Anda di halaman 1dari 7

Sistem pengolahan

air bersih dan air


minum
Kelompok 3
• Aldiah Azzahra
• Atha Hibrizi Umar
• Daffi Uthman Al Sani
• M. Rizko Nuryan
• Maura Angayomi
• Samuel PB Singarimbun
• Melani
• Air bersih merupakan air yang dapat
digunakan untuk keperluan sehari-hari
yang kualitasnya memenuhi syarat-syarat
kesehatan dan dapat diminum apabila
telah dimasak. Sedangkan yang
dinamakan air minum adalah air yang
melalui proses pengolahan atau tahapan
proses pengolahan memenuhi syarat
kesehatan dan langsung diminum.
• Secara umum pengolahan air bersih terdiri dari 3 cara,
yaitu pengolahan secara fisika, kimia, dan biologi.
Pengolahan secara fisika dilakukan dengan
memanfaatkan sifat mekanis dari air, contohnya
dengan melakukan pengendapan, filtrasi
(penyaringan), adsorpsi (penyerapan) tanpa adanya
penambahan bahan kimia. Sedangkan pengolahan
secara kimia, dilakukan dengan menambahkan zat
kimia seperti tawas dan klor. Zat ini yang biasa
digunakan untuk menyisihkan logam-logam berat
yang terkandung dalam air. Serta pada proses
pengolahan secara biologi, dilakukan pemanfaatan
mikroorganisme tertentu sebagai media pengolah
yang dapat membantu menjernihkan air.
• Sistem pengelolaan air ini dikenal dengan istilah Water
Treatment. Ada beberapa tahap pengelolaan air yang harus
dilakukan sehingga air tersebut bisa dikatakan layak untuk
dipakai. Namun, tidak semua tahap ini diterapkan oleh masing-
masing pengelola air, tergantung dari kualitas sumber airnya.
• Secara umum proses pengolahan air dibagi dalam 3 unit, yaitu:
• 1. Unit Penampungan Awal (Intake)
• 2. Unit Pengolahan (Water Treatment)
• a. Tahap Koagulasi (Coagulation)
• b. Tahap Flokulasi (Flocculation)
• c. Tahap Pengendapan (Sedimentation)
• d. Tahap Penyaringan (Filtration)
• 3. Unit Penampung Akhir (Reservoir)
• Pengambilan Air Minum dari Sumber Air
Bahan baku air minum, terutama air mineral dalam kemasan harus berasal dari sumber air
yang telah memenuhi syarat kesehatan sesuai ketentuan perundang-undangan. Sumber air
dimana air minum didapatkan juga harus memenuhi kesehatan, seperti terletak jauh dari
saluran limbah, septic tank, kandang hewan, dan bebas dari pencemaran lingkungan.
• Penyaringan Air
Air yang sudah diambil dari sumbernya kemudian melewati tahap penyaringan atau
filtrasi. Peralatan yang dipakai juga harus memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan.
• Disinfeksi
Disinfeksi merupakan tahapan penting dalam proses pengolahan air mineral. Tahapan ini
bertujuan untuk membersihkan air dari bakteri yang dapat berdampak buruk bagi
kesehatan.
• Pembersihan Kemasan
Pemerintah juga mengatur ketentuan pembersihan kemasan baik yang sekali pakai
maupun yang dipakai secara berulang seperti galon. Untuk kemasan yang bisa dipakai
ulang wajib dilakukan pemeriksaan secara visual dengan teliti sebelum proses pencucian.
• Pengisian dan Penutupan
Sebelum akhirnya siap untuk didistribusikan kepada konsumen, air mineral kemudian
melalui tahapan terakhir yaitu pengisian dan penutupan. Hal ini sangat penting untuk
diperhatikan dan harus dilakukan dengan cara yang higienis dalam ruangan yang bersih
dan terjaga sanitasinya sehingga tidak terkontaminasi oleh bakteri dan kotoran dari luar.

Anda mungkin juga menyukai