Anda di halaman 1dari 10

JURNAL ZEOLIT INDONESIA Vol. 7 No. 2.

November 2008 ISSN : 1411-6723


Journal of Indonesia Zeolites

POTENSI ZEOLIT DI INDONESIA

Kusdarto

Pusat Sumber Daya Geologi, Badan Geologi


Departemen Energi Dan Sumber Daya Mineral
Sukarno-Hatta 444, Bandung, Indonesia, Tel. (022) 5231860 & 5226264,
Fax (022) 5231860 & 5205809, Email: kusdarto_ato1@yahoo.com

ABSTRAK

Zeolit adalah salah satu komoditas mineral non logam atau mineral industri multi guna karena memiliki sifat-
sifat fisika dan kimia sebagai penyerap, penukar ion, penyaring molekul dan sebagai katalisator. Mineral-
mineral yang termasuk dalam grup zeolit pada umumnya dijumpai dalam batuan tufa yang terbentuk dari
hasil sedimentasi debu vulkanik yang telah mengalami proses alterasi, proses diagenesis, dan proses
hidrotermal. Indonesia berada dalam wilayah rangkaian gunung api mulai dari Sumatera, Jawa,
Nusatenggara, sampai Sulawesi. Salah satu produk dari gunungapi berupa tuf yang tersebar luas mengikuti
jalur gunung api tersebut dan sebagian atau seluruhnya telah mengalami proses ubahan atau diagenesis
menjadi zeolit. Oleh karena itu, secara geologi Indonesia berpotensi besar menghasilkan zeolit seperti yang
terdapat di Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi dengan
sumberdaya 447.490.160 ton.

Kata Kunci: Penukar ion, katalisator, sumberdaya

ABSTRACT

POTENCY OF ZEOLITE IN INDONESIA. Zeolite is one of non-metallic minerals or multi-use industrial


minerals due to its physical and chemical characteristic as an absorbent, ion exchange, molecular filters and
as a catalyst. Minerals in zeolite group are generally found in tufa rocks formed from volcanic-ash sediments
resulting from alteration, diagenesis, and hydrothermal processes. Indonesia is laid in the volcanic series
from Sumatra, Java, Nusa Tenggara, until Sulawesi Islands. One of the products of volcanic tuff wide
spreading form the volcano, partially or wholly have undergone a process of alteration or diagenesis to
become zeolite. Geologically, Indonesia has big potential to produce zeolites such as those found in
Lampung, West Java, Central Java, East Java, East Nusa Tenggara, and Sulawesi, with the estimate
resources of 447,490,160 tons.

Keywords: ion exchange, catalyst, resource

PENDAHULUAN erionit, ferrierit, laumontit, mordenit dan


phillipsit. Struktur dari setiap mineral ini
Zeolit adalah kelompok mineral yang dalam berbeda tetapi semua mempunyai lorong
pengertian/penamaan bahan galian terbuka yang besar dalam struktur kristal
merupakan salah satu jenis bahan galian non yang memungkinkan satu lubang besar
logam atau bahan galian mineral industri dari untuk penyerapan dan bertukar kation,
48 jenis yang yang terdata dan pernah mengakibatkan zeolit sangat efektif sebagai
dijumpai oleh kegiatan penyelidikan yang penukar kation.
pernah dilakukan oleh Pusat Sumber Daya
Geologi (PSDG), Badan Geologi, Dalam pemanfaatan zeolit telah mengalami
Departemen Energi Dan Sumber Daya pengembangan sedemikian rupa sehingga
Mineral. dapat digunakan untuk beberapa keperluan
dalam industri dan pertanian, juga bagi
Zeolit adalah satu kelompok berkerangka lingkungan, terutama untuk menghilangkan
alumino-silikat yang terjadi di alam dengan bau, karena zeolit dapat menyerap molekul-
kapasitas tukar kation yang tinggi, adsorpsi molekul gas seperti CO, CO2, H2S dan
tinggi dan bersifat hidrasi-dehidrasi. Telah lainnya. Zeolit merupakan bahan galian non
diketahui sekitar 50 spesies yang berbeda logam atau mineral industri multi guna karena
dari kelompok mineral ini, tetapi hanya 9 memiliki sifat-sifat fisika dan kimia yang unik
mineral zeolit yang sering dijumpai, seperti: yaitu sebagai penyerap, penukar ion,
analcim, chabazit, klinoptilolit, heulandit, penyaring molekul dan sebagai katalisator.

78
Potensi Zeolit di Indonesia (Kusdarto)

Secara geologi, mula jadi zeolit ditemukan 3. Herry Rodiana dan Djohan Permana, dari
dalam batuan tuf yang terbentuk dari hasil Direktorat Sumberdaya Mineral pada
sedimentasi, debu volkanik yang telah tahun 2000, telah melakukan eksplorasi
mengalami proses alterasi. Ada empat proses lanjutan endapan zeolit di Kecamatan
sebagai gambaran mula jadi zeolit, yaitu Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa
proses sedimentasi debu volkanik pada Barat, yang dikemukakan bahwa zeolit di
lingkungan danau yang bersifat alkali, proses daerah ini termasuk dalam Formasi
alterasi, proses diagenesis dan proses Jampang yang berumur Oligosen –
hidrotermal. Miosen Awal dan Anggota Genteng
Formasi Jampang yang berumur Oligosen
Indonesia berada dalam wilayah rangkaian – Miosen Awal.
gunung api mulai dari Sumatera, Jawa,
4. Adrian Zenith dkk., dari Direktorat
Nusatenggara, sampai Sulawesi. Beragam
Sumberdaya Mineral pada tahun 2000,
jenis batuan gunung api yang dihasilkan,
telah melakukan eksplorasi lanjutan
diantaranya berupa batuan piroklastika tuf
endapan zeolit di daerah Katibung,
berbutir halus yang bersifat asam dan
Kecamatan Campang Tiga, Kabupaten
bersusunan dasit-riolit atau bermassa kaca
Lampung Selatan, Lampung, yang
gunung api. Tuf halus ini tersebar luas
dikemukakan bahwa zeolit di daerah ini
mengikuti jalur gunung api tersebut yang
dijumpai dalam Satuan Tuf
sebagian atau seluruhnya telah mengalami
proses ubahan atau diagenesis menjadi 5. Martua Raja P. dkk., dari Direktorat
zeolit. Karenanya, secara geologi Indonesia Sumberdaya Mineral pada tahun 2002,
berpotensi besar menghasilkan zeolit seperti telah melakukan inventarisasi dan
yang terdapat di Sumatera (Lampung, evaluasi bahn galian industri di
Sumatera Utara), Jawa (Jawa Barat, Jawa Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya, Jawa
Tengah, Jawa Timur), Nusa Tenggara Timur, Barat, menjumpai endapan zeolit di
dan Sulawesi. Kampung Munggang Sempu, Desa
Tunggilis, Kecamatan Kalipucang, di
Kabupaten Ciamis.
TINJAUAN PUSTAKA
6. Nur Amin Latief dan Kusdarto, dari
Direktorat Sumberdaya Mineral pada
Ada beberapa pihak yang telah melakukan
tahun 2003, telah melakukan eksplorasi
penyelidikan endapan zeolit di Indonesia,
rinci endapan zeolit di Kabupaten
baik kegiatan yang bersifat eksplorasi seperti
Tasikmalaya, Jawa Barat, melakukan
kegiatan inventarisasi bahan galian mineral
pemetaan rinci dan pemboran untuk
industri atau non logam, pemetaan sebaran
mengetahui sebaran endapan zeolit
endapan zeolit maupun pemanfaatan dan
secara lateral dan vertikal di daerah
pengunaan zeolit. Pihak-pihak tersebut antara
Cikalong, Cipatujah, dan Karangnunggal
lain adalah:
7. Ratih Sukmawardany dkk., dari Direktorat
1. Yasril Ilyas., dkk dari Direktorat
Sumberdaya Mineral pada tahun 2004,
Sumberdaya Mineral pada tahun 1985,
telah melakukan inventarisasi dan
telah melakukan penyelidikan endapan
evaluasi bahan galian industri di
zeolit daerah Nanggung, Kecamatan
Kabupaten Majene dan Mamuju, Sulawesi
Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat,
Barat, menjumpai endapan zeolit di Desa
yang dikemukakan bahwa zeolit di daerah
Seppong, Kecamatan Sendana,
ini dijumpai pada satuan tuf Formasi
Kabupaten Majene merupakan hasil
Bojongmanik
ubahan hidrotermal pada tuf Formasi
2. Sukmawan, dkk dari Direktorat Mandar.
Sumberdaya Mineral pada tahun 1990,
8. Ratih Sukmawardany dkk., dari Direktorat
telah melakukan penyelidikan endapan
Sumberdaya Mineral pada tahun 2005,
zeolit di daerah Bojong, Kecamatan
telah melakukan inventarisasi dan
Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa
evaluasi bahan galian industri di
Barat, yang dikemukakan bahwa zeolit di
Kabupaten Lampung Barat dan
daerah ini berupa tufa hijau berbatuapung,
Tanggamus, Lampung, menjumpai
tufa hijau pasiran dan tufa hijau masif,
endapan zeolit di di Desa Tengor,
yang keseluruhannya termasuk dalam
Kecamatan Cukuh Balak, Kabupaten
satuan batuan tufa hijau, Anggota tufa dan
Tanggamus.
Breksi dari Formasi Jampang yang
berumur Miosen.

79
JURNAL ZEOLIT INDONESIA Vol. 7 No. 2. November 2008 ISSN : 1411-6723
Journal of Indonesia Zeolites

9. Wawa Kartawa dari Pusat Survei Geologi mordenit (32,70 %), klinoptilotit (30,89 %).
pada tahun 2005, telah melakukan Mineral-mineral lainnya terdiri dari mika,
penelitian zeolit di daerah Sangkaropi- plagioklas dan kuarsa.
Mendila, Kabupaten Tana Toraja, Propinsi
Sulawesi Selatan. Batuan induk zeolit di Salah satu indikator yang umum dipakai
daerah Sangkaropi-Mendila berupa tuf litik untuk mengetahui mutu zeolit hasil aktifasi
dan tuf gelas yang terubah dan sebagian adalah dengan mengukur nilai KTK-nya. Nilai
termineralisasi termasuk ke dalam KTK zeolit Bayah yang sudah diaktifasi
Gunung Api Lamasi berumur Oligosen. secara pemanasan dan zeolit tanpa aktifasi
memiliki nilai KTK-nya berkisar antara 52
10. Supriatna Suhala dan M. Arifin, dari
sampai dengan 67 meq/100 g mengalami
Puslitbang Teknologi Mineral pada tahun
kenaikan nilai KTK tertinggi 84 meq/100 g
1997, dalam buku Bahan Galian Industri,
untuk ukuran −28+48 mesh dan 79 meq/100
menulis mengenai karakteristik serta
g untuk ukuran −28+48 mesh, serta 75,4
pemanfaatan zeolit secara umum.
meq/100 g untuk ukuran −100 mesh setelah
dipanaskan (aktifasi). Hasil uji analisis panas
(DTA/TGA) terhadap beberapa zeolit alam
HASIL DAN PEMBAHASAN
Bayah menunjukkan bahwa pemanasan
sebaiknya dilakukan pada suhu antara 300 -
POTENSI ZEOLIT DI INDONESIA 0
400 C. Sumber daya hipotetik sebesar
123.000.000 ton.
Di Indonesia tercatat endapan zeolit di 20
lokasi dengan jumlah sumberdaya
Daerah Nanggung, Kabupaten Bogor,
447.490.160 ton (Tabel 1. dan Gambar 1.),
Jawa Barat
seperti di Provinsi Jawa Barat mempunyai
sumberdaya 185.595.160 ton, Provinsi
Zeolit di daerah ini termasuk Formasi
Lampung sumberdayanya 43.800.000 ton,
Bojongmanik, tersingkap dengan baik pada
Provinsi Nusa Tenggara Timur
puncak-puncak bukit yang agak tinggi, pada
sumberdayanya 6.115.000 ton, Provinsi
lereng tebing yang agak terjal di bagian hulu
Sulawesi Barat sumberdayanya 26.400.000
anak sungai, pada punggung bukit
ton, Provinsi Sulawesi Selatan
bergelombang dan di anak sungai maupun
sumberdayanya 169.880.000 ton dan Provinsi
pematang persawahan penduduk.
Sumatera Utara sumberdayanya 16.200.000
ton.
Zeolit berwarna kuning keputihan sampai
abu-abu kehijauan, berukuran halus, bersifat
Daerah Pasirgombong, Bayah, Kabupaten
keras, kadang-kadang terlihat sisa fragmen
Lebak, Banten
batuapung yang berukuran kasar,
mengandung sedikit mineral biotit, warna
Endapan zeolit di Kabupaten Lebak terdapat
lapuk coklat kehitaman, telah mengalami
pada Satuan Tuf Citorek yang telah
retak-retak dengan arah tidak beraturan, lebar
mengalami ubahan dan metamorfosa lemah,
retakan bervariasi antara 2 - 5 cm.
seiring dengan adanya proses pengkubahan.
Zeolit mempunyai kenampakkan secara
Hasil analisa kimia dari contoh zeolit di
megaskopik berwarna putih kecoklatan, putih
daerah Nanggung, Bogor adalah sebagai
kehijauan, hijau gelap, abu-abu muda dan
berikut : SiO2 : 61,39 – 66,16 %, Al2O3 : 12,04
abu-abu gelap apabila segar dan putih
– 14,12 %, Fe2O3 : 1,18 – 1,98 %, CaO : 1,75
kehijauan sampai kecoklatan apabila telah
– 3,78 %, MgO : 0,55 – 0,90 %, K2O : 0,30 –
mengalami pelapukkan.
1,78 % dan H2O : 1,00 – 1,65 %. Jenis
mineral termasuk kedalam kelompok mineral
Zeolit ini mempunyai komposisi mineral
mordenit dan klinoptilolit. Sumber daya
berdasarkan hasil analisa kuantitatif dari
hipotetik sebesar 25.000.000 ton.
difraksi sinar-X (XRD) diperoleh jenis mineral

80
Potensi Zeolit di Indonesia (Kusdarto)

Tabel 1. Lokasi Sumberdaya Zeolit Di Indonesia


SUMBERDAYA
NO LOKASI PROVINSI KABUPATEN KECAMATAN KETERANGAN
(ton)
1 Pasirgombong Banten Lebak Bayah 123,000,000 Jenis mineral
mordenit (32,70 %),
klinoptilotit (30,89 %).
Nilai KTK-nya
berkisar antara 52
sampai dengan 67
meq/100 g
2 Nanggung Jabar Bogor Nanggung 25,000,000 Berupa mordenit dan
clipnoptilolite
3 Desa Jabar Ciamis Kalipucang 520,000 Nilai C.E.C : 184,08
Tunggilis meq/100 gr
4 Bojong Jabar Sukabumi Cikembar 24,151,000 Pakan ternak
5 Gegerbitung Jabar Sukabumi Gegerbitung 100,000,000 -
5 Cikancra Jabar Tasikmalaya Cikalong 2,766,160 Berupa mordenit dan
klinoptilolit, CEC
112,70 - 203,35
meq/100 gr
6 Sindangkerta Jabar Tasikmalaya Cipatujah 4,158,000 Berupa mordenit dan
klinoptilolit, CEC
83,30 - 222,95
meq/100 gr
7 Cibatuireng Jabar Tasikmalaya Karangnunggal 6,000,000 Berupa mordenit dan
dan klinoptilolit, CEC
Karangmekar 105,35 - 183,29
meq/100 gr
8 Ds. Lampung Lampung Kalianda 200,000 Diusahakan oleh PT
Campangtiga Selatan Mina Tama
9 Katibung Lampung Lampung Katibung 2,000,000 Berupa mordenit dan
Selatan klinoptilolit, CEC
85,26-174,64
meq/100 gr
10 Pantai Tengor Lampung Tanggamus Cukuh Balak 37,000,000 Zeolit kadar tinggi
(klinoptilolit)
11 Desa Tengor Lampung Tanggamus Cukuh Balak 4,600,000 Sudah pernah
dieksploitasi, tetapi
sudah berhenti lebih
kurang 5 th.
12 Desa NTT Ende Ende 100,000 KTK 190.93 meq/100
Khekakado gr

13 Desa Maurole NTT Ende Maukaro 525,000 Terdiri dari mordenit,


kuarsa, plagioklas.
14 Aifua, Desa NTT Ende Nangapanda 3,990,000 Mineral mordenit,
Ondorea klinoptilolit, kuarsa
dan plagioklas
15 Riasawa NTT Ende Nangapanda 1,250,000 Mineral
Barat, Desa mordenit,klinoptilolit,
Ondorea KTK 168,13
meq/100 gr
16 Riasawa NTT Ende Nangapanda 250,000 Mineral mordenit,
Timur, Desa klinoptilolit, KTK
Ondorea 169,35 meq/100 gr.
17 Desa Sulbar Majene Sendana 26,400,000 CEC = 135,57 meq
Seppong, % - 147,56 meq %.
Kec. Sendana
18 Desa Sulsel Bone Salomeko 1,400,000 -
Malimongan.
19 Sangkaropi- Sulsel Tanatoraja Sesean 168,480,000 Jenis mordenit dan
Mendila heulandit,CEC
16,91 - 108,43
meq/100 gr.
20 Simangumban Sumut Tapanuli Pahan Jae 16,200,000 Dalam Formasi
Utara Sihapas,Mineral
klinoptilolit
Sumber : Neraca Sumber Daya Mineral Non Logam Nasional Tahun 2008 (PSDG)

