TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
Meskipun fraktur terjadi pada semua kelompok usia, kondisi ini lebih
kontinuitas tulang paha, kondisi fraktur femur secara klinis bisa berupa
kulit, jaringan saraf, dan pembuluh darah) dan fraktur femur tertutup
2. Klasifikasi
seluruhnya
seluruhnya
potongan kecil-kecil
menimbulkan deformitas
normal.
3. Etiologi
4. Patofisiologi
Sedangkan menurut Smeltzer dan Bare (2014) tanda dan gejala klinis
yang sering muncul pada pasien dengan fraktur femur adalah nyeri
6. Komplikasi
pada pasien fraktur femur antara lain delayed union, non union, dan
mal union.
7. Pemeriksaan Diagnostik
8. Penatalaksanaan Medik
a. Fraktur terbuka
b. Seluruh fraktur
(2013) yaitu:
1. Definisi
keterbatasan lingkungan.
latihan rentang gerak pasif dan aktif pada ekstremitas yang sakit
keadaan pasien.
1. Pengkajian
a. Wawancara
1) Identitas klien
2) Keluhan utama
kesemutan.
6) Riwayat Psikososial
ataupun masyarakat.
b. Pemeriksaan Fisik
look (inspeksi) perhatikan apa yang akan dilihat, feel (palpasi) dan
apakah klien dapat melakukan gerakan atau ada rasa sakit ketika
2. Diagnosa Keperawatan
Salah satu masalah keperawatan yang muncul pada klien dengan post
Kamitsuru, 2015)
3. Perencanaan
berikut :
hasil:
Tabel 2.1
Awal Tujuan
duduk
berbaring
berdiri
duduk
Keterangan:
1. Sangat terganggu
2. Banyak terganggu
3. Cukup terganggu
4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu
4. Implementasi
5. Evaluasi
(2016) dan Bulechek, dkk (2016) adalah dengan kriteria hasil sebagai
berikut :
Tabel 2.2
ke posisi duduk
posisi berbaring
posisi berdiri
posisi duduk
21
Keterangan :
1. Sangat terganggu
2. Banyak terganggu
3. Cukup terganggu
4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu