarnya. "Teori
Keberlanjutan" merupakan teori yang dilandaskan pada gagasan bahwa bahasa sangat
kompleks sehingga tidak dapat dibayangkan timbul begitu saja dari ketiadaan dalam bentuk
akhir seperti sekarang: bahasa pastinya berkembang dari sistem pra-linguistik awal di antara
leluhur primata kita. Sementara itu, "teori Ketakberlanjutan" didasarkan pada gagasan yang
berlawanan—bahwa bahasa adalah suatu sifat yang unik sehingga tidak dapat dibandingkan
dengan apapun yang ditemukan pada spesies selain manusia dan oleh karena itu bahasa pasti
muncul secara tiba-tiba selama perjalanan evolusi manusia. Perbedaan lainnya yaitu antara
teori yang memandang bahasa sebagai bawaan lahir yang ter-sandi secara genetis, dan
mereka yang melihatnya sebagai sebuah sistem yang secara umum bersifat kultural—
dipelajari lewat interaksi sosial.

Teori keberlanjutan sekarang didukung oleh mayoritas ilmuwan, tapi terdapat berbagai
macam variasi. Di antara mereka yang melihat bahasa sebagai bawaan lahir, beberapa—yang
terkenal yaitu Steven Pinker—menghindari spekulasi mengenai pelopor bahasa pada primata
non-manusia, dan menekankan secara sederhana bahwa kemampuan bahasa harusnya
berevolusi secara bertahap. Kelompok lainnya—yang terkenal yaitu Ib Ulbæk —menganggap
bahwa bahasa berkembang tidak dari komunikasi primata tapi dari kesadaran primata, yang
jauh lebih kompleks. Bagi mereka yang menganggap bahasa sebagai alat komunikasi yang
dipelajari secara sosial, seperti Michael Tomasello, bahasa berkembang dari aspek
komunikasi primata, yang condong kepada komunikasi lewat isyarat daripada lewat
vokal. Terkait pendahulu vokal, banyak pendukung

11. Mengapa puisi bersifat konotatif

Makna konotatif ialah bukan makna sebenarnya. Dengan kata lain, makna kias atau makna
tambahan. Contoh kata putih bisa bermakna suci atau tulus tapi juga dapat bermakna
menyerah atau polos.
Penggunaan kata bermakna konotatif juga berkaitan dengan nilai rasa, baik nilai rasa rendah
maupun tinggi. Contoh kata gerombolan dan kumpulan secara denotatif bermakna sama,
yaitu kelompok manusia.
Dua pasang kata tersebut meskipun bermakna denotasi sama, namun secara konotasi
mempunyai nilai rasa yang berbeda. Kata gerombolan mempunyai nilai rasa yang rendah,
sedangkan kata kumpulan bernilai rasa tinggi.
Jadi, kata gerombolan memiliki nilai rasa yang lebih rendah bahkan berkonotasi negatif dari
kata kumpulan. Hal ini terbukti pada frasa gerombolan pengacau bukan kumpulan pengacau.
Masih banyak kata yang secara denotatif memiliki kesamaan arti, namun konotasinya
berbeda nilai rasa.
Beberapa kata bahkan dapat dikonotasikan secara negatif, misalnya kata kebijaksanaan. Kata
ini menurut arti yang sebenarnya adalah kelakuan atau tindakan arif dalam menghadapi suatu
masalah. Tapi banyak penggunaan kata kebijaksanaan yang menyeleweng dari arti
sebenarnya.

Kata kebijaksanaan dikonotasikan dengan permintaan agar urusan dapat lancar. Hal yang
sama terjadi juga pada pemakaian kata pengertian. Dalam kalimat “Pembagian kompor gas
ini memang tidak dipungut bayaran, tapi kami mohon pengertiannya,” kata pengertian
memiliki makna lain yaitu, minta imbalan walau sedikit dan sebagainya.
12. Mengapa pidato bersifat persuasif

