Evapro
Evapro
Oleh:
Kelompok 8
Joko Widodo 1518011001
Chika Tania 1518011036
Hanifa Yuniasari 1518011073
Diah Balqis Ikfi H. 1518011076
M Rizki Fathurrohim 1518011086
Isma Fadlilatus S. 1518011124
Semadela Solichin P. 1518011169
Brian Rocky 1518011183
Charisatus Sidoqtie 1518011189
Dimas Arrohman 1418011058
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDARLAMPUNG
2018
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI.................................................................................................... i
DAFTAR GAMBAR....................................................................................... iv
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Tujuan................................................................................................ 3
C. Manfaat.............................................................................................. 3
A. Imunisasi............................................................................................ 4
B. Pengumpulan Data............................................................................. 11
C. Cara Evaluasi..................................................................................... 12
i
BAB IV. GAMBARAN WILAYAH KERJA
A. Pendekatan Sistem............................................................................. 18
B. Identifikasi Masalah........................................................................... 19
C. Kerangka Konsep............................................................................... 21
A. Simpulan............................................................................................ 30
B. Saran.................................................................................................. 31
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 32
ii
DAFTAR TABEL
Hamalan
iii
DAFTAR GAMBAR
Hamalan
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpajan dengan
penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. Imunisasi
berasal dari kata “imun” yang artinya kebal atau resisten. Anak diberikan
(Kemenkes, 2014).
dari hepatitis B, polio, BCG, DPT, dan Campak (Kemenkes 2014; IDAI, 2017)
1
Posyandu sebagai lini utama dalam pemberian imunisasi pada bayi dan balita
dilaksanakan secara terpadu. Posyandu termasuk dalam salah satu bentuk Upaya
hanya dilakukan apabila ada petugas puskesmas. Untuk jenis imunisasi yang
diberikan disesuaikan dengan program, baik untuk bayi, balita, dan ibu hamil.
Rawat Inap Simpur, maka penulis melakukan evaluasi program imunisasi untuk
menemukan penyebab masalah dan mencari solusi yang tepat agar program
2
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
C. Manfaat
3
2. Manfaat Bagi Mahasiswa
program Puskesmas.
masyarakat.
Imunisasi.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Imunisasi
1. Definisi Imunisasi
Imunisasi berasal dari kata imun, kebal atau resisten. Anak diimunisasi, berarti
diberikan kekebalan terhadap suatu penyakit tertentu. Anak kebal atau resisten
terhadap suatu penyakit tetapi belum tentu kebal terhadap penyakit yang lain.
suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya
2. Tujuan Imunisasi
tujuan umum dan tujuan khusus. Adapun penjelasan dari masing masing tujuan
a. Tujuan Umum
5
b. Tujuan Khusus
bawah 1 per 1.000 kelahiran hidup dalam satu tahun) pada tahun
2005.
3. Jenis Imunisasi
a. Imunisasi Wajib
1. Imunisasi Rutin
6
penanganan efek samping. Berdasarkan waktu pemberiannya imunisasi
a. Imunisasi Dasar
terutama pada bayi yang baru lahir. Adapun lima imunisasi dasar
campak.
b. Imunisasi lanjutan
bawah tiga tahun (Batita), anak usia sekolah dasar, dan wanita usia
subur.
2. Imunisasi Tambahan
Immunization/ORI).
7
3. Imunisasi khusus
b. Imunisasi Pilihan
8
4. Jadwal Imunisasi
B. Imunisasi Hepatitis B
Salah satu tujuan imunisasi adalah menurunkan angka kematian dan kesakitan
9
akibat suatu penyakit. Indikator yang digunakan dalam RPJMN dalam menilai
Imunisasi aktif dilakukan dengan suntikan 3 kali dengan jarak waktu satu
bulan antara suntikan 1 dan 2, lima bulan antara suntikan 2 dan 3. Namun cara
Vaksin hepatitis B dapat diberikan pada ibu hamil dengan aman dan tidak
c. Kemasan: HB PID
yang berarti.
10
BAB III
METODE EVALUASI
(0-7 hari) di Puskesmas Rawat Inap Simpur tahun 2011. Adapun sumber rujukan
dengan target cakupan imunisasi dasar lengkap (IDL) untuk bayi 0-11 bulan
adalah 90%.
B. Pengumpulan Data
Simpur.
2011.
11
C. Cara Evaluasi
hasil output adalah dengan menetapkan beberapa tolak ukur atau standar
yang ingin dicapai. Nilai standar atau tolak ukur ini dapat diperoleh dari
tentang target cakupan imunisasi dasar lengkap (IDL) untuk bayi 0-11 bulan.
lainnya dan bila diselesaikan salah satu masalah yang dianggap paling
penting, maka masalah lainnya dapat teratasi pula. Oleh sebab itu,
memecahkannya.
12
4. Membuat kerangka konsep dari masalah yang diprioritaskan
tadiyang berasal dari komponen sistem yang lainnya, yaitu komponen input,
diprioritaskan tadi.
13
7. Menentukan prioritas cara pemecahan masalah
Dari berbagai alternatif pemecahan masalah yang telah dibuat, maka akan
ditetapkan nilai efektifitas untuk setiap alternatif jalan keluar, yakni dengan
Prioritas jalan keluar adalah yang nilai efektifitasnya paling tinggi. Untuk
magnitude (M), importancy (I), vulnerability (V), efficiency (E), dan cost
(C).
14
BAB IV
1. Letak Wilayah
Puskesmas Rawat Inap Simpur terletak di wilayah Jl. Tamin No 121 Tanjung
Suka Jawa
3. Wilayah Kerja
Luas wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Simpur adalah 121 Hektar, yang
15
4. Data Demografi Puskesmas Rawat Inap Simpur
Di dalam wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Simpur terdapat 38.650 jiwa
BCG, Hepatitis B (0-7 hari), DPT-HB Kombo, Polio, dan Campak. Salah satu
16
adalah dengan menghitung persentase desa yang mencapai UCI (Universal
Child Immunization).
17
BAB V
HASIL EVALUASI
A. Pendekatan Sistem
Sistem adalah gabungan dari elemen-elemen yang saling dihubungkan oleh suatu
proses atau struktur dan berfungsi sebagai satu kesatuan organisasi dalam upaya
dibentuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang telah ditetapkan dan
LINGKUNGAN
UMPAN BALIK
18
B. Identifikasi Masalah
Suatu masalah ditetapkan jika terdapat kesenjangan antara keluaran dengan tolok
unsur system lainnya dengan tolok ukur. Proses identifikasi masalah dilakukan
kemudian apabila ditemukan adanya kesenjangan antara tolok ukur dengan data
keluaran tersebut maka harus dicari kemungkinan penyebab masalah pada unsur
Hepatitis B (0-7 hari). Sub program ini memiliki kesenjangan antara target dan
pencapaian. Sub program imunisasi Hepatitis B (0-7 hari), mencapai 40,9% dari
target 90% yaitu hanya mencakup 299 orang bayi dari jumlah 731 orang pada
tahun 2011.
