metabolisme tubuh)
BAB I
PENDAHULUAN
Iodium adalah salah satu mineral yang terdapat di alam, baik di tanah maupun di
air dan merupakan zat gizi mikro yang diperlukan untuk pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup. Iodium diperlukan untuk membentuk hormon tiroksin
yang diperlukan tubuh untuk mengatur pertumbuhan dan perkembangan, sejak janin
hingga dewasa. Bahan makanan yang kaya iodium di antaranya terdapat pada ikan
laut, kerang dan kepiting. Selain itu, kebutuhan iodium dapat diperoleh dari garam
yang telah disuplementasi dengan iodium.
ISI
a. Mineral mayor : kalsium, fosfor, kalium, natrium, klorida, magnesium, dan sulfur.
b. Mineral minor : boron, kromium, kobalt, copper, fluorida, iodin, besi, mangan,
molybdenum, selenium, silikon, vanadium, dan seng.
2. Kelebihan Yodium
Konsumsi iodium yang sangat tinggi dan berkembang akan mengakibatkan
munculnya ancaman hipertiroidi (induced iodine hyperthyroidi, IIH), yang dapat
bermanifestasi pembesaran kelenjar tiroid. Hipertiroidi dapat menurunkan
pelepasan hormon tiroid (T4 dan T3) sehingga konsentrasi hormon tirod dalam
serum menurun dan menstimulasi tirotropin (TSH), dengan menurunnya hormon
tiroid akan membuat aktivitas metabolisme iodium menurun, sehingga banyak
iodium tidak terombak dan hanya menumpuk.
Tahap pertama pembentukan hormon thyroid adalah pemindahan yodida dari cairan
ekstrasel ke sel kelenjar thyroid dan kemudian ke folikel. Membran sel mempunyai
kemampuan khas mentransport yodida secara aktif ke bagian dalam folikel. Hal ini dinamakan
pompa yodida atau iodine trapping. Pada kelenjar normal, pompa yodida dapat memekatkan
ion yodida sekitar 40 kali konsentrasi yodida dalam darah. Akan tetapi bila kelenjar thyroid
menjadi aktif sepenuhnya, rasio konsentrasi dapat meningkat sampai beberapa kali lipat.
Pembentukan dan sekresi tiroglobulin sebagai bahan dasar hormon thyroid dilakukan
oleh sel-sel thyroid. Setiap molekul tiroglobulin mengandung 140 asam amino tirosin, dan
tirosin merupakan substrat utama yang berikatan dengan yodium untuk membentuk hormon
thyroid dimana hormon ini dibentuk dalam molekul tiroglobulin. Oksidase ion yodida adalah
langkah penting dalam pembentukan hormon thyroid yaitu perubahan ion yodida menjadi
bentuk yodium teroksidasi yang kemudian mampu berikatan langsung dengan asam amino
tirosin. Proses oksidasi ini dipermudah oleh enzim peroksidase dan hidrogen peroksida yang
menyertainya. Pengikatan yodium dengan molekul tiroglobulin dinamai organifikasi
tiroglobulin. Yodium yang telah dioksidasi dalam bentuk molekul akan terikat langsung tetapi
perlahan-lahan dengan asam amino tirosin, tetapi bila yodium yang btelah teroksidasi disertai
dengan sistem enzim peroksidasi, maka proses ini dapat terjadi dalam beberapa detik atau
menit. Stadium akhir dari yodinasi tirosin adalah pembentukan dua hormon thyroid yang
penting yaitu tiroksin dan triyodotironin. Tirosin mula-mula dioksidasi menjadi
monoyodotironin dan diyodotironin. Dua molekul diyodotironin bergabung membentuk
tiroksin (T4), dan satu molekul diyodotironin bergabung dengan satu molekul
monoyodotironin membentuk triyodotironin (T3).
DAFTAR PUSTAKA
Anast, C.S, Mohs, J.M., Kaplan, S.L., et al. 1972. Evidence for parathyroid failure
blogspot.com/2008/06/gangguan-akibat-kekurangan-yodium.html. Diakses
Dedy M.1995. Metabolismme Zat Gizi I.Sumber, Fungsi dan Kebutuhan bagi