Makalah Rhodophyta Klmpok 6
Makalah Rhodophyta Klmpok 6
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Alga merah ( Rhodophyta ) adalah salahsatu filum dari alga berdasarkan zat warna atau
pigmentasinya dan organism yang berkloroplas yang dapat menghasilkan oksigen melalui
proses fotosintesis. Dalam dunia tumbuhan ganggang termasuk kedalam dunia
thallophyta(tumbuhan talus) karena belum dapat dibedakann akar, batang dan daun secara
jelas. Ganggang bersifat autotrof (dapat menyusun makananya sendiri) dan hampir semua
ganggang bersifat eukariot.kebanyakan ganggang adalah organisme akuatik yang tumbuh
dengan baik ditempat gelap. Ganggang ini hidup dilaut bentuk tubuh seperti rumput sehingga
di sebut rumput laut.tubuh bersel banyak dan berbentuk lembaran, talusnya mikroskopik dan
multiselular serta berwarna merah karena mengandung fikoeritrin, tetapi alga merah juga
memiliki pigmen lain yaitu fikobiliprotein.
Walaupun sebagian besar ganggang merah hidup di laut namun banyak juga terdapat
dilaut tropika. Ganggang merah yang sering ditemukan di air laut yakni Eucheuma spinosum
dapat ditemukan di laut dangkal.
Sebagai hasi asimilase terdapat sejenis karbohidrat yang disebut tepung floride, yang
merupakan hasil polimerisasi glukosa berbentuk bulat tidak larut dalam air, seringkali
berlapis-lapis, jika dibubuhi yodium berwarna kemerah-merahan. Tepung ini sifatnya lebih
dekat pada glikogen, dan tidak terdapat dalam kromotofora, melainkan pada permukaannya.
Selain terdapat florida terdapat juga floridosida (senyawa gliserin dan galoktosa) dan tetes
minyak.
1.3 Tujuan
Memahami ciri-ciri rhodophyta.
Mengetahui habitat hidup rhodophyta.
Memahami sistem reproduksi rhodophyta.
Mengetahui pembagian anak kelas rhodophyta.
Mengetahui peranan rhodophyta.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Pengertian Rhodophyta
Rhodophyta berasal dari bahasa yunani yaitu Rhodos yang berarti ‘merah’ jadi
rhodophyta adalah ganggang merah. Jadi, Rhodophyta adalah ganggang merah.
Alga merah atau rhodophita adalah salah satu filum dari alga berdasarkan zat warna atau
pigmentasinya. Warna pada alga disebabkan oleh pigmen fikoeritin dalam jumlah banyak di
bandingkan klorofil, karoten dan santofil. Alga ini pada umumnya bersifat banyak
(multiselular) dan makropisnya. Panjangnya antara 10 cm sampai 1 meter dan berbentuk
berkas dan lembaran.
Gambar Rhodophyta
Sebagian besar alga merah hidup di laut, banyak terdapat di laut tropika. Sebagian
kecil hidup di air tawar yang dingin dengan aliran deras dan banyak oksigen. Selain itu ada
pula yang hidup di air payau. Alga merah yang banyak ditemukan di laut dalam adalah
Gelidium dan Gracilaria, sedang Euchema spinosum menyukai laut dangkal
2.3 Sistem reproduksi rhodophyta
Sampai saat ini, lebih dari 6.000 spesies ganggang laut merah telah ditemukan. Mereka
adalah uniseluler serta organisme multiseluler dan dapat menyerupai tanaman. Mereka milik
kerajaan Protista dari Rhodophyta filum. Mereka adalah eukariota, yaitu, mereka
mengandung inti tertutup oleh membran. Warna merah cemerlang ini disampaikan oleh
pigmen, phycoerythrin, yang menyerap cahaya biru, tetapi memantulkan cahaya merah.
