Anda di halaman 1dari 24

ARTIKEL

TOOL AND EQUIPMENT USED


BODY REPAIR

Disusun Oleh:
1. Ariyan Putra (17509134008)
2. Ilham fathurrahman (17509134019)
3. Zakiy Abid T. K. H (17509134030)
4. Christian Candra Wijaya (17509134008)

PRODI D3-TEKNIK OTOMOTIF


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2019
A. PERLENGKAPAN PELINDUNG DIRI
Alat atau perlengkapan pelindung diri merupakan perlengkapan yang wajib
dikenakan dalam melaksanakan suatu pekerjaan yang bertujuan untuk melindungidiri
dari bahan-bahan kimia berbahaya, benda keras, ataupun benda tajam, dan lain
sebagainya, berikut beberapa peralatan pelindung diri dan penggunaannya:

1. Alat Pelindung mata dan wajah

Alat pelindung mata dan wajah merupakan alat yang penting dalam melindungi bagian
mata dan wajah dari berbagai ancaman yang dapat melukai wajah dan mata ketika
pekerja melakukan pekerjaannya.

Adapun bahaya yang dapat mengancam mata dan wajah antara lain :

 Partikel yang berterbangan.


 Bahan kimia cair.
 Logam cair.
 Bahan kimia asam atau basa.
 Bahan kimia menguap dan gas.
 Radiasi cahaya, dll.

Beberapa jenis alat pelindung mata dan wajah sesuai dengan peruntukan
penggunaannya:

 Kacamata Safety. Bahan kacamata ini memiliki kemampuan untuk melindungi mata
dengan lensa yang tahan benturan dan frame dari palstik atau logam. Beberapa model
memiliki perisai samping.
 Goggles adalah kacamata pelindung yang menutupi semua area disekitar mata. Goggles
dapat melindungi mata dari debu dan percikan bahan kimia cair. Goggles juga bisa
digunakan bersamaan dengan kacamata resep karena disainnya yang lebih besar.
 Perisai Pengelasan (Welding). Umumnya dibuat dari fiberglass dan dilengkapi dengan
lensa saring sehingga bisa melindungi mata dari luka bakar akibat radiasi sinar
inframerah yang berasal dari pengelasan, perisai ini juga dapat melindungi wajah dari
percikan api dan logam panas dari pengelasan. OSHA mensyaratkan lensa filter
memiliki nomor peneduh (shade number) yang bisa diatur sesuai dengan radiasi sinar
pada saat pengelasan.
 Kacamata Pengaman Laser. Kacamata ini khsusus dibuat untuk melindungi mata dari
sinar laser. Pemilihan jenis kacamata ini tergantung pada peralatan dan kondisi operasi
ditempat kerja.
 Perisai Wajah. Terbuat dari lembaran plastik transparan yang dapat menutupi semua
wajah yang dapat melindungi semua wajah dari percikan atau semprotan cairan atau
debu berbahaya. Tetapi perisai wajah tidak dapat melindungi dari bahaya benturan
dan karena itu harus digunakan bersamaan dengan kacamata safety untuk
perlindungan terhadap benturan.

2. Alat pelindung badan


Pekerja pada pekerjaan body repair pada saat melakukan pekerjaannya harus
menggunakan alat pelindung badan,yang pemakaiannya atau penggunaannya bertujuan
untuk melundungi badan dari percikan las, debu atau hasil pengamplasan yang
membuat iritasi atau pada saat pengecatan untuk melindungi badan dari cairan kimia
dan bahan lainnya.

PAKAIAN KERJA

pakaian kerja perlu dipandang sebagai alat pelindung diri, pekaian kerja untuk pekerja
yang melayani mesin sebaiknya tidak longgar (tidak longgar pada dada atau
punggung, tidak ada lipatan-lipatan yang mungkin mendatangkan bahaya).
ALAT PELINDUNG DADA (appron)
Alat ini berfungsi untuk melindungi dada sipemakai dari percikan benda padat,
percikan logam las, radiasi sinar pada saat pengelasan. Appron terbuat dari bahan
PVC, berfungsi untuk melindungi pekerja dari percikan bahan kimia.

3. Alat Pelindung Tangan


 20/03/2 018

Penggunaan alat pelindung tangan ini berfungsi untuk meningkatkan efisiensi hasil
pekerjaan dan melindungi tangan dari segala resiko yang dapat menyebabkan tangan
terluka akibat pekerjaan, seperti terkena zat kimia atau akibat dari pekerjaan keras seperti
pengelasan.
1. Sarung tangan tangan kain standar / kombinasi

Sumber foto: bukalapak.com


Sarung tangan berbahan kain dibuat dengan banyak variasi. Mulai dari banyaknya
komposisi benang penyusun hingga sarung tangan yang dilengkapi dengan dot atau titik
plastik pada permukaan telapak tangan.
Ketebalan Sarung tangan kain biasa berpengaruh terhadap kenyamanan pengguna.
Sedangkan sarung tangan yang dilengkapi dengan “dot” berfungsi untuk meningkatkan
grip/ daya genggam tangan. Sarung tangan dot biasa digunakan pada pekerjaan yang
membutuhkan daya genggam yang kuat. Misalkan saat menggunakan trowel, palu, dll.
2. Sarung tangan karet / latex.

Sumber foto: katalog.or.id


Keunggulan dari sarung tangan karet adalah tidak berpori. Sarung tangan jenis ini
cocok digunakan untuk pekerjaan yang menggunakan bahan-bahan cairan kimia,
terutama asam. Terutama ketika melakukan pengecatan atau ketika meracik dan
mencampur warna cat yang akan digunakan dan ketika memegang atau akan
menggunakan bahan kimia lainnya.
4. Alat pelindung pernafasan
Alat ini berfungsi untuk melindungi pernafasan dari zat pengotor di udara yang timbul
akibat beberapa kegiatan termasuk pengecatan.
Air Purifying respirator

alat ini dilengkapi dengan penyaring udara / filter yang berfungsi untuk menyaring
udara kotor, sebelum dihirup oleh pemakainya, penggunaan alat ini bisa ketika
melakukan pengecatan body kendaraan di dalam ruang pengecatan yang banyak sekali
zat kimia yang digunakan.
5. Alat Pelindung Kaki
Disini kita harus selektif dan menggunakan sepatu yang mempunyai ujung yang
sangat keras dan alas yang tebal itu dimaksudkan agar kaki para pekerja terlindungi
dari kecelakaan yang akan terjadi sepertihalnya barang berat yang jatuh menimpa kaki
para pekerja dan benda tajam yang dapat menciderai kaki pekerja.
Alat pelindung kaki, untuk menghindarkan tusukan benda tajam atau terbakar oleh
zat kimia. Terdapat dua jenis sepatu yaitu pengaman yang bentuknya seperti halnya
sepatu biasa hanya dibagian ujungnya dilapisi dengan baja dan sepatu karet digunakan
untuk menginjak permukaan yang licin, sehingga pekerja tidak terpeleset dan jatuh.

6. Alat pelindung pendengaran (ear plug)

Telinga merupakan organ vital dari manusia yang sangat berguna dan sensitive. Sebagai organ tubuh yang
vital, telinga tidak luput dari resiko kerusakan akibat kerja. Umumnya kerusakan fungsi telinga sebagai alat
pendengaran adalah permanent. Sehingga proses rehabilitasinya bias dikatakan sangat kecil kemungkinannya.
Oleh karena itu perlindungan terhadap organ yang satu ini sangat diperlukan untuk mencegah rusaknya fungsi
pendengaran akibat lingkungan kerja. Nah penggunaan dari alat ini yaitu ketika melakukan pekerjaan
yang menimbulkan bunyi bising, seperti membentuk body mobil dengan palu atau ketika
menggunakan gerinda, dan sebagainya.
B. Peralatan Body Repair

1. Jenis-jenis palu dan fungsinya

a. Palu Bulat atau Palu Konde

Kepala palu ini terdiri dari 2 bagian yaitu bagian yang rata dan bulat. Bagian yang
rata digunakan untuk memukul benda kerja atau memaku, sedangkan bagian yang
bulat digunakan untuk membuat cekungan pada benda kerja.

