Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PRAKTIKUM

PENENTUAAN PERUBAHAN ENTALPI REAKSI (H)


MENGGUNAKAN
KALORIMETER SEDERHANA

ASTA

Nama Anggota Kelompok 5:


BAIQ. AMIRA FATMAHARANI
MONA FEBIYOLA AZIZAH
TIKA ANDRIANI
PUTRY AYU PUPUH
SRI HARTINI
1. Pelaksanaan praktikum
a. Tujuaan praktikum
Dapat menentukan perubahan entalpi reaksi netralisasi antara larutan HCL 1M dan
NaOH 1M menggunakan kalorimeter sederhana.
b. Hari, tanggal praktikum
Kamis, 17 Oktober 2018
c. Tempat praktikum
SMAN 8 MATARAM, LAB KIMIA .
2. Landasan Teori
Perubahan entalpi dapat di ukur menggunakan kalorimeter sederhana dan kalorieter
bom. Kalorimeter sederhana dapat di buat dari gelas atau wadah yang bersifat isolator,
misalnya styrofoam atau plastik isolator. Dengan demikian, selama reaksi berlangsung
dianggap tidak ada kalor yang di serap maupun di lepaskan oleh sistem ke lingkungan.
Karena energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan (Hk. Termodinamika 1),
maka:
q reaksi = -q larutan
q larutan = m.c. ∆T
Perbedaan entalpi reaksi secara eksperimen dapat ditentukan dengan alat kalorimeter.
Kalor yang dibebaskan dalam reaksi dapat di hitung dengan rumus :
Q = m.c.∆T
Keterangan : m = massa larutan (g)
c = kalor jenis = 4,2 Jg-1 oC-1
∆T = Takhir – Tawal ( oC)
Rumus menentukan perubahan entalpi reaksi
−𝑄
∆H = 𝑚𝑜𝑙
Rumus menentukan mol (n) :
Mol HCL= mol NaOH = volume x molaritas
3. Alat dan bahan
a. Alat
 Gelas sterofoam
 Gelas ukur
 Termometer
 Gelas kimia
 Pengaduk
b. Bahan
 Larutan HCL 1M
 Larutan NaOH 1M
4. Langkah kerja
1. Siapkan satu buah gelas sterofoam
2. Tuangkan 50 ml larutan HCL 1 ml ke dalam gelas ukur kemudian pindahkan
ke dalam gelas kimia A dan catat suhunya menggunakan termometer.
3. Tuangkan 50 ml larutan NaOH 1 ml ke dalam gelas ukur kemudian pindahkan
kedalam gelas kimia B dan catat suhunya menggunakan termometer.
4. Tentukan suhu awal dengan menghitung suhu rata-rata dari kedua larutan.
5. Tuangkan larutan HCL dan larutan NaOH ke dalam gelas sterofom.
6. Ukur suhu campuran dalam gelas sterofoam, catat suhu campurannya sebagai
Takhir.

5. Hasil pengamatan
No Zat yang diamati Suhu ( oC)
1. Larutan HCL 1M 30
2. Larutan NaOH IM 30
3. Larutan awal (Rata-rata) 30
4. Campuran larutan 35
5. Perubahan suhu Takhir 5
6. Analisi data

7. Pembahasan

8. Kesimpulan dan saran


a. kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat diambil suatu simpulan
bahwa, ∆H yang diperoleh melalui percobaan tersebut adalah -42 kj/mol. Tanda
negatif menandakan bahwa reaksi tersebut melepas kalor. Serta reaksi antara NaOH
denga HCL menunjukkan adanya peningkatan suhu. Sehingga reaksi tersebut
melepaskan kalor (eksoterem).
b. Saran

9. Daftar pustaka

Anda mungkin juga menyukai