FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
PENGKAJIAN DASAR KEPERAWATAN
Nama Mahasiswa : Fitria Marina Sandy Tempat Praktik : R. 26 Stroke
NIM : 170070301111002 Tgl. Praktik: 30 Juli –4 Agustus 2018
A. Identitas Klien
Nama : Ny. S No. RM : 11400xxx
Usia : 49 tahun 11bulan 6 hari Tgl. Masuk : 30 Juli 2018
Jenis kelamin : Perempuan Tgl. Pengkajian : 1 Juli 2018
Alamat : Dau Sumber informasi : RM dan keluarga
No. telepon : Tidak terkaji Nama klg. dekat yg dihubungi: Tn J
Status pernikahan : Menikah
Agama : Islam Status : Suami
Suku : Jawa Alamat : Dau
Pendidikan : S2 No. telepon :-
Pekerjaan : Pensiunan Pendidikan : S1
Lama berkerja :- Pekerjaan : Wiraswasta
3. Imunisasi:
(√) BCG ( ) Hepatitis
(√) Polio (√) Campak
(√) DPT ( ) ..................
4. Kebiasaan:
Jenis Frekuensi Jumlah Lamanya
Merokok tidak pernah tidak ada tidak ada
Kopi 1 x/hari 250cc ±25 tahun
Alkohol Tidak Pernah Tidak ada Tidak ada
5. Obat-obatan yg digunakan:
Jenis Lamanya Dosis
Amlodipine diminum sesekali, tidak teratur HT uncontrolled
E. Riwayat Keluarga
GENOGRAM
Keterangan:
= laki-laki
= perempuan
= garis keturunan
Ny S 49th = garis pernikahan
X = meninggal
------ = tinggal serumah
9 3 pasien
9 0 = pasien
9 9
9 9
9 9
9 9
9 9
9 9
9 9
9 9
9 9
9 9
9 9
9 9
9 9
9 9
9 9
9 9
9 9
9 9
F. Riwayat Lingkungan 9 9
Jenis 9 Rumah 9 Pekerjaan
9 9
Kebersihan 9 Bersih, disapu dan dipel 2x/hari
9
Bersih, disapu dan dipel
9 9 1x/minggu
9 9
Bahaya 9
Minimal, jauh dari 9
bahaya Tidak ada
kecelakaan 9 kecelakaan 9
9 9
Polusi 9 Minimal, jauh dari pabrik 9 Minimal, jauh dari pabrik
Ventilasi 9 Baik, jendela dibuka setiap9 hari Baik, jendela dibuka setiap hari
9 9
Pencahayaan 9 Baik, jendela dibuka setiap9 pagi Baik, jendela dibuka setiap pagi
9 9
9 9
G. Pola Aktifitas-Latihan
9 9
Jenis 9 Rumah 9 Rumah Sakit
9 9
Makan/minum9 0 9 2 (dibantu oleh perawat)
Mandi 9
9
0 9
9
2 (dibantu oleh perawat)
Berpakaian/berdandan
9 0 9 2 (dibantu oleh perawat)
9 9
Toileting 9 0 9 1 (BAK via kateter, BAB
9 9 spontan)
9 9
Mobilitas di tempat
9 tidur 0 9 2(dibantu perawat miring kiri
9 9 miring kanan)
9 9
Berpindah 9
0 9
2 (dibantu oleh perawat)
Berjalan 9 0 9 Tidak dilakukan
9 9
Naik tangga 9 0 9 Tidak dilakukan
9 9
9 9
0 = mandiri, 1 9= alat bantu, 2 = dibantu orang 9 lain, 3 = dibantu orang lain, 4 =
tidak mampu
9 9
9 9
9 9
H. Pola Nutrisi Metabolik
9 9
9 9
Jenis 9 Rumah 9 Rumah Sakit
Jenis diit/makanan
9
9
Tidak ada 9
9
RL
Frekuensi/pola9 3x/hari 9 6x/hari
9 9
Porsi yang dihabiskan
9
1 porsi 9
6 gelas
Komposisi menu 9 Nasi, ikan, telur,
9 jarang buah Susu
9
Pantangan 9 Tidak ada 99 -
Napsu makan 9 Baik 9 Baik
9 9
Fluktiuasi BB 96bln terakhir Tidak terkaji 9 Tidak terkaji