b. Palu Paku atau Nail Hammer

Palu ini terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian depan yang rata dan cakar. Bagian rata
digunakan untuk memukul, sedangkan bagian cakar dipergunakan untuk mencabut
paku.

c. Palu Karet

Palu karet digunakan untuk pekerjaan pengemallan plat, contohnya seperti pembuatan
mal pada plat sehingga permukaan plat tidak terjadi goresan.
d. Palu Plastik

Palu plastik ini digunakan untuk mengetok ataupun memukul benda kerja yang lunak.
Tujuan pemakaian palu lunak ini supaya benda kerja tidak tergores atau pecah.

e. Palu Tembaga

Palu ini dipergunakan untuk pekerjaan perbaikan, misalnya mengeluarkan bagian-


bagian mesin listrik tancap tanpa merusaknya. Tembaga memiliki sifat yang lebih
lunak dari pada besi. Setelah lama dipergunakan, palu tembaga akan menjadi keras,
untuk memperlunak kembali, kepala palu ini harus dipijarkan lagi.

2. Dolly
Dolly adalah pasangan dari palu sebagai alas/landasan saat memukul atau membentuk
benda kerja pada pekerjaan body, terbuat dari baja karbon yang sangat keras. Bentuk
dan ukuranya disesuaikan dengan kebutuhan, bentuk permukaan rata, menyiku,
melengkung, bulat, kerucut dan sebagainya. Cara penggunaanya yaitu dolly dipegang
pada bagian belakangnya sesuai dengan kenyamanan cengkraman. .
3. Body Spoon
Body spoon mempunyai fungsi hampir sama dengan palu dan dolly, sebagai alat
perata bagian bodi kendaraan yang berlekuk atau bentuk-bentuk tetentu yang tidak
memungkinkan menggunakan dolly, yaitu dengan cara dicungkil atau sebagai alas
pukul pada body yang sempit. Bentuknya seperti sendok terdiri dari batang sebagai
peganganatau pengungkit dan bagian kepala sebagai permukaan untuk mencongkel
atau alas. Cara penggunaannya hampir sama dengan dolly tetapi dapat digunakan
untuk area yang sempit.

4. KIKIR BODY

a. Kikir kasar (bastard)

Kikir dengan tingkat kekasaran bastard umumnya digunakan untuk pengerjaan awal.
Profil gigi pada kikir ini sangat timbul karena digunakan untuk pemakanan yang
tebal. Jarak antar gigi renggang.

b. Kikir sedang (medium)

Kikir dengan tingkat kekasaran sedang, digunakan untuk pengerjaan ringan. Bisa juga
digunakan untuk proses finishing. Jarak antar gigi sedikit lebih rapat dibandingkan
kikir bastard
c. Kikir halus (smooth)

Kikir jenis ini digunakan untuk pengerjaan finishing. Profil giginya lebih rapat
dibanding kikir sedang. Umumnya digunakan untuk memperhalus permukaan benda
kerja atau untuk mendapatkan ukuran benda kerja yang presisi.

d. Gigi pahatan tunggal (single cut files)

Gigi pada pahat ini berupa satu set baris diagonal. Umumnya digunakan untuk
pengikiran dengan tekanan ringan. Dapat menghasilkan permukaan yang halus. Dan
dapat juga digunakan untuk mempertajam alat potong seperti pisau, gunting, atau
gergaji.

e. Gigi pahatan silang (double cut files)

Gigi pada pahat ini berupa dua set baris diagonal atau saling bersilangan. Digunakan
untuk pengikiran dengan tekanan yang lebih besar dibanding kikir gigi pahatan
tunggal. Sehingga dapat mengikis benda kerja lebih cepat.
f. Gigi pahatan parut (rasp cut files)

Gigi pada kikir ini berupa serangkaian gigi individu yang dibentuk oleh alat berujung
tunggal. Sehingga menghasilkan potongan yang kasar. Kikir jenis ini hanya cocok
untuk mengerjakan benda-benda yang lunak seperti kayu, aluminium, timah, dan lain-
lain.

g. Gigi pahatan magicut (magicut files)

Merupakan kikir dengan gigi pahatan tunggal yang dibagi dengan gigi sudut.
Sehingga ujung potongnya menjadi lebih pendek. Dengan kikir ini operator bisa
melakukan pemakanan kasar dan halus secara bersamaan.

h. Gigi pahatan kurva tunggal (curved cut files)

Gigi pada kikir ini membentuk kurva atau melengkung di seluruh permukaan kikir.
Umumnya digunakan pada bengkel body mobil untuk menghaluskan bagian tertentu.
i. Kikir rata (flat/hand files)

Kikir dengan bentuk penampang persegi panjang. Umumnya digunakan untuk


mengikir logam seperti besi dan baja.

j. Kikir persegi (square files)

Kikir dengan bentuk penampang persegi. Kikir ini biasanya digunakan untuk
pembuatan alur pasak atau alur.

k. Kikir segitiga sama sisi (three square files)

Kikir dengan bentuk penampang segitiga sama sisi. Bentuk segitiga sama sisi ini
sangat berguna untuk pembuatan sudut dengan presisi.

l. Kikir setengah lingkaran (half round files)

Kikir dengan bentuk penampang setengah lingkaran. Kikir yang cocok digunakan
untuk mengikis permukaan yang melengkung. Baik itu cekung maupun cembung.
m. Kikir bulat atau lingkaran (round files)

Kikir dengan bentuk penampang lingkaran. Kikir ini digunakan untuk menghaluskan
dan menambah diameter suatu lubang.

5. Batang Pengungkit (Pry Bar)


Kerusakan plat bodi kendaraan kadang terjadi pada tempat-tempat yang sulit dijangkau.
Misalkan pada bagian pintu kendaraan, tidak bisa diperbaiki dengan beberapa teknik
yang sudah disampaikan diatas karena tempatnya yang terlalu sempit. Oleh karena itu
Maka bisa menggunakan batang pengungkit.
Perbaikan dengan menggunakan teknik ini dilakukan dengan menyelipkan pry bar
melalui celah sempit yang ada pada bagian bawah dari pintu, atau jika perlu bisa
membuat lubang pada pintu yang nanti akan ditutup dengan door trim.

6. Sikat Logam
Sikat berfungsi untuk membersihkan permukaan benda kerja dari karat atau setelah
pekerjaan mengikir, mengelas, menyekrap dan sebagainya. Sikat pada kerja bangku
ada beberapa macam berdasarkan bahan kawatnya : sikat kawat baja, sikat kawat
kuningan sikat kawat tembaga dan sebagainya. Adapula sikat yang dapat diputar
menggunakan bor listrik untuk membersihakan permukaan plat dari karat atau bekas
cat dan dempul, pemasangannya sama dengan sama dengan pemasangan mata bor.
Cara penggunaanya yaitu dengan menyikatkannya kepanel yang akan dibersihkan
baik denga tangan maupun dengan mesin.
7. Vacuum Cup
Apabila terjadi kerusakan plat bodi kendaraan akibat benturan yang menyebabkan
mulurnya plat bodi, namun tidak melebihi batas elastisitas, dapat diperbaiki dengan
menggunakan vacuum cup. Namun apabila pada plat bodi mengalami kerusakan
melebihi batas elastisitasnya, kemungkinan perbaikan dengan vacuum cup sulit
untuk mencapai hasil yang maksimal.
Cara menggunakan vacuum cup adalah sebagai berikut:
a. Bersihkan permukaan bodi kendaraan dari kotoran/ debu, sebab bila
permukaan kotor, maka vacuum cup tidak bisa menempel dengan kuat.
b. Menarik vacuum cup kearah luar (kearah bentuk awal dari bodi)
c. Bila perlu, kita bisa menggunakan sliding hammer untuk menarik
permukaan plat bodi yang tidak bisa hanya dilakukan dengan tangan biasa.
d. Untuk kerusakan pada permukaan atap kendaraan, kita kesulitan untuk
menariknya, maka kita bisa menggunakan alat bant crane untuk membantu
pekerjaan kita.
Apabila permukaan plat bodi belum bisa dipulihkan dengan menggunakan vacuum
cup dengan sempurna, maka teknik perbaikan yang lain bisa digunakan. Untuk
lebih mengefektifkan proses perbaikan ini, bisa menggunakan beberapa alat bantu
lainnya seperti penggunaan body spoon dan palu.

8. Kape Dempul

Kape dempul atau biasa disebut kape berfungsi untuk mengaduk dempul dengan
hardener dan memoleskannya pada permukaan yang rata yang akan diberi dempul dan
juga untuk mengelupas cat. Pisau dempul harus selalu dibersihkan setelah dipakai
sebelum dempul mengering karena akan membuat permukaan pisau tidak rata saat
digunakan kembali untuk mendempul.
Ukuran dari kape dempul bervariasi, yang terdiri dari ukuran sesuai lebarnya, yaitu 1,5
inchi,2 inchi,3 inchi,4 inchi

-Kape Kupas 1,5 inci. Kape berbentuk ramping ini sangat efisien dan efektif untuk
pengerjaan pengupasan lapisan cat di sudut yang sulit dijangkau.
-Kape Kupas 2 inci. Kape yang satu ini dapat digunakan untuk mengupas lapisan cat
pada permukaan yang berada di sudut-sudut.
-Kape Kupas 3 inci & 4 inci Kape ini mampu mengupas lapisan cat pada dinding dan
kayu dengan permukaan yang luas. Sehingga pekerjaan jadi lebih cepat dan efektif.

Cara penggunaannya yaitu dengan memegang pada bagian bawahnya kepudian ambil
dempul dengan alat tersebut dan mengaplikasikannya pada panel.

9. Sliding Hammer
Apabila kerusakan plat bodi kendaraan mengalami penyok yang tidak beraturan, atau
membentuk lengkungan yang membentuk sudut tertentu, maka metode vacuum cup
akan sulit diaplikasikan. Hal ini terjadi, pada bagian plat bodi yang membentuk sudut
memiliki kekuatan yang lebih besar, dan diperlukan daya yang besar untuk
mengembalikan plat bodi ke kondisi semula. Teknik perbaikan yang mungkin bisa
digunakan adalah teknik batang penarik atau dengan teknik sliding hammer.
Untuk menarik plat bodi yang mengalami kerusakan, diperlukan dudukan atau tempat
untuk menarik.

Jenis jenis sliding hammer


Ada 2 cara yang bisa ditempuh untuk menarik bagian bodi yang rusak tadi.
a. Cara yang pertama adalah dengan melubangi plat yang rusak tadi, kemudian ditarik,
setelah itu baru lubang pada plat bodi tadi ditutup kembali.
b. Cara yang kedua adalah dengan memasang pengait pada panel yang rusak dengan
menggunakan las. Kemudian dari pengait tadi, panel yang rusak bisa ditarik dengan
menggunakan tangan, atau bila perlu menggunakan sliding hammer. Namun apabila
menggunakan sliding hammer, perlu diperhatikan besar tenaga yang digunakan.
Setelah perbaikan selesai, maka pengait tadi dilepas dan permukaan plat bodi diratakan
kembali. Para mekanik biasanya tidak senang menggunakan teknik dengan melubangi
plat bodi atau mengelas pengait pada perbaikan bodi. Hal ini dikarenakan harus ada
pekerjaan tambahan setelah bodi menjadi rata, yaitu menutup lubang atau meratakan
permukaan yang dilas, baru kemudian melakukan pendempulan. Namun jika dirasa
tidak ada jalan lain mengembalikan plat bodi yang rusak tadi, maka teknik ini tetap bisa
digunakan.
10. Sander

Sander merupakan alat pengamplas mekanis untuk menempelkan lembaran amplas.


