Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MATA KULIAH ELEKTIF

Jenis-Jenis Balutan Pada Luka

Dosen Pembimbing :
Siti Maimuna, S.Kep, Ns, M.Kes

Disusun Oleh :
ABRIALFATIKHATUS INTAN R.
NIM : P27820416005

Tingkat : III-A

POLTEKKES KEMENKES SURABAYA


PRODI DIII KEPERAWATAN SIDOARJO
TAHUN AJARAN
2018-2019
JENIS-JENIS BALUTAN LUKA

Wound dressing adalah penutup untuk melindungi luka dari infeksi, sekaligus
membantu penyembuhan luka. Penutup luka ini dibuat untuk bersentuhan langsung dengan
luka, berbeda dengan perban yang digunakan untuk menjaga wound dressing tetap pada
tempatnya.
Wound dressing memiliki beberapa fungsi tergantung jenis, tingkat keparahan, dan
lokasi luka. Secara umum fungsi utama wound dressing adalah untuk mencegah terjadinya
infeksi, namun di samping itu wound dressing juga berguna untuk membantu:
1. Menghentikan luka dan memulai proses pembekuan darah
2. Menyerap kelebihan darah atau cairan lain yang keluar dari luka
3. Memulai proses penyembuhan
A. Balutan Luka Modern
Perawatan luka saat ini sedang memasuki era baru dimana sedang terjadi perubahan
metode dalam perawatan luka, trend saat ini adalah merawat luka dengan tehnik lembab,
dimana berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh 3 orang peneliti dunia sejak tahun
1940 – 1970 dan didapatkan kesimpulan bahwa tehnik perawatan luka dengan tehnik
lembab mempunyai banyak kelebihan diantaranya adalah:
1. Laju epitelisasi pada luka yg ditutup oleh poly-etylen 2 kali lebih cepat sembuh
disbanding dengan luka yg dibiarkan kering,
2. Merawatan luka lembab tidak meningkatkan infeksi (hanya 2,5%) dibandung
dengan meteode perawatan kering (9%).
Balutan modern sudah dikenal didunia sejak awal tahun 1990an namun baru
berkembang pesat pada beberapa tahun belakangan ini di Indonesia. Di dunia sudah ada
sekitar 3000an lebih jenis-jenis balutan modern dan senantiasa berkembang mengikuti
perkembangan teknologi dalam perawatan luka.
Jenis balutan modern
Balutan luka modern menyesuaikan dengan kondisi terkini pada luka. Oleh karena itu balutan
luka modern ini bervariatif bentuk, manfaat dan tujuan diberikannya.
1. Hydrocolloid
Balutan ini berfungsi mempertahankan luka dalam suasana lembap, melindungi luka
dari trauma dan menghindarkan luka dari risiko infeksi, mampu menyerap eksudat
tetapi minimal; sebagai dressing primer atau sekunder, support autolysis untuk
mengangkat jaringan nekrotik atau slough. Terbuat dari pektin, gelatin,
carboxymethylcellulose, dan elastomers. Indikasi: luka berwarna kemerahan dengan
epitelisasi, eksudat minimal. Kontraindikasi: luka terinfeksi atau luka grade III-IV.

Hydrocolloid
2. Hydrogel
Dapat membantu proses peluruhan jaringan nekrotik oleh tubuh sendiri. Berbahan dasar
gliserin/air yang dapat memberikan kelembapan; digunakan sebagai dressing primer
dan memerlukan balutan sekunder (pad/kasa dan transparent fi lm). Topikal ini tepat
digunakan untuk luka nekrotik/berwarna hitam/kuning dengan eksudat minimal atau
tidak ada.

Contoh Hydrogel
3. Alginate
Digunakan untuk dressing primer dan masih memerlukan balutan sekunder.
Membentuk gel di atas permukaan luka; berfungsi menyerap cairan luka yang
berlebihan dan menstimulasi proses pembekuan darah. Terbuat dari rumput laut yang
berubah menjadi gel jika bercampur dengan cairan luka. Indikasi: luka dengan eksudat
sedang sampai berat. Kontraindikasi: luka dengan jaringan nekrotik dan kering.
Tersedia dalam bentuk lembaran dan pita, mudah diangkat dan dibersihkan.

4. Collagen
Balutan luka modern ini dapat diberikan pada luka seperti luka dekubitus, luka kronik,
ulkus dll. Balutan ini memacu sel agar lebih cepat proses pembentukannya serta
memiliki peranan memacu tumbuhnya pembuluh darah pada sekitar luka. Dengan
begitu, peyembuhan luka bisa lebih cepat.

5. Foam

Balutan ini adalah berbahan dasar polyurethane


foam mempunyai kemampuan yg sangat besar
dalam menyerap cairan luka, cocok untuk luka
yang memiliki eksudat yang banyak.. Balutan ini
berfungsi untuk menyerap cairan luka yang
jumlahnya sangat banyak (absorbant dressing), sebagai dressing primer atau sekunder.
Terbuat dari polyurethane; non-adherent wound contact layer, highly absorptive.
Indikasi: eksudat sedang sampai berat. Kontraindikasi: luka dengan eksudat minimal,
jaringan nekrotik hitam.

Digunakan untuk menyerap eksudat luka sedang, sedikit banyak, tidak lengket pada
luka, menjaga kelembaban luka, menjaga kontaminasi dan penetrasi bakteri dan air,
balutan dapat diganti tanpa adanya trauma atau sakit, dapat digunakan sebagai balutan
primer / sekunder, dapat diaplikasikan 5-7 hari.
6. Transparant Dressing
Balutan luka modern yang digunakan agar luka dapat terlihat dan di monitor. Balutan
ini juga sebagai pencegah infeksi. Biasanya digunakan pada luka pasca operasi, operasi
sesaria, atau luka bakar. Dapat digunakan sebagai bantalan untuk pencegahan luka
dekubitus, pelindung sekitar luka terhadap maserasi, sebagai pembalut luka pada daerah
yang sulit, pembalut/penutup pada daerah yang diberi terapi salep, sebagai pembalut
sekunder, transparan, bisa melihat perkembangan luka, breathable, tidak tembus bakteri
dan air, pasien bisa mandi.

7. Cloth
Cloth merupakan balutan yang paling umum digunakan. Balutan ini dapat digunakan
pada luka tergores, lecet atau cidera minor. Balutan ini dapat dihemat dan
dibentuk/dipotong sesuai dengan ukuran atau kebutuhan luka.

8. Silver Dressing
Balutan yang mengandung silver, mampu menghancurkan koloni kuman dgn baik.
Cocok untuk luka yang terinfeksi. Contoh: Acticoat

Anda mungkin juga menyukai