USULAN PENELITIAN
Oleh :
HIKMAWATI
NPM. 3521130021
NAMA : HIKMAWATI
NPM : 3521130021
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui :
Ketua STISIP Bina Putera Banjar Ketua Jurusan Ilmu Administrasi bisnis
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karuniaNya,akhirnya
peneliti dapat menyelesaikan Usulan Penelitian (UP) yang berjudul “PENGARUH
KEBIJAKAN HARGA DAN PERIKLANAN TERHADAP PENINGKATAN
VOLUME PENJUALAN PADA PT.CIPTA NIAGA SEMESTA DI KOTA CIAMIS”
Menyadari dengan segala keterbatasan kemampuan yang dimiliki,maka dalam
menyusun Usulan Penelitian (UP) ini masih terdapat kekurangan dan kelemahan. Untuk itu
peneliti mengharapkan kritik dan saran yang konstruktip demi kesempurnaan usulan
penelitian ini.
Penyelesaian Usulan Penelitian (UP) ini merupakan suatu anugrah yang tidak dapat
diperhitungkan oleh apapun. Namun demikian,penelitipun menyadari bahwa penyelesaian
Usulan Penelitian (UP) ini tidak luput dari bantuan dan bimbingan dari semua pihak yang
terlibat. Untuk itu,peneliti dengan segala kerendahan hati ingin menyampaikan ucapan
terimakasih kepada :
1. Bapak Angga Gumilar,S.Pd.,M.Pd
2. Ibu Ima Latifah S.Sos.,S.Pd selaku pembimbing II
3. Ibu Dian Hadiani S.Sos selaku ketua jurusan
4. Pimpinan PT.Cipta Niaga Semesta kota Ciamis beserta staff karyawan yang telah
memberikan ijin kepada peneliti untuk melakuan penelitian.
5. Adik dan suami (Nurdin Hayat haryadi) serta orang-orang terdekat terimakasih atas
do’a dan dukungan sehingga peneliti dapat menyelesaikan Usulan Penelitian (UP)
ini.
6. Teman-teman seperjuangan yang selama ini selalu saling mendukung satu sama lain.
Semua pihak yang telah memberikan kesempatan dan peluang kepada eneliti untuk
menyelesaikan Usulan Penelitian (UP) ini.
Semoga Allah SWT memberikan balasan atas semua kebaikan yang telah mereka berikan
dengan melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya. Akhir kata peneliti berharap semoga Usulan
Penelitian (UP) ini dapat bermanfaat untuk para pembaca pada umumnya dan untuk peneliti
pada khususnya.
Banjar, 2016
Peneliti
BAB I
PENDAHULUAN
Dari uraian tersebut diatas, mengingat betapa pentingnya promosi dalam sistem
pemasaran untuk meningkatkan penjualan, maka hal ini melatar belakangi saya untuk
memilih judul : “PENGARUH KEBIJAKAN HARGA DAN PERIKLANAN
TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PT. CIPTA NIAGA SEMESTA DI
CIAMIS”
Dalam upaya untuk memberikan jalan keluar masalah yang di hadapi perusahaan,maka
peneliti akan mengemukakan dasar-dasar teori yang berhubungan dengan masalah.
Tujuannya adalah sebagai titik tolak untuk mencari kebenaran atau keterkaitannya dengan
suatu masalah.
A. Pengertian pemasaran
Pemasaran mengandung arti yang luas karena membahas mengenai masalah yang
terdapat dalam perusahaan dan hubungannya dengan perdagangan barang dan jasa.
Menurut kotler (2002:9): “pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya terdapat
individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan,menawarkan,dan secara bebas mempertukarkan prodak yang bernilai dengan
pihak lain”.
Penjual harus mencari pembeli ,mengenali kebutuhan mereka,merancang produk yang
tepat,mempromosikan produk tersebut,menyimpan dan mengangkutnya,menetapkan
harganya,memberikan layanan purna jual dan sebagainya. Kegiatan seperti mengembangkan
produk,penelitian,komunikasi,distribusi,penetapan harga dan layanan merupakan kegiatan
inti dari pemasaran.
