PENDAHULUAN
Penyakit hepatitis B saat ini sudah menjadi penyakit endemis di berberapa negara
termasuk Indonesia. Angka prevalensi infeksi virus hepatitis B di Indonesia antara 3-20%.3
Menurut hasil Riskesdas tahun 2013, bahwa jumlahorang yang didiagnosis Hepatitis B di
fasilitas layanan kesehatan berdasarkan gejala-gejala yang ada menunjukkan peningkatan 2
kali lipat apabila dibandingan data dari tahun 2007 dan 2013. Pada tahun 2013, prevalensi
Hepatitis B adalah 1,2 persen. Lima provinsi dengan prevalensi hepatitis tertinggi adalah
Nusa Tenggara Timur (4,3%), Papua (2,9%), Sulawesi Selatan (2,5%), Sulawesi Tengah
(2,3%) dan Maluku (2,3%). Bila dibandingkan dengan Riskesdas 2007, Nusa Tenggara
Timur masih merupakan provinsi dengan prevalensi hepatitis tertinggi.3
Hal ini berhubungan dengan penularan virus hepatitis B secara vertikal dari ibu
dengan HBsAg positif kepada bayi yang dilahirkannya terjadi sebanyak