19
Tabel 4. Hasil Pencapaian Puskesmas Rawat Inap Simpur Tahun 2011
20
C. Kerangka Konsep
21
PROCESS
1. Perencanaan (rencana
usulan kegiatan
INPUT imunisasi mulai dari
1. Tenaga Kesehatan tanggal, waktu,
yang tersedia dan tempat, proses
berkompeten kegiatan)
2. Sarana dan 2. Pelaksanaan
prasarana (penentuan OUTPUT
puskesmas (alat penanggung jawab, Meningkatnya
kesehatan serta pelaksana dan pengetahuan Ibu
laboratorium) pemantau kegiatan, terhadap imunisasi
3. Penyediaan dana penentuan standar Hepatitis B pada
vaksin dari program) bayi di Puskesmas
pemerintah 3. Pengawasan Simpur
4. Media-media (Membentuk tim
penyampai pengawasan internal
informasi untuk dan eksternal serta
penyuluhan membuat laporan
pertanggungjawaban)
FEEDBACK
Evaluasi kinerja program
IMPACT
Meningkatnya persentase angka
bayi usia 0-7 hari yang mendapat
imunisasi Hepatitis B di Puskesmas
Simpur
22
D. Identifikasi Faktor Penyebab Masalah
Simpur merupakan suatu output/hasil yang tidak sesuai dengan target. Untuk
adanya masalah pada komponen lain pada sistem, mengingat suatu sistem
mencari akar masalah dalam hal ini kami mencari akar masalah dengan
23
Money Materials
Methods
Biaya Jadwal
pengadaan Terbatasnya
Penyuluhan pemberian
imunisasi jumlah vaksin
tentang imunisasi Kurangnya media
Hepatitis B hepatitis B di Rendahnya angka
Imunisasi kurang promosi kesehatan
terbatas puskesmas imunisasi Hepatitis B
Hepatitis B tepat
(0-7 hari) pada bayi di
Puskesmas Rawat Inap
Simpur yaitu 40,9%
Pengetahuan ibu Kurangnya
Dokter tahun 2011
akan pentingnya pelatihan
imunisasi kurang kader
Bidan desa
tentang
Kader Posyandu
imunisasi
Machines
Man/People
24
Prioritas penyebab masalah ditetapkan dengan sistem skoring dan akan dinilai
beberapa kriteria:
unmeet needs)
Untuk setiap kriteria diberikan nilai dalam rentang 1 (tidak penting) hingga 5
(sangat penting). Masalah yang menjadi prioritas utama ialah masalah dengan
nilai tertinggi.
masalah yaitu rendahnya angka imunisasi Hepatitis B (0-7 hari) pada bayi di
25
Tabel 5. Teknik Kriteria Matriks Pemilihan Prioritas Penyebab Masalah
I JUM
No Daftar Penyebab Masalah T R
P S RI DU SB PB PC IxTxR
1 Money
Terbatasnya biaya
untuk pengadaan 3 2 1 2 1 3 2 2 2 56
imunisasi Hepatitis B
2. Methods
Kurangnya
penyuluhan tentang 4 2 1 2 3 4 1 3 2 102
imunisasi Hepatitis B
Jadwal pemberian
imunisasi Hepatitis B 3 1 2 3 1 2 1 2 3 78
kurang tepat
3. Machine
Kurangnya
pengetahuan ibu akan 4 3 4 5 3 5 2 5 5 650
pentingnya imunisasi
Hepatitis B
Kurangnya pelatihan
kader tentang 3 2 1 2 1 3 2 4 2 112
imunisasi Hepatitis B
4. Material
Terbatasnya jumlah
vaksin Hepatitis B di 2 1 3 2 2 4 1 3 4 180
Puskesmas
Kurangnya media
promosi kesehatan 3 2 1 1 3 2 1 3 1 39
26
BAB VI
Target cakupan imunisasi dasar Hepatitis B (0-7 hari) yang belum mencapai
90% dapat disebabkan oleh berbagi faktor. Faktor yang memiliki peran
Simpur yang didapat dari Tabel 4 adalah kurangnya pengetahuan ibu akan
tabel berikut.
27
B. Memilih Prioritas Pemecahan Masalah
Tabel 6.
28
imunisasi dasar pada bayi, dan khususnya imunisasi Hepatitis B. Selain itu,
kegiatan ini akan memberikan pemahaman yang mendalam pada ibu bahwa ia
29
BAB VII
A. Simpulan
Dasar pada bayi adalah 90%. Namun cakupan imunisasi Hepatitis B (0-7
B.
tentang imunisasi Hepatitis B pada kunjungan ANC agar ibu tidak hanya
Hepatitis B.
30
B. Saran
Adapun saran yang sebaiknya dilakukan oleh Puskesmas Rawat Inap Simpur
31
DAFTAR PUSTAKA
Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2017. Jadwal Imunisasi Anak 0-18 Tahun. Diakses
pada 22 Mei 2018 23.06 WIB. Tersedia di:
http://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/jadwal-imunisasi-2017
Sari, Yohana. 2011. Tujuan, Sejarah, dan Dasar Hukum Posyandu. Diakses pada
22 Mei 2018 22.38 WIB. Tersedia di: http://posyandu.org/posyandu/158-
tujuan-sejarah-dan-dasar-hukum-posyandu.html/
32