Lebih lanjut mengenai pengertian manajemen pemasaran di definisikan oleh Kotler
(2002:10): “penganalisaan,perencanaan,perencanaan dan pengawasan program-program yang
bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai
sasaran perusahaan.
Apabila kedua definisi di atas dibandingkan maka dapat di tarik sebuah kesimpulan
bahwa pada dasarnya kegiatan manajemen pemasaran meliputi proses
penganalisaan,perencanaan,pelaksanaan dan pengawasan yang di lakukan oleh invidu atau
kelompok dalam hubungnnya dengan produk barang dan jasa untuk memperoleh apa yang di
inginkan.
B. Pengertain Bauran Pemasaran
Pada dasarnya bauran pemasaran merupakan variable-variable yang di pakai perusahaan
dalam kegiatan pemasarannya. Banyak dari para ahli yang menegaskan hal tersebut . seperti
yang di ungkapkan oleh Kotler dan Amstrong (2001:18):” bauran pemasaran adalah
seperangkat alat taktis dan terkontrol yang d padukan oleh perusahaan untuk menghasilkan
respon yang di ininginkan pasar sasaran”.
Hal tersebut di lanjutkan oleh saladin (2005:6).’ Bauran pemasaran adalah kombinasi dari
empat elemen pokok (product-price-place-promotiion) yang terdapat dalam program
pemasaran”.jadi program pemasaran yang efektif memadukan seluruh elemen bauran
pemasaran menjadi program yang rekoordinasi yang di rancang untuk mencapai tujuan-
tujuan pemsaran perusahaan.Bauran pemasaran memberlakukan saran taktis perusahaan
untuk membangun posisi yang kuat di dalam pasar sasaran.
Dalam uraian di atas dapat dinyatakan bahwa variable-variable dalam bauran
pemasaran merupakan sekelompok variable yang tersiri dari produk,harga,saluran distribusi
dan promosi yang di gunakan oleh perusahaan dalam program pemasaran.
C. Tinjauan tentang kebijakan harga
1. Pengertian harga dan kebijakan harga
Harga memegang peranan penting dalam pemasaran baik itu bagi penjual maupun pembeli.
Untuk lebih jelasnya di baawah ini adalah pengertian harga menurut para ahli:
Menurut Kotler (2002:114) mengatakan bahwa :” Harga yaitu jumlah uang yang harus di
bayar pelanggan untuk produk itu”.
Menurut swastha (2002:114) mengatakan bahwa:’sejumlah uang (ditambah beberapa barang
kalau mungkin) yang di butuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi barang beserta
pelayanannya”.
Menurut Kotler (2002:442):’harga adalah sejumlah uang yang di bebankan atas suatu produk
atau jasa”.
Menurut Irwan (2006:110) pengertian harha adalah :’pencerminan nilai yang di nyatakan
dengan rupiah”.
Menurut Saladin (2005:69) pengertian harga adalah:’ nilai yang di sebut dalam dolar ($) atau
sen,atau medium moneter lainnya sebagai alat tukar”.
Menurut Alma (2005:79) bahwa :’ harga adalah nilai suatu barang yang dinyatakan dengan
uang”.
Berdasarkan pendapat dari para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa Harga adalah
merupakan alat tukar untuk mengukur suatu nilai uang yang terkadung dalam suatu barang
atau jasa sedangkan yang di gunakan sebagai alat pengukur adalah uang.
Dari pengertian di atas timbullah pengertian tentang kebijakan harga dimana dalam
pelaksanaannya akan di ikuti oleh kebijakan harga tertentu yang sebelumnya di putuskan oleh
perusahaan. Kebijakan harga tersebut dimaksudkan dengan langkah guna mendukung
mengarahkan harga agar tercipta suatu hubungan antara produsen dan komsumen.