81
JURNAL ZEOLIT INDONESIA Vol. 7 No. 2. November 2008 ISSN : 1411-6723
Journal of Indonesia Zeolites

Daerah Kalipucang, Kabupaten Ciamis, batugamping, obsidian dan batu apung serta
Jawa Barat kuarsa sebagai mineral pencampur berukuran
dari beberapa milimeter sampai beberapa
Endapan zeolit terdapat di Kampung centimeter. Batuan ini pada umumnya pejal,
Munggang Sempu, Desa Tunggilis, keras sampai agak keras, di beberapa tempat
Kecamatan Kalipucang. Hasil analisa kimia agak rapuh dan menujukkan perlapisan,
contoh zeolit menunjukkan komposisi kimia: umumnya tertutup oleh tanah pelapukan,
SiO2: 63,10%; Al2O3: 13,10%; Fe2O3: 1,42%; singkapan hanya dijumpai pada beberapa
MgO: 0,93%; Na2O3: 2,09%; H2O: 7,34%. tempat bekas penambangan rakyat.
Nilai C.E.C: 184,08. Sebaran zeolit di daerah
ini sekitar 10 Ha, Sumber daya hipotetik Endapan zeolit di Karangnunggal berasosiasi
sebesar 520.000 ton. dengan batuan tufa, terdapat di dua desa,
yaitu di Dusun Cipatani dan sekitarnya, Desa
Daerah Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Karangmekar dan Dusun Cijambe dan
Jawa Barat sekitarnya, Desa Cibatuireng, sumber daya
terunjuk zeolit di daerah Karangnunggal lebih
Zeolit di daerah ini berupa tufa hijau kurang 6.000.000 ton.
berbatuapung, tufa hijaupasiran dan tufa hijau
masif, yang keseluruhannya termasuk dalam Daerah Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya
satuan batuan tufa hijau, anggota tufa dan
Breksi dari Formasi Jampang yang berumur Endapan zeolit di daerah Cipatujah pada
Miosen. Jenis mineral zeolit adalah umumnya juga terdapat pada satuan tuf
klinoptilolit dan mordenit dengan mineral Anggota Genteng Formasi Jampang,
lainnya yaitu plagioklas, kuarsa, kaolinit, termasuk ke dalam wilayah Lebaksaat, Desa
monmorilonit dan kristobalit. Sindangkerta, Kecamatan Cipatujah. Dari
pengamatan megaskopis pada singkapan-
Hasil analisa kimia dari conto zeolit di daerah singkapan dan inti bor diketahui bahwa zeolit
Cikembar, Sukabumi adalah SiO2: 68,0 – dalam keadaan segar pada umumnya
69,8 %, Al2O3: 11,85 – 13,16 %, Fe2O3: 1,52 berwarna putih kehijauan, hijau gelap, putih
– 2,39 %, CaO: 1,54 – 2,23 %, MgO: 0,27 – sampai putih keabu-abuan sampai agak
0,52 %, Na2O: 0,47 – 1,80 %, K2O: 2,59 – 5,0 kecoklatan apabila telah mengalami
%, TiO2: 0,03 – 0,19 %, dan LOI: 7,76 – 8,66 pelapukan, berbutir halus sampai sedang.
%. Setempat pada bagian atas zeolit terdapat
endapan tuf berwarna putih kompak dan agak
Sumber daya hipotetik zeolit di Kabupaten keras serta lapisan batu pasir mencapai
Sukabumi sebesar 24.151.000 ton. ketebalan lebih dari 10 meter.

Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat Zeolit pada tempat-tempat tertentu telah


diusahakan atau digali/ditambang oleh
Zeolit di daerah Tasikmalaya terdapat di penduduk. Endapan zeolit tersebut
Kecamatan Karangnunggal, Cipatujah dan menempati daerah perbukitan terlipat agak
Cikalong yang termasuk dalam Formasi kuat, merupakan daerah yang pada
Jampang yang berumur Oligosen – Miosen umumnya cukup terbuka, sebagian
Awal dan Anggota Genteng Formasi merupakan ladang yang ditanami oleh
Jampang yang berumur Oligosen – Miosen penduduk tanaman singkong, mangga dan
Awal. tanaman palawija lainnya. Sebagian lainnya
merupakan areal terlantar yang ditumbuhi
Daerah Karangnunggal, Kabupaten alang-alang.
Tasikmalaya
Dibagian Tenggara daerah penyelidikan
Endapan zeolit dijumpai pada satuan Tuf terdapat sebuah pabrik pengolahan zeolit
Anggota Genteng Formasi Jampang menjadi bubuk berbagai ukuran yang
umumnya berwarna abu-abu kehijauan, putih sementara tidak beroperasi lagi. Menurut
kotor keabu-abuan sampai kecoklatan bila informasi, Pabrik tersebut milik PT Bukaka.
telah mengalami pelapukan, berukuran pasir
kasar-sedang sampai pasir halus. Sumber daya terunjuk zeolit Cipatujah adalah
Mengandung pecahan-pecahan 4.158.000 ton.

82
Potensi Zeolit di Indonesia (Kusdarto)

Gambar 1. Peta Lokasi Sumberdaya Zeolit Di Indonesia

Daerah Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya relief yang agak lebih kasar dibandingkan
dengan zeolit Daerah Cipatujah dan
Endapan zeolit di Daerah Kecamatan Karangnunggal, walaupun dibentuk oleh
Cikalong termasuk ke dalam wilayah desa perbukitan dengan ketinggian yang pada
Cikancra membentuk perbukitan dengan umumnya lebih rendah, kurang dari 200 m di

83
JURNAL ZEOLIT INDONESIA Vol. 7 No. 2. November 2008 ISSN : 1411-6723
Journal of Indonesia Zeolites

atas permukaan laut, tersebar di beberapa terunjuk zeolit di daerah Cikalong adalah
lokasi, termasuk di sekitar daerah pemukiman 2.766.160 ton.
penduduk.
Endapan zeolit Karangnunggal, Cipatujah dan
Dari hasil pengukuran atau pemetaan Cikalong dapat disebut sebagai endapan
topografi dan geologi serta sebaran endapan zeolit Tasikmalaya, mengingat karakteristik
zeolit, diketahui luas sebaran endapan zeolit endapan, ketiganya memiliki kesamaan satu
Cikalong yang dihitung sumber dayanya tidak sama lain. Mutu zeolit dapat diketahui atau
kurang dari 19 Ha dari sekitar 50 Ha areal dikaji berdasarkan hasil uji laboratorium, yang
yang dipetakan/diukur. Jadi total sumber daya meliputi antara lain analisis mineralogi (Tabel
2 dan Tabel 3).