Sander digunakan untuk mengamplas lapisan cat, putty atau surfacer. Menurut sumber
tenaga yang digunakan, sander dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
(a). Sander elektrik yaitu sander yang digerakkan oleh tenaga listrik, dan (b). Sander
pneumatic yaitu sander yang dioperasikan menggunakan udara bertekanan. Sander
pneumatik biasanya digunakan untuk pekerjaan persiapan permukaan pada perbaikan
bodi otomotif.
Berdasarkan gerakan pemegang amplas (sander pad), sander diklasifikasikan menjadi
tiga jenis, yaitu :

a. Sander Gerak Tunggal (Single Action Sander). Sander pad berputar dengan sumbu yang
tetap. Sander gerak tunggal memiliki gaya pengikisan yang kuat, sehingga banyak
digunakan pada pekerjaan pengupasan cat.

b. Sander Gerak Orbital (Orbital Action Sander), sander pad bergetar membentuk
lingkaran kecil. Gaya pengikisan yang dihasilkan kecil, sehingga sander gerak orbital
banyak digunakan untuk membentuk putty. Sander pad dapat dilepas untuk diganti
dengan ukuran yang lebih besar/kecil, disesuaikan dengan area yang akan dikerjakan.
c. Sander Gerak Ganda (Dual Action Sander). Sander pad bergerak membentuk lingkaran
kecil, disamping itu juga berputar pada titik sumbunya. Gerakan sander gerak ganda
merupakan kombinasi gerakan sander gerak tunggal dan sander gerak orbital. Gaya
pengikisannya

medium, sander pad dapat diganti. Pad yang keras digunakan untuk membentuk putty
dan meratakan permukaan, sedangkan pad yang lebih lunak digunakan untuk scuffing.

Cara penggunaan sender yaitu dengan menempelkan amplas dibagian bawah kemudian
menyambungkan kelistrik atau ke compressor sebagai sumber.

11. Papan Pencampur


Papan pencampur atau mixing plate dipergunakan untuk mencampur dempul
atau surfacer dengan hardenernya supaya lebih mudah dan merata. Cara
penggunaanya yaitu dengan dengan menaruh dempul dan hardener diatas papan
kemudian diaduk sampai rata dengan kape.

12. Blok Tangan


Blok tangan/hand block adalah blok dimana amplas ditempelkan dan digunakan untuk
pengamplasan manual supaya hasilnya rata pada seluruh permukaan. Ada yang
berbentuk datar dan ada pula yang mempunyai siku atau sudut tertentu.
Cara penggunaanya yaitu dengan memasangkan amplas pada bagian bawah hand blok
kemudian dipegang pada pegangannya lalu digunakan untuk mengamplas permukaan
dempul atau surface.
13. Washer Welder
Washer Welder fungsinya adalah melekatkan ring kepermukaan panel sehingga dapat
dilakukan penarikan dengan slidding hammer. Dengan alat ini, perbaikan dapat
dilakukan dengan cepat dan dapat memperbaiki kerusakan pada bagian luar mobil yang
tidak dapat dijangkau dari dalam.
Wesher welder juga digunakan untuk perbaikan bodi dengan teknik hot shrinking.
Karena penggunaan las oxyaceteline dalam teknik hot shrinking kurang efisien.

Cara penggunaannya:
a. Untuk metode penarikan panel dapat menggunakan nosel yang ada tempatnnya ring
kemudian ditembakkan ke panel. Lalu gunakan slidding hammer untuk penarikannya.
b. Untuk metode shrinking panel dapat menggunakan nozel shrinking yang kemudian
ditembakkan kearea yang mengalami kelenturan panel lalu didinginkan secara tiba-tiba.
Untuk hasil yang lebih baik dapat digunakan palu dan dolly shrinking.

14. Las oxyacetylene


Las oxyacetylene merupakan salah satu jenis las yang digunakan dalam perbaikan body
dengan metode teknik hot-shrinking, yaitu memanaskan plat dengan las oxyacetylene
(pada api netral) sampai menghasilkan warna kemerahan, kemudian mendinginkannya
dengan tiba-tiba.
Cara penggunaannya yaitu dengan membuka membuka regulator gas kemudian
membuka katup selang gas acetelin lalu nyalakan api pada ujung nozel. Setelah menyala
buka katup selang oksigen lalu atur nyala api dengan mengkombinasikan kedua katup
selang hingga didapatkan nyala api normal. Kemudian aplikasikan las ke panel yang
mulur dengan cara diputar-putar hingga warnanya kemerahan lalu dinginkan segera
dengan air.
15. Grinda
AIR Chuck Grinder :
Digunakan untuk melepaskan lapisan tipis cat dari suatu area akan dilas dengan
memasang sebuah roda grinda. Digunakan untuk menghaluskan suatu permukaan
yang telah dilas dengan memasang sebuah roda grinda

Belt Sander :
Digunakan untuk melepaskan lapisan tipis cat dari suatu area yang akan dilas.
Digunakan untuk menghaluskan permukaan setelah dilas.

