Anda di halaman 1dari 8

6 Fungsi Rangka Secara Umum

a. Menegakkan Tubuh Dan Memberikan Bentuk Tubuh


Misalnya susunan tulang manusia, seperti tulang belakang dan tulang kaki berfungsi
menegakkan tubuh dan tulang – tulang tengkorak, dan bagian depan berfungsi sebagai
menentukan bentuk wajar. Nah sobat, bentuk wajah anda tidaklah terlepas dari rungsi
rangka ini ya.
b. Pelindung Alat – Alat Tubuh Yang Penting Dan Lunak
Misalnya, tulang – tulang penyusun rongga dada yang berfungsi untuk melindungai
jantung dan paru – paru serta tulang – tulang tengkorak yang berfungsi untuk
melindungi kepala dan bola mata.
c. Tempat Melekatkan Otot – Otot
Perlu anda ketahui sobat, bahwasanya tanpa adanya rangka, maka otot – otot rangka tidak
akan mempunyai tempat untuk melekat. Misalnya saja, otot bisep yang terletak pada
lengan, ujung atsanya melekat pada tulang belkat dan tulang lengan atas, sedangkan
ujung bawahnya melekat pada tulang pengumpil.
d. Tempat Pembuatan Sel – Sel Darah Merah
Rangka pada tubuh manusia juga berperan sebagai tempat pembentukan komponen
darah seperti halnya sel – sel darah merah dan sel darah putih. Pembentukan sel seperti
ini terdapat pada tulag pipa dan tulang paha yang ada dalam tubuh manusia.
e. Tempat Sum – Sum Kuning
Fungsi rangka dalam tubuh manusia yang lainnya adalah sebagai tempat pembentukan
sum – sum kuning yang mengandung sel lemak, yang biasanya terdapat pada tulang pipa
paha.
f. Sebagai alat Gerak
Yang tidak kalah penting dari kesemua fungsi rangka tersebut adalah sebagai alat gerak.
Manusia tidak akan bisa bergerak dan bebas melakukan aktiviatsnya tanpa adanya rangka
ini

Perbedaan antara otot sadar dan Otot tak sadar


a. Otot sadar
Otot sadar adalah otot-otot yang dapat dikontrol secara sadar, dan terdiri dari serat
silinder. Umumnya, otot-otot ini melekat pada tulang kerangka, sehingga disebut otot
rangka. Otot rangka adalah lurik dan terdiri dari sel-sel multinukleat. Setiap sel disebut
sebagai serat otot. Membran sel serat otot dikenal sebagai sarkolema, dan sitoplasma
disebut sarkoplasma. Kekuatan otot sadar dapat ditingkatkan dengan olahraga teratur dan
meningkatkan daya tahan otot. Otot tak sadar membantu untuk memindahkan bagian-
bagian tubuh tertentu seperti lengan, kepala, kelopak mata, dll dalam organisme. Selain
itu, mereka membantu untuk mempertahankan suhu tubuh dan tubuh postur.
b. Otot tak sadar
Otot tak sadar adalah otot yang tidak dapat dikontrol secara sadar. Tindakan mereka
terutama dikendalikan oleh sistem saraf otonom dalam tubuh. Jenis utama otot tak sadar
yang otot polos dan otot jantung. Otot polos yang ada dibagian dalam dan ditemukan di
dinding internal pembuluh perut, usus, rahim, dan darah. Mereka membantu untuk
mendorong makanan sepanjang saluran pencernaan, kontrak rahim selama persalinan dan
melahirkan, dan mengontrol diameter pembuluh darah. Otot jantung yang unik dan hanya
ditemukan di dalam jantung. Otot-otot ini membantu untuk mempertahankan sirkulasi
darah ke seluruh tubuh dengan menjaga jantung berdetak.

Apa perbedaan antara sadar dan Otot tak sadar?


