Evapro
Evapro
**
kalo meningitis TB ada keluhan/riwayat batuk lama
Riwayat Penggunaan Obat Apakah sudah pernah minum obat sebelumnya?
Riwayat Penyakit dahulu 1. Apakah sebelumnya pernah menderita
keluhan yang sama?
2. Apakah ada riwayat hipertensi?
3. Apakah ada riwayat diabetes?
4. Apakah ada riwayat asma?
5. Apakah ada alergi obat?
6. Atau penyakit lain?
2. Kepala
Bentuk = Normocephal
Konjungtiva anemis? (-)
Sklera ikterik? (-)
Nafas cuping hidung? (-)
Sianosis? (-)
Mukosa bibir kering? (-)
Faring hiperemis ? (-)
3. Leher
Deviasi trakhea? (-)
Peningkatan JVP? (-)
Pembesaran KGB? (-)
Pembesaran tiroid? (-)
4. Ekstrimitas
Akral hangat/dingin? (-)
Kelainan anggota gerak? (-)
CRT? (Normal)
5. Dada
Bentuk? (Normochest)
Pergerakan dinging dada?
Simetris/tdk?
Lesi? Scar?
Suara nafas vesikuler/tdk?
Perkusi (sonor)
6. Abdomen
Bentuk? (cekung/datar/cembung)
Lesi? Scar? Massa?
Pembesaran organ?
Bising usus? (Normal)
Perkusi? (Timpani)
7. N. XII (abnormal)
Pemeriksaan motoris lidah (buka
mulut trs lidah tetep di dasar mulut
ada fasikulasi/ atropi atau nggak lalu
suruh julurin lidah ada
deviasi/nggk?)
Pemeriksaan Sensorik
1. Tes Sentuhan Halus (sebutin dmn posisi
sentuhan yang dirasakan)
2. Tes Rasa Nyeri (pake benda tajam tumpul
secara acak dmn aja goresin pelan minta
bilang itu tajam/tumpul)
3. Tes Vibrasi (di distal interfalanx joint telunjuk
sama jempol kaki bisa rasain
getaran/nggk?)
4. Tes posisi
5. Tes diskriminatif (Stereognosis mengenali
objek, Identifikasi Nomor, Diskriminasi 2 titik,
dan Titik lokasi tunjukin mana lokasi yang
barusan disentuh)
Pemeriksaan Motorik
1. Gejala Rangsang Meningeal (GRM)
Kaku kuduk (+)
Brudzinski I dan II (+)
Kernig’s sign (+)
Laseque sign (+)
2. TES KOORDINASI
a) Rapid Alternating Movement
b) Pont-to-point movement (telunjuk-hidung,
tangan-jari, tumit-lutut)
c) Gait (berjalan biasa, jalan tandem, jalan
jinjit-tumit, melompat di tempat, berdiri
sambil nekuk lutut)
d) Sikap (Tes Romberg, Romberg yang
diperkuat, dan Pronator drift’s test)
Pemeriksaan Penunjang
2. Kultur Darah
4. CT Scan Kepala
** dilakuin jika pasien : Peningkatan TIK, Koma, dan defisit neurologis (+)
Hasil : tidak ditemukan kelainan / (-)
*tiap 6-12 jam (ini dosis untuk yg 4x/hari) BB pasien yg dipake 60kg
Untuk antiinflamasi
R/ Dexamethasone 5 mg amp No. XX
S q.6.h pro inj
2. Non farmakologi
a. Terapi cairan (kalo ada tanda syok hipovolemik) Bolus I.V. atau intraoseus
NaCl 0,9% 20ml/kg dalam 5-10 menit
b. Koreksi elektrolit krn biasanya trjdi hiponatremia
c. Menurunkan TIK meninggikan kepala 30o dan hiperventilasi
3. Edukasi
Menjelaskan penyakit kepada keluarga pasien, meliputi definisi, etiologi,
gejala, dan terapi
Motivasi keluarga tentang prognosis pasien
Diet tinggi KH dan protein, rendah Lemak
Kalo Meningitis TB
Gejala
1. Prodormal : fatigue, malaise, myalgia, dan demam (2-4 minggu)
2. Nyeri kepala, muntah, demam fotofobia
3. Kelainan nervus : II, III, IV, VI, VII, VIII
4. Kadang muncul hemiparese atau kejang
5. Penurunan kesadaran dan gejala hidrosefalus (keliatan di CT Scan)
Pemeriksaan Fisik
1. Kaku kuduk
2. Kebingungan
3. Penurunan kesadaran
4. Parese saraf kranial
5. Hemiparese
6. Paraparese
7. Kejang
Gambaran CT scan :
Tampak seperti hidrosefalus, tuberkuloma, abses tuberculous, dan infark
Funduskopi : adanya tuberkel pada khoroid dan edam papil yang menandakan
peningkatan TIA
TATALAKSANA