Produksi Bubut
Produksi Bubut
uPERATURAN PRAKTEK
1. Tata Tertib
a. Tidak dibenarkan memakai sandal, sepatu sandal, dan sejenisnya.
b. Tas dan barang-barang yang digunakan selama praktek harus disimpan
ditempat yang telah disediakan.
c. Dilarang melakukan praktek tanpa seizin instruktur (asisten) yang
bersangkutan.
d. Selama berada dilaboratorium dilarang merokok makan, dan minum.
e. Praktek harus menjaga keamanan dan ketenangan selama berada
dilaboratorium.
f. Diwajibkan memakai savety selama berada dalam laboratorium dan tidak
dibenarkan berambut gonrong.
g. Apabila dalam pelaksanaanya belum diatur maka akan dilakukan
perubahan sebagaimana mestinya.
2. Kehadiran
a. Praktek yang tidak mengikuti satu kali praktek dianggap gagal dan harus
mengulang pada semester berikutnya.
b. Waktu pelaksanaan praktek diatur dengan jadwal yang ditentukan
kemudian.
c. Praktek harus menyerahkan formulir kehadiran kepada asisten pada
setiap melakukan praktek.
3. Pemakaian Alat
a. Sebelum melakukan praktek periksa kelengkapan alat.
b. Pemakaian alat harus seizin asisten.
c. Kerusakan alat atau kehilang peralatan menjadi tanggung jawab
kelompok peserta pratikan.
d. Setiap akhir praktek alat-alat yang digunakan harus dibersihkan
kemudian disimpan pada tempat yang telah ditentukan.
e. Sebelum meninggalakan laboratorium, pratikan harus melaoprkan pada
asisten untuk dilakukan kros chek terhadap alat yang dipinjam dan
dipakai.
B. KESELAMATAN KERJA
1. Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja merupakan unsur utama dalam proses produksi
terutama proses pembubutan logam, karena dalam proses ini akan
berhadapan dengan bahaya-bahaya yang mungkin terjadi diantaranya :
a. Terkena percikan geram-geram dari benda kerja
b. Terkena putaran dari mesin bubut
1.1.Latar Belakang
Mesin Bubut pertama kali ditemukan oleh Hendy maudillay pada
tahun 1800 M di Inggris.Mesin bubut yang diciptakan itu masih sangat
sederhana dan tidak begitu rumit dalam penggunaanya sehingga produk-
produk yang dihasilkan juga sederhana. Seiring dengan perkembangan
zaman maka makin berkembang pula kebutuhan manusia akan teknologi
untuk memudahkan aktifitas manusia.
Mesin bubut sangat bermanfaat karena beberapa perkakas dapat
dibuat dengan menggunakan mesin ini misalnya mur, baut, serta benda-
benda berbentuk silindris. Mesin bubut mencakup segala mesin perkakas
belakangi yang memproduksi bentuk silindris.Jenis yang paling tua dan
paling umum adalah pembubut yang melepas bahan dengan memutar
benda kerja dengan pemotong mata tunggal. Meskipun mesin ini terutama
digunakan untuk pengerjaan silindris, dapat juga dipakai untuk
kepentingan lain. Permukaan rata dapat dicapai dengan menyangga benda
kerja pada muka atau dalam pencekam. Benda kerja yang dipasang dengan
cara ini dapat juga diberi pusat , dibor atau memperbesar lubangnya.
Mengingat akan kebutuhan manusia akan berbagai produk yang n
serba canggih pada masa sekarang dan semakin meningkatnya persaingan
produksi ikut melatar belakangi diciptakannya beberapa mesin bubut yang
dapat melakukan berbagai macam pengerjaan sesuai dengan bentuk dan
fungsinya masing-masing mulai dari pekerjaan bubut sederhana sapai pada
bubut yang sangat kompleks yang membutuhkan ketelitian tinggi.
Semakin banyaknya jenis dan proses produksinya sehingga dibutuhkan
keterampilan operator yang tinggi dalam mengoperasikan mesin bubut saat
ini.
b. Tujuan khusus
1. Dapat mengetahui, menguasai dan menjalankan mesin bubut;
2. Mengetahui proses dan cara pembuatan benda kerja dengan mesin
bubut;
3. Mengetahui dan memahami cara pembuatan ulir.
1.3.Manfaat Praktikum
1.4.Metnhode Praktikum
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, maksud dan tujuan, metode
praktek, sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Berisi tentang teori-teori dari berbagai literatur yang di
gunakan sebagai dasar untuk menentukan model/cara
pemecahan masalahnnya.
BAB III : PEMBAHASAN
Berisi tentang langkah-lanngkah dalam pembuatan
Qaqqqa qwa qqq `q11q 1` q1
rencana kerja, yang meliputi peralatan,
bahan bakunya, gambar benda kerja, dan tahapan-
tahapan penngerjaannya.
BAB IV : ANALISIS DATA DAN PERHITUNGAN
Berisi tentang pembahasan tentang analisi dan
perhitungan yang dilakukan berdasarkan rumus-rumus
dan data yang digunakan dalam praktikum.
BAB V : PENUTUP
Pada bab ini berisi tentang Kesimpulan dan Saran dari
hasil Praktikum
2.1.Teori Dasar
Prinsip mekanisme gerakan pada mesin bubut adalah merubah energi
listrik menjadi gerakan putar pada motor listrik kemudian ditransmisikan ke
mekanisme gerak mesin bubut. Lebih jelasnya dapat dilihat pada (Gambar 1.1)
yang menunjukkan transmisi gerakan (line of power) pada mesin bubut.
2.2.Spesifikasi MesinBubut
Type : GAP-BED LATHE CQ 6230A-1910X310 MM
Produksi : Guang Zhou Machine Tool Works.
2.3. Bagian-bagian Utama Mesin Bubut
4. PENGAMBILAN DATA
4.1.Data Yang Diperoleh
JENIS MESIN : Bubut
TYPE : ……..
DAYA ( P ) : …..…kW
4.2. Bahan Yang Digunakan
Nama Bahan : Low Carbon Steel atau Esser
Koefisien bahan ( k ) : ………… kg/mm
Konstanta Eksponen (m) : 0.75
Pembubutan :
L D d s nt na t" t
No.
(mm) (mm) (mm) (mm/rev) (rpm) (rpm) (mm) (detik)
1.
2.
3.
4.
5.
4.3. Perhitungan
1. Kecepatan potong (v)
Pembubutan
π. D. n m
v= ( )
1000 menit
dimana:
3. Daya Pemotongan
Pzv
Nc = (kW)
60.102
1. Kedalaman Ulir
h = 1. √ 3. P / 2
dimana ; P = jarak antara ulir (pitch)
5.1.Kesimpulan
5.2.Saran-saran
Gerling, Helnrichi. 1974. All about Machine Tools. New Delhi: Willey Eastern.