Gerinda Piringan/Cakram : Digunakan untuk menggerinda permukaan-permukaan


logam setelah pengelasan.
16. Bor Tangan ( Angin )
Digunakan untuk mengebor lubang-lubang kedalam panel-panel dengan memasang
sebuah mata bor.

17. Frame Straightener Machine

KEGUNAAN PORTABLE BODY-FRAME STRAIGHTENERS

Portable body-frame straighteners adalah peralatan yang digunakan untuk


meluruskan body dan frame pada body repair. Alat ini dapat dipindah – pindah sesuai
dengan keinginan maka disebut jenis portable. Jenis ini terdiri dari rangka utama, tiang
dan silinder hidrolik dengan rantai dan pengapit.
18. Tool Box ( alat-alat )

Tool box merubakan wadah yang digunakan untuk menyimpan beberapa alat alat yang biasa
digunakan, pada body repair berikut beberapa peralatannya

o Obeng Plus dan Minus


o Kunci Pas dan Ring
o Kunci Shock
o Kunci Hexagonal dan Kunci Bintang
o Kunci Inggris
o Kunci Momen
o Tang
o Palu
o Gergaji
o Kikir
o Pahat
o Penitik dan Penggores

19. Amplas
Amplas (kadang juga disebut kertas pasir) adalah sejenis kertas yang digunakan
untuk membuat permukaan benda-benda menjadi lebih halus dengan cara
menggosokkan salah satu permukaan amplas yang telah ditambahkan bahan yang
kasar kepada permukaan benda tersebut. -wikipedia
Amplas dibedakan menggunakan 'kode' yg berupa angka di belakang permukaan
amplas tersebut. Kode yg digunakan amplas adalah semakin kasar amplas tersebut
maka semakin kecil angka nya.

Amplas no 40 : amplas paling kasar dan mungkin jarang ditemui


Amplas no 60 : amplas ini paling sering digunakan untuk menghabiskan permukaan
kasar
Amplas no 80 : amplas ini gunanya sama seperti no 60 namun untuk bagian yg kasar,
untuk tukang cat ini adalah amplas pembentuk
Amplas no 120 : biasanya digunakan tukang cat untung membabat
dempul/polysterputty
Amplas no 240 : amplas ini untuk menghaluskan dempul atau karat-karat dibagian
logam
Amplas no 360 : amplas ini ditujukan untuk menghaluskan sebelum cat dasar
Amplas no 500 : untuk menghaluskan cat dasar
Amplas no 800 : amplas ini tahap untuk mengaplikasikan cat
Amplas no 1000 : biasanya digunakan setelah cat kering
20. Las SMAW

Dalam body repair las SMAW digunakan untuk menyambung 2 benda kerja dengan
benggunakan bahan tambah electroda, dan menggunakan arus listrik dengan tegangan
yang tinggi untuk memanaskan electroda tersebut.
21. Las Titik (Spot Welding)

Alat ini digunakan untuk menitik 2 plat yang akan di sambungkan dengan menggunakan arus
listrik dengan tegangan yang tinggi, dan ketika menggunakannya harus didekatkan di masin
masing sisi logam dengan ujung las tersebut.
REFERENSI

http://projecmedias.blogspot.com/2014/03/jenis-alat-pelindung-mata-dan-wajah.html

http://safetymigas.blogspot.com/2011/05/alat-pelindung-badan.html

http://nagastar.com/2018/03/20/mengenal-jenis-jenis-alat-pelindung-tangan/

http://safetymigas.blogspot.com/2011/05/alat-pelindung-pernafasan.html

https://kwidama.wordpress.com/

https://showroommobil.co.id/info-mobil/alat-repair-body-mobil/

http://www.globalotomotif.com/Body-Repair/

http://bengkelm1yogya.blogspot.com/2015/11/peralatan-repair-and-cat-body-car.html

Anda mungkin juga menyukai