Untuk memperjelas kebijakan harga,disini akan dikemukakan pendapat oleh menurut:
Effendi(2007:197),yaitu : ‘syarat-syarat ketetapan harga terpisah dan berbeda dari
penentuan tingkat harga,karena kebijakan harga yang ada dapat sama untuk harga yang
berlainan dan perbedaan kebijakan merupakan suatu perhatian sebagai keputusan rutin
mereka membantu sebagai jalan bagi pimpinan perusahaan dalam mengikuti penentuan
keputusan harga.
Menurut Moekijat(2003:441) mengenai :’ kebijakan harga adalah suatu keputusan-
keputusan mengenai harga-harga yang akan diikuti untuk suatu jangka tertentu”.
Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa kebijakan harga yang di tetapkan oleh
perusahaan,biasanya kebijakan harga tersebut berlaku untuk sementara waktu saja selama
masa menguntungkan perusahaan saja.Oleh karena itu perusahaan harus bisa mengikuti
perkembangan harga dan situasi pasar. Unsur harga tersebut dalam waktu tertentu di rubah
atau tidak. Apabila selama batas waktu tertentu keadaan menguntungkan ,maka kebijakan
harga tesebut di tinjau kembali apabila situasi dan kondisi perusahaan mengalami
perubahan,sehingga tidak mungkin lagi untuk di pertahankan agar produsen maupun
konsumen tidak merasa dirugikan.
2. Tujuan kebijakan harga
Pada umumnya perusahaan dalam mengadakan kebijakan harga mempunyai beberapa
tujuan,tujuan kebijakan harga tersebut di kemukakan sebagai berikut:
Menurut lamarto (2006:314),yaitu :
a) Berorientasi pada laba,untuk:
Mencapai target bahwa investasi atau laba penjualan bersih
Memaksimalkan laba
b) Berorientasi pada penjualan,untuk:
Meningkatkan penjualan
Mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar
c) Berorientasi pada status quo,untuk:
Menstabilkan harga
Menangkal persaingan
Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa: periklanan adalah suatu alat yang di
pergunakan untuk mempengaruhi konsumen dan tujuan dari periklanan adalah untuk
meningkatkan volume penjualan
d. Memuaskan keinginan
Sebelum memilih dan membeli produk,kadang-kadang orang ingin diberitahu terlebih dahulu
misalnya tentang giji,vitamin dan harga pada sebuah makanan yang paling baik untuk
keluarga .Periklanan adalah suatu alat untuk membuka suatu komunikasi dua arah antara
penjual dan pembeli,sehingga keinginan mereka dapat terpenuhi dengan cara efisien dan
efektif.Dalam hal ini komunikasi dapat menunjukan cara-cara untuk mengadakan hubungan
yang saling memuaskan.
3. Macam-macam periklanan
Macam-macam periklanan menurut Swastha (2002:249):
a. Periklanan barang
1) Primary demand advertising
2) Selektif demand advertising
b. Periklanan kelembagaan
1) Patronage institutional advertising
2) Publik relation institutional advertising
c. Periklanan nasional,regional dan lokal
d. Periklanan pasar
1) Costumer advertising
2) Trade advertising
3) Industrial advertising
Berikut uraian macam-macam periklanan diatas :
a. Periklanan barang (product advertising)
dalam advertising barang,pemasangannya dinyatakan kepada pasar tentang produk yang di
tawarakan. Advertising ini di bagi menadi dua bagian yaitu:
1) Primary demand advertising
Merupakan periklanan yang berusaha mendorong permintaan untuk jenis produk secara
keseluruhan tanpa menyebutkan merek atau nama produsen.
2) Selektip demand advertising
Cara ini sama dengan primary demand advertising hanya perbedaannya dalam selektif
demand.Periklanan menyebutkan nama merk barang yang di tawarkan.
b. Periklanan kelembagaan
Hal ini dilakukan untuk menimbulkan rasa simpati terhadap penjual dan ditujukan untuk
menciptakan goodwill kepada perusahaan.Sedangkan periklanan kelembagaan perusahaan ini
digolongkan menjadi :
1) Patronage institutional advertising
Dalam avertising ini penjual berusaha untuk mengikat konsumen dengan menyatukan suatu
motif pembeli kepada penjual dan bukannya motif produk tertentu.
