Teknologi Pati, Gula dan Dosen : Dr. Ir. Sapta Raharja, DEA
Sukrokimia
Asisten :
1. Rahmat Faisal F34150068
2. Laminar Purba F34150080
Oleh:
METODOLOGI
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah gelas ukur 100ml, jangka
sorong, gelas cup plastik, nampan, pisau, erlenmeyer, penggaris, neraca analitik wajan,
saringan, pengaduk kayu, penggiling tebu, cetakan dari bamboo, sendok, thermometer,
kompor/pemanas listrik, kain saring, spektrofotometer, colorimeter, kavet, pipet ukur
(volumetrik), labu ukur, gelas ukur, buret, hot stirrer, autoclave, pipet tetes,
refraktometer, penetrometer, pendingin balik, inkubator goyang, corong buncher,
penyaring vakum, labu penyaring vakum dan gelas piala. Sedangkan bahan yang
digunakan dalam praktikum ini adalah beras pera, beras pulen, beras KW rendah),
ketan putih, ketan hitam, beras merah, kacang kedelai, kacang hijau, kacang merah,
kacang tolo, jagung, milet, talas, kimpul, ubi, singkong, kentang, pisang, tebu, kapur
(CaO), minyak nabati, nila aren, gula aren, gula palem, gula pasir, gula kelapa, asam
tartarat, HCl, sodium bikarbonat, air, Larutan luff, KI 20%, H2SO4 24%, Na2S2O5 0.1
N, indikator kanji 0.5%, DNS, NaOH, potassium sodium tartarat, phenol, sodium
metabisulfit, glukosa, pati, CaCO3, termamil 60 L (α-amilase), amiloglukosidae, iod,
HCl 3%, arang aktif, kertas saring, dan kertas pH.
Metode
umbi/buah-buahan Tebu
10) Maltodekstrin dengan katalis asam 12) Maltodekstrin dengan katalis enzim
250 ml larutan pati 250 ml larutan pati
20% 20%
dibilas gelas piala dan kertas dititrasi dengan HCl 0.1 N dan
saring dengan air panas indikator phenolptalein volume titrat
5-6 ml
dikeringkan dengan oven kertas
saring selama 2 jam, dan ditambahkan NaOHsebanyak 2
ditimbang gram untuk setiap ml penggunaan
HCl 0.1N
16) Gula pereduksi (Metode luff schoorl) 18) Analisa gula pereduksi