Anda di halaman 1dari 3

JAWABAN UTS RPL

1. Classic Sofware Life Cycle


Software Enginering

Analysis
Design
Coding
Testing
Maintenance

 Titik awal dan titik akhir yang Eksplisit


 Setiap tahapan didefinisikan dengan jelas
 Sering dikenal dengan Waterfall Model
 System Engineering : Pengumpulan kebutuhan seluruh elemen sistem
1. System Engineering : Pengumpulan kebutuhan seluruh elemen sistem
2. Analysis : - Pengumpulan kebutuhan dengan berfokus pada perangkat lunak
- Meliputi : Domain informasi, Fungsi, Unjuk kerja, Antar muka
3. Design : meliputi kegiatan Perancang struktur data, Arsitektur perangkat lunak, Rincian
prosedural, Karakteristik antar muka
4. Coding : Penerjemah perancang ke bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin
5. Testing : meliputi kegiatan Penguji lojikal, Penguji fungsional, menemukan kesalahan dan
memastikan suatu masukan diproses menjadi keluaran yang sesuai dengan yang diinginkan
6. Maintenance :
- Bagian terujung dari siklus pengembangan dan dilakukan setelah perangkat lunak
dipergunakan
- Kegiatan : Corrective Maintenance, yaitu mengkoreksi kesalahan pada perangkat lunak, yang
baru terdeteksi pada saat perangkat lunak dipergunakan

2. DIRJEN DIKTI dengan bantuan Bank Dunia melalui DEPDIKNAS mengadakan program Riset
Unggulan Terpadu (RUT) dalam rangka memacu perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.
Untuk mendukung RUT tersebut, DIRJEN DIKTI meminta Anda untuk membuat sistem yang
disebut Sistem Informasi RUT (SIRUT). Dalam SIRUT, seorang peneliti harus memasukkan
PROPOSAL STUDI terlebih dahulu. Proposal tersebut oleh DIRJEN DIKTI dikirim ke TIM
PENGKAJI yang dibalas dengan SURAT KELAYAKAN, dan oleh DIRJEN DIKTI diteruskan ke
peneliti dengan SURAT PERSETUJUAN. Kemudian peneliti harus segera mengumpulkan
DESKRIPSI RANCANGAN PENELITIAN, dan setelah itu DIRJEN DIKTI mengajukan
PERMOHONAN DANA PENELITIAN ke DEPDIKNAS dan dibalas dengan SURAT IJIN
PENELITIAN. Seiring dengan pelaksanaan penelitian, peneliti mengirimkan LAPORAN
BERKALA. Pada akhir penelitian, hasil penelitian dilaporkan dalam bentuk LAPORAN HASIL
PENELITIAN. Sedangkan pada akhir proyek, DIRJEN DIKTI membuat laporan yang berupa
REKAPITULASI LAPORAN PROGRAM ke DEDIKNAS.
Buatlah DIAGRAM KONTEKS dan DFD Tingkat 0 dari deskripsi di atas.
Proposal Rekap_Data_Props TIM PENGKAJI
PENELITI
Diskr_Ranc_Penelt

Surat_Persetujuan
Surat_Kelayakan
Laporan Berkala
Laporan_Hsl_Penlt
0.0
Permhnan_Dana
SIRUT
Surat_Izin_Penlt

Rekap_Lap_Program
DEPDIKNAS
1.0 Peneliti
Proposal
PENELITI Input Data
Proposal Data_Proposal

Rekap_Data_Props
TIM
PENGKAJI 2.0
Surat_Kelayakan Pengkajian
Surat_Persetujuan

Diskr_Ranc_Penelt
3.0
Permhnan_Dana Data_Rancangan_Penlt
Pengajua
DEPDIK n Dana
NAS Surat_Izin_Penlt

Laporan Berkala
4.0
Pelaporan Laporan_Penlt
Laporan_Hsl_Penlt

Rekap_Lap_Program 5.0
DEPDIK Pelaporan
NAS Program

3. Perbedaan antara DFD dan Flowchart :


1. DFD tidak merepresentasikan secara eksplisit dari logika prosedural (tidak menggandung unsur
logik), sedangkan flowchart mengandung unsur logik)
2. Proses-proses yang ada di DFD sangat mungkin bisa diekskusi secara paralel (dalam waktu
yang bersamaan) sedangkan proses-proses yang ada di flowchart diekskusi secara runtun secara
hirarkies.
3. Titik awal (START) dan titik akhir (END) pada DFD tidak dinyatakan secara eksplisit,
sedangkan pada flowchart sangat jelas

4. Deskripsi dari sebuah modul untuk memproses pesanan adalah sbb :


Jika pesanan untuk jenis barang tertentu melebihi atau sama dengan 100 unit dan yang memesan
dealer maka akan mendapatkan potongan 30%, dan jika yang memesan bukan dealer maka
mendapat potongan 15%. Sedangkan jika pesanan kurang dari 100 unit tetapi yang memesan dealer
maka mendapat potongan 15%, tetapi jika yang memesan bukan dealer maka tidak mendapat
potongan. Jika persediaan barang mencukupi maka semua pesanan dikirim kemudian buat faktur
penjualan, dan jika persediaan tidak mencukupi tetapi lebih dari 25% dari jumlah yang dipesan
maka kirim persediaan yang ada kemudian buat faktur penjualan dan buat catatan kekurangan. Dan
jika persediaan kurang dari 25% maka buat catatan kekurangan dan kirim berita “kiriman ditunda”
kepada pelanggan. Nyatakan diskripsi proses diatas dalam bentuk Tabel Keputusan
Tabel Keputusan :

Kodisi
Jumlah pesanan > 100 unit Y Y Y Y Y Y
Jumlah pesanan < 100 unit Y Y Y Y Y Y
Pemesan Dealer Y Y Y Y Y Y
Pemesan bukan Dealer Y Y Y Y Y Y
Persediaan Barang cukup Y Y Y Y
Persediaan kurang tetapi > 25%
Y Y Y Y
pesanan
Persediaan < 25% pesanan Y Y Y Y
Tindakan
Potongan 30 % Y Y Y
Potongan 15 % Y Y Y Y Y Y
Tidak mendapat Potongan Y Y Y
Kirim semua pesanan Y Y Y Y
Kirim persediaan yang ada Y Y Y Y
Buat Faktur penjualan Y Y Y Y Y Y Y Y
Buat catatan kekurangan Y Y Y Y Y Y Y Y
kirim berita “kiriman ditunda” Y Y Y Y

5. Diskripsi Modul Pemrosesan pesanan berikut :


Dari setiap pesanan yang masuk, tentukan (periksa) persediaannya. Jika mencukupi rekam data
Barang Terkirim dan Update Data Persediaan. Jika persediaan lebih dari 50% maka rekam data
Barang Terkirim, Update Data Persediaan dan rekam data Barang Habis. Jika persediaan kurang
dari 50% maka rekam data Pesanan dan rekam Barang Habis.

Proses
Pesanan

Data Pesanan
Data Pesanan Data
Unit kurang
Pesanan Tingkat Unit Kirim
Persediaan

Masukan Data Periksa Persediaan Dispatch tipe


Pesanan transaksi

Unit Kurang
Unit Kirim
Unit kurang
Unit Kirim
Proses Tidak Proses Mengirim Proses Mengi- rim
Mengirim sebagian semua

Rekam Data Rekam Data Rekam Data Barang Update Data


Pesanan Barang Habis terkirim Persediaan

Anda mungkin juga menyukai