Water Treatment Plant – Soft Water adalah tempat pengolahan air baku
dengan menggunakan sistem penukar ion sebagai alat penjernih utama yang
menghasilkan air lunak atau Soft water.
Soft Water ini dihasilkan dari proses filtrasi dari Auto Carbon Filter
sebagai penyaring pertama, Auto Softener Filter sebagai penyaring utama,
dan Catridge Filter sebagai penyaring terakhir. Sebagai tempat
penampungan pertama terdapat RAW Water Tank yaitu tempat penyimpanan
pertama air baku, Soft Water Tank sebagai tempat penampungan air lunak
atau Soft Water.
Water Treatment ini dikontrol oleh sistem pengendalian elektrik dan
juga otomatis yang terdapat pada Control Panel.
Pengadaan Water Treatment Plant ini adalah untuk mendapatkan air
lunak yang akan dipakai pada proses produksi.
45
46
Namun dibalik itu semua tetap dibutuhkan seorang Engineer dan Staff
Utility sebagai pengoperasi, pengamat, checker dan Trouble Shooter pada
Sistem Operation Control pada Water Treatment Plant ini.
4.2 Bagian – Bagian Pemroses Utama WTP – Soft Water
4.2.1 Auto Carbon Filter
Auto Carbon Filter adalah alat penyaring air dengan
menggunakan karbon aktif sebagai komponen utamanya, batu kerikil
dan batu kuarsa sebagai komponen pendukungnya yang disusun di
dalam sebuah tangki penyaringan yang terbuat dari stainless.
valve. Saluran dan valve ini difungsikan untuk proses utama, dan
regenerasi karbon aktif.
4.2.2 Auto Softener Filter
Auto Softener Filter adalah penyaring air dengan menggunakan
teknologi penukar ion atau ion exchanger di dalam sebuah tangki.
Komponen utama dari auto softener filter adalah resin kation, dan
juga batu kuarsa dan batu kerikil sebagai komponen pendukungnya.
Resin adalah senyawa hidrokarbon terpolimerisasi sampai
tingkat yang tinggi yang mengandung ikatan – ikatan hubung silang
serta gugusan yang mengandung ion – ion yang dapat dipertukarkan.
Berdasarkan gugus fungsionalnya, Resin terbagi menjadi dua, yaitu
resin penukar kation, dan resin penukar anion. Resin yang digunakan
pada auto softener filter ini adalah resin penukar kation. Resin
penukar kation mengandung kation yang dapat dipertukarkan.
Sedangkan resin penukar anion, mengandung anion yang dapat
dipertukarkan. Resin kation akan mengikat / menukar ion pengotor
kation.
Secara rinci, Auto Softener Filter ini tersusun atas resin kation,
dan pasir kuarsa yang disusun dalam sebuah tangki yang terbuat dari
stainless. Tangki ini memiliki 4 buah saluran untuk input dan output.
Saluran tersebut terdapat pada bagian paling atas tangki, kedua dari
atas tangki, bagian paling bawah tangki, dan bagian samping kanan
tangki. Di pinggir tangki terdapat sight glass untuk melihat bagian
dalam tangki. Tangki ini juga dilengkapi dengan 7 buah pneumatic
valve. Saluran – saluran dan Pneumatic valve ini difungsikan untuk
proses utama, dan regenerasi resin.
Di dalam tangki Auto Softener Filter ini terdapat filter berpori –
pori sangat halus pada saluran airnya sehingga resin yang berukuran
kecil tersebut tidak akan terbawa saat proses pengaliran air.
4.2.3 Cartridge Filter
Cartrige filter adalah penyaring air dengan menggunakan
sistem cartridge. Sistem ini dapat menggunakan beberapa lapis filter
yang terbuat dari berbagai macam bahan.
relatif lebih mudah dipasang dan dirawat. Jika filter mulai kotor,
tiggal diganti saja dengan yang baru.
Pada cartridge filter ini memakai 2 cartridge 5 mikron
sekaligus untuk menghasilkan kualitas air yang lebih baik. Jenis
filter yang digunakan yaitu jenis Absolute, maksudnya jika filter itu 5
mikron maka bagian luar sampai bagian dalam itu tetap 5 mikron.
Beda dengan jenis non absolute, maksudnya jika filter bagian luar 5
mikron maka bagian dalam filter bisa sampai 1 mikron atau semakin
kecil mikron nya.
4.3.2 Pump
4.3.2.1 Raw Water Feed Pump
Pada saat regenerasi sebagian switch pada posisi manual. Dan pada
saat tidak bekerja semua switch pada posisi stop.
1. Air disimpan pada RAW Water Tank. Air ini bersumber dari City
Water, yaitu sebuah bak besar tempat penampungan air dari
deepwell.
2. Pertama – tama air diproses di Auto Carbon Filter, Air masuk
ke dalam Auto Carbon Filter dan mengalami proses filtrasi yang
filternya adalah karbon yang telah diaktifasi sehingga menjadi
karbon aktif. Filter ini menyerap kaporit, kapur (CaCO3), logam
berat dan zat – zat organik (termasuk bau, rasa, dan warna) di
air, menangkap residual klorine didalam air, menyaring
suspended solid dalam jumlah kecil. Air hasil penjernihan Auto
Carbon Filter ini sudah berupa air bening dan tidak berbau,
namun masih terdapat kandungan logam.
3. Setelah difiltrasi pada Auto Carbon Filter, air difilter dalam
Auto Softener Filter. Air yang mengandung logam tadi diproses
dalam filter ini media filternya adalah resin kation. Air diproses
untuk penghilangan kandungan mineral atau logamnya. Resin
67
4.7 WTP-Checking
4.7.1 Pengecekan Rutin Harian
Inlet kg/cm2 ≥
Pressure 1,2kg/cm2
Auto Softener Filter Standard
Checker
Untuk backwash ini buka valve A-3 dan A-4 dengan flow 60T/hr
Untuk rinse ini buka vlave A-1 dan A-5 dengan flow 60T/hr
1. Backwash
Tujuan : mengangkat endapan – endapan atau kotoran pada Auto
Softener Filter.
Untuk backwash ini buka valve A-1, A,2 dan S-3, S-4 dengan
flow 36-46T/hr
2. Standby
Tujuan : menonaktifkan dahulu semua proses/ pengistirahatan.
3. Salt in
72
Untuk Salt in ini buka valve S-7 dan S-5 aktifkan regeneration
pump dengan flow 3.5-4T/hr.
Proses salt in dilakukan selama ± 45menit, kemudian dilanjut ke
proses drainage.
4. Drainage
Tujuan : menguras air pada Auto Softener Filter.
Untuk Drainage ini buka valve A-1,A-2 dan S-6,S-5 aktifkan
raw water pump dengan flow 60T/hr.
Proses salt in dilakukan selama ± 30menit, kemudian dilanjut ke
proses rinse.
5. Rinse
Tujuan : membilas pasir pada Auto Softener Filter.
Untuk Rinse ini buka valve A-1,A-2 dan S-1,S-5 aktifkan raw
water pump dengan flow 60T/hr.
Proses rinse dilakukan selama ± 30menit, kemudian jalankan
proses treatment secara normal.
4.8.3 Mainteance Cartridge Filter
Maintenance yang dilakukan untuk cartridge filter adalah
mengganti cartridge filter dengan yang baru. Proses penggantian
cartridge ini bertujuan agar tidak terjadinya blocking.