Pidato persuasif adalah pidato yang berisi ajakan kepada masayarakat untuk melakukan
sesuatu. Sejatinya pidato adalah kegiatan berbicara di depan umum yang bertujuan untuk
menyampaikan maksud dan pendapatnya mengenani suatu hal. Pidato persuasif bersifat
menghimbau atau mengajak kepada masyarakat untuk berbuat suatu hal yang berguna bagi
kehidupan. Pidato persuasif adalah salah satu cara mengggerakkan masyarakat untuk berbuat
lebih baik dan lebih kreatif, jadi tidak jarang pada setiap event-event tertentu pidato persuasif
cukup efektif untuk memberikan inspirasi kepada khalayak.
Pidato sudah seharusnya dapat memberikan informasi yang menarik bagi audeins. Sehingga
audiens tidak mudah merasa bosan sehingga kurang respect terhadap pidato yang kita
ungkapkan. Seseorang yang berpidato biasanya menyelipkan lelucon atau kata-kata yang
menggelitik sehingga dapat mengundang tawa dari audiens. Dengan begitu suasana menjadi
cair dan informasi menjadi mudah diterima oleh audiens.

13. Bagaimana cara menyusun cerpen

Berikut ini langkah-langkah membuat cerpen:


1. Tentukan tema cerpen
Bola, Tanda Tanya, Pria, Orang, Siluet
Hal pertama yang kita tentukan saat ingin membuat cerpen adalah menentukan tema cerpen.
Apakah cerpen yang ingin kita buat menginspirasi pembaca, atau berupa cerpen roman yang
menyuguhkan kisah asmara, cerpen yang ceritanya misteri, atau jenis-jenis lainnya.
2. Buat Alur cerita
Teknologi, Kelas, Pendidikan, Belajar
Setelah tema cerpen kita tentukan, kita tentukan alur ceritanya. Alur cerita ada 3 jenis: Alur
maju, alur mundur, dan alur maju mundur.
Alur maju berarti cerita yang kita tuliskan dari segi waktunya maju dari awal cerita hingga
akhir cerita. Sementara alur mundur biasanya si tokoh mengingat kembali kejadian di masa
lalu. Dan alur maju mundur adalah gabungan dari itu. Yaitu jalan ceritanya maju namun ada
bagian tokoh mengingat kejadian di masa lampau.
Setelah kita tentukan jenis alurnya, kita buat alur ceritanya. Misalnya di awal tadi kita sudah
tentukan tema cerpennya menggunakan tema apa. Lalu kita buat alur ceritanya dari mulai
awal, konflik, hingga akhir cerita.
3. Penokohan
Orang, Manusia, Kegembiraan
Jangan lupa juga kita harus bisa mendeskripsikan tokoh yang ada di cerita. Itu berlaku untuk
gambaran fisik seperti tampan, cantik, rambutnya hitam, diikat, dan lain sebagainya.
Juga berlaku untuk karakter masing-masing tokoh. Apakah masing-masing tokohnya baik
hati, penyabar, pantang menyerah, pemarah, dan lain sebagainya.
Terutama untuk tokoh utama dan tokoh-tokoh penting yang ada di dalam cerita. Untuk tokoh
figuran tidak perlu terlalu detail mendeskripsikannya.

Dalam mendeskripsikan tokoh, kita bisa masukkan ke dalam cerita. Misalnya pada kalimat
seperti ini yang menggambarkan tokoh Juleha:

Wanita cantik dan sederhana dengan rambut hitam dikucir tambang itu hanya melamun. Ia
tak tahu apakah cintanya bersama Romi bisa menyatu atau tidak. Tapi ia adalah orang yang
amat sabar menghadapi cobaan yang diterimanya.
14. Bagaimana cara menyusun pidato

Langkah - Langkah Menyusun Pidato


1. Menentukan tema
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan tema isi pidato. Tema pidato biasanya
disesuaikan dengan tema acara atau kegiatan yang sedang dilangsungkan. Misalnya, jika
kegiatan tersebut adalah memperingati hari ibu, maka sudah tentu tema yang akan dipilih
adalah tentang pengorbanan seorang ibu, dan lain – lain.

Disamping itu, bisa juga dengan melihat keadaan atau kejadian di lingkungan sekitar orang –
orang yang akan mendengarkan pidato, seperti permasalahan yang sedang terjadi, sesuatu
yang dibutuhkan, menyadarkan, dan lain – lain.