Jenis minuman9 9 9
Air putih dan9kopi Susu, air putih
Frekuensi/pola9 200-600 ml air 9 putih ±600 ml/hari
9 9
Gelas yang dihabiskan
9 3 gelas, kopi 1
9 gelas ±6 gelas satu hari
Sukar menelan9 Tidak ada 9 Tidak ada
9 9
Pemakaian gigi9 palsu Tidak ada 9 Tidak ada
Rwt peyembuhan 9
9
luka Tidak ada 9
9
Tidak ada
I. Pola Eliminasi 9 9
Jenis 9 Rumah 9 Rumah Sakit
9 9
BAB 9 9
Frekuensi/pola99 1x/hari 9
9
1x/2hari
Konsistensi 9 Padat 9 cair
9 9
Warna dan bau9 Kuning kecoklatan,
9 bau Kuning kecoklatan
9 khas 9
9 9
Kesulitan 9 Tidak ada 9 Tidak ada
9 9
9 9
9 9
9 9
9 9
9 9
9 9
9 9
9 9
9 9
9 9
9 9
9 9
9 9
9 9
9 9
Upaya mengatasi 9 Tidak ada 9 Tidak ada
9 9
BAK 9 9
Frekuensi/pola99 3x/hari 9
9
Vol urin ±900/shift via
9 9 kateter
Konsistensi 9 9 Cair 9
9
Cair
Warna dan bau9 Warna kuning,9 bau khas Kuning
9 9
Kesuliatan 9
Tidak ada 9
Tidak ada
Upaya mengatasi 9 Tidak ada 9 Tidak ada
9 9
9 9
Balance cairan 9 9
9 9
Shift pagi 9 9
Input = 400 cc (infus)
9 + 500 cc (diet)= 900 cc 9
9 9
Output = 900 cc (produksi
9 urin) + 200 IWL= 11009 cc
Balance 900cc-1100cc 9 = -200cc 9
9 9
9 9
Shift sore 9 9
9 9
Input = 100cc (PCT)+ 9 150cc (Levofloxacine)+ 350 9 cc(infus) +400cc (diet)= 1000 cc
Output = 900 cc (produksi
9 urin) + 200 cc IWL= 1100
9 cc
9 9
Balance 1000cc-1100cc=
9 -100cc 9
9 9
9 9
Shift malam 9 9
Input = 500cc infus+ 9 500cc (diet)= 1000 cc 9
9 9
Output = 1300(urin9 output)+ 200cc (IWL)= 900 cc9
Balance = 1100cc- 9900cc= 200cc 9
9 9
9 9
Balance/24 jam = (900cc+1000cc+1100cc)-
9 (1100+1100+900)
9
9 9
= 3000cc-
9 3100 cc 9
= -9100cc 9
9 9
9 9
Pola Tidur-Istirahat9 9
9 9
Jenis 9 Rumah 9 Rumah Sakit
Tidur siang 9 9
9 9
Lamanya 9 1 jam 9 2 jam
Jam .... s/d .... 9 12.00 – 13.00 9 13.00 -14.00
9 9
Kenyamanan setelah9 tidur Nyaman 9 Nyaman
Tidur malam 9
9
9
9
Lamanya 9 6 jam 9 7 jam
9 9
Jam .... s/d .... 9 23.00 – 05.00 9 21.00 – 04.00
Kenyamanan setelah tidur Nyaman
9 9 Nyaman
9 9
Kebiasaan sebelum 9 tidur Tidak ada 9 Tidak ada
Kesulitan 9 Tidak ada 9 Tidak ada
9 9
Upaya mengatasi 9 Tidak ada 9 Tidak ada
9 9
9 9
J. Pola Kebersihan Diri 9 9
Jenis 9 Rumah 9 Rumah Sakit
9 9
Mandi/frekuensi 9 2x/hari 9 2x/hari (pagi mandi, sore diseka
9
9
9
9
dengan air hangat)
Penggunaan sabun 9 Menggunakan sabun
9 Menggunakan sabun
9 9
Keramas/frekuensi 9
1x/minggu 9
2x selama dirawat
Penggunaan shampoo9 Menggunakan shampoo
9 Menggunakan sampo
9 9
9 9
9 9
9 9
9 9
9 9
9 9
9 9
9 9
9 9
9 9
9 9
9 9
9 9
9 9
Gosok gigi/frekuensi
9 2x/hari 9 2x/hari
Penggunaan odol 9 Menggunakan odol9 Menggunakan odol dan mouthwash
9 9
Ganti baju/frekuensi
9 2x/hari 9 2x/hari
Memotong kuku/frekuensi
9
9
1x/minggu 9
9
