PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
Terdapat dua macam uji kuat tekan, yaitu Uji Point Load dan Uji Brazillian.
Point Load Test adalah uji yang menggunakan mesin uji point load dengan
perconto berupa silinder atau bentuk lain yang tidak beraturan. Pengujian ini
merupakan pengujian yang dilakukan sdcara tidak langsung dilapangan, dengan
demikian dapat diketahui kekuatan perconto saat pengujian di laboratorium.
Perconto yang berbentuk silinder dengan diameter kurang lebih 50 mm, tetapi
sebaiknya tepat 50 mm. Pembebanan dilakukan diantara dua buah konus, dimana
uj ung konus akan menekan percontoh yang diuji pada satu arah garis lurus.
1. Diametrical Test
Gambar 1.1
Gambar 1.2
Posisi sampel pada axial test
3. Irreguler Test
L
Gambar 1.3
Sampel irreguler test
Ket :
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
2. Jangka sorong.
5. Baca besamya beban pada saat percontoh pecah dengan melihat jar
pada manometer(=P).
Gambar 1.4
Gambar 1.5
Jangka sorong
HASIL PRAKTIKUM
Tabel 1.1
Tabel 1.2
Hasil
3. Alat Baru
PEMBAHASAN
PENUTUP
6.2 Kesimpulan
1. Uji Point Load dilakukan dengan dua alat (alat baru dan lama) dan
menggunakan dua sampel tiap-tiap alatnya, yaitu perconto diametrical
dan perconto aksial.
2. Didapatkan nilai dari Index Strenght (Is) yang merupakan besar nilai
yang ditunjukkan pada alat saat perconto batu pecah.
6.3 Saran
http://nurholis-mining08-unmul.blogspot.com/2012/07/kemampugaruan-dan-
faktor-faktor-yang.html
http://intanmoetarip26.blogspot.com/2017/12/laporan-mekanika-batuan.html
https://www.academia.edu/8343023/Mekanika_Batuan