Anda di halaman 1dari 28

REPORT

BLOCK MODEL TRAINING

10 – 13 FEBRUARI 2004

PT. KIDECO JAYA AGUNG


2004

0
1. PENDAHULUAN

Block Model adalah salah satu aplikasi dari Minescape yang dirancang untuk menampilkan
gambar tiga dimensi (3D), seperti endapan nonstratiform, dan/atau beberapa bentuk dari
endapan stratiform . Hal-hal yang berkenaan dengan geologi, kadar, kualitas, bijih mineral
dan beberapa atribut-atribut perencanaan tambang dapat disimpan dalam sebuah block
model yang menyediakan fasilitas grafis secara interaktif, perencanaan tambang, dan
penjadwalan peralatan. Aplikasi block model menampilkan volume dan ruang, yang
memiliki boundary dan limit, dan berisi penjelasan yang bersifat volumetrik dari suatu
ruang tiga dimensi.

Sebuah block model dapat menampilkan:


 Deposit yang tersebar seperti, porphyry, tembaga, emas dan deposit nonstratabound lainnya.
 Deposit yang tertutup dan tertindih atau deposit yang berada didalam area yang sulit dicapai.
 Deposit stratiform dimana terdapat tingkat dan kualitas yang beragam melalui rangkaian
stratigraphic.

Catatan: Kesimpulannya adalah block model mampu menampilkan deposit dengan segala
kesulitannya secara tidak terbatas.

1.1 Pengertian Block Model

Block model adalah suatu matrik block (atau disebut juga cell) dari dimensi x, y, z, yang akan
menampilkan volume deposit kepada yang diinginkan. Setiap block menentukan bagian
ruang tiga dimensi tertentu. Biasanya block berbentuk empat persegi panjang, juga dapat
berbentuk jajaran genjang. Setiap block diidentifikasi dengan sebuah nomor indeks dan
koordinat centroid. Setiap block juga ditetapkan untuk menyimpan hasil pengujian kadar
logam atau value-value kualitas yang diperlukan, dan informasi geologi dan spatial
lainnya untuk tiap hal penting yang terdapat dalam deposit.

Sebuah block model yang terdiri dari block-block uniform dimension disebut regular block model
atau konvensional block model. Ada dua jenis lainnya yang terdapat pada sebuah block
model, yaitu sparseness dan subceling. Dalam sebuah sparse block model, hanya satu
bagian dari jumlah total cell yang disimpan dalam block model. Biasanya, cell-cell yang
tidak disimpan dalam sebuah model itu berisi udara atau material yang tidak dapat
ditambang (nonmineable). Sebuah sparse block model memiliki syarat-syarat
penyimpanan yang lebih kecil daripada regular block model. Dalam sebuah subcell
block model, tiap parent cell dapat dibagi ke dalam unit-unit yang lebih kecil agar dapat
menampilkan batas-batas geologi dengan lebih baik, atau variasi dalam tingkat/kualitas,
sehingga resource model yang memuaskan dapat dicapai. Sebuah subcell block model
memiliki syarat-syarat penyimpanan yang lebih besar daripada regular block model,
karena lebih banyak memiliki cell-cell dan karena dimensi cell-cell ini harus disimpan
dalam block model tersebut.

1
2. SETUP BLOCK MODEL

Sebelum sebuah block model yang valid dibuat, pertama kali harus sudah ada data batubara
yang berbentuk wireframe. Baru kemudian kita dapat membuat setup dari block model. Pelajari
dengan cermat data batubara dari area yang diinginkan, kemudian atur dan buat block model
yang optimal berdasarkan pada data ini.

Pengaturan/setup block model harus diselesaikan satu kali saja dalam suatu project. Sementara
itu block model dapat diubah pada waktu kapan saja, tapi harus diperhatikan validitas block
model tersebut dapat terpengaruh.

Catatan: Sebuah block model yang sangat besar atau berukuran lebih dari 2 Gigabyte tidak bersifat akurat lagi, dan
dapat menimbulkan waktu pengerjaan yang lama.

2.1. Langkah-langkah untuk setup block model

Proses pengaturan/setup terdiri dari beberapa langkah berikut :


 Langkah 1: Buka halaman block model yang baru. Kemudian buka design file yang ada
atau buat sebuah design file yang baru.
 Langkah 2: Tetapkan atribut-atribut block. Menunya adalah :
 Pilih Setup  Attribute dalam Menu Bar.
 Pilih Setup tab.
Setup tab-divider
 Attribute. Masukkan nama untuk sebuah atribut baru atau pilih sebuah atribut dengan
meng-klik tanda panah ke bawah untuk membuka daftar. Maksimal nama atribut adalah
16 karakter.
 Description. Masukkan deskripsi untuk atribut tersebut. Maksimal deskripsi adalah 40
karakter.
 Type. Pilih jenis atribut dengan meng-klik tanda panah ke bawah untuk membuka
daftaryaitu, Integer, Real, Double, Logical atau Character.
 Length. Masukkan jumlah karakter untuk sebuah atribut karakter. Sebaiknya tetap
dijaga sampai batas minimum. Disarankan agar anda menambahkan kode-kode teks
untuk rangkaian panjang teks jika memungkinkan.
 Mass average. Pilih kotak pilihan ini, jika atribut tersebut harus dirata-ratakan oleh
mass dengan menggunakan density atribute tertentu daripada volume.
 Accumulate. Pilih kotak pilihan ini untuk menunjukkan bahwa atribut ini harus di
akumulasikan daripada weight atau volume rata-rata.
 This attribute is density. Pilih kotak pilihan ini jika atribut ini akan digunakan sebagai
density atribut block model mass. Atribut ini harus diatur jika ada beberapa atribut yang
weight-nya dirata-ratakan oleh mass, yaitu, yang memiliki kotak pilihan Merge by mass.

Perhatian:
Pastikan bahwa hanya satu atribut yang ada di block model ditetapkan sebagai density
atribut. Jika lebih dari satu atribut dalam block model ditentukan sebagai density atribute,
maka sebuah pesan error akan ditampilkan pada saat anda mencoba memproses block
model dan memproses cease.

2
 Unit Category. Masukkan sebuah kategori unit, atau pilih sebuah value dengan meng-
klik tombol tanda panah kebawah untuk membuka daftar. Value ini digunakan pada saat
melaporkan jenis-jenis data numerik.
 Unit. Masukkan suatu unit pengukuran atau pilihan pengukuran dengan meng-klik tanda
panah panah ke bawah untuk membuka daftar.
 Variance attribute. Masukkan sebuah atribut variance atau pilih sebuah atribut dengan
meng-klik tanda panah ke bawah untuk membuka daftar. Di dalam daftar inilah value
tersebut akan disimpan. Value ini dihitung selama interpolasi.
 Sample count attribute. Masukkan sebuah sample count, atau pilih dengan meng-klik
tombol tanda panah kebawah untuk membuka daftar. Di dalam daftar inilah value dari
sample count tersebut akan disimpan. Value ini dihitung selama interpolasi.