1. otot sadar berhubungan dengan saraf di bawah kontrol sadar, sedangkan otot tak sadar
yang berhubungan dengan saraf sistem saraf otonom yang berada di bawah kontrol tidak
sadar.
2. Tidak seperti otot tak sadar, otot-otot sadar dapat dikendalikan secara sadar.
3. Kontraksi otot sadar mungkin cepat dan kuat, sedangkan untuk otot tak sadar dengan
ritmis dan lambat.
4. otot polos dan jantung dianggap sebagai otot tak sadar, sedangkan otot rangka dianggap
sebagai otot sadar.
5. otot sadar berkontribusi dengan persentase yang tinggi dari total berat badan, sementara
otot tak sadar memberikan kontribusi sisanya.
6. Tidak seperti otot tak sadar, otot-otot sadar yang melekat pada tulang. Otot tak sadar ada
dibagian lebih dalam.
7. jaringan otot sadar terdiri dari serat silinder, sementara otot tak sadar (otot polos) terdiri
dari serat berbentuk spindle-.

Macam Macam Gerak Pada Tumbuhan, Contoh,

a. Gerak Endonom (Autonom)


Gerak endonom adalah gerak pada tumbuhan yang disebabkan pengaruh adanya rangsangan
yang berasal dari dalam tubuh tumbuhan itu sendiri. Oleh karena itu, gerak endonom juga dapat
disebut gerak autonom.

Contoh gerak endonom di antaranya adalah gerak higroskopis atau gerak bagian tubuh tumbuhan
karena berubahnya kadar air di dalam tubuh. pecahnya kulit buah lamtoro dan turi, serta gerak
membukanya kotak spora pada tumbuhan paku dan tumbuhan lumut adalah contoh gerak
endonom yang paling sederhana.
b. Gerak Esionom (Etionom)
Gerak etionom adalah gerak pada tumbuhan yang disebabkan pengaruh adanya rangsangan
yang berasal dari lingkungan luar. Gerak etionom dibedakan menjadi 3 macam. Macam-
macam gerak etinom tersebut beserta contohnya dijelaskan sebagaimana berikut:
1) Gerak Tropisme
Gerak tropisme adalah gerak pada tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh arah
datangnya rangsangan. Gerak tropisme dibedakan menjadi 2, yaitu gerak tropisme positif
dan gerak tropisme negatif. Dikatakan gerak tropisme positif apabila arah gerak
tumbuhan mendekati sumber rangsangan, dan dikatakan gerak tropisme negatif apabila
arah gerak tumbuhan menjauhi sumber rangsangannya.
Gerak tropisme dapat terjadi pada semua organ tumbuhan, mulai dari daun, cabang, sulur,
kuncup bunga, hingga akar. Adapun berdasarkan jenis rangsangannya, gerak tropisme
dibedakan menjadi 5 macam, yaitu gerak fototropisme, gerak geotropisme, gerak
hidrotropisme, gerak kemotropisme, dan gerak tigmotropisme.
1. Gerak Fototropisme adalah gerak tumbuhan yang disebabkan pengaruh rangsangan
cahaya. Contoh gerak fototropisme misalnya, tanaman yang diletakkan di dalam
kamar dekat dengan jendela, cabang dan batang tanaman tersebut akan tumbuh ke
arah cahaya yang datang masuk lewat jendela.
2. Gerak Geotropisme sering disebut juga Gravitropisme adalah gerak tumbuhan
yang disebabkan pengaruh rangsangan gravitasi bumi. contoh gerak geotropisme
adalah gerakan akar yang tumbuh vertikal ke arah pusat bumi.
3. Gerak Hidrotropisme adalah gerak tumbuhan yang disebabkan pengaruh
rangsangan sumber air. Contoh gerakan hidrotropisme adalah gerakan ujung akar
menuju sumber air.
4. Gerak Kemotropisme adalah gerak tumbuhan yang disebabkan pengaruh
rangsangan zat kimia tertentu. Contoh gerak kemotropisme adalah gerakan ujung akar
ke arah zat kimia pupuk.
5. Gerak Tigmotropisme sering disebut juga Haptotropisme adalah gerak tumbuhan
yang disebabkan pengaruh rangsangan sentuhan atau persinggungan. Contoh gerak
tigmotropisme adalah gerak membelit pada ujung sulur tanaman semangka, anggur,
kacang panjang, melon, pare, sirih, dan lain-lain sebagainya.