Tabel 2. Komposisi Mineral Zeolit Tasikmalaya


Jenis Mineral Ukuran (u) % Keterangan
Plagioklas 6 – 240 5,7 Bentuk kristalin, sebagai penokris
dengan massa dasar zeolit.
Kwarsa 4 – 45 2,4 Bentuk kristalin, terpisah dengan
mineral lain, sebagai penokris, dengan
massa dasar zeolit.
Mika/glass 8 – 242 10,3 Bentuk kristalin, sebagai penokris
dengan massa dasar zeolit.
Oksida besi 15 – 38 0,4 Bentuk kristalin, sebagai penokris
dengan massa dasar zeolit.
Zeolit 1 – 14 81,2 Bentuk kristalin tidak beraturan.
Sumber: Nur A Latif dan Kusdarto (2003)

Tabel 3. Analisa Mineral Zeolit Cikalong Tasikmalaya


Kode Zeolit (%)
Sampel Mordenit Klinoptilolit Zeolit
I 79,2 - 79,2
II 84,1 - 84,1
III 84,0 - 84,0
IV 79,2 - 79,2
V 81,2 - 81,2
VI 82,0 - 82,0
Rata-rata 81,62 - 81,62
Sumber: Nur A Latif dan Kusdarto (2003)

Tabel 4. Distribusi Ukuran Penggilingan


Ukuran Berat % Berat % Berat
(Mesh) Gram % Tertahan Kom. Lolos
- 5 + 10 124,2 18,12 18,12 81,88
- 10 + 28 243,8 35,57 53,69 46,31
- 28 + 48 83,0 12,11 65,80 34,20
- 48 + 60 41,9 6,11 71,91 28,09
- 60 +100 62,2 9,08 80,99 19,01
- 100 130,3 19,01 100,00 -
Sumber: Nur A Latif dan Kusdarto (2003)

Analisis butir/ayak (Tabel 4), analisis kimia, Dibawah ini beberapa harga KTK zeolit
analisis difraksi sinar X (XRD) dan petrografi Tasikmalaya dari contoh bor sebelum dan
serta pertukaran ion atau harga kapasitas sesudah aktifasi (Tabel. 5).
tukar kation (KTK)nya, baik sebelum maupun Mengacu pada pembahasan hasil analisa
sesudah diaktifasi. laboratorium, meliputi analisis kimia, XRD,
densitas dan KTK dapat memberikan

84
Potensi Zeolit di Indonesia (Kusdarto)

gambaran tentang kualitas zeolit di daerah Daerah Tengor, Cukuh Balak, Kabupaten
Kabupaten Tasikmalaya. Dari hasil analisis Tanggamus, Lampung
kimia menunjukkan bahwa kadar SiO2 dan
Al2O3 dalam zeolit sangat dominan, Zeolit di daerah Kabupaten Tanggamus
disamping unsur alkali dan alkali tanah yang terdapat di Desa Tengor, Kecamatan Cukuh
berfungsi sebagai pengontrol stabilitas Balak, berwarna putih kehijauan, keras,
struktur. Kapasitas tukar kation (KTK) masif, tinggi singkapan lebih kurang 6 m.
merupakan salah satu sifat fisik zeolit yang Sudah pernah dieksploitasi, tetapi sudah
sangat penting berkaitan dengan berhenti lebih kurang 5 tahun. Sarana
penggunaannya. Nilai KTK zeolit Tasikmalaya transportasi di daerah ini masih kurang, hal ini
sebelum diaktifasi adalah rata-rata di atas cukup berpengaruh dalam eksploitasi,
120 meq % (cukup baik), bahkan zeolit sumber daya hipotetik sebesar 4.600.000 ton
Cikalong mencapai 160,2 meq% (sangat dengan luas sebaran 20 ha.
baik) dan nilai KTK tersebut akan meningkat
cukup berarti setelah diaktifasi baik dengan Endapan Zeolit di Kabupaten Ende, Nusa
cara pemanasan maupun dengan Tenggara Timur
menggunakan H2SO4 (asam) dan kostik soda
(basa). Dengan demikian zeolit tersebut Lokasi endapan zeolit terdapat di Khekadado,
dapat digunakan untuk berbagai keperluan, Ds. Bheremari, Aifua, Puugawa, Ds.
baik untuk industri maupun untuk lingkungan Ondorea, Tendarea, Kecamatan
dan pertanian. Nangapanda, Rukurambe, Raporendu,
Kecamatan Ende serta Nabe dan Nggemo,
Daerah Katibung, Campang Tiga, Ds. Nabe di Kecamatan Maukaro, pada
Lampung Selatan umumnya berwarna hijau muda – tua,
berbutir halus, kompak, terkekarkan, berlapis,
Endapan zeolit terdapat di beberapa lokasi, di mengandung mineral klinoptilonit dan
desa Ponorogo, Campang Tiga, Bandar modernit, hasil analisa memperlihatkan besar
Dalam dan Talang Baru. Batuan yang nilai Kapasitas Tukar Kation berkisar antara
mengandung mineral zeolit adalah batuan 149,72 – 195,35 meq%.
tufa berwarna putih sampai putih kusam,
berbutir halus sampai kasar. Luas sebaran Sumber daya hipotetik endapan zeolit di
endapan zeolit dari hasil pengukuran adalah masing-masing kecamatan adalah:
3
35 ha dengan sumberdaya 800.000 m atau Kecamatan Nangapanda sebesar 5.490.000
2.000.000 ton. Mineralnya terdiri dari ton, Kecamatan Ende sebesar 100.000 ton
klinoptilolit dan mordenit dengan asosiasi dan Kecamatan Maukaro sebesar 525.000
mineral plagioklas, montmorilonit, kristobalit ton.
dan kuarsa, mempunyai nilai KTK = 85,26-
174,64 meq %.

Tabel 5. Harga KTK rata-rata zeolit Tasikmalaya dari contoh inti bor
Kapasitas Tukar Kation (KTK) Dalam meq %
Setelah
No. Daerah Sebelum
Rata-Rata Pemanasan Rata-Rata
Perlakuan
105 °C

1. Karangnunggal 105,35 – 183,29 139,80 110,45 – 190,75 144,00


2. Cipatujah 83,30 – 222,95 147,58 84,22 – 232,09 154,13
3. Cikalong 112,70 – 203,35 160,20 117,20 – 212,73 168,16

Sumber: Nur A Latif dan Kusdarto (2003)

Endapan Zeolit di Kabupaten Majene, berbutir halus – sedang, terdiri dari mineral
Sulawesi Barat kuarsa dan mordenit, SiO2 = 71,39 % –
71,51%, Al2O3 = 12,63% - 13,05%, Fe2O3 =
Zeolit terdapat di Desa Seppong, Kecamatan 1,08% - 1,13%, CaO = 1,26% - 1,61%, MgO
Sendana, merupakan hasil ubahan = 0,32% - 0,38%, Na2O = 1,41% - 1,97%,
hidrotermal pada tuf Formasi Mandar. Batuan K2O = 4,28% - 3,28%, TiO2 = 0,08% - 0,09%,
ini berwarna kehijauan, berlapis, keras, MnO = 0% - 0,01%, P2O5 = 0,03% - 0,09%,

85
JURNAL ZEOLIT INDONESIA Vol. 7 No. 2. November 2008 ISSN : 1411-6723
Journal of Indonesia Zeolites

SO3 = 0% - 0,01%, H2O = 1,11% - 1,71%, Ditinjau dari potensi sumber daya, terdapat
-
HD = 5,03% - 6,86%. CEC = 135,57 meq % - beberapa lokasi endapan zeolit yang
147,56 meq %, sumber daya diperkirakan mempunyai prospek untuk dikembangkan,
sebesar 26.400.000 ton. seperti di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa
Barat, Kabupaten Bayah, Banten, Kabupaten
Daerah Sangkaropi-Mendila, Tana Toraja, Lampung Selatan, Lampung, Kabupaten
Sulawesi Selatan Ende, Nusa Tenggara Timur, Kabupaten
Majene, Sulawesi Barat dan Kabupaten Tana
Batuan induk zeolit di daerah Sangkaropi- Toraja, Sulawesi Selatan.
Mendila berupa tuf litik dan tuf gelas yang
terubah dan sebagian termineralisasi Untuk prospek pengembangan potensi
termasuk ke dalam Gunung Api Lamasi endapan zeolit sebagai bahan baku dalam
berumur Oligosen. Hal ini ditunjukkan oleh industri masih perlu penelitian terutama
hadirnya mineral ubahan hidrotermal seperti penggunaannya, perlu dilakukan penelitian
klorit, epidot, mineral lempung, karbonat dan dengan semua pihak baik industri, pendidikan
silika, serta logam-logam dasar. maupun pihak lainnya. Untuk itu perlu
dilakukan:
Sembilan belas percontoh batuan telah
 Eksplorasi rinci dengan pemboran di
dianalisis secara petrografis, tuf yang
daerah endapan zeolit yang mempunyai
mengandung zeolit termasuk ke dalam tuf litik
prospek untuk dikembangkan agar didapat
dasitik terubah dan tuf kaca terubah kuat,
data potensi baik, kualitas maupun
bertekstur piroklastika dengan komposisi kuantitas yang lebih baik.
mineral, dan terdiri atas fenokris kuarsa,
plagioklas, ortoklas, piroksen, hornblenda,  Perlunya kerjasama penelitian dengan
biotit, dan muskovit. Juga terdapat komponen pihak terkait : Pemerintah, Universitas,
batuan gunung api, yaitu dasit batuapungan Ikatan Zeolit Indonesia dan semua pihak
dan andesit dengan persentase yang yang berkepentingan dalam industri zeolit,
berbeda-beda, diikat oleh massa dasar kaca dari mulai eksplorasi, pengolahan dan
gunung api dan mineral-mineral ubahannya. sampai penggunaan. Dengan adanya
Mineral ubahan hadir berupa mineral saling tukar informasi, maka potensi dan
lempung (kaolinit dan montmorilonit), Na- penggunaan zeolit dalam industri akan
zeolit atau Ca-zeolit, klorit, epidot, dan sedikit berjalan baik.
karbonat, serta pirit dan magnetit hadir pula
sebagai mineral tambahan. Hasil analisis
SEM, menunjukkan bahwa zeolit ini termasuk DAFTAR PUSTAKA
jenis mordenit dan heulandit. Hasil analisis
fisik Koefisien Tukar Kation/KTK (Cathion 1. Ilyas. Y., dkk., 1985, Penyelidikan
Exchange Capacity/CEC) memperlihatkan endapan zeolit daerah Nanggung,
nilai antara 16,91 meq/100 mg sampai Kecamatan Nanggung, Kabupaten
dengan 108,43 meq/100 gr. Zeolit Bogor, Jawa Barat, Direktorat
Sangkaropi-Mendila dengan sumber daya Sumberdaya Mineral, Bandung.
sekitar 168.480.000 ton pada daerah seluas
2. Sukmawan, dkk., 1990, Penyelidikan
360.000 m² ini, dapat digunakan dalam
endapan zeolit di daerah Bojong,
bidang perikanan (budi daya udang),
Kecamatan Cikembar, Kabupaten
pertanian, penyerap limbah, dan bidang
Sukabumi, Jawa Barat, Direktorat
industri lainnya.
Sumberdaya Mineral, Bandung.
3. Rodiana, H.E. dan Djohan Permana,
KESIMPULAN 2000, Eksplorasi lanjutan endapan zeolit
di Kecamatan Cipatujah, Kabupaten
Di masa mendatang, perkembangan zeolit di Tasikmalaya, Jawa Barat, Direktorat
Indonesia diperkirakan semakin meningkat. Sumberdaya Mineral, Bandung.
Hal ini disebabkan oleh semakin
4. Zenith, A. dkk., 2000, Eksplorasi lanjutan
berkembangnya jumlah ataupun ruang
endapan zeolit di daerah Katibung,
lingkup penggunaan zeolit, serta
Kecamatan Campang Tiga, Kabupaten
perkembangan teknologi pengolahannya
Lampung Selatan, Lampung, Direktorat
yang semakin dapat memenuhi kriteria zeolit
Sumberdaya Mineral, Bandung.
untuk berbagai keperluan.
5. Parningotan, M. R., 2002, dkk.,
Inventarisasi dan evaluasi bahn galian

86
Potensi Zeolit di Indonesia (Kusdarto)

industri di Kabupaten Ciamis dan 8. Sukmawardany, R., dkk., 2005,


Tasikmalaya, Jawa Barat, Direktorat Inventarisasi dan evaluasi bahan galian
Sumberdaya Mineral, Bandung. industri di Kabupaten Lampung Barat
dan Tanggamus, Lampung, Direktorat
6. Latief, N. A. dan Kusdarto, 2003,
Sumberdaya Mineral, Bandung.
Eksplorasi rinci endapan zeolit di
Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, 9. Kartawa, W., dkk., 2005, Penelitian zeolit
Direktorat Sumberdaya Mineral, di daerah Sangkaropi-Mendila,
Bandung. Kabupaten Tana Toraja, Propinsi
Sulawesi Selatan, Pusat Survei Geologi,
7. Sukmawardany, R., dkk., 2004,
Bandung.
Inventarisasi dan evaluasi bahan galian
industri di Kabupaten Majene dan 10. Suhala, S. dan M. Arifin, 1997, Zeolit,
Mamuju, Sulawesi Barat, Direktorat Bahan Galian Industri, hal. 308-325,
Sumberdaya Mineral, Bandung. Puslitbang Teknologi Mineral, Bandung.

87

Anda mungkin juga menyukai