2) Publik relation institutional advertising
Cara ini di pakai untuk membuat pengertian yang baik tentang perusahaan kapada karyawan
,pemilik perusahaan atau masyarakat.
3) Publik service institutional advertising
Periklanan ini menggambarkan tentang suatu dorongan kepada masyarakat untuk
menggunakan kendaraan dengan hati-hati.Disini perusahaan asuransi jiwa dapat membantu
dengan memberikan petunjuk kepada masyarakat dalam memilih kendaraan.
c. Periklanan nasional,regional dan lokal
1) Periklanan nasional
Merupakan advertising yang disponsori oleh produsen dengan distribusi nasional.
2) Periklanan regional
Adalah advertising yang terbatas di daerah tertentu dari sebuah negara
3) Periklanan lokal
Biasanya dilakukan pengecer dan ditujukan kepada pasar lokal saja.
4) Priklanan pasar
Periklanan yang didasarkan pada jenis atau sifat pasar.jadi yang dilakukan disini tergantung
pada sasaran yang dituju,apakan konsumen peranan pedagang atau pemakai industri di mana
jenis advertising ini adalah:
a) Costumer advertising
yaitu jenis periklanan yang langsung ditujukan kepada konsumen
b) Trade advertising
yaitu jenis periklanan yang ditujukan kepada perantara pedagang terutama pengecer.
c) industrial advertising
yaitu jenis periklanan yang ditujan kepada pemakai industri.
b. Sirkulasi media
Sirkulasi media yang akan dipakai harus sesuai atau seluas pola distribusi produknya,apabila
distribusi produknya hanya meliputi daerah lokal saja,maka iklan yang di perlukan cukup
dipasang pada media yang memiliki sirkulasi daerah lokal tersebut.Dari segi lain untuk
produk-produk yang di pasarkan pada segmen pasar tertentu,misalnya produk untuk wanita
dapat diiklankan melalui majalah kewanitaan.
c. Keperluan berita
Ada beberapa produk yang dalam periklanannya perlu disertai dengan gambar tidak hanya
dengan tulisan saja.Jadi berita yang harus di tangani dengan gambar.Misalnya iklan untuk
kursi,meja,lemari rumah dan sebagainya.
e. Biaya advertising
Pertimbangan biaya ini di hubungkan dengan jumlah dana yang tersedia dan sirkulasi media
yang akan digunakan.Makin luas sirkulasi media tersebut makin tinggi pula biaya
pemasangan iklan.Namun tingginya biaya tersebut diimbangi dengan makin banyaknya
jumlah pembaca atau pendengar yang dapat di capai diharapkan jumlah pembeliannya akan
semakin besar.
f. Kerjasama dan bantuan promosi yang di tawarkan oleh media
Pada umumnya manajemen lebih condong untuk memilih media yang tersedia mengadakan
kerjasama yang baik dan memberikan bantuan promosi yang lebih besar,kerjasama terset
dapat dilakukan secara terus menerus dengan memberikan kesempatan pembayaran biaya
advertensi kepada perusahaan dalam jangka waktu yang lebih lama.
g. Karakteristik media
Untuk mengambil keputusan media yang akan dipilih,perlu di pertimbangkan
karakteristiknya.Misalnya radio yang merupakan media yang menimbulkan
keinginan,melalui telinga sedangkan surat kabar merupakan media yang dapat menimbulkan
keinginan melalui mata.Apabila iklan yang disiarkan memerlukan pendengaran seperti iklan
lagu-lagu,maka media yang lebih cepat adalah radio atau televisi atau slide di
bioskop.Adapun karakteristik lainya adalah fleksibel,keawetan dan mutu produksinya.
4) Radio
- Kebaikan
a. Biaya relatif rendah
b. Dapat diterima oleh siapa saja
c. Dapat menjangkau daerah yang luas
- Keburukan
a. Waktu yang terbatas
b. Tidak dapat mengemukakan gambar
c. Pendengar sering kurang mendengarkan secara penuh karena sambil melakukan pekerjaan
lain.