Belum potong kuku
Kesulitan 9 Tidak ada 9 Bed rest total
9 9
Upaya yang dilakukan
9 Tidak ada 9 Dibantu perawat
9 9
9 9
K. Pola Toleransi-Koping 9 Stres 9
1. Pengambilan keputusan:
9 ( ) sendiri (√) dibantu
9 orang lain, sebutkan (suami)
9 9
2. Masalah utama 9terkait dengan perawatan di RS 9 atau penyakit (biaya, perawatan diri,
dll): dibantu oleh9 keluarga 9
9 9
3. Yang biasa dilakukan
9 apabila stress/mengalami9 masalah: berdasarkan informasi
keluarga, klien 9bercerita tentang kesehatan dan 9 masalah yang dialaminya kepada
9 9
suami 9 9
4. Harapan setelah9 menjalani perawatan: keluarga 9 klien berharap agar klien bisa sehat
kembali dan bisa9 berkumpul dengan keluarga 99
9
S. Terapi
a. O2 NRBM 10
Aliran cepat oksigen. Kelebihan Didapatkan FiO2 > 80% oksigen untuk pasien
hipoksemia berat, jika tidak ada fasilitas atau kompetensi untuk
pemasangan endotracheal tube atau sengaja menunda intubasi.
Kekurangan terasa tidak nyaman bila masker terpasang ketat di muka, dengan
kemungkinan perasaan claustrophobia, Keterbatasan akses ke mulut untuk makan,
minum dan pengeluaran dahak, Kemungkinan katup menempel, sehingga lubang
tidak bisa terbuka, Iritasi mata akibat aliran oksigen yang cepat dan pemasangan
masker yang kurang tepat
b. IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
NS: diindikasikan untuk perawatan Darah dan kehilangan cairan, Kadar natrium
yang rendah, Kadar kalium rendah, Kadar magnesium yang rendah, Tingkat
kalsium yang rendah, Darah dan kehilangan cairan dan kondisi lainnya
Efek-efek samping ini memungkinkan, tetapi tidak selalu terjadi. Beberapa efek
samping ini langka tetapi serius.
Mual
Muntah
Diare
Berkedut otot
Radang saluran pencernaan
Kemacetan
Iritasi mata
c. Head up 300
d. Drip nicardipin 0,5-6mg/kgBB/mnt bila TD >180/105 dengan target TD <160/100
Nicardipine HCl yang tergantung pada dosis menghambat hipertensi yang
disebabkan vasopresor endogen (norepinephrine, angiotensin II) yang dianggap
sebagai penyebab terjadinya onset insidental dari hipertensi yang muncul seketika
dalam keadaan anestesi, pada anjing yang dianestesi. Selanjutnya, pada anjing
dalam kondisi sadar dimana hipertensi diinduksi oleh pemberian vasopresor
(angiotensin II) secara terus menerus, nicardipine HCl yang tergantung dosis akan
menurunkan tekanan darah tanpa mempengaruhi eskitasi pada sistem konduksi.
e. Inj citicolin 3x250 mg
Citicoline adalah obat yang berguna untuk mengobati penyakit Alzheimer dan jenis
demensia lainnya, luka di kepala, penyakit serebrovaskular seperti stroke, hilang
ingatan karena faktor usia, penyakit Parkinson, ADHD (attention deficit-
hyperactive disorder), dan glukoma.
f. Inj. Antrain 3x1gr
Antrain merupakan obat anti nyeri dan anti demam yang mengandung natrium
metamizole 500 mg dalam sediaan tablet ataupun injeksi (ampul). Metamizole atau
dipiron merupakan anti nyeri kuat dan anti demam, metamizole dapat memberikan
efek dua hingga empat kali lebih efektif dibandingkan ibuprofen atau parasetamol.9
g. Mannitol 2x100cc
Manitol merupakan salah satu diuretik, yaitu obat yang meningkatkan
pembentukan urine oleh ginjal. Obat ini berfungsi membantu pengeluaran natrium
dan air dari dalam tubuh sehingga kadar cairan yang beredar di pembuluh darah
akan menurun.
Obat ini dapat digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi kesehatan. Contohnya
adalah:
Mencegah dan/atau mengobati fase oliguria (produksi urine sedikit) pada gagal
ginjal akut.
Menurunkan tekanan dalam tempurung kepala ketika meningkat akibat tumor
otak, perdarahan di dalam tempurung kepala, dan lain-lain.
Memicu pembuangan substansi berbahaya dari ginjal akibat keracunan.
Menurunkan tekanan pada bola mata ketika obat lain gagal.
U. Kesimpulan
Klien tiba tiba mengalami penurunan kesadaran pukul 14.00 WIB pada tanggal 30
Juli 2018 dan mengeluh pusing, lalu ada kelemahan setengah tubuh sebelah kanan.
Keluarga membawa pasien ke RS UMM stroke ICH, HT emergency, hiperglikemia.
Kemudian klien dirujuk ke RSSA pada tanggal 30 Juli 2018 malam dan klien
dipindahkan ke R. 26 Stroke pada tanggal 31 Juli 2018 pukul 23.30 WIB untuk
mendapatkan penanganan yang optimal, Saat dilakukan pengkajian tanggal 31 Juli 2018
2018 B1 nafas menggunakan o2 10 lpm NRBM, RR, 24x/m, B2 terpasang infus NS 0,9%
20tpm, TD 140/100mmHg, N 75x/m. B3 Kesadaran somnolen 315, B4 Klien terpasang
cateter. B5 klien diet cair, B6 mobilisasi pasien dibantu total dengan mika/miki dan posisi
head of bed elevation 300.
V. Perencanaan Pulang
Tujuan pulang: rumah
Transportasi pulang: mobil
Dukungan keluarga: memberikan perhatian, memenuhi kebutuhan ADL klien, dan
membantu klien melakukan latihan ROM pasif atau aktif (gerakan pada otot dan
sendi) agar tidak terjadi atrofi
Antisipasi bantuan biaya setelah pulang: JKN
Antisipasi masalah perawatan diri setalah pulang: pembatasan aktivitas, asupan cairan
dan makanan
Pengobatan: cek pemeriksaan fisik di puskesmas atau poli syaraf
Rawat jalan ke: -
Hal-hal yang perlu diperhatikan di rumah: Pembatasan aktivitas sehari-hari klien,
konsumsi air minum sesuai anjuran maksimal >6 gelas/hari, perhatikan asupan
makanan RGRL dengan tinggi protein
Keterangan lain: Tidak ada
PENGKAJIAN Scala morse fall risk
NO PENGKAJIAN SKALA NILAI KET.
