Anda di halaman 1dari 2

PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

PROSEDUR Tanggal Terbit Ditetapkan


TETAP Direktur,

INOS 24-03-2012 Dr. Ninuk Lenywati

Alat Pelindung Diri adalah alat yang digunakan untuk melindungi petugas dari resiko
Pengertian pajanan darah, cairan tubuh, ekskreta, dan selaput lendir pasien
Melindungi kulit dan anggota tubuh lainnya petugas dari resiko pajanan darah, cairan
Tujuan tubuh, ekskreta, kulit yang tidak utuh, dan selaput lendir pasien.
1. APD harus dipakai pada saat melakukan tindakan yang kontak atau diperkirakan
akan terjadi kontak dengan darah, cairan tubuh, ekskreta, kulit yang tidak utuh,
Kebijakan
selaput lendir pasien, dan benda yang terkontaminasi.
2. APD dipergunakan sekali pakai dan terpisah untuk setiap pasien.
A. Persiapan Alat:
1. Sarung tangan
2. Masker
3. Tutup Kepala
4. Gaun/apron
5. Googles/face shield
6. Sepatu Boot

B. Cara Kerja:
1. Perawat memakai APD saat akan kontak dengan pasien atau diperkirakan
akan terkena cairan tubuh atau ekskreta pasien.
2. APD dipakai sesuai indikasi/jenis pajanan ;
a. Sarung tangan:
 Mencegah kontak mikroorganisme terhadap tangan petugas.
Prosedur
 Mencegah kontak tangan petugas terhadap darah, cairan tubuh,
ekskresi, atau benda yang terkontaminasi.
b. Masker:
 Mencegah kontak droplet saat bernapas, berbicara, atau batuk.
 Mencegah membran mukosa petugas (hidung, mulut) kontak
dengan percikan darah/cairan tubuh penderita.
c. Tutup Kepala:
Mencegah jatuhnya mokroogranisme dari rambut dan kulit kepala petugas
ke daerah steril
d. Kacamata Pelindung:
Mencegah membran mukosa petugas kontak dengan percikan darah atau
cairan tubuh penderita.
e. Jas/apron:
Mencegah kontak mikroorganisme terhadap rtangan, tubuh, dan pakaian
PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

petugas.
Mencegah kulit petugas kesehatan kontak dengan percikan darah, cairan
tubuh, ekskresi.
f. Sepatu pelindung: Sepatu yang bersih mengurangi kemungkinan
terbawanya mikroorganisme dari ruangan lain.
 Mencegah perlukaan kaki oleh benda tajam yang terkontaminasi.
 Mencegah kontak dengan darah dan cairan tubuh.
3. Lepaskan APD setiap selesai melakukan tindakan dan buang ke tempat sampah
medis
Unit Perawatan, Unit Khusus, Rawat Jalan, CSSD, Fisioterapi, Radiology,
Unit terkait
Gizi

Anda mungkin juga menyukai