SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

“LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM)”

Disusun Oleh :

Kelompok 3

1. Ima Wikayati
2. Mukti Wibowo

AKADEMI KEPERAWATAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Tahun Akademik 2017 / 2018

 LEMBAR PENGESAHAN

Penyuluhan dan Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Latihan Range Of Motion di

Ruang ICU RSUD Pare Kab. Kediri yang telah disetujui dan disahkan pada :

Hari :
Tanggal :

Mengetahui

Pembimbing Klinik Pembimbing Akademik

( ) ( )
 SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM)

Masalah : Gangguan Mobilitas Fisik

Topik : Latihan Range Of Motion

Sasaran : Keluarga pasien dan pasien

Waktu : 30 menit

Hari / Tanggal : Senin / 30 Juli 2018

Pukul : 10.00 WIB

Tempat : Diruang ICU RSUD Pare Kab. Kediri

Pemateri :

1. Ima Wikayati
2. Mukti Wibowo

I. Tujuan
A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan pasien dan keluarga di ruang ICU
RSUP Pare mampu melakukan latihan ROM aktif maupun pasif
B. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan pasien dan keluarga diharapkan mampu :
1. Menyebutkan kembali pengetian dari ROM
2. Menyebutkan kembali manfaat dari ROM aktif dan pasif
3. Mendemontrasikan gerakan latihan ROM aktif dan pasif
 II. Pokok bahasan dan sub pokok bahasan
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan
Latihan Range Of Motion 1. Pengertian latihan ROM
(ROM) 2. Anfaat dari ROM Aktif maupun pasif
3. Langkah – langkah latihan dari ROM
aktif maupun pasif

III. Materi
Terlampir

IV. Alat / Media

Leaflet

V. Metode penyampaian materi

1. Demontrasi
2. Tanya jawab

VI. Pelaksanaan kegiatan

Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan
Kegiatan Peserta
Pengenalan 5 menit  Memberi salam  Menjawab
 Apersepsi tentang salam
latihan rom aktif  Memperhatian
maupun pasif  Menjawab
 Mengajukan pertanyaan
pertanyaan untuk
menggali
pengalaman sasaran
tentang latihan
ROM aktif / pasif
 Penyajian 20 menit  Menjelaskan  Mendengarkan
pengertian latihan  Mendengarkan
ROM aktif / pasif  Mendengarkan
 Menjelaskan
tentang manfaat
ROM aktif / pasif
 Menjelaskan
langkah – langkah
latihan ROM aktif /
pasif
Penutup 15 menit  Mengevaluasi  Mendengarkan
dengan memberikan  Menjawab
pertanyaan pertanyaan
 Memberi
kesimpulan

VII. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Persiapan materi SAP dan Media
b. Persiapan diri sebelum melakukan penyuluhan
c. Menentukan pasien yang akan diberi penyuluhan
d. Melakukan kontrak waktu terhadap pasien dan keluarga
2. Evaluasi proses
a. Peserta antusis terhadap materi penyuluhan
b. Peserta mendengarkan penyuluhan
c. Peserta mengajukan pertanyaan
3. Evaluasi hasil
Keluarga pasien dan pasien dapat:
a. Menjelaskan pengertian latihan ROM aktif / pasif
b. Menyebutkan manfaat dari latihan ROM aktif / pasif
c. Mendemontrasikan kembali bgaimana langkah – langkah latihan
ROM aktif / pasif
VIII. Sumber / Referensi
Enny Mulyatsih. 2003. Stroke : Petunjuk Praktis Bagi Pengasuh dan
Keluarga Pasien Pasca Stroke. Jakarta. Unit Perawatan Khusus Stroke
“Soepardjo Roestam” RSCM

\
 MATERI

A. Definisi
ROM adalah sejumlah pergerakan yang mungkin dialkuakn pada bagian –
bagian tubuh untuk menghindari adanya kekakuan sendi

B. Manfaat
1. Menjaga agar tidak terjadi kerapuhan tulang
2. Meningkatkan mobilisasi sendi
3. Memperbaiki toleransi otot untuk latihan
4. Meningkatkan masa otot

C. Jenis – jenis ROM

1. ROM aktif
Rom aktif yaitu gerakan yang dilakukan oleh klien dengan
menggunakan energy sendiri. Perawatan memberi motivasi dan
membimbing klien untuk melakukan pergerakan sendiri secara mandiri
sesuai dengan rentang gerak sendi normal . kekuatan otot 75%. Hal ini
untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot serta sendi dengan cara
menggunakan otot – otot secara aktif. Sendi yang digerakan pada ROM
aktif adalah sendi diseluruh tubuh dari kepala sampai ujung kaki
2. ROM pasif
ROM pasif yaitu energy yang dikeluarkan untuk latihan berasal dari
orang lain. Perawat melakukan gerakan persendian klien sesuai dengan
rentang gerak yang normal . kekuatan otot 50%. Indikasi latihan pasif
adalah pasien koma dan tidak sadar, pasien dengan keterbatasan
mobilisasi tidak mampu melakukan beberapa atau semua latihan rentang
gerak dengan mandiri, pasien tirah baring total atau pasien dengan
paralisis ekstermitas total. Rentang gerak pasif ini berguna untuk
menjaga kelenturan otot – otot dan persendian dengan menggerakan otot
orang lain secara pasif misalnya perawatan mengangkat dan
menggerakan kaki pasien. Sendi yang digerakan pada ROM pasif adalah
 seluruh persendian tubuh atau hanya atau pada ekstermitas yang
terganggun dank lien tidak mampu melaksanakannya secara mandiri.

D. Langkah – langkah latihan ROM

1. Latihan leher
a. Fleksi dan ekstensi leher
b. Menggerakan leher ke sisi kiri dan kanan

2. Latihan bahu
 a. Fleksi bahu ke atas. Minta klien mengangkat tangan dari sisi badan
ke atas sampai sejajar dengan kepala
b. Fleksi siku. Minta klien menekuk lengan ke atas hingga mendekati
bahu
c. Supinasi siku. Minta klien memutar lengan bawah, hingga telapak
tangan menghadap ke atas
d. Pronasi siku. Minta klien untuk membalikan lengan bawah hingga
posisi telapak tangan menghadap ke bawah
e. Ulangi gerakan pronasi dan supinasi sebanyak 8 kali untuk masing
– masing tangan kanan dan kiri
3. Latihan paha
 a. Fleksi paha. Minta klien untuk menggerakan kaki kanan, posisi kaki
sejajar dengan kaki kiri ke depan dank e atas
b. Ekstensi paha. Minta klien untuk menggerakan kaki kanan dari atas
ke bawah hingga posisi sejajar kembali dengan kaki kiri seperti
semula
c. Hiperekstensi paha. Minta klien untuk menggerakan kaki kanan
dengan posisi sejajar dengan kaki kiri kebelakang tubuh
d. Ulangi gerakan fleksi, eklstensi dan hiperekstensi sebanyak 8 kali
utnuk masing – masing tangan kanan dan kiri
4. Latihan pergelangan kaki

a. Fleksi plantar. Minta klien mengangkat telapak kaki kanan setinggi

kurang lebih 5cm lali gerakan pergelangan kaki ke plantar sehingga
posisi jari – jari tertarik ke bawah
b. Ekstensi dorsal. Minta klien mengangkat telapak kaki kanan kurang
lebih 5cm. kemudian gerakan telapak kaki ke arah dorsal sehingga
jari – jari kaki tertarik ke atas atau kea rah lutut
c. Ulangi gerakan dorsal sebanyak 8 kali untuk masing – masing kaki
kanan dan kiri