1. Riwayat jatuh: apakah pasien pernah jatuh dalam 3 Tidak 0
bulan terakhir? Ya 25 0
6. Status Mental 15
- pasien menyadari kondisi dirinya 0
- pasien mengalami keterbatasan daya 15
ingat/penurunan kesadaran
Total Nilai 50 R.Rendah
keterangan
Tingkatan Risiko Nilai MFS Tindakan
ANALISA DATA
Masalah
No. Data Etiologi
keperawatan
1 DS: Tidak mengontrol makanan (suka Penurunan
- Keluarga mengatakan klien makan asin dan berlemak) kapasitas
tiba-tiba mengalami ↓ adaptif
kelemahan pada badan Resiko penyumbatan intrakranial
sebelah kanan dan ↓
mengeluh nyeri kepala Tekanan darah meningkat
- Keluarga mengatakan klien TD 179/84mmHg (awal masuk RSSA)
suka makanan asin dan ↓
berlemak juga setiap hari Tekanan vaskuler melebihi tekanan
minum kopi maksimal veskuler otak
- Keluarga mengatakan ↓
bahwa klien memiliki Perdarahan yang terjadi menyebabkan
darah tinggi, tidak teratur penekanan pada area otak (desak ruang)
minum obat amlodipin ↓
STROKE
DO: ↓
- TD 179/84mmHg saat ↑ tekanan sistemik
awal masuk IGD RSSA ↓
- MAP = (179+ 2 x 84):3 Hematoma cerebral
= 115,6 mmHg ↓
(nilai N 70-100 mmHg) Vasospasme arteri serebral
- Klien mengalami ↓
penurunan kesadaran GCS - Penurunan kesadaran GCS
315 315
- Hemiplagi sebelah kanan ↓
Penurunan kapasitas adaptif
intrakranial
Tidak mengontrol makanan (suka
2 DS: makan asin dan berlemak) Defisit
DO: ↓ Perawatan diri
- Penurunan kesadaran GCS Resiko penyumbatan
315 ↓
- Klien tampak lemah Tekanan darah meningkat
- Klien tampak berkeringat TD 179/84mmHg (awal masuk RSSA)
dan rambut tidak rapi ↓
Tekanan vaskuler melebihi tekanan
maksimal veskuler otak
↓
Perdarahan yang terjadi menyebabkan
penekanan pada area otak (desak ruang)
↓
STROKE
↓
Perdarahan pada arachnoid
↓
Hematoma cerebral
↓
Vasospasme arteri serebral
Penurunan kesadaran GCS 3 1 5
↓
Gangguan pemenuhan ADLs secara
mandiri
↓
Mendapatkan peawatan total care
↓
Defisit Perawatan Diri
3 DS: STROKE Ketidakefektifan
- keluarga mengatakan manajemen
klien menyukai Kebiasaan makanan berlemak terapiutik
Dan sudah sering kali dinasihati utuk
makanan asin dan mengurangi hal tersebut
berlemak, juga setiap ↓
hari mengkonsumsi Memiliki penyakit HT
kopi walaupun sudah ↓
mengetahui kalau Klien mengetahui pentingnya konsumsi
obat untuk HT
memiliki HT
↓
- keluarga mengatakan
Tidak teratur dalam meminum obat
bahwa klien tidak
↓
teratur dalam minum Hanya meminum obat saat terasa pusing
obat, klien memiliki ↓
HT Ketidakefektifan manajemen terapiutik
DO:
- TD 179/84mmHg saat
awal masuk IGD RSSA
- MAP = (179+ 2 x 84):3
= 115,6 mmHg
(nilai N 70-100 mmHg)
(Berdasarkan prioritas)
No. TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL TANDA
Dx MUNCUL TERATASI TANGAN
1 31 Juli 2018 Penurunan kapasitas adaptif intrakranial
b.d perdarahan pada otak d.d ICH pada
capsula interna limb kanan volume ±
24,8 cc
Ket penilaian
1: tidak mampu
2: Dibantu oleh 3 orang
3: Dibantu oleh 2 orang
4: Menggunakan alat bantu
5: Mampu mandiri
Intervensi
NIC:Self care assistance
1.1 Sediakan lingkungan yang nyaman untuk klien seperti air hangat
1.2,2.1, 3.1 Sediakan peralatan personal hygiene
1.3, 2.2, 3.2, 4.1 Sediakan bantuan hingga klien dapat melakukan sendir secara mandiri
sepenuhnya
1.4, 2.3, 3.3, 4.2 Berikan edukasi kepada keluarga untuk membantu perawatan diri