Selain phycoerythrin, alga merah juga mengandung pigmen lain seperti klorofil,
phycobiliprotein, phycocyanin berwarna biru, karoten, zeaxanthin, dll Mereka melakukan
fotosintesis untuk menghasilkan energi, seperti klorofil hadir dalam tubuh mereka. Ganggang
merah dapat menyerap cahaya biru, dan karena itu mereka dapat berkembang lebih dalam
daripada ganggang lainnya di laut. Mereka biasanya berwarna merah, beberapa bentuk lain
berwarna biru atau hijau. Red dinding sel ganggang yang berlapis ganda, dinding luar terdiri
dari asam pectic dan dinding bagian dalam terutama terdiri dari selulosa. Berkapur ganggang,
Irlandia lumut, gigartina adalah beberapa jenis ganggang laut merah. Berkapur ganggang
merupakan salah satu komponen utama terumbu karang.
Sebuah fakta yang membedakan tentang merah ganggang laut adalah pembentukan
koneksi pit. Sel alga merah pernah benar-benar menjalani fase lengkap sitokinesis, fase yang
terjadi sebelum mitosis berakhir. Karena sitokinesis tetap tidak lengkap, sel induk tidak bisa
dibagi menjadi dua sel anak terpisah. Ketika sel induk mengalami pembelahan, depresi kecil
terbentuk di dinding, yang disebut sebagai lubang, titik di mana sel anak yang baru terbentuk
tetap dalam kontak dengan sel induk.
2.6 Struktur Tubuh Rhodophyta
Umumnya tubuh berwarna merah karena adanya protein fikobilin, terutama fikoeritrin,
tetapi warnanya bervariasi mulai dari merah ke coklat atau kadang-kadang hijau karena
jumlahnya pada setiap pigmen. Dinding sel terdiri dari selulosa dan gabungan pektik, seperti
agar-agar, karaginan dan fursellarin. Hasil makanan cadangannya adalah karbohidrat yang
kemerah-merahan. Ada perkapuran di beberapa tempat pada beberapa jenis. Jenis dari divisi
ini umumnya makroskopis, filamen, sipon, atau bentuk thallus, beberapa dari mereka
bentuknya seperti lumut.
Tubuh ganggang ini juga berwarna merah sampai ungu, tetapi ada juga yang lembayung atau
pirang atau kemerah – merahan, chromatofora berbentuk cakram atau lemabaran dan
mengandung klorofil a, klorofil b dan karoteboid. Akan tetapi, warna lain tertutup oleh warna
merah fikoiretrin sebagai pigmen utama yang mengadakan fluoresensi.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Alga merah ( Rhodophyta ) adalah salahsatu filum dari alga berdasarkan zat warna atau
pigmentasinya dan organism yang berkloroplas yang dapat menghasilkan oksigen melalui
proses fotosintesis. Dalam dunia tumbuhan ganggang termasuk kedalam dunia
thallophyta(tumbuhan talus) karena belum dapat dibedakann akar, batang dan daun secara
jelas. Ganggang bersifat autotrof (dapat menyusun makananya sendiri) dan hampir semua
ganggang bersifat eukariot.kebanyakan ganggang adalah organisme akuatik yang tumbuh
dengan baik ditempat gelap. Dan Bersifat autotrof, tetapi ada yang heterotrof. Yang
heterotrof tidak berkromatofora dan hidup sebagai parasit pada ganggang lain
Alga merah jenis tertentu dapat menghasilkan agar atau jelli yang dimanfaatkan antara
lain sebagai bahan makanan dan kosmetik, misalnya Eucheuma spinosum.Di beberapa
negara, misalnya Jepang, alga merah ditanam sebagai sumber makanan. Gel ini digunakan
oleh para peneliti sebagai medium biakan bakteri dan fase padat pada elektroforesis gel,
untuk pengental dalam banyak makanan, perekat tekstil, sebagai obat pencahar (laksatif), atau
sebagai makanan penutup.
3.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA