Anda di halaman 1dari 10

MENINGITIS

Skenario Pasien datang diantar oleh istrinya dengan keluhan


demam dan nyeri kepala berat
Anamnesis
Riwayat Penyakit sekarang 1. Bisa bapak/ibu ceritakan awalnya kenapa bisa
sampe nyeri kepala berat begini?

Spesifik untuk keluhan sakit kepala :


 Sudah sejak kapan sakit kepala nya?
 Sakit kepalanya seperti apa? Berputar-
putar? Atau tertusuk-tusuk? (kepala
tertusuk-tusuk dan berat di tengkuk)
 Sakit kepalanya timbul terus menerus
atau ada waktu-waktu tertentu?
(hilang timbul ga nentu/terus2an)
 Apakah sakit kepalanya makin berat
jika beraktivitas? (ya)
 Apakah semakin membaik jika
beristirahat? (sedikit berkurang/bisa
jg gak)
 Apakah sakit kepalanya dipengaruhi
oleh sesuatu, seperti ada faktor
pencetusnya?

Tadi kan katanya demam ya, saya mau nanya lebih


spesifik untuk keluhan demamnya ya
Spesifik untuk keluhan batuk :
 Demamnya sudah berapa lama? (gejala
pertama yg muncul sebelum gejala lainnya)
 Demamnya sepanjang hari atau naik turun?
(mendadak tinggi, naik turun gak menentu)
 Pernah ngukur gak pak, masih ingat tidak brp
derajat suhunya? (>38oC)

2. Apakah ada keluhan lain? Selain demam dan


nyeri kepala?
Biasanya : mual, muntah, sesak napas,
fotofobia, lemas, lelah, sakit badan,
pusing,leher kaku, hemiparese (inget ntr di
pemfis ada ini kelainannya), deficit neurologis
fokal, perubahan status mental, dll

**
kalo meningitis TB ada keluhan/riwayat batuk lama
Riwayat Penggunaan Obat Apakah sudah pernah minum obat sebelumnya?
Riwayat Penyakit dahulu 1. Apakah sebelumnya pernah menderita
keluhan yang sama?
2. Apakah ada riwayat hipertensi?
3. Apakah ada riwayat diabetes?
4. Apakah ada riwayat asma?
5. Apakah ada alergi obat?
6. Atau penyakit lain?

Riwayat penyakit keluarga 1. Apakah dikeluarga ada yang menderita


penyakit yang sama?
2. Apakah ada riwayat hipertensi?
3. Apakah ada riwayat diabetes?
4. Apakah ada riwayat asma?
5. Apakah ada alergi obat?
6. Atau penyakit lain?

Riwayat pribadi 1. Apakah makannya seimbang dan sehat serta


teratur?
2. BAB dan BAKnya gmn
3. Apakah olahraga rutin tiap minggu? Brp kali?
4. Apakah merokok, alkohol, NAPZA?
5. Apakah ada riwayat berpergian ke tempat
tertentu akhir2 ini?
Pemeriksaan Fisik 1. Keadaan umum
 Keadaan umum
 Tingkat kesadaran
 Tekanan darah
 Nadi
 Pernapasan
 Suhu (meningkat)
 Tinggi badan
 Berat badan (IMT)
 GCS (ExMxVx) N=15

2. Kepala
 Bentuk = Normocephal
 Konjungtiva anemis? (-)
 Sklera ikterik? (-)
 Nafas cuping hidung? (-)
 Sianosis? (-)
 Mukosa bibir kering? (-)
 Faring hiperemis ? (-)

3. Leher
 Deviasi trakhea? (-)
 Peningkatan JVP? (-)
 Pembesaran KGB? (-)
 Pembesaran tiroid? (-)

4. Ekstrimitas
 Akral hangat/dingin? (-)
 Kelainan anggota gerak? (-)
 CRT? (Normal)

5. Dada
 Bentuk? (Normochest)
 Pergerakan dinging dada?
Simetris/tdk?
 Lesi? Scar?
 Suara nafas vesikuler/tdk?
 Perkusi (sonor)

6. Abdomen
 Bentuk? (cekung/datar/cembung)
 Lesi? Scar? Massa?
 Pembesaran organ?
 Bising usus? (Normal)
 Perkusi? (Timpani)

Pemeriksaan Khusus Pemeriksaan Saraf Kranial


Neurologi
1. N. II (abnormal)
 Kaji tajam penglihatan (snellen chart)
 Lapang Pandang
 Funduskopi

2. N. III, IV dan VI (abnormal)


 Gerakan Monocular
 Gerakan Binocular
 Refleks Pupil (Direk dan indirek)

*doll’s eye phenomenon (+/-)  rusak


no III
3. N. V
 Uji sentuhan ringan dan nyeri wajah
 Raba Kontraksi Otot Temporalis dan
Maseter
 Kekuatan Otot Pterygoideus Medial
dan Lateral (Uji gigit spatel,
Pergerakan rahang sisi ke sisi)
 Reflek Sentakan Rahang
 Reflek Kornea

4. N. VII (bisa normal/abnormal)


 Tes fungsi motori otot fasial bawah
(tersenyum dan liatin gigi)
 Tes fungsi motorik otot fasial atas
(tutup mata trs paksa buka, naikin alis)
 Tes pengecap 2/3 anterior lidah

5. N. VIII (abnormal ensefalitis dan mening TB


yg udah hidrosefalus)
 Uji Rinne (yg di os mastoid trs ke MAE)
 Uji Weber (yg di garis tengah dahi)

6. N. IX (biasanya pd meningitis viral kelainan)


 Reflek muntah
 Tes pengecap 1/3 posterior lidah

7. N. XII (abnormal)
 Pemeriksaan motoris lidah (buka
mulut trs lidah tetep di dasar mulut 
ada fasikulasi/ atropi atau nggak lalu
suruh julurin lidah  ada
deviasi/nggk?)

Pemeriksaan Sensorik
1. Tes Sentuhan Halus (sebutin dmn posisi
sentuhan yang dirasakan)
2. Tes Rasa Nyeri (pake benda tajam tumpul 
secara acak dmn aja goresin pelan  minta
bilang itu tajam/tumpul)
3. Tes Vibrasi (di distal interfalanx joint telunjuk
sama jempol kaki  bisa rasain
getaran/nggk?)
4. Tes posisi
5. Tes diskriminatif (Stereognosis  mengenali
objek, Identifikasi Nomor, Diskriminasi 2 titik,
dan Titik lokasi  tunjukin mana lokasi yang
barusan disentuh)

Pemeriksaan Refleks Fisiologis


1. Refleks Bisep
2. Refleks Trisep
3. Refleks Patella
4. Refleks Achilles
Skor :
0 = Negatif
+1 = lemah (kurang dr normal)
+2 = Normal
+3 = Meninggi
+4 = Hiperaktif

Pemeriksaan Refleks Patologis


1. Reflek Babinsky
2. Reflek Caddock
3. Reflek Gordon
4. Reflek Gonda
5. Reflek Schaefer
6. Reflek Oppenheim
Normal = gerakan plantar fleksi
Abnormal = Gerakan dorsofleksi ibu jari serta
mekarnya jari2 lainnya
7. Reflek Hoffman Tromer
Abnormal = fleksi jari telunjuk + fleksi dan
aduksi ibu jari

Pemeriksaan Motorik
1. Gejala Rangsang Meningeal (GRM)
 Kaku kuduk (+)
 Brudzinski I dan II (+)
 Kernig’s sign (+)
 Laseque sign (+)

2. TES KOORDINASI
a) Rapid Alternating Movement
b) Pont-to-point movement (telunjuk-hidung,
tangan-jari, tumit-lutut)
c) Gait (berjalan biasa, jalan tandem, jalan
jinjit-tumit, melompat di tempat, berdiri
sambil nekuk lutut)
d) Sikap (Tes Romberg, Romberg yang
diperkuat, dan Pronator drift’s test)

Pemeriksaan Penunjang

1. Ajukan pemeriksaan Darah Lengkap

Parameter Nilai Normal


Hb 11,5 - 16,5 g/dL
Ht 40 - 50%
Eritrosit 4,5 - 5,5 juta sel/mm3 darah
Leukosit 4.000 - 11.000 sel/ mm3 darah
(meningkat)
Trombosit 150.000 - 400.000 sel / mm3 darah
LED L : < 15mm/jam
P : < 20mm/jam
GDS 70-130 mg/dL
CRP < 5 mg/L

2. Kultur Darah

Ditemukan bakteri penyebab, seperti:


Streptococcus pneumonia, Neisseria meningitides, Listeria monocytogenes, dan
Staphylococcus
Jarang : E. Coli, Klebsiella, Enterobacter, dan Pseudomonas aeruginosa.