klien di rumah
1.5, 2.4, 3.4, 4.3 Tetapkan aktivitas perawatan diri secara rutin
Diagnosa Keperawatan No. 3
Ketidakefektifaan manajemen terapiutik
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam keluarga lebih memahami dan
menjalankan terkait manajemen kesehatan
Kriteria Hasil : NOC Knowledge : Treatment regimen
No Indikator 1 2 3 4 5
1 Mencegah perilaku yang berisiko
2 Mengembangkan dan mengikuti regimen
terapiutik
3 Menyadari dan mencatat tanda-tanda perubahan
status kesehatan
Keterangan :
1 : Sangat tidak mampu
2 : Tidak mampu
3 : Terbatas
4 : Mampu melakukan sebagian
5 : Mampu sepenuhnya
Intervensi
NIC: Self modification assistance
1.1, 2.1, 3.1 Identifikasi pengetahuan penyakit, komplikasi dan pengobatan
1.2 Interview keluarga dan pasien untuk mendeterminasi masalah yang
berhubungan dengan regimen pengobatan terhadap gaya hidup
3.2 Hargai alasan pasien
3.3 Hargai pengetahuan pasien
1.3, 2.2, 3.4 sediakan informasi tentang penyakit, komplikasi dan pengobatan yang
direkomendasikan
1.4, 2.3, 3.5Dukung motivasi pasien untuk melanjutkan pengobatan yang
berkesinambungan
1 Agustus 2018
Diagnosa keperawatan no.1 Penurunan kapasitas adaptif intrakranial
NOC: Tissue Perfusion: Cerebral
No Indikator Tanggal Observasi dan Hasil
Pagi Sore Malam
1 2 3 4 S 1 2 3 4 S 1 2 3 4 S
1 Tingkat kesadaran - - - - 1 - - - - 1 - - - + 2
2 Tekanan darah sistolik - - - + 2 + - - + 3 - + + + 4
3 Tekanan darah diastolic + + + + 4 + - - + 3 + - - - 2
4 Mean Aterial Pressure (MAP) - - - + 2 + - - + 3 + + + - 4
2 Juli 2018
Diagnosa keperawatan no.1 Penurunan kapasitas adaptif intrakranial
NOC: Tissue Perfusion: Cerebral
Tanggal Observasi dan Hasil
No Indikator Pagi Sore Malam
1 2 3 4 S 1 2 3 4 S 1 2 3 4 S
1 Tingkat kesadaran + + + + 5 + + + + 5 + + + + 5
2 Tekanan darah sistolik + + + + 5 + + - + 4 + + + + 5
3 Tekanan darah diastolic + + - + 4 + + + + 5 + + + + 5
4 Mean Aterial Pressure (MAP) + + - + 4 + + + + 5 + + + + 5
2 08.00 Mengukur tanda-tanda vital: suhu, nadi, tekanan S: Klien hanya diam saat dilakukan pemeriksaan tekanan darah
Agustus darah, dan RR O:
2018 08.20 Memonitor tingkat kesadaran (GCS) dan Mean Klien sadar
08.30 Aterial Pressure (MAP) GCS 3 4 5 (compos mentis )
10.00 Memonitor syaraf kranial I-XII Klien mengantuk dan membuka mata saat dipanggil
0
11.00 Memposisikan head up 30 Klien tidak mampu bicara, namun mengerti saat akan ditensi,
13.00 Memberikan injeksi citicolin 250 mg, antrain kooperatif
250 mg TD: 140/90 mmHg
14.00 Memberikan terapi manitol 2 x 100cc N: 90x/menit
Memonitor tanda dan gejala peningkatan intra S: 36,4oC
cranial MAP = 106,6 mmhg
31 Juli 2 23.30 Menyediakan lingkungan yang nyaman untuk S: klien tampak lemah Fitria ms
2018 klien O : Kesadaran GCS 315 (somnolen)
Menyediakan peralatan personal hygiene Tampak berkeringat dan rambut tidak rapi
04.00 Terpasang diapers dan kateter dengan urobag hampir penuh
Menetapkan aktivitas perawatan diri secara rutin
1 15.00 Menyediakan lingkungan yang nyaman untuk S: klien diam saat dimandikan dan saat oral hygine
Agustus klien seperti air hangat O: Terdapat gangguan pada syaraf kranial VII(perot saat dilakukan
2018 15.00 Menyediakan peralatan personal hygiene oral hygiene)
16.30 Terdapat gangguan pada syaraf kranial XII (lidah jatuh ke arah
Menyediakan bantuan hingga klien dapat
17.00 kanan saat dilakukan oral hygiene)
18.00 melakukan sendir secara mandiri sepenuhnya Klien BAB pada diapers
19.00 Memberikan edukasi kepada keluarga untuk
membantu perawatan diri klien di rumah
20.00 Menetapkan aktivitas perawatan diri secara rutin
21.00
2 08.00 Menyediakan lingkungan yang nyaman untuk S: klien diam saat dimandikan dan saat oral hygine
Agustus klien seperti air hangat O: Terdapat gangguan pada syaraf kranial VII(perot saat dilakukan
2018 08.20 Menyediakan peralatan personal hygiene oral hygiene)
08.30 Terdapat gangguan pada syaraf kranial XII (lidah jatuh ke arah
Menyediakan bantuan hingga klien dapat
10.00 kanan saat dilakukan oral hygiene)
11.00 melakukan sendir secara mandiri sepenuhnya
13.00 Memberikan edukasi kepada keluarga untuk
membantu perawatan diri klien di rumah
14.00 Menetapkan aktivitas perawatan diri secara rutin
31 Juli 3 00.20 Identifikasi pengetahuan penyakit, komplikasi S : keluarga klien memahami bahwa HT dapat menyebabkan Fitria ms
2018 s/d dan pengobatan stroke, dan makanan asin berlemak dan kopi juga dapat
01.00 Interview keluarga dan pasien untuk memperparah HT
mendeterminasi masalah yang berhubungan
O: keluarga tampak mengangguk paham saat dijelaskan
dengan regimen pengobatan terhadap gaya
hidup
Hargai alasan pasien
Hargai pengetahuan pasien
Sediakan informasi tentang penyakit,
komplikasi dan pengobatan yang
direkomendasikan
Dukung motivasi pasien untuk melanjutkan
pengobatan yang berkesinambungan
1 18.00 Sediakan informasi tentang penyakit, S : keluarga mengatakan bahwa klien memang punya HT dan
Agustus s/d komplikasi dan pengobatan yang masih suka makan asin dan berlemak juga mengkonsumsi kopi
2018 18.30 direkomendasikan Keluarga juga mengatakan bahwa klien tidak teratur minum
Dukung motivasi pasien untuk melanjutkan amlodipine
pengobatan yang berkesinambungan
O: keluarga tampak antusias saat diberikan penjelasan
2 11.00 Sediakan informasi tentang penyakit, S: keluarga klien mengatakan ingin memulai hidup sehat dan
Agustus s/d komplikasi dan pengobatan yang mendukung klien dan seluruh anggota keluarga untuk selalu
2018 11.20 direkomendasikan hidup sehat, mulai dari mengontrol makanan hingga
Dukung motivasi pasien untuk melanjutkan menggunakan pelayanan kesehatan
pengobatan yang berkesinambungan
O: keluarga tampak antusias dan memahami penjelasan dengan
dapat menjawab atau menjelaskan kembali apa ya9ng telah
disampaikan perawat
EVALUASI
Hari/ No
Tanda
Tanggal/ Dx Evaluasi
tangan
Jam Kep
Kamis 1 S:
2 :Klien hanya diam saat dilakukan pemeriksaan tekanan darah
Agustus O:
2018 GCS 3 4 5
TD: 140/90 mmHg
N: 90x/menit
S: 36,4oC
MAP = 106,6 mmhg
P: Hentikan intervensi
EVALUASI
Hari/ No
Tanda
Tanggal/ Dx Evaluasi
tangan
Jam Kep
Kamis 2 S:
2 klien diam saat dimandikan dan saat oral hygine
Agustus O:
2018 Terdapat gangguan pada syaraf kranial VII(perot saat
dilakukan oral hygiene)
Terdapat gangguan pada syaraf kranial XII (lidah jatuh ke
arah kanan saat dilakukan oral hygiene)
O:
keluarga tampak antusias dan memahami penjelasan dengan
dapat menjawab atau menjelaskan kembali apa ya9ng telah
disampaikan perawat