Anda di halaman 1dari 4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Perawatan


Perawatan (maintenance) adalah suatu kegiatan atau aktifitas yang
dilakukan terus menerus secara berulang untuk mempertahankan atau
memulihkan suatu peralatan agar tetap kembali dalam keadaan yang sama
dengan spesifikasi awalnya.

2.2 Jenis-jenis Perawatan

Pemeliharaan dapat dikelompokan dalam lima macam yaitu Breakdown


Maintenance, Preventive Maintenance, Tima Based Maintenance, Predictive
Maintenance, dan Proactive Maintenance.

 Breakdown Maintenance
Breackdown Maintenance adalah kegiatan perawatan tidak
terencana, tindakan perawatan dilakukan apabila telah terjadi kerusakan
yang fatal.

 Preventive Maintenance
Preventive Maintenance adalah kegiatan perawatan pencegahan
untuk menghindari kerusakan yang fatal.

 Time Based Maintenance


Time Based Maintenance adalah kegiatan perawatan yang dilakukan
secara rutin berdasarkan waktu : Harian, Mingguan, Bulanan, Tahunan.
Berdasarkan jam operasi : 8000 jam, 16000 jam, 32000 jam.

 Predictive Maintenance
redictive Mintenance adalah kegiatan perawatan pencegahan untuk
menghindari kerusakan yang fatal serta mempertahankan umur peralatan
yang optimal, perencanaan perawatan berdasarkan hasil monitoring
kondisi peralatan, diagnosa, dan analisis kerusakan.

 Proactive Maintenance
Proactive maintenance adalah kegiatan perawatan yang langsung
memberikan tindakan-tindakan corrective atas kelainan atau

Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT BUKIT ASAM

penyimpangan kinerja peralatan dengan tidak mengganggu operasi karena


breakdown time oleh kegiatan proactive maintenance.

2.3 Diagram Pareto

Diagram Pareto pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli ekonomi dari
italia, bernama Vilvredo Pareto pada tahun 1897 dan kemu dian digunakan
oleh Dr. M. Juran dalam bidang pengendalian mutu. Diagram Pareto adalah
distribusi frekuensi mengenai jumlah persen kejadian yang disajikan
bersama-sama dengan persen kumulatifnya.

Pembuatan diagram pareto bertujuan untuk menunjukan urutan prioritas dari


sejumlah problem yang biasanya terkonsentrasi hanya pada satu atau dua
jenis masalah utama saja, dari berbagai jenis masalah yang muncul selama
pengamatan.

Kegunaan diagram Pareto adalah sebagai berikut :

 Untuk menganalisa suatu fenomena, agar dapat diketahui hal hal yang
prioritas dari fenomena tesebut
 Untuk dapat menentukan pangkal persoalan
 Sebagai alat interpretasi dalam menentukan frakuensi atau tingkat
kepentingan relative dari berbagai persoalan atau sebab.
 Memfokuskan pada pokok persoalan vital dengan cara mengurutkan
berdasarkan kepentingan.
 Menunjukan hasil perbaikan.\menusun data menjadi informasi yang
berguna.
Langkah-langkah pembuatan diagram preto adalah sebagai berikut :

 Tentukan kategori dan unit untuk membandingkan data sebagai frekuensi,


biaya atau waktu.
 Jumlahkan data pada setiap kategori, lalu jumlahkan secara keseluruhan.
 Susunlah kategori dari yang paling banyak hingga yang paling sedikit.
 Tentukan presentasi kumulatif dari setiap kategori (yaitu jumlah dari setiap
kategori ditambah dengan semua kategori yang mendahului, dibagi dengan
grand total dikalikan dengan 100)

5 Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT BUKIT ASAM

 Gambar dan beri label pada sumbu vertikal sebelah kiri dengan unit data,
seperti frekuensi, biaya atau waktu.
 Gambar sumbu horizontal dan beri nama kategori, urutkan setiap kategori
dari kiri ke kanan.
 Gambar sumbu vertikal kanan dan beri nama persen dari 0 hingga 100.
 Gambarkan diagram batang dari kategori yang paling banyak ke yang
paling sedikit.
 Gambar diagram garis dari pojok kiri bawah ke kanan atas mengikuti
persentasi kumulatif.

2.4 Diagram Ishikawa

Diagram Ishikawa sering juga disebut dengan Fishbone Diagram.


Penyebutan diagram Ishikawa karena yang mengembangkan model diagram
ini adalah Dr. Kaoru Ishikawa pada sekitar tahun 1960-an. Diagram ini
menyerupai kerangka tulang ikan.

Diagram Ishikawa merupakan suatu alat visual untuk mengidentifikasi,


mengeksplorasi, dan secara grafik menggambarkan secara detail semua
penyebab yang berhubungan dengan suatu permasalahan.

Diagram Ishikawa terdiri dari bagian kepala ikan yang berisi tentang masalah
atau topik yang akan dicari tahu penyebabnya, dam bagian tulang ikan yang
berisi tentang kategori-kategori yang bias berpengaruh terhadap masalah.

Fungsi dari diagram Ishikawa adalah sebagai berikut:

 Membantu mengidentifikasi akar penyebab dari suatu masalah.


 Membantu membangkitkan ide-ide untuk solusi suatu masalah.
 Mengidentifikasi tindakan (bagimana) untuk menciptakan hasil yang
diinginkan.
 Membahas issue secara lengkap dan rapi.
 Menghasilkan pemikiran baru.
Langkah-langkah pembuatan diagram Ishikawa adalah sebagai berikut:

6 Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT BUKIT ASAM

 Membuat kerangka diagram Ishikawa yang terdiri dari kepala ikan dan tulang
ikan.
 Merumuskan masalah utama yang ditempatkan pada kepala ikan.
 Mencari faktor-faktor utama yang berpengaruh pada permasalahan yang
ditempatkan pada tulang ikan.

7 Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Anda mungkin juga menyukai