Penting:
Properti-properti kombinasi tiap atribut dapat ditetapkan pada Merge tab.

Merge tab-divider
 Combination methode. Masukkan sebuah metode kombinasi atau pilih metode dengan
meng-klik tombol tanda panah kebawah untuk membuka daftar. Metode tersebut akan
menetapkan bagaimana seharusnya mengkombinasi atribut ini dengan multiple subcell.
Metode-metode kombinasi bermacam-macam menurut Type (jenis atribut). Atribut
Numerik, logis, karakter memiliki metode kombinasi yang berbeda. Metode Never
Combine dan Use Dominat akan tampil untuk seluruh jenis atribut.
 Combination parent. Masukkan sebuah combination parent atau pilih sebuah parent
dengan meng-klik tombol tanda panah kebawah untuk membuka daftar. Atribut ini
digunakan untuk membatasi value-value subcell yang akan digunakan dalam pengerjaan
penyatuan (merging). Penggunaan combination parent ini bersifat pilihan, dan harus
digunakan bersama dengan metode-metode kombinasi dan atribut yang sesuai.

Catatan: Jika atribut ini tidak ditetapkan, seluruh subcell akan digunakan.

3
 Tolerance. Masukkan sebuah toleransi numerik. Toleransi digunakan pada saat
membandingkan value atribut ini untuk persamaan. Kontingen ini terdapat pada jenis
metode kombinasi yang digunakan.
Catatan: Value-value yang terdapat pada tab ini dapat diubah setelah pembuatan model.

 Langkah 3: Atur/setup parameter-parameter tampilan.

 Pilih Setup  Display dari halaman Menu Barmaka form kotak dialog berikut akan
ditampilkan:
 Definition name. Masukkan nama definition atau pilih suatu nama dengan meng-klik
tombol tanda panah kebawah untuk membuka daftar.

Catatan: Nama yang dimasukkan tidak harus sama dengan atribut, tetapi disarankan untuk menggunakan suatu
nama yang merujuk pada nama hasil pengujian kadar logam (assay) atau pada material yang akan
ditampilkan untuk tujuan kemudahan administrasi.

 Multiple attributes. Pilih tombol radio ini untuk mengatur/setup parameter-parameter


tampilan atribut multiple. Ekspresi pewarnaan overriding MXL dapat digunakan sebagai
alternatif untuk membuat rainbow atau grade range colouring. Jika tombol tersebut dipilih,
maka panel Using a single attribute dan panel Display using rainbow colours tidak
dapat digunakan.
 Single attribute. Pilih tombol radio ini untuk mengatur/setup parameter-parameter
tampilan untuk atribut tunggal. Jika tombol ini dipilih, maka panel Using multiple
attribute tidak dapat digunakan.
 Using a single attribute name. Anda dapat memasukkan grade range colouring atau
rainbow untuk atribut tunggal. Panel ini dapat digunakan jika anda memilih kotak pilihan
Single Atrribute.

Catatan: Gunakan tingkat pewarnaan atau rainbow.

 Attribute. Masukkan nama atribut dengan maksimal 1000 interval tampilan. Untuk setiap
interval tampilannya, maka masukkan hal berikut ini:

4
- Display definition. Masukkan display definition yang akan digunakan untuk range
pengujian kadar logam, atau pilih sebuah definition dengan meng-klik tombol tanda
panah kebawah untuk membuka daftar.
- Legend description. Masukkan deskripsi legenda. Setelah legenda selesai dibuat,
maka deskripsi ini akan muncul sebagai kotak kode berwarna.
- Start value. Masukkan value untuk batas bawah range pengujian kadar logam.
- End value. Masukkan value untuk batas atas range pengujian kadar logam.

Catatan: Kedua value numerik dan teks dapat digunakan. Jika range-range tersebut overlap,
maka range pertama dimana pengujian kadar logam yang masuk akan digunakan. Value-
value teks dibandingkan dalam urutan secara alpabet.

 Display using rainbow colouring. Tetapkan pewarnaan rainbow yang akan digunakan.
Anda dapat mengontrol tingkat warna dengan menggunakan pengaturan warna yang
sederhana. Sisa value akan mengontrol tingkat tampilan rainbow. Tingkat warna-warna
rainbow tersebut dari 100 sampai 200.

Catatan: Pewarnaan rainbow hanya berlaku untuk atribut numerik.

 Use rainbow fill. Pilih kotak pilihan ini untuk menggunakan isian warna rainbow
daripada discrete grade range.
 Lower value dan Lower colour. Masukkan value pengujian kadar logam bawah dan
dapat disamakan dengan warna yang bawah. Value-value pengujian kadar logam mana
saja yang ditemukan dibawah value ini akan ditampilkan dalam warna ini.
 Upper value dan Upper Colour. Masukkan value pengujian kadar logam atas yang
dapat disamakan dengan warna atas. Value-value pengujian kadar logam diatas value ini
digambar dengan warna ini.
 Menggunakan atribut multiple. Tentukan warna-warni dengan menggunakan ekspresi
standar MXL.
 Colour expression. Masukkan ekspresi standar MXL untuk menetapkan warna-warni.

5
 Langkah 4: Tetapkan bench/level (elevasi) interval. Menetapkan elevasi akan menekan
pengulangan pemasukkan elevasi untuk block model slice dan akan mengurangi terjadinya
resiko kesalahan.
Pilih Setup  Bench dari halaman Menu Barmaka form kotak dialog berikut akan
ditampilkan:
 Definition Name.Masukkan sebuah nama definition atau pilih sebuah nama dengan
meng-klik tombol tanda panah kebawah untuk membuka daftar.

Catatan: Untuk mengurangi penggunaan keyboard, gunakan panel Calculates untuk


memasukkan dan mengatur corresponding value.

Bench Definition panel


 Bench/Level Name.Masukkan sebuah nama untuk bench level. Sebagaimana project
yang sama mungkin memerlukan beberapa level definition yang berbeda, beberapa level
definition yang telah diberi nama diperbolehkan. Nama tersebut dapat terdiri dari 16
karakter dan harus selalu dimulai dengan karakter A-Z.

Anda juga dapat memasukkan sebuah elevasi atau sebuah surface, alternatif lain sebuah elevasi dan surface
dapat dimasukkan.

 Bottom Elevation. Masukkan elevasi bagian bawah bench.


 Bottom Surface. Pilih sebuah surface yang dapat disamakan dengan elevasi bagian
bawah, dengan meng-klik tombol tanda panah kebawah untuk membuka daftar.
 Top Elevation. Elevasi bagian atas bench.
 Top Surface. Pilih sebuah surface yang dapat disamakan dengan elevasi bagian atas
dengan meng-klik tombol tanda panah kebawah untuk membuka daftar.
 Mid Slice Elevation. Masukkan sebuah value elavasi. Value ini harus berada diantara
value elevasi bagian bawah dan bagian atas jika ingin dimasukkan. Value elevasi mid
slice digunakan pada waktu membuat potongan-potongan grafis melalui block model. Jika
memungkinkan, model tersebut diiris pada elevasi ini jika sebuah potongan bench
diperlukan.
 Design Elevation. Pilih sebuah elevasi design dengan meng-klik tombol tanda panah
kebawah untuk membuka daftar. Elavasi ini digunakan untuk tujuan design, misalnya, jika
bench terkini diatur ke 24, maka elevasi default-nya akan menjadi 460.000, dapat
disamakan dengan elevasi bagian atas.

Calculate Benches panel


Panel ini menghitung seluruh elevasi dan mengatur corresponding value, agar dapat
mengurangi pemakaian keyboard.
 Bench Name Prefix. Masukkan sebuah prefiks. Prefiks ini ditambahkan pada nomor
bench.
 Start Elevation. Masukkan elevasi awal. Jika turun, masukkan bagian atas, sebaliknya
masukkan bagian bawah.
 Start Bench Number.Masukkan nomor level bench awal.
 Bench Height. Masukkan tinggi bench atau jarak diantara level. Anda juga harus memilih
salah satu tombol radio untuk menunjukkan bagaimana bench-bench dan level tersebut
akan dibuat. Misalnya, anda memilih Down, hal ini menunjukkan bahwa bench dan level
akan dibuat menurun.
 End Bench Number. Masukkan nomor level bench terakhir. Nomor-nomor level bench
akan diubah satu persatu mulai dari nomor awal sampai nomor akhir.

6
 Mid Bench Height. Masukkan tinggi mid-bench yang telah diukur dari atas atau bawah,
tergantung pada arah pembuatan. Start Elevation. Tinggi dimana bench dimulai.
 Bench Naming Increment. Masukkan sebuah value ….
 Design Elevation. Pilih sebuah elevasi dengan meng-klik tombol tanda panah kebawah
untuk membuka daftar. Corresponding elevation digunakan untuk tujuan design.
 Calculate.Masukkan value-value dalam panel Calculate kemudian pilih tombol
Calculate. Bench dan level dihitung dan ditampilkan dalam panel Bench Definition,
daripada memasukan data bench dalam panel Bench Definition.

Catatan: Jumlah prefiks, suffiks dan nama-nama bench/level tidak dapat melebihi 14 karakter.

Perubahan-perubahan atau tambahan-tambahan dapat dibuat dalam form tersebut diatas,


misalnya, menambahkan nama-nama surface untuk setiap level.

 Langkah 5: Tetapkan object-object block model. Tetapkan atribut-atribut block model yang
digunakan untuk visualisasi.

Pilih Setup  Object dari halaman Menu Barmaka form kotak dialog berikut akan
ditampilkan:

Input panel
 Object name. Masukkan nama object atau pilih nama dengan meng-klik tand apanah
kebawah untuk membuka daftar.
 Object Description. Masukkan deskripsi object.

Define Attributes panel


 Annotation weight. Masukkan value untuk weight anotasi.
 Attribute name. Masukkan sebuah nama untuk attribut atau pilih sebuah atribut dengan
meng-klik tombol tanda panah kebawah untuk membuka daftar.

7
 Display Definition. Pilih sebuah display definition dengan meng-klik tombol tanda
panah kebawah untuk membuka daftar. Definition ini menetapkan bagaimana atribut
seharusnya ditampilkan.

Catatan: Hal yang sangat penting adalah display definition dapat disamakan dengan nama
atribut yang dipilih. Display definition dapat diubah pada waktu runtime dengan
menggunakan field Settings Fill.

 Langkah 6: Tetapkan parameter-parameter spatial. Tetapkan orientasi, luas dan ukuran cell
dari constituent block.
Cara menetapkan parameter-parameter spatial adalah sbb:
 Load design file dan layer, dan di-zoom di dalam area dimana block model akan
dibangun.
 Pilih Setup  Spatial dari halaman Menu Barmaka form berikut akan ditampilkan:

Catatan: form ini hanya digunakan untuk memasukkan sebuah spatial definition baru. Jika
data telah terdapat dalam field-field mana saja, maka pilih Specs  Clear.

Masukkan parameter-parameter secara langsung, atau dengan memilih tombol Pick. Dengan
kedua metode ini, template block model akan tampil dalam halaman Block Model setelah
value-value dimasukkan.

Quick tab-divider

Tab-divider Quick menyediakan sebuah metode yang lebih cepat untuk menetapkan struktur
spatial graphics sebuah block model dalam satu langkah mudah. Definition mencakup
model origin, sudut-sudut azimuth, plunge dan dimensi-dimensi parent cell. Gunakan
metode ini pada saat lokasi dan spatial extent dilaksanakan.
 Spatial Definition. Masukkan nama spatial definition atau pilih sebuah definisi dengan
meng-klik tanda panah ke bawah untuk membuka daftar.

8
 Block Model origin X, Y, Z. Masukkan koordinat-koordinat dari sudut outermost I=1,
J=1, K=1. Alternatif lain, pilih tombol Pick secara grafis memilih dimensi-dimensi dari
halaman Block Model.
 Parent Cells.Masukkan Length/panjang parent cell. Alternatif lain, masukkan jumlah
parent cell (Cell Count) untuk dibuat dalam arah I, J, K . Masukkan panjang atau jumlah
hasil-hasil parent cell di lainnya yang sedang dihitung menurut luas block model.

Catatan: Jika length/panjang yang telah dipilih dihasilkan dalam sebuah parent cell yang tidak
lengkap dalam arah yang telah dipilih pula, maka luas model diperluas sampai ukuran
parent cell yang genap berikutnya.

 Parent Cell Length I J K axis. Tetapkan panjang parent block atau total jumlah
block yang akan dibuat pada arah I, J, K.

Penting: Kemungkinan panjang optimal parent cell akan diinformasikan oleh pengoperasian
tambang, variasi-variasi yang terdapat di dalam grade/kemiringan dan perincian
topografi, dalam urutan tersebut. Melalui sebagian besar contoh yang ada, anda dapat
mengira ukuran terbaik parent cell untuk block.