5) Banyak lagi media-media periklanan yang lain seperti: direct mail (kartu pos),buku
kecil,surat edaran dan sut door (spanduk,papan reklame dan lain sebagainya).Berdaasarkan
pendapat-pendapat tersebut telah jelaslah faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam
pemilihan periklanan dan pada kesimpulannya adalah sebagai berikut:
a. Bagaimana cara periklanan yang dilakukan dapat menjadi sasaran konsumen.
b. Sampaimana sasaran yang dapat di capai oleh aktivitas perusahaan.
c. Sampai seberapa jauh efektifitas dari masing-masing media tersebut,terdapat produk yang
terserap dari periklanan tersebut terhadap sasarannya yaitu berita yang disajikan dan strategi
bersaing dalam periklanan.
d. Biaya-biaya media yang yang ditempuh tergantung dari media yang dipakai dengan
memakai frekuensi yang tinggi,berarti biaya yang dipergunakan besar.
e. Konsep penjualan
Menurut Sigit (2005:55):“ Penjualan adalah sasaran inti di antara kegiatan-kegiatan
lainnya,sebab disini dilakukan perundingan persetujuan tentang serah terima barang serta
pembayaran”.Menurut Kotler,(2002:16):”Konsep penjualan menyatakan bahwa konsumen
jika di abaikan biasanya tidak akan membeli produk organisasi dalam jumlah cukup.Karena
itu organisasi harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif”. Konsep ini
mangansumsikan bahwa konsumen malas atau enggan melakukan pembelian dan untuk itu
harus didorong.Juga diasumsikan bahwa perusahaan mamiliki cara penjualan dan peralatan
promosi yang efektif untuk merangsang lebih banyak pembeli.
f. Hubungan kebijakan harga dan periklanan terhadap peningkatan volume penjualan
Konsep penjualan adalah jika konsumen diabaikan biasanya tidak akan membeli produk
organisasi dalam jumlah cukup.Karena itu organisasi harus melakukan usaha penjualan dan
promosi yang agresif (Kotler 2002:16). Dengan demikian hubungan antara bauran
pemasaraan dengan penjualan jelas bahwa variable harga dalam hal ini adalah potongan
harga yang diberikan dan promosi dalam hal ini periklanan yang dilakukan sangat berperan
untuk kelangsungan penjualan perusahaan karena penjualan tanpa adanya bauran pemasaran
tidak akan terjadi suatu penjualan.
Seperti halnya hukum permintaan apabila harga produk atau barang naik maka permintaan
produk atau barang akan menurun.Demikian pula sebaliknya apabila harga produk atau
barang turun maka permintaan produk atau barang akan meningkat menurun dalam artian
memberikan potongan harga.begitu pula pada bauran pemasaran apabila variable bauran
pemasaran (periklanan dan kebijakan harga) tidak dilakukan dengan baik maka penjualan
akan turun begitu pula sebaliknya.
g. Hipotesis
Hipotesis ini merupakan jawaban semestara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya
masih harus diuji secara emperis.
Menurut Sugiyono (2004:57). “Hipotesa adalah pernyataan yang lemah kebenarannya dan
masih oerlu dibuktikan kenyataannya”. Dari pendapat tersrebut,maka suatu hipotesis yang
dikemukakan nantinya bukanlah suatu jawaban yang benar secara mutlak,tetapi dipakai
sebagai jalan untuk mengatasi permasalahan yang ada dan masih harus dibuktikan
kebenarannya.Dari perumusan masalah,tujuan penelitian,landasan teori dan telah dijelaskan
diatas,maka dapat ditarik hipotesis sebagai berikut:
1. Diduga bahwa bauran pemasaran kebijakan harga dan periklanan berpengaruh
signifikan terhadap volume penjualan pada PT.CIPTA NIAGA SEMESTA
CIHALARANG.
2. Diduga bahwa variable kebijakan harga mempunyai pengaruh dominan terhadap
penjualan pada PT.CIPTA NIAGA SEMESTA.