2) Gerak Nasti
Gerak Nasti adalah gerak pada tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi oleh arah
datangnya rangsangan. Artinya, arah gerak tumbuhan yang mengalami gerak nasti dapat
terjadi secara acak.

Berdasarkan rangsangan yang mempengaruhinya, gerak nasti dibedakan menjadi 5 macam,


yaitu gerak fotonasti, niktinasti, tigmonasti, termonasti, dan dan gerak nasti kompleks.
1. Gerak fotonasti adalah gerak nasti yang disebabkan pengaruh rangsangan cahaya.
Contoh gerak fotonasti misalnya gerak mekarnya bunga sepatu (Hibiscus
rosasinensis) saat siang dan menguncup saat malam hari, serta gerak mekarnya
bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) saat sore hari.
2. Gerak niktinasti adalah gerak nasti yang disebabkan pengaruh rangsangan gelap.
Contoh gerak niktinasti misalnya gerak mengatup pada daun majemuk polong-
polongan saat malam dan gerak mekarnya bunga wijayakusuma pada malam hari.
3. Gerak tigmonasti disebut juga gerak Seismonasti adalah gerak nasti yang
disebabkan pengaruh rangsangan sentuhan atau getaran. Contoh gerak tigmonasti
terjadi pada daun putri malu dan daun sikejut saat disentuh.
4. Gerak termonasti adalah gerak nasti yang disebabkan pengaruh rangsangan suhu.
Contoh gerak termonasti terjadi pada bunga tulip yang mekar saat suhu lingkungan
mendadak naik dan menutup saat suhu lingkungan mendadak turun.
5. Gerak nasti kompleks adalah gerak nasti yang disebabkan pengaruh beberapa
rangsangan sekaligus. Contoh gerak nasti kompleks adalah gerakan membuka dan
menutup pada stomata.

3) Gerak Taksis
Gerak taksis adalah gerak berpindah tempat pada tumbuhan atau bagian tumbuhan yang
arahnya dipengaruhi oleh datangnya rangsangan. Gerak taksis dibedakan menjadi 2, yaitu
gerak fototaksis dan gerak kemotaktsis.

1. Gerak fototaksis adalah gerak taksis yang dipengaruhi oleh cahaya. Contohnya gerakan
tumbuhan Euglena ke arah cahaya.
2. Gerak kemotaksis adalah gerak taksis yang dipengauhi oleh zat kimia tertentu.
contohnya gerakan spermatozoid ke arah sel telur.

contoh usaha dalam ipa


Contoh peristiwa -menenteng tas
-berjalan maju
-mendorong mobil
-menimba air
-memindahkan lemari
Mendorong meja menggunakan tangan,mengangkat buku,menendang bola

jaringan epidermis pada akar tumbuhan

1. Epidermis
Epidermis merupakan jaringan penyusun akar yang terletak paling luar. Jaringan ini tersusun dari
sel-sel yang rapat satu dengan yang lain tanpa adanya ruang antar sel dan berdinding tipis.
Jaringan ini bersifat semipermeabel sehingga memudahkan masuknya air dan hara mineral ke
dalam jaringan akar. Semakin lama jaringan epidermis akan mengalami penebalan. Penebalan
tersebut berfungsi sebagai pelindung jaringan yang berada di bawahnya.
Pada jaringan ini terdapat penonjolan-penonjolan yang kemudian membentuk rambut-rambut
akar yang berfungsi sebagai alat penyerap air dan hara mineral sekaligus dapat memperluas
bidang penyerapan. Umumnya jaringan epidermis dilapisi zat gabus. Zat gabus ini berfungsi
sebagai pelindung sel-sel di bawahnya tetapi, namun zat gabus ini tidak berfungsi sebagai alat
penyerap air dan hara.
Test Sach untuk membuktikan fotosintesis menghasilkan amilum
Praktikum yang ini merupakan variasi praktikum fotosintesis. Pada praktikum kali ini kita akan
membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Desain praktikum ini sering disebut
percobaan Sach (baca: sah). Pada praktikum yang dulu kita telah membutktikan bahwa
fotosintesis juga menghasilkan oksigen.