 Parent Cell Count I J K axis.Gunakan paling sedikit sejumlah cell yang akan
menghasilkan sebuah hasil yang memadai. Centroid parent cell ditandai dengan sebuah
lingkaran kuning. Hal ini menandai origin block model. Origin tersebut dapat berada di
delapan sudut mana saja dari block.

9
3. MEMBUAT BLOCK MODEL

Setelah selesai mensetup block model, maka buatlah sebuah block model untuk project anda.
Module Block model dari Minescape memungkinkan anda membuat block model regular
dan/atau block model subcell. Sebelum membuat sebuah block model, pastikan seluruh
persyaratan setup telah dilengkapi.

Saat ini data dari tabel-tabel assay anda dapat di-interpolasi ke dalam sebuah block model.
Berikut ini garis-garis besar langkah-langkah yang diperlukan dalam pembuatan sebuah block
model. Langkah 1 dan 2 wajib, Langkah 3 dan tugas-tugas setelah konstruksi bersifat pilihan dan
dapat diselesaikan pada waktu-waktu yang akan datang.

Langkah 1. Tetapkan lokasi, orientasi, luas, storage order, dan ukuran parent cell block model.
Langkah 2. Tetapkan atribut-atribut yang akan digunakan dalam block model.
Langkah 3. Potong/intersect block model dengan zone-zone untuk menampilkan model yang
kita buat . Hal ini dapat dilakukan berkali-kali selama pengerjaan model definition.

Tugas-tugas setelah konstruksi


Begitu block model selesai dibuat, anda dapat menghapus data yang tidak terpakai agar dapat
membuat block model sepadat mungkin. Untuk model sparse, buka block model dari cell-cell
dengan zone-zone yang belum ditetapkan. Atau, anda dapat menghapus zone mana saja yang
berisi udara atau limbah.

3.1. Bagaimana cara membuat block model

Membuat sebuah block model melibatkan proses perpotongan struktur dan zone dengan ruang
block model. Struktur dan isi block model belum ditetapkan pada tahap setup. Setup definition
digunakan untuk membuat struktur sebuah block model.

Membuat sebuah block model sederhana

Pilih Model  Build dari halaman Menu Barmaka form kotak dialog berikut akan ditampilkan.
 Pilih tab-divider Zone disebelah kanan form.
 Sekarang pilih tab-divider Main disebelah kanan form.

Input panel
 Block model. Masukkan nama block model atau pilih nama dengan meng-klik tombol tanda
panah kebawah untuk membuka daftar.
 Spatial Definition. Masukkan spatial definition atau pilih definition dengan meng-klik tombol
tanda panah kebawah untuk membuka daftar. Definition ini digunakan untuk membuat
struktur block model ,menetapkan orientasi, luas dan ukuran cell block model.

 Block Model Order. Pilih susunan model dengan meng-klik tombol tanda panah kebawah
untuk membuka daftar. Block model dapat disortir dalam bermacam susunan, misalny, IJK,
IKJ, JKI, JIK, KIJ dan KJI. Susunan block model menentukan dimana data akan disimpan.

Penting: Storage order memiliki pengaruh yang penting pada waktu yang digunakan untuk
fungsi-fungsi dalam memproses block model. Khususnya, fungsi-fungsi yang memotong
block model dengan plane.

10
 Sparse. Pilih kotak pilihan ini jika jenis block model akan di-set menjadi sparse. Dalam
sebuah sparse block model, hanya sebagian total cell yang disimpan dalam file database
aktual. Biasanya, cell-cell yang tidak diikutkan pada block model berisi udara atau material
yang tidak dapat ditambang lainnya. Pada umumnya, sparse block model memiliki syarat
penyimpanan yang lebih kecil dibanding regular block model, dan sebagai hasilnya, lebih
sedikit dalam penggunaan waktu.
 Subcell. Pilih kotak pilihan jika jenis block model akan di-set menjadi subcell. Dalam subcell
block model, tiap parent cell dapat dibagi menjadi unit-unit yang lebih kecil. Hal ini
menghasilkan tampilan batas-batas geologis yang lebih baik atau variasi kemiringan hasil
dalam block model yang memuaskan. Subcell block model memiliki syarat penyimpanan
yang lebih besar dibanding regular block model.

Penting: Sebaiknya anda membuat block model dari dua kedua jenis tersebut, subcell dan
sparse.

Attribute panel
Pilih atribut dengan meng-klik tombol tanda panah kebawah untuk membuka daftar. Atribut-atribut
ini akan digunakan dalam block model.

Catatan: Parameter-parameter assay (seperti debu, sulfur) dianggap sebagai atribut dalam block
model. Anda dapat membuat atribut anda sendiri jika perlu.
Lihat: Topik Mengatur/mensetup block model di hal 8.
Penting: Jika anda dapat menetapkan maksimal 90 atribut untuk single block model, sebaiknya
tetapkan atribut-atribut yang penting saja untuk pembuatan block model yang efektif.

11
Membuat block model dengan zone-zone

Sebuah block model yang secara geometris menampilkan geologi/lapisan/mineral dapat dibuat
dengan menetapkan batas-batas zone dari triangulasi terbuka atau tertutup atau dengan
Minescape atau dengan schema interval dari Stratmodel.

Pilih Model  Build dari halaman Menu Bar—maka form kotak dialog berikut akan ditampilkan:
 Pilih tab-divider Zone yang terdapat diatas form.
 Sekarang pilih tab-divider Zone yang berada disebelah kanan form, maka akan tampil:

Zones panel
Zone-zone dapat ditempatkan di dalam sebuah block model sebagai bagian dari proses
pembuatan block model, atau anda dapat memotong sebuah block model setelah pembuatan
pada zone-zone yang telah ditetapkan sebagai sebuah latihan post-proses.
 Zone attribute. Pilih atribut zone dari block model dengan meng-klik tombol tanda panah
kebawah untuk membuka daftra.
 Priority attribute.Pilih atribut prioritas dari blok model dengan meng-klik tombol tanda panah
kebawah untuk membuka daftar.

Penting: Jika prioritas tidak ditetapkan dalam block model (atau sebagai sebuah atribut), maka intersecting zone
akan selalu diberi prioritas pada volume block model yang sama. Jika prioritas ditetapkan dalam block model,
maka volume block model hanya akan di-update jika prioritas intersecting zone lebih tinggi.

Tiap triangulasi terlampir ditetapkan oleh kriteria pencarian dan diatur untuk sebuah triangle file
tertentu dan dimasukkan ke dalam tabel seperti dibawah ini:
 Zone. Masukkan sebuah nama untuk zone tersebut.
 Priority. Masukkan prioritas sebagai sebuah integer.

Penting: Kontrol-kontrol prioritas yang menetapkan sebuah cell sebagai suatu daerah akan
ditempatkan pada situasi tersebut yang terdapat dalam lebih dari satu zone. Jika sebuah cell
berada pada lebih dari satu zone, maka cell tersebut akan ditempatkan pada zone dengan
prioritas yang lebih tinggi.

 Triangle file. Masukkan nama triangle dari wireframe, atau pilih sebuah design file dengan
meng-klik tombol tanda panah kebawah untuk membuka daftar. Triangle design file berisi
wireframe kategori bounding.
 Search Layer. Masukkan nama atau jumlah layer grafik yang akan dicari untuk mencapai
data untuk triangulasi. Anda dapat memasukkan single layer atau multiple layer atau jarak
layer-layer. Field ini dapat menyimpan maksimal 80 karakter.
 Sets. Pilih sets dengan mengklik tanda panah kebawah untuk membuka file. Kumpulan
triangle file ini dicari untuk traingulasi. Anda juga dapat menetapkan batas-batas zone melalui
schema interval dari Stratmodel.
 Polygon Design File. Jika polygon-polygon sedang digunakan untuk membatasi zone, pilih
nama polygon design file yang berisi polygon-polygon dengan mengklik tanda panah
kebawah untuk membuka file.

Catatan: Seluruh polygon harus berasal dari file yang sama.

12
 Schema Name. Masukkan nama schema atau pilih schema dengan mengklik tanda panah
kebawah untuk membuka file. Stramodel schema digunakan untuk menetapkan batas-batas
zone.
 Model Type. Masukkan jenis model atau pilih jenis dengan mengklik tanda panah kebawah
untuk membuka daftar.
 Zone. Masukkan nama zone.
 Priority. Masukkan prioritas sebagai sebuah integer.
Penting: Kontrol-kontrol prioritas yang menetapkan sebuah cell sebagai suatu daerah akan
ditempatkan pada situasi tersebut yang terdapat dalam lebih dari satu zone. Jika sebuah cell
berada pada lebih dari satu zone, maka cell tersebut akan ditempatkan pada zone dengan
prioritas yang lebih tinggi.
 Interval. Masukkan interval atau pilih interval dengan meng-klik tombol tanda panah
kebawah untuk membuka daftar atau buat interval baru yang berasal dari ekspresi
surface triangle.
 Polygon. Masukkan sebuah ID polygon. Penggabungan sebuah polygon dengan
sebuah interval adalah bersifat pilihan dan akan membatasi zone tersebut dalam polygon
ini. Seluruh polygon yang dipilih harus berasal dari design file yang sama.

Penting: Jika anda bermaksud menggabungkan sebuah interval dengan lebih dari satu polygon, maka
anda dapat memasukkan interval tersebut lebih dari satu kali. Interval akan ditempatkan pada zone yang
sama atau zone yang berbeda.

Controls panel
Untuk menampilkan batas-batas zone dengan derajat akurasi yang memadai, buat subcell
dengan menggunakan metode Subcelling dab Subcell factor. Masukkan sebuah Output
Selection Expression hanya untuk model-model sparse.
 Subcelling method. Pilih sebuah metode subcelling dengan meng-klik tombol tanda panah
kebawah untuk membuka daftar. Hal ini mengontrol derajat subcelling dengan menetapkan
metode subcelling, apakah IJ atau IJK.
 IJ Subcelling method. Untuk IJ subcelling sebuah cell adalah pertama dibagi dua
sepanjang sumbu I dan J beberapa kali sebagaimana ditetapkan oleh subcelling factor.
Satu faktor dari dua artinya 2 bisection akan menghasilkan 4 subdivisi sepanjang tiap
sumbu I dan J, serta total 16 subdivisi cell. Untuk setiap subdivisi ini, perpotongan dalam
dimensi K akan dihapuskan. Jika perpotongan berdekatan dengan subdivisi adjacent,
maka dapat digabungkan. Subcell-subcell resultant akan dialokasikan pada dimensi K
rata-rata dari subdivisi komponennya.
 IJK Subcelling method. Untuk IJK subcelling sebuah cell dipotong dua sepanjang
sumbu I, J, dan K. Satu faktor dari 2 artinya 3 bisection akan menghasilkan 4 subdivisi di
sepanjang tiap sumbu I dan J, serta total 64 subdivisi cell. Kemudian sebuaj ujicoba
dilaksanakan pada tiap subdivisi ini untuk mengetahui zone dimana subdivisi tersebut
ditempatkan. Subdivisi adjacent yang terdapat pada zone yang sama dapat
digabungkan.
 Subcell factor. Masukkan sebuah faktor subcell. Faktor ini menentukan derajat subcelling.
Biasanya hal ini harus tidak lebih tinggi dari 2. Satu value dari 2 artinya sebuah cell dapat
dibagi sampai dengan 4 kali untuk tiap sumbunya.
 Output Selection expression. Masukkan sebuah ekspresi output. Ekspresi ini
digunakan untuk mengurangi jumlah output cell. Hanya cell-cell yang dimana ekspresi
logis akan menjadi output block model. Ekspresi in hanya bermanfaat untuk sparse
model.

13
Setelah semua informasi dimasukkan pilih tab Apply maka block model akan dibangun.

4. MENGINTERPOLASI KUALITAS KEDALAM BLOCK MODEL

Interpolasi kadar memerlukan sebuah block model yang sudah ada, sekumpulan data sample
kualitas dan sebuah interpolation Specs.

Block model berisi cell dan subcell yang menampilkan sebuah struktur geologis dimana value-
value kadar akan diinterpolasi. Akurasi interpolasi juga dapat dipertinggi dengan menggunakan
data surface, interpolation control Specs, dan model varigram, menghasilkan dalam sebuah block
model yang hampir membayangkan struktur dan kadar deposit mineral.

Merujuk pada block model cell yang mencakup cell dan subcell. Sebuah full cell merujuk pada
parent cell. Sample table data file berisi data untuk menghitung kadar-kadar cell. Pada kadar
minimum, cell harus terdari dari koordinat-koordinat X, Y dan Z dari tiap sample dan paling sedikit
satu kadar value atau atribut.
4.1. Bagaimana Cara Menginterpolasi Kualitas

Sebelum menginterpolasi kualitas harus dipersiapkan dahulu data kualitas yang diperlukan dalam
format .csv file kemudian copy ke dalam data project block model.
Langkah 1 Membuat table dari file csv tersebut yaitu :
 Pilih Minescape Explorer  Table file  generic  create maka akan tampil layar :

14
Ketik semua baris judul pada file csv kedalam tab Name
Pilih type dari Name tersebut seperti String, double, integer dll
Ketik jumlah karakter pada judul kedalam Length
Masukkan Output nama table yang akan kita buat.

 Setelah table kita buat lalu kita import file csv kedalam table tersebut dengan cara :
Pilih Minescape Explorer  Table file  Generic  pilih nama table  import

Pilih Tab CSV


Input data csv dari data pada Minescape explorer
Masukkan output dari nama table yang kita buat.

15
Kemudian apply maka semua data dari csv file akan masuk kedalam table yang kita
buat.

Langkah 2 Membuat Interpolation Specs dengan cara :


 Pilih Minescape explorer  specs category  bmodinterp  create

Dari field Interpolator Spec dalam form


 Klik kanan field Interpolator Spec dalam form tertentu.
 Pilih Create atau Edit dari menu yang ditampilkan.
 Form yang sama akan terbuka untuk kedua pilihan:
 Name. Masukkan sebuah nama untuk Interpolation Control Spec, atau pilih sebuah
nama dengan meng-klik tombol tanda panah kebawah untuk membuka daftar.
 Interpolation type. Masukkan satu jenis interpolasi atau pilih dengan meng-klik tand
apanah kebawah. Pilihannya adalah: Inverse, Krige, Polygon, Universal. Jika Krige dipilih
maka Variogram Model Spec harus ditetapkan.
Search volume panel
 Search radii. Masukkan radii yang akan digunakan sebagai default value.
 XYZ axis length factor. Masukkan length factor untuk tiap sumbu ellipsoid.
 XYZ axis rotation. Masukkan value rotasi X, Y dan Z.

Samples control panel


 Minimum number of octants. Masukkan jumlah minimum octant untuk search volume.

16
 Minimum samples/cell. Masukkan jumlah minimum sample-sample yang akan diisi sebelum
cell dihitung.
 Minimum samples/octant. Masukkan minimum sample-sample dalam octant sebelum
dipertimbangkan untuk diisi.
 Maximum samples/octant. Masukkan jumlah maksimum sample-sample dalam octant. Value
ini digunakan untuk perhitungan. Jika terdapat lebih dari maksimum sample dalam sebuah
octant, maka sample-sample terdekat pada cell centre akan dipilih, dengan menggunakan
transformed distance dari metode shrinking ellipsoid.
 Inverse distance parameters panel
 Inverse distance power. Masukkan inverse distance power value.

Langkah 3 Cara menginterpolasi kualitas ke dalam sebuah block model adalah sbb:
 Pilih Model  Interpolation  pilih tab Main dari halaman Menu Bar maka form kotak
dialog berikut akan ditampilkan:

Block Model panel


 Model file. Masukkan nama file block model atau pilih block model dengna meng-klik tombol
tanda panah kebawah untuk membuka daftar.

Table input panel


 Table file. Masukkan nama table file atau pilih file dengan meng-klik tombol tanda panah
kebawah untuk membuka daftar. File ini berisi data sample drill hole untuk interpolasi.

17
 Coordinate type. Masukkan jenis koordinat atau pilih jenis tersebut dengan meng-klik tombol
tanda panah kebawah untuk membuka daftar. Field ini menetapkan lokasi sample.
 Sample length column. Masukkan kolom Sample length atau pilih suatu kolom dengan meng-
klik tand apanah kebawah untuk membuka daftar. Length dapat digunakan untuk weighting
sample data. Pilihan ini tidak dapat di-klik jika AT dipilih untuk pilihan Coordinate type.
 ColumnsEasting. Masukkan nama kolom untuk value bagian atas dan bawah atau pilih
kolom dengan meng-klik tombol tanda panah kebawah untuk membuka daftar.
 ColumnsNorthing. Masukkan nama kolom untuk value bagian atas dan bawah atau pilih
kolom dengan meng-klik tombol tanda panah kebawah untuk membuka daftar.
 ColumnsElevation. Masukkan nama kolom untuk value bagian atas dan bawah atau pilih
kolom dengan meng-klik tombol tanda panah kebawah untuk membuka daftar.

AT Centroid dan length dari sample berada dalam satu catatan FROM_TO sample bagian atas
dan bawah berada dalam catatan berturut-turut. Akhir sebuah drill fole diketahui dengan catatan
dimana assay value seluruhnya missing. Hal ini penting sebagaimana pilihan ini memerlukan
sample bagian bawah untuk selalu dapat ditetapkan pada catatan berikutnya, sehingga sample
terakhir yang berada di drill hole harus diikuti dengan sebuah nullrecord.

SAMPLE, sample bagian atas dan bawah berada dalam satu catatan. Jika pilihan SAMPLE
dipilih, maka tidak perlu menetapkan kolom easting dan northing untuk kedua bagian atas dan
bawah jika sample-sample tersebut vertikal.

Value to interpolate panel


Data sample yang digunakan untuk interpolasi dapat memiliki weighting yang sudah disesuaikan
dari default inverse distance weighting. Length sample dapat diterapkan dan/atau variabel yang
berada dalam input dapat digunakan untuk merubah weighting lebih jauh (misalnya, densitas).
Lagipula, blcok model cell dapat dibagi dan value diinterpolasi untuk tiap subdivisi. Subdivisi
dapat dibuat untuk tiap sumbu-sumbu block model (I, J, K).
 From
- (Data Table). Masukkan nama kolom yang berisi saay value untuk interpolasi atau pilih
sebuah kolom dengan meng-klik tombol tanda panah kebawah untuk membuka daftar.
Field ini bersifat mandatory / harus dikerjakan.
- 1st weight. Masukkan nama kolom yang berisi field pertama variabel weighting atau pilih
kolom dengan meng-klik tombol tanda panah kebawah untuk membuka daftar.
- 2nd weight. Masukkan nama kolom yang berisi field ke dua variabel weighting atau pilih
kolom dengan meng-klik tombol tanda panah kebawah untuk membuka daftar.

 To
- (Block Model). Masukkan nama atribut yang berisi assay value untuk interpolasi atau pilih
sebuah atribut dengan meng-klik tombol tanda panah kebawah untuk membuka daftar.
Jika tidak ditetapkan, maka menggunakan default pada atribut dengan nama yang sama
dengan sample table.

Catatan: Jika metode yang dipilih untuk interpolasi dalam Interpolation Control Spec adalah
Kriging, Maka Varians dan Sample count diambik dari atribut yang telah ditetapkan dalam kolom
diatas. Hal ini harus ditetapkan secara benar pada saat setup.

 Variance.
 Count.

18
 Pilih tombol Populate untuk mengisi daftar atribut (menunjukkan varians dan jumlah field-field
sample yang berhubungan dengan tiap atribut).

Output panel
 Report file. Masukkan nama report file atau pilih file dengan meng-klik tombol tanda panah
kebawah untuk membuka daftar.
 Overwrite (Report file). Pilih kotak pilihan untuk meng-overwrite report file yang sudah ada.
 Error file. Masukkan nama file yang rusak atau pilih file dengan meng-klik tombol tanda
panah kebawah untuk membuka daftar.
 Overwrite (Error file). Pilih kotak pilihan untuk meng-overwrite file rusak yang sudah ada.

Langkah 3.1. Pilih tab-diver Model  Interpolation.

Controls
Pilih salah satu tombol radio berikut:
 Interpolation
Catatan: Jika tombol ini dipilih, maka kotak pilihan Use parent geometry dikecilkan dan tab-divider Selection
tidak dapat di-klik.

 Estimation
Catatan: Jika tombol ini dipilih, maka field Variogram model category dan Variogram model Spec tidak dapat di-
klik. Kotak pilihan Use parent geometry akan ditampilkan dan tab-divider Selection dapat di-klik.

 Interpolator Spec. Masukkan sebuah Interpolation Control Spec atau pilih sebuah Spec
denga meng-klik tombol tanda panah kebawah untuk membuka daftar. Spec ini
menyediakan interpolator control yang diperlukan untuk meng-override built-in default.

19
Sebagaimana block model interpolator mampu untuk mengindetifikasi field zone pilihan,
maka anda dapat menggunakan alternate interpolation control Spec untuk setiap zone.

Penting: Untuk membuat sebuah Spec yang baru, klik kanan tepat di dalam field dan pilih
Create dari menu yang tampil.

 Variogram model category. Masukkan sebuah kategori model variogram atau pilih sebuah
kategori dengan meng-klik tombol tanda panah kebawah untuk membuka daftar. Jika netode
interpolasi Krige atau Universal yang dipilih, di form Interpolation Control Spec, pilih juga
GRADEABS (absolute kriging) atau INDICATABS (indicator kriging).
 Variogram model Spec. Masukkan sebuah Variogram Model Spec atau pilih sebuah Spec
dengan meng-klik tombol tanda panah kebawah untuk membuka daftar. Jika Kriging (Krige
atau Universal) yang dipilih sebagai metode interpolasi, dalam format Interpolation Control
Spec, Variogram Model Spec harus dipilih.

Penting: Untuk membuat sebuah Spec yang baru, klik kanan tepat pada field ini dan pilih
Create dari form yang tampil.

 Weight by length. Pilih kotak pilihan ini untuk menunjukkan bahwa length weighting akan
dikerjakan.
 Samples I, J, K direction. Masukkan jumlah sample pada tiap arah. Ini merupakan jumlah
subdivisi cell untuk diinterpolate dan rata-rata. Value-value ini gunakan untuk cell
discreatisasi dan untuk menetapkan point-point.

Catatan: Karena value disimpan dalam sebuah block model dan dianggap sebagai value
rata-rata untuk block perhitungan yang lebih baik untuk rata-rata yang dapat dicapai dengan
membagi block-block menjadi unit-unit yang lebih kecil dan kemudian ditempatkan pada
rata-rata block dari value yang telah diinterpolasi ke dalam unit yang lebih kecil.

Subdivisi ditetapkan dengan menentukan jumlah subdivisi yang diperlukan dalam tiap arah I,
J dan K. Jumlah ini menggambarkan subdivisi dari sebuah parent cell. Untuk subcell, jumlah
subdivisi dikurangi berdasarkan pada relatif ukuran cell ke ukuran parent cell. Biasanya
selalu terdapat paling sedikit satu subdivisi.

 Distance correction. Masukkan distance value yang akan ditambahkan ke interpolation


distance (default 0.01). Jika telah ditetapkan, perbaikan suatu distance akan diterapkan pada
seluruh distance sebelum inverse distance weighting dihitung.

 Penting: Sample-sample yang berada dekat dengan cell centroid dapat menggunakan undue
influence pada hasil yang telah diinterpolasi. Sebuah distance kecil dapat ditambahkan pada
cell sample distance sebelum weighting.

 Interpolation radius attribute. Masukkan atribut radius interpolasi atau pilih sebuah atribut
dengan meng-klik tombol tanda panah kebawah untuk membuka daftar.
 Use parent geometry.

20
Langkah 3.2. Pilih Model  Interpolation  Pilih tab-divider Zone dari Menu Bar.

Inclusive/Exclusive Zone Attribute Values panel


 Zone Attribute From. Masukkan nama atribut zone atau pilih nama atribut dengan meng-klik
tombol tanda panah kebawah untuk membuka file. Jika menginterpolasi ke zone tertentu,
maka field ini bersifat mandatory/harus dikerjakan, sebaliknya field dapat dibiarkan kosong.
 Zone Attribute To. Masukkan nama atribut zone atau pilih nama atribut dengan meng-klik
tombol tanda panah kebawah untuk membuka daftar. Jika menginterpolasi ke zone tertentu,
maka field ini bersifat mandaroty/harus dikerjakan, sebaliknya field dapat dibiarkan kosong.
 Zone Values. Masukkan value-value atribut zone. Jumlah maksimum 50 value-value zone
yang berbeda dapat ditentukan. Hanya sample-sample dengan value zone yang cocok yang
dapat digunakan untuk menginterpolasi suatu cell.
 Zone Attribute Control. Masukkan sebuah kontrol atribut zone atau pilih sebuah kontrol
dengan meng-klik tombol tanda panah kebawah untuk membuka daftar. Kontrol-kontrol
tersebut adalah Inclusive dan Exlusive.

Alternate Zone Interpolation Specs panel


Gunakan panel ini untuk menentukan alternate interpolation dan parameter-parameter search
untuk value field zone yang sudah ada. Value-value ini akan meng-override default yang telah
ditentukan dalam tab-divider Main:
 Zone Value. Masukkan value zone dimana alternate Spec akan diterapkan.

21
 Interpolator Spec. Masukkan nama alternate Interpolation Control Spec untuk zone yang
terkait atau pilih sebuah Spec dengan meng-klik tombol tanda panah kebawah untuk
membuka daftar.

Penting: Untuk membuat sebuah Spec yang baru, klik kanan tepat di dalam field ini, pilih
Create dari menu yang tampil.

 Variogram Spec. Masukkan sebuah Variogram Model Spec atau pilih Spec dengan meng-klik
tombol tanda panah kebawah untuk membuka daftar. Jika Kriging (Krige atau Universal)
dipilih sebagai metode interpolasi dalam form Interpolation Control Spec, maka Variogram
Model Spec harus dipilih.
Penting: Untuk membuat sebuah Spec baru, klik kana tepat di dalam field ini, pilih Create dari
form yang ditampilkan.

Setelah semua informasi dimasukkan pilih tab Apply maka Interpolasi kualitas akan dimulai.

5. MENAMPILKAN BLOCK MODEL

5.1. Menyunting parameter grafik

Seluruh visualisasi dibuat dengan menggunakan parameter-parameter grafik yang telah


ditetapkan selama proses pengerjaan setup block model. Cara menyunting parameter grafik

 Pilih Section  Section Defaults dihalaman Menu Bar maka form berikut akan ditampilkan:

22
Catatan: Perubahan yang anda buat disini akan memperbaharui parameter-parameter grafik
untuk block model. Marker, Polygon marker dan marker outline dapat diatur disini.

Membuat penampang secara interaktif


 Pilih Section  Section dihalaman Menu Bar
 Klik dalam CAD window untuk menetapkan point.
 Visualisasi akan ditampilkan. Ilustrasi berikut ini menunjukkan gambar sebuah
penampang.

6. MENGHITUNG CADANGAN DENGAN BLOCK MODEL

 Cara menghitung cadangan dari block model, pilih Reserves  Catagorisation.


Kotak dialog Generate Reserve from a Block Model akan tampil.

23
Input
 Model file. Pilih/masukkan nama block model file dimana cadangan akan dibuat.

Output
 Report unassigned volumes. Klik kotak pilihan ini untuk melaporkan unassigned volume.
Catatan: Untuk pengkategorisasian volume (wireframe, bench, surface). Adalah
memungkinkan untuk menentukan bahwa seluruh wireframe, misalnya, tidak boleh
ditimpa, maksudnya, wireframe-wireframe harus terpisah satu sama lain. Jika begitu
halnya, maka function ini akan mencoba untuk penimpaan wireframe-wireframe dan
menempatkan common volume hanya kepada salah satu wireframe ini – yang terdaftar
pertama kali. Bagian dari volume yang akan dicadangkan tidak akan dilategorikan.
Misalnya, bukan merupakan bagian dari wireframe mana saja. Maka anda memiliki pilihan
untuk membuang volume ini. Jika anda memutuskan untuk melaporkan volume-volume
tersebut, maka kategori akan dilaporkan sebagai UNASSIGNED.
Catatan: Pengerjaan akan berjalan lebih cepat jika anda TIDAK meminta unassigned
volume dilaporkan.

 Multiple tables. Klik kotak pilihan ini untuk menghasilkan multiple table.
 Table name/prefix. Masukkan nama output file table yang baru.
Penting: Pastikan bahwa file ini belum ada sehingga function ini TIDAK akan menimpa
sebuah table file yang sudah ada.

Schema
 Schema. Pilih/masukkan schema jika ada.
 Model type. Pilih dari Table atau Grid.

Limiting Features
Volume yang dicadangkan dapat ditetapkan dengan menentukan sebuah bounding wireframe
(triangulasi terlampir) dan/atau top dan bottom surface.
 Wireframe Triangle file. Klik nama triangle file yang berisi bounding frame.
 Wireframe Set file. Klik nama set file dalam triangle file yang berisi bounding frame.
 Top Surface. Pilih top surface dimana volume untuk pencadangan akan dibatasi.
 Bottom Surface. Pilih bottom surface dimana volume untuk pencadangan akan dibatasi.
Catatan: Surface dapat dipilih dari Minescape surface mana saja. Jika surface-surface ini
merupakan triangulasi maka volume tersebut akan ditentukan dengan tepat untuk
mencocokkan dengan surface tersebut. Untuk jenis surface lainnya, volume tersebut
kurang lebih hanya akan mengikuti surface – berkenaan dengan ketidakakuratan
sampling.

Attributes
 Default density. Masukkan default density jika dipandang perlu.

24
Polygon – Categorisation Polygons

 Sebuah polygon dapat menetapkan sebuah volume cookie cutter, maksudnya sebuah
volume yang ditetapkan dengan memproyeksikan infinite distance secara vertikal melalui
sebuah batas polygon. Polygon-polygon biasanya telah terdaftar secara jelas atau berada
di dalam sebuah file daftar.
Catatan: Pengerjaan polygon dengan jumlah point yang besar (misalnya, 50 atau lebih)
kemungkinan akan berjalan lebih lama jika sumbu K block model tidak vertikal.

Gunakan tab Polygon untuk mengkategorikan volume dengan polygon-polygon.


 Exclusive polygon categorisation. Klik kotak pilihan ini untuk menetapkan agar seluruh
polygon tersebut tidak boleh ditimpa, maksudnya, polygon tersebut harus sendiri-sendiri.
 Polygon design file. Pilih/masukkan nama design file yang berisi polygon-polygon.
Catatan: Polygon-polygon yang dipilih untuk mengkategorikan volume harus bersumber
dari design file yang sama.

 Polygon list file. Dengan pilihan yang ada, pilih/masukkan nama file daftar yang berisi
polygon-polygon.
 Name. Masukkan sebuah nama untuk tujuan pelaporan. Nama polygon akan dilaporkan
dalam kolom POLYGON dari output table file.
 Polygon ID. Dengan pilihan yang ada, masukkan id polygon.
 Penting: Pemilihan berdasarkan ID polygon lebih utama daripada pemilihan berdasarkan
nama polygon block. Anda HARUS memasukkan sebuah ID polygon jika sebuah nama
polygon belum ada.

25
Bench
Elevasi (yaitu, bench-bench horisontal) dapat digunakan untuk mengkategorikan volume. Sebuah
bench ditetapkan dengan elevasi batas atas dan bawah. Gunakan tab Bench untuk
mengkategorikan volume dengan menggunakan bench.

 Exclusive bench categorisation. Klik kotak pilihan ini agar tidak ada bench yang ditimpa,
maksudnya, bench tersebut harus sendiri-sendiri.
 Bench definition specification. Klik spesifikasi bench yang berisi bench-bench yang telah
ditetapkan.
 Bench names. Pilih/masukkan nama-nama bench yang akan digunakan.

Attributes – categorisation
Anda dapat memilih satu atau lebih atribut dari block model. Tiap kombinasi dari value-value
atribut ini akan menentukan sebuah kategori. Setiap atribut ini harus memiliki sebuah bilangan
terbatas dari value-value yang berbeda, maksudnya, tidak boleh terus terusan beragam.

Gunakan tab Attributes untuk mengkategorikan volume dengan atribut.


 Attributes. Masukkan sebuah atribut. Tiap atribut kategorisasi hanya boleh memiliki
sebuah bilangan terbatas dari value-value dalam block model.

26
Setelah semua informasi dimasukkan pilih tab Apply maka perhitungan reserves dimulai.

27

Anda mungkin juga menyukai