Suatu perusahaan bila dengan efektif menggunakan kualitas sebagai strategi bisnisnya akan
mendapatkan kenaikan keuntungan dari strategi tersebut. Konsumen akan memutuskan untuk
membeli suatu produk dari perusahaan tertentu yang lebih berkualitas daripada saingan-
saingannya sehingga kualitas menjadi faktor dasar keputusan konsumen untuk mendapatkan suatu
produk. Alasan-alasan mendasar pentingnya kualitas sebagai strategi bisnis adalah sebagai berikut
(Purnomo, 2004):
1. Meningkatnya kesadaran konsumen akan kualitas dan orientasi konsumen yang kuat akan
penampilan kualitas.
2. Kemampuan produk.
3. Peningkatan tekanan biaya pada tenaga kerja, energi dan bahan baku.
4. Persaingan yang semakin intensif.
5. Kemajuan yang luar biasa dalam produktivitas melalui program keteknikan kualitas yang
efektif.
Davin Garin menyadari bahwa suatu produk biasanya tidak unggul dalam semua dimensi,
sebaliknya produsen memilih kombinasi yang membuat produk memiliki suatu keunggulan
kompetitif. Tapi jika kedelapan dimensi itu ada dalam pikiran seluruh jajaran organisasi
perusahaan, maka manajemen kualitas akan lebih mudah dilaksanakan.
2.3 Tujuan Pengendalian Kualitas
Pengendalian kualitas memiliki beberapa tujuan. Adapun tujuan-tujuan dari pengendalian kualitas
adalah sebagai berikut (Purnomo, 2004):
1. Pengendalian kualitas terhadap suatu bahan atau produk sehingga bahan atau produk
tersedia memenuhi spesifikasi.
2. Agar dapat memberikan kepuasan kepada konsumen.
3. Mengetahui apakah segala sesuatu berjalan dengan rencana melalui instruksi-instruksi
serta prinsip-prinsip yang telah ditetapkan.
4. Mengetahui apakah kelemahan dan kesulitan serta menjaga jangan sampai terjadi kesalahn
lagi.
5. Mengetahui apakah segala sesuatunya berjalan dengan efisien dan apakah mungkin dapat
diadakan perbaikan.
1. Menciptakan stabilitas motivasi untuk selalu memperbaiki produk dan jasa dengan niat
tetap mempunyai daya saing, usaha lestari dan memberikan lapangan pekerjaan.
2. Adopsi filosofi baru, dimana hidup pada zaman ekonomi baru yang tidak bisa lagi
menerima gaya manajemen Amerika yang mengesahkan tingkat tertentu dari penundaan,
kesalahan dan cacat produk.
3. Menghilangkan ketergantungan pada pemeriksaan produk untuk mencapai produk
bermutu.
4. Meminimalkan ongkos total, akhiri kebiasaan menghargai bisnis atas dasar potongan
harga.
5. Memperbaiki sistem produksi dan pelayanan, agar mutu dan produktivitas terus diperbaiki,
dan demikian diupayakan tanpa henti penurunan ongkos.
6. Melembagakan pelatihan pada saat bekerja.
7. Melembagakan pengawasan.
8. Membersihkan rasa takut, sehingga setiap orang bekerja dengan efektif untuk perusahaan.
9. Menghapus penghalang antar departemen.
10. Menghilangkan slogan-slogan dan target-target yang harus dicapai para pekerja, jika tidak
dilengkapi dengan cara-cara mencapainya.
11. Menghilangkan standard kerja yang menyarankan angka target.
12. Hapus penghalang antara pekerja tidak tetap dengan hak-haknya untuk bangga dengan
kemampuan kerjanya.
13. Melembagakan program ketat pendidikan dan pelatihan.
14. Meletakkan setiap orang di setiap perusahaan untuk bekerja melaksanakan pengubahan
bahan baku menjadi barang jadi, dengan menanamkan bahwa pekerjaan ini adalah
tanggung jawab setiap personil perusahaan.
Diagram pencar merupakan diagram yang menunjukkan kemungkinan hubungan antara pasangan
dua macam variabel dan menunjukkan keeratan hubungan antara dua variabel tersebut yang sering
diwujudkan sebagai koefisien korelasi.
5. Diagram Perjalanan (Run Chart)
Diagram perjalanan adalah grafik yang menunjukkan variasi ukuran sepanjang waktu,
kecenderungan, daur dan pola-pola lain dalam suatu proses.
6. Control Chart
Control Chart merupakan grafik yang menyerupai run chart yang digunakan untuk menentukan
apakah suatu proses berada dalam keadaan in control atau out control.
1. Pareto Chart
Pareto chart adalah alat yang digunakan untuk membandingkan berbagai kategori kejadian yang
disusun menurut ukurannya untuk menentukan pentingnya kategori kejadian-kejadian atau sebab-
sebab yang akan dianalisis.
1. Histogram
Histogram adalah alat yang digunakan untuk menunjukkan variasi data pengukuran dan variasi
data proses.
1. Brainstorming
Brainstorming merupakan cara untuk memacu pemikiran kreatif guna mengumpulkan ide-ide dari
suatu kelompok dalam waktu yang relative singkat.
Diagram gabungan adalah diagram yang digunakan untuk menyaring data yang berjumlah besar
dan menciptakan pola pikir baru.