Tujuan
Praktikum ini bertujuan membutktikan bahwa daun memerlukan cahaya untuk fotosintesis
menghasilkan amilum.
Alat dan bahan

 aluminium foil
 klip kertas
 beaker glass
 tabung reaksi
 gunting
 bunsen
 kaki tiga
 alkohol
 iodium
 tanaman berdaun dalam pot

Cara kerja

1. Letakkan tumbuhan berdaun di tempat gelap sekitar 2 – 3 hari.


2. Setelah itu pilihlah sehelai daun yang lebar, tutuplah sebagian permukaan daun dengan
aluminium foil. Gunakan klip untuk menjepitnya.
3. Letakkan pot tersebut di tempat yang terkena cahaya matahari langsung selama sekitar 5
jam.
4. Petiklah daun yang telah ditutup dengan aluminium foil tersebut dan lakukan pengujian
dengan lugol.
5. Cara melakukan uji amilum / lugol:
1. Rebuslah daun dalam air mendidih selama beberapa menit hingga layu
2. Rebuslah daun dalam alkohol panas untuk melarutkan klorofilnya (lihat gambar)
3. Cucilah daun di bawah air mengalir
4. Tetesilah daun dengan larutan lugol / iodium dan amatilah perubahan warnanya
Hasil percobaan Test Sach untuk membuktikan fotosintesis menghasilkan amilum

Setelah kamu melakukan tes iodium ini hasilnya kira-kira seperti ini:

Hasil uji amilum : daun yang telah ditetesi larutan


iodium

Pertanyaan

1. Adakah perbedaan warna antara permukaan daun yang ditutup aluminium foil dengan
yang tidak ditutup? Jelaskan mengapa demikian.
2. Simpulan apakah yang bisa kamu ambil dari percobaan ini?
Jawab

1. Ada perbedaan antara permukaan daun yang ditutup aluminium foil dengan yang tidak
ditutup. Setelah ditetesi larutan iodium, pada bagian permukaan daun yang terbuka
tampak berubah menjadi biru kehitaman. Ini menandakan pada bagian tersebut terdapat
amilum yang merupakan hasil fotosintesis. Sedangkan bagian permukaan yang tertutup
tampak berwarna pucat. Ini menandakan pada bagian tersebut tidak terdapat amilum
karena tidak berlangsung fotosintesis.
2. Simpulan yang bisa ditarik adalah:
1. Fotosintesis memerlukan cahaya, buktinya bagian daun yang terbuka terkena
cahaya matahari langsung terbentuk amilum dari hasil fotosintesis
2. Fotosintesis menghasilkan amilum, buktinya bagian daun yang ditutup aluminium
foil (tidak terkena cahaya) berwarna pucat / tidak mengandung amilum karena
tidak berlangsung fotosintesis

Penjelasan

Kiri: hanya bagian yang berklorofil


yang melangsungkan fotosintesis dan menghasilkan amilum. Kanan: bagian yang tidak
berklorofil tidak melangsungkan fotosintesis sehingga tidak terbentuk amilum.

Kiri: warna biru kehitaman banyak


mengandung amilum. Kanan: warna pucat kecoklatan tidak mengandung amilum.
Proses fotosintesis menghasilkan amilum. Ini bisa diketahui ketika permukaan daun yang terkena
cahaya ditetesi larutan iodium warnyanya berubah menjadi biru kehitaman (iodium + amilum —
–>biru kehitaman). Bagian daun yang tidak terkena cahaya tidak melakukan fotosintesis,
sehingga tidak membentuk amilum. Ketika ditetesi iodium warnyanya pucat. Lihat gambar
berikut ini:
Kreasi
Jika kamu punya sebuah klise foto lama yang tidak lagi terpakai, gunakanlah untuk
menggantikan fungsi aluminium foil. Setelah dilakukan tes iodium, maka foto kamu akan
tercetak di permukaan daun . Seperti juga gambar di bawah ini. (tahukah cara membuatnya?)

Anda mungkin juga menyukai