3. Punksi Lumbal (GOLD STANDAR)


 Warna : keruh/ tidak jernih
 Tekanan Intra Kranial (TIK) : > 100 – 200 mmHg
 Leukosit : <5 atau > 100mm3
 Predominan Neutrofil : >80%
 Protein LCS : > 50 mg/dL
 Glukosa LCS : < 40 mg/dL (menurun)
 Kultur : (+)
 Antigen bakteri LCS : sensitivitas 50% - 100%

4. CT Scan Kepala
** dilakuin jika pasien : Peningkatan TIK, Koma, dan defisit neurologis (+)
Hasil : tidak ditemukan kelainan / (-)

Diagnosis Kerja Meningitis et causa (nama bakteri)


Diagnosis Banding 1. Meningitis (bakteri trmsk TB dan virus)
2. Meningoensefaltis virus
3. Meningoensefalitis TBC
4. Meningoensefalitis Leptospiral
5. Ensefalitis virus
6. Abses otak
7. Abses epidural spinal
8. Infeksi parameningeal
9. Aseptik meningitis
10. Chemical meningitis
Tatalaksana
1. Farmakologi
Antibiotik diberi selama 10 – 14 hari secara parenteral (I.V.)

R/ Ceftriaxone 1 gr vial No. XVI


S q.6.h pro inj

*tiap 6-12 jam (ini dosis untuk yg 4x/hari)  BB pasien yg dipake 60kg

R/ Cefotaxime 1 gr vial No. XII


S q.6.h pro inj

*tiap 6-12 jam (ini dosis untuk yg 4x/hari)

** kalo resistensi  Vancomycin

Untuk antiinflamasi
R/ Dexamethasone 5 mg amp No. XX
S q.6.h pro inj

** Jika ada kejang


R/ Phenobarbital 30 mg tab No. XV
S 3 dd tab I p.c.

R/ Asam Valproat 250mg tab No. XVIII


S 4 dd tab I p.c.

2. Non farmakologi
a. Terapi cairan (kalo ada tanda syok hipovolemik)  Bolus I.V. atau intraoseus
NaCl 0,9% 20ml/kg dalam 5-10 menit
b. Koreksi elektrolit  krn biasanya trjdi hiponatremia
c. Menurunkan TIK  meninggikan kepala 30o dan hiperventilasi

3. Edukasi
 Menjelaskan penyakit kepada keluarga pasien, meliputi definisi, etiologi,
gejala, dan terapi
 Motivasi keluarga tentang prognosis pasien
 Diet tinggi KH dan protein, rendah Lemak

Parese pada anggota gerak dibagi mejadi 4 macam, yaitu:


 Monoparese adalah kelemahan pada satu ekstremitas atas atau ekstremitas bawah.
 Paraparese adalah kelemahan pada kedua ekstremitas bawah.
 Hemiparese adalah kelemahan pada satu sisi tubuh yaitu satu ekstremitas atas dan satu
ekstremitas bawah pada sisi yang sama.
 Tetraparese adalah kelemahan pada keempat ekstremitas.
Terjadinya defisit neurologis pada pasien meningitis biasanya timbul akibat proses inflamasi dari
pembuluh darah cerebral berupa kejang, paresis nervus kranialis, lesi cerebral fokal, dan
hydrosefalus (Iskandar Japardi, 2009)

Kalo Meningitis TB

Gambaran LCS pada meningitis TB :

 Warna jernih / xantokrom


 Jumlah Sel meningkat MN > PMN
 Limfositer
 Protein meningkat
 Glukosa menurun <50 % kadar glukosa darah

Pemeriksaan tambahan lainnya :


 Tes Tuberkulin
 Ziehl-Neelsen ( ZN )
 PCR ( Polymerase Chain Reaction )
 Rontgen Thorax  tuberculosis aktif pada paru

Gejala
1. Prodormal : fatigue, malaise, myalgia, dan demam (2-4 minggu)
2. Nyeri kepala, muntah, demam fotofobia
3. Kelainan nervus : II, III, IV, VI, VII, VIII
4. Kadang muncul hemiparese atau kejang
5. Penurunan kesadaran dan gejala hidrosefalus (keliatan di CT Scan)
Pemeriksaan Fisik
1. Kaku kuduk
2. Kebingungan
3. Penurunan kesadaran
4. Parese saraf kranial
5. Hemiparese
6. Paraparese
7. Kejang
Gambaran CT scan :
Tampak seperti hidrosefalus, tuberkuloma, abses tuberculous, dan infark
Funduskopi : adanya tuberkel pada khoroid dan edam papil yang menandakan 
peningkatan TIA

TATALAKSANA

Anda mungkin juga menyukai