LANDASAN TEORI
1. Filtrasi
Filtrasi atau penyaringan merupakan proses pemisahan antara
padatan / koloid dengan cairan. Proses penyaringan bisa merupakan
proses awal ( primary treatment ) atau penyaringan dari proses
sebelumnya.
Apabila air olahan mempunyai padatan dengan ukuran
seragam, saringan yang digunakan adalah single medium. Sebaiknya
bila ukuran padatan beragam, digunakan saring dual medium atau
three medium, dan seterusnya tergantung banyak jenis padatan.
Penyaringan air olahan yang mengandung padatan beragam dari
ukuran besar sampai kecil/halus. Penyaringan dilakukan dengan cara
membuat saringan bertingkat, yaitu saringan kasar, saringan sedang
11
12
2. Sedimentasi
Sedimentasi merupakan proses pengendapan bahan padat dari
air olahan. Proses sedimentasi bisa terjadi bila air limbah
mempunyai berat jenis lebih besar daripada air sehingga mudah
tenggelam.
Proses pengendapan ada yang bisa terjadi langsung, tetapi
adapula yang memerlukan proses pendahuluan, seperti koagulasi
atau reaksi kimia. Prinsip sedimentasi adalah pemisahan bagian
padat dengan memanfaatkan gaya gravitasi sehingga bagian yang
padat berada di dasar kolam pengendapan, sedangkan air dibagian
atas.
14
4. Elektrodialisis
Elektrodialisis merupakan proses pemisahan ion-ion yang
larut di dalam air limbah dengan memberikan dua kutub listrik yang
berlawanan dari arus searah ( direct current, DC ). Ion positif akan
bergerak ke kutub negatif ( katoda ), sedangkan ion negatif akan
bergerak ke kutub positif ( anoda ).
Pada kutub positif ( anoda ). Ion negatif akan melepaskan
elektronnya sehingga menjadi molekul yang berbentuk gas ataupun
15
padat yang tidak larut dalam air. Hal ini memungkinkan terjadinya
pengendapan.
1) Loop Terbuka
Suatu loop pengaturan dikatakan terbuka apabila aksi pengaturan
tidak tergantung dari input ataupun output proses, disebut juga sebagai
pengaturan terprogram. Pengaturan terprogram didasarkan atas
perkiraan untuk memperoleh hasil yang diinginkan. Jadi, pada dasarnya
pengaturan loop ini dibuat suatu program yang tetap, tetapi tidak
diadakan pengecekan terhadap output proses.
Bagian-bagian motor :
1. Rotor adalah bagian yang berputar dari motor,dalam hal ini yang
dimaksud adalah kawat lilitan/kumparan.
2. Stator adalah bagian yang tidak bergerak ( diam ) pada motor,dalam hal
ini yang dimaksud adalah elektromagnetnya. Fungsi stator adalah
menginduksi arus kedalam kumparan rotor untuk menghasilkan daya
putar
3.4.1 Motor Sinkron
Motor sinkron adalah motor yang jumlah putarannya sama
dengan frekuensi arus bolak-baliknya, sebagai contoh misalnya
untuk frekuensi 50 Hz maka jumlah putaran per detik adalah 50
kali putaran atau per menitnya adalah 3000 putaran sehingga
dikatakan motor berputar secara sinkron dengan frekuensi.
Cara untuk merubah putaran motor sinkron yaitu dengan
menambah jumlah kutub magnit pada stator,karena pada stator
yang mempunyai 2 kutub magnit rotor selalu berputar 1/2
lingkaran tiap penggantian arah arus bolak-balik sehingga jika
kutubnya ditambah menjadi 4, 6, 8, dst maka rotor akan berputar
1/4, 1/6, 1/8 lingkaran.
Sifat-sifat motor sinkron :
21
1. Motor sinkron :
Jumlah putaran tetap.
Jumlah putaran sama dengan frekuensi.
Rotor magnetic.
Kesulitan pada waktu menjalankan motor karena
memerlukan gerak mula dari motor lain.
2. Motor asinkron :
Mempunyai jumlah perputaran yang agak rendah.
Jumlah putaran tidak sama dengan frekuensi.
Rotor tidak magnetic.
Mudah dijalankan.
Bertenaga besar dan sederhana.
3.4.3 Motor Arus Putar
Motor arus putar adalah motor 3 pasa,yang berarti bahwa
motor tersebut dapat dihubungkan secara 3 pasa. Tiap motor arus
putar pada dasarnya terdiri dari 3 buah kumparan yang dipasang
disekeliling stator. Karena arus pada motor arus putar terbagi
23
3.5 Pompa
Pompa adalah suatu alat yang dapat memindahkan cairan dari tempat
yang lebih rendah ke tempat yang lebih tinggi atau ketempat yang
mempunyai tekanan yang sama. Pompa menambah tekanan pada cairan
sehingga dapat mengatasi gaya potensial, sehingga cairan dapat mengalir.
Pompa juga dapat menempatkan kecepatan aliran dari cairan dan juga
digunakan untuk memindahkan lebih banyak dalam batas waktu tertentu.
Tenaga penggerak pompa biasanya adalah steam engine, gas engine,
steam turie, motor listrik dan motor bakar.
24
Fungsi dan kegunaan PLC sangat luas. Dalam prakteknya PLC dapat
dibagi secara umum dan secara khusus.
3. Shutdown System
30
Prinsip kerja sebuah PLC adalah menerima sinyal masukan proses yang
dikendalikan lalu melakukan serangkaian instruksi logika terhadap sinyal
masukan tersebut sesuai dengan program yang tersimpan dalam memori lalu
menghasilkan sinyal keluaran untuk mengendalikan aktuator atau peralatan
lainnya.
Peralatan Analog
Contoh dari peralatan analog baik input maupun output adalah sebagai
berikut :
INPUT
Flow transmitters
Pressure transmitters
Temperature transmitters
Position transmitters
Level transmitters
OUTPUT
Peralatan Digital
Contoh dari peralatan digital baik input maupun output adalah sebagai
berikut :
INPUT
31
Selector Switch
Temperature Switch
Flow Switch
Level Switch
Pushbutton
Motor starter contacts
Limit Switch
Pressure Switch
Relay Contact
OUTPUT
Annunciator
Alarm light
Electric fan
Indicating light
Electric valve
Alarm horn
Selenoid valve
Motor starters
Fleksibel
Koreksi kesalahan lebih mudah
Harga relatif murah
Kecepatan Operasi
Proyek lebih singkat
Modifikasi lebih mudah
Dokumentasi mudah
Kekurangan PLC :
32
Wonderware – Intouch
Siemens – WinCC
Schneider – Vijeo Look
Rockwell – RSView
CiTect HMI
Lab View
3.8 Inverter
Berikut rumus dasar pengaturan RPM yang tergantung dari frekuensi dan
jumlah kutub (pole) :
34
Ns=120.f/p
Ket:
f : Frekuensi Listrik ( Hz )
Kelebihan Inverter :
• Efisiensi tinggi
• Mudah dikontrol
DIAMETER
KONTAMINAN CONTOH CATATAN
PARTIKEL
3.10.2 Korosi
Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi
dengan lingkungan yang korosif. Korosi dapat juga diartikan sebagai
serangan yang merusak logam karena logam bereaksi secara kimia
atau elektrokimia dengan lingkungan. Ada definisi lain yang
mengatakan bahwa korosi adalah kebalikan dari proses ekstraksi
logam dari bijih mineralnya.
Macam – macam korosi :
a. Korosi Atmosfer
Korosi ini terjadi akibat elektrokimia antara dua bagian benda
padat khususnya besi yang berbeda potensial dan langsung
berhubungan dengan udara.
b. Korosi Galvanis
Korosi ini terjadi karena proses elektro kimiawi dua macam
metal yang berbeda potensial dihubungkan langsung di dalam
elektrolit sama dimana elektron mengalir dari metal kurang mulia
( Anodik ) menuju metal mulia ( Katodik ) akibatnya metal yang
kurang mulia berubah menjadi ion – ion positif karena
kehilangan elektron. Ion – ion positif metal bereaksi dengan ion
negatif yang berada dalam elektrolit menjadi garam metal.
Karena peristiwa tersebut permukaan anoda kehilangan metal
40
g. Korosi Erosi
Korosi erosi adalah proses perusakan pada permukaan logam
yang disebabkan oleh aliran fluida yang sangat cepat. Korosi
erosi dapat dibedakan menjadi 3 kondisi, yaitu :
1. Kondisi aliran laminer
2. Kondisi aliran turbulensi
3. Kondisi peronggaan
Korosi disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu :