RETARDASI MENTAL
A. Definisi Penyakit
Keterbelakangan mental atau lazim disebut retardasi mental (RM) adalah suatu keadaan
dengan intelegensia yang kurang (subnormal) sejak masa perkembangan (sejak lahir atau
sejak masa anak-anak). Biasanya terdapat perkembangan mental yang kurang secara
keseluruhan, tetapi gejala utama ialah intelegensi yang terbelakang. Retardasi mental disebut
juga oligofrenia (oligo = kurang atau sedikit danfren = jiwa) atau tuna mental. Keadaan
tersebut ditandai dengan fungsi kecerdasan umum yang berada dibawah rata-rata dan
disertai dengan berkurangnya kemampuan untuk menyesuaikan diri atau berprilaku adaptif.
B. Pathway Penyakit
Faktor Pranatal
Penurunan fungsi intelektual secara umum 1. Redartasi mental berat sekali IQ dibawah
Gangguan perilaku adaptif sosial 20 atau 25. Sekitar 1 sampai 2 % dari
orang yang terkena redartasi mental.
2. Redartasi mental berat IQ sekitar 20-25
Keluarga Hubungan sosial Perkembanagan sampai 35-40. Sebanyak 4 % dari orang
yang terkena redartasi mental.
3. Redartasi mental sedang IQ sekitar 35-40
sampai 50-55. Sekitar 10 % dari orang
Defisiensi Hambatan Penurunan fungsi
Komunikasi yang terkena redartasi mental.
Pengetahuan intelektual
verbal 4. Redartasi mental ringan IQ sekitar 50-55
Koping sampai 70. Sekitar 85 % dari orang yang
Keluarga Tidak Hambatan Perilaku terkena redartasi mental. Pada umunya
Efektif interaksi sosial Hiperaktif anak-
3 Test diagnostik seperti : EEG, untuk identifikasi abnormalitas perkembangan jaringan otak, injury
CT Scan jaringan otak atau trauma yang mengakibatkan perubahan
D. Penatalaksanaan
1. Farmakologi
Anak Retardasi mental biasanya disertai dengan gejala hyperkinetik (selalu bergerak, konsentrasi kurangdan
perhatian mudah dibelokkan). Obat-obat yang sering digunakan dalam bidang retardasi mentaladalah
terutama untuk menekan gejala-gejala hyperkinetik, misalnya :
a. Amphetamin dosis 0,2 - 0,4 mg/kg/hari
b. Imipramin dosis ± 1,5 mg/kg/hariEfek sampingan kedua obat diatas dapat menimbulkan convulsi
c. Valium, Nobrium, Haloperidol dsb. dapat juga menekan gejala hyperkinetik
2. Non farmakologis
Jenis-jenis Latihan untuk Penderita Retardasi Mental Ada beberapa jenis dapat diberikan kepada penderita
retardasi mental, yaitu:
a. Latihan di rumah: belajar makan sendiri, membersihkan badan dan berpakaian sendiri.
b. Latihan di sekolah: belajar keterampilan untuk sikap sosial.
c. Latihan teknis: latihan diberikan sesuai dengan minat dan jenis kelamin penderita.
d. Latihan Moral : latihan berupa pengenalan dan tindakan mengenai hal-hal yang baik dan buruk secara
moral.
E. Daftar Pustaka
Betz, Cecily Lynn (2009) Buku Saku Keperawatan Pediatri Edisi 5 , Penerbit Buku Kedokteran EGC
: Jakarta.
Herdman, T. Heather (2015) Diagnosis Keperawatan Definisi & Klasifikasi 2015-2017 Edisi 10,
Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta.
Preseptor Klinik
……………………………..