Dalam memilih tema jangan sampai tema yang dipilih tidak sesuai atau tidak sejalan dengan
tujuan acara maupun keadaan sekitar. Karena jika tidak sesuai, tentunya pidato yang
disampaikan tidak akan berarti di telinga para pendengarnya.
2. Menentukan maksud dan tujuan isi pidato

Setelah tema berhasil didapatkan, tentukanlah maksud atau tujuan dari isi pidato tersebut.
Apakah tujuannya mengajak, memperingatkan, menyadarkan, memberitahu, atau membakar
semangat. Dengan begitu, kita bisa menentukan isi atau cara menyampaikan pidato.

Contohnya, jika tujuannya mengajak, berikanlah argumen – argumen disertai dengan data
yang kuat agar para pendengar bisa mempercayai dan melakukan apa yang diajak oleh
pembaca pidato. Selain itu, gunakanlah bahasa – bahasa persuasi seperti ayo, marilah, dan
lain – lain.
3. Mengumpulkan bahan

Kemudian langkah selanjutnya adalah mengumpulkan bahan atau poin – poin isi pidato. Hal
ini dilakukan selain untuk mencari bahan isi pidato, juga sangat berguna untuk menambah
pengetahuan kita tentang tema yang akan kita angkat. Sehingga, kita bisa memiliki lebih
banyak pengetahuan tentang tema itu yang akan berguna untuk improvisasi ketika pidato,
atau bahkan untuk mengantisipasi jika ada pendengar yang bertanya ketika pidato
berlangsung. Tentunya Anda tidak mau terlihat bodoh, bukan ?
4. Membuat kerangka

Setelah bahan – bahan terkumpul, yang harus kita lakukan adalah menyusun poin – poin itu
ke dalam sebuah kerangka pidato atau outline. Hal ini dilakukan untuk menyusun ide – ide
agar bisa tersampaikan secara berurutan dan juga untuk mencegah kita keluar dari tema awal
pidato.
15. Bagaimana cara membuat novel

A. Gaet pembaca pada paragraf pembuka dengan menyuguhkan konflik. Ini adalah cara
membuat pembukaan novel yang ampuh dan menarik.
Orang sering bilang, bila tidak ada konflik maka tidak ada cerita. Dan bila Anda meletakkan
konflik pada paragraf pembuka novel Anda, maka Anda akan menarik kuat perhatian
pembaca.
B. Kembangkan karakter tokoh novel Anda. Bantu pembaca untuk memvisualkan karakter
dengan mendesripsikan penampilan, tingkah laku dan pemikiran tokoh-tokoh yang ada di
dalam cerita. Ketika dia berbicara, ungkap karakternya.
Kita ambil contoh OVJ dari peran seorang Andre.
Tiap orang dalam OVJ memiliki karakter yang berbeda-beda. Sule yang suka jahil dan paling
lebai; Aziz yang hobi gagap dan selalu menjadi objek penyiksaan; Nunung yang memiliki
wajah gadis ndeso walaupun berperan sebagai tokoh cantik sekalipun; Parto orang tua yang
memiliki sifat kebapakan dan sering sekali difitnah mirip Ariel.
Begitu juga dalam menulis karakter tokoh novel, Anda harus menjelaskan karakter mereka
satu-satu.
C. Pilih sudut pandang penulisan cerita dalam novel Anda. Anda bisa berperan menjadi orang
pertama (protagonis) dengan kata ganti aku, saya, kami, kita.
Atau anda pakai sudut pandang orang ketiga. Dalam hal ini anda menjadi pengamat seperti
menonton film. Kata ganti yang digunakan adalah ia, dia, mereka, -nya.
D. Buat dialog yang penuh arti. Tulis dialog yang penting-penting saja, yang ada tujuannya,
yang langsung pada masalah, yang langsung menjelaskan, jangan berputar-putar, jangan
bertele-tela, jangan hambar.
E. Tetapkan setting cerita dalam novel Anda. Ia mencakup waktu dan tempat. Setting waktu
terdiri dari hari, tanggal, siang, malam, minggu, bulan, pagi, sore, tahun, dekade dan lain-lain.
Setting tempat dapat berupa lokasi seperti kota atau desa; keadaan lingkungan seperti bersih,
kotor; suasana seperti ramai, lengang; cuaca seperti panas, dingin, dan lain-lain.
Deskripsikan setting yang penting saja yang mendukung pengembangan cerita novel Anda.
Deskripsi harus MENARIK DUA ATAU LEBIH INDRA sehingga pembaca dapat ikut
mengalami apa yang tokoh cerita alami.
Untuk mudah memahami setting cerita novel yang baik dan menarik, bayangkan suatu setting
panggung teater atau OVJ yang memiliki beberapa panggung. Setiap panggung memiliki
backdrop atau latar panggung yang dihiasi gambar, perlengkapan dan pernak-pernik yang
disesuaikan dengan adegan.

Kalimat kedua ini telah mengandung unsur sebab akibat. Nenek yang tidak mau merepotkan
orang yang bukan keluarganya menjadi penyebabnya enggan berobat. Inilah yang disebut
plot.

Plot yang berkembang dalam cerita akan membuat pembaca membolak-balik halaman untuk
mencari tahu apa yang akan terjadi sebelum atau selanjutnya. Mengapa demikian?

Karena orang ingin melihat lebih jauh sebab-akibat sebuah kejadian dalam cerita.

Alur cerita yang memiliki sebab akibat atau alur yang berangkat dari satu atau beberapa
sebab menuju satu atau beberapa akibat atau sebaliknya disebut plot.
16. Bagaimana cara membuat surat resmi ?

Surat resmi biasanya banyak dipakai untuk keperluan instansi, organisasi, keperluan dinas,
atau kepentingan antar perusahaan. Meski begitu surat resmi tidak harus selalu dibuat oleh
kelompok, bisa juga dibuat oleh individu. Contoh surat resmi yang dibuat oleh individu
adalah surat lamaran kerja, atau surat pengunduran diri dimana cara penulisan surat tersebut
menggunakan format surat resmi yang berlaku dan bahasa yang digunakan merupakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar. Surat ini dibuat dalam berbagai kegiatan resmi seperti di
sekolah, dinas atau di berbagai instansi pemerintah.

Pada paragraf di atas dapat diambil kesimpulan bahwa surat resmi merupakan surat yang
digunakan dalam berbagai urusan resmi baik secara personal, instansi atau organisasi. Surat
resmi biasanya dibuat untuk menyampaikan informasi tertulis oleh satu pihak ke pihak yang
lain. Fungsi dari surat resmi biasanya mencakup lima hal berikut. Sebagai sarana
pemberitahuan, buah pemikiran, permintaan, gagasan serta sebagai pedoman kerja.

Meski saat ini sudah jarang digunakan dalam komunikasi pribadi karena sudah tergantikan
dengan berbagai media lain yang lebih modern. Tetapi untuk kegiatan yang bersifat formal
tentu dibutuhkan komunikasi lewat surat, karena bila menggunakan ponsel tentu terlihat tidak
profesional sehingga akan ditolak. Lalu bagaimana bila tidak bisa membuat surat resmi?
Tenang saja kami akan memberikan cara membuat surat resmi lengkap dengan contohnya.
Jadi baca sampai selesai ya.

Cara Membuat Surat Resmi

Setelah mengetahui pengertian dan kegunaan surat resmi sekarang saatnya masuk pada
langkah-langkah membuat surat resmi yang baik dan benar. Surat resmi yang baik tentu harus
memenuhi persyaratan dan juga ketentuan baku yang telah dibuat. Berikut ciri-ciri dari surat
resmi yang baik.
Surat resmi yang baik bila dikeluarkan oleh suatu organisasi biasanya menggunakan kop
surat.
Terdapat nomor pembuatan surat, lampiran dan juga perihal dibuatnya surat tersebut.
Menggunakan ragam bahasa resmi yang berlaku di negara tersebut.
Dibuka dan ditutup dengan menggunakan salam yang biasa digunakan oleh kebanyakan
orang.
Salah satu pertimbangan diakui atau tidaknya surat resmi adalah adanya cap atau stempel dari
lembaga yang mengeluarkan surat tersebut. Bila tidak ada cap, maka surat tersebut akan
diragukan keasliannya.

Anda mungkin juga menyukai