Anda di halaman 1dari 3

BERAGAM PERAMPOKAN DI SEKITAR RUMAH

Pada bulan kemarin tepatnya pada sekitar tanggal 26 April 2012 di sekitar rumah ku
yang amat tentram aman sejahtera di daerah kebon kopi, terjadi sebuah perampokan dan
dilanjutkan dengan pembunuhan berantai yang amat mengerikan, terjadi pada sebuah
keluarga bahagia yang berkehidupan mewah. Keluarga itu bernama Pak Sadili. Pak Sadili
mempunyai tiga orang anak. Yang pertama berumur tiga puluh tahun yang bernama Edi
Sutisnayang sekarang sudah menjadi pengusaha tahu sumedang yang sukses. Anaknya yang
kedua sekarang sedang kuliah di ITB (Intstitut Teknologi Bandung) bernama Engkus
Hermawan. Anaknya yang ketiga, dia berumur 2 tahun yang memiliki kelainan jiwa bernama
Siti Nurdiah. Pak Sadili juga memiliki seorang istri yang berkehidupan glamor, ia selalu
memakai perhiasan yang berlebihan, sehingga mengundang orang untuk berbuat jahat
padanya, ia bernama Ibu Ani.
Di suatu hari saat ibu ani pulang dari pasar, ia berjalan menuju rumahnya melewati
segerombolan preman bertato, Preman itu menghampiri si ibu yang berjalan yang mau
merampas tas nya yang berisi sejumlah uang tunai, handphone, dll. Lalu seorang preman itu
berkata “Serahkan tas mu !”. Ibu ani pun meminta tolong pada orang sekitar,tetapi
nampaknya orang yang ada disekitar pun takut kepada preman tersebut, si ibu terus meminta
tolong seperti ini “ toloooong tolooong tolong tolong tolooooooooooooong woooy … !!!!!!!”.
Orang sekitar pun masih terdiam diakarenakan diancam oleh segerombolan perampok itu.
Salah seorang yang melihat perampok itu melaporkan kepada pihak yang berwajib.
Dan tidak lama kemudian keamanan datang untuk menyelamatkan ibu ani dari preman yang
sangar itu, sampai akhirnya segerombolan preman itu mencoba kabur mencari tempat
persembunyian karena melihat polisi yang mngejarnya, tetapi perampok itu tertangkap juga
karena poisi yang sigap memburunya. Segerombolan perampok itu dibawa ke kantor polisi
terdekat untuk ditindak lanjuti.
Si ibu yang shok diberi minum oleh warga sekitar yang iba melihatnya karena tidak
jadi dirampok. Beberapa saat kemudian ibu ani pun pulang ke rumah dan menceritakan
kejadian ini kepada keluarganya, sejak saat itu si ibu pun mendapatkan trauma yang amat
dalam atas kejadian yang menimpanya tadi pagi.
Kejadian tragis pun menimpa anaknya yang pertama yaitu edi yang sedang ada di
pabrik tahu sumedangnya. Saat sedang mengecek karyawan nya yang sedang bekerja, tiba –
tiba salah satu gas nya ada yang meledak dan mengenai edi sehingga menimbulkan luka
bakar sekitar 80%. Lalu segera pun edi dilarikan ke AMC Hospital. Tidak lama kemudian
keluarga mendapatkan kabar buruk tersebut. Keluarga nya sangat shok mendengar kabar
tersebut, dan mereka segera datang ke AMC Hospital untuk melihat anaknya yang terkena
luka bakar yang amat parah. Sesampainya di AMC Hospital, Ibu seketika menangisi anaknya
yang terbujur kaku dan berteriak histeris di ICU. Anakna yang tak berdaya hanya diam tak
bisa berkata – kata merasakan sakit yang teramat dalam.
Selama anaknya dirawat dirumah sakit ,sang ibu pulang pergi bandung – jatinangor.
Musibah datang bertubi – tubi pada keluarga tersebut, saat keluarganya ada di rumah sakit
dan rumah dalam keadaan kosong ternyata diam –diam ada orang jahat yang memperhatikan
rumahnya yang sering ditinggal yang kosong. Pada suatu malam dan hujan rintik – rintik
membuat daerah rumahnya sepi, perampok memanfaatkan situasi tersebut untuk mengambil
harta benda yang ada di rumah pa sadili.
Di malam itu perampok tengah mencoba untuk merampok harta benda yang ada di
rumah mewah tersebut. Disaat perampok membuka pagar dengan perlahan – lahan tapi pasti
dan mencoba memasuki rumah mewahna melalui jendela yang sangat bagus itu dengan cara
mencongkel tralis besi yang menempel pada jendela itu. Setelah berhasil mencongkel tralis
besi itu, dengan leluasanya sang perampok menjelajahi setiap ruangan yang ada dan
mengambil barang –barang berharga yang ada di rumahnya dengan santai tidak penuh beban,
lalu meninggalkan rumahnya yang kosong karena barang – barangnya telah raib diambilnya.
Keesokan harinya, Ibu ani beserta keluarga pulang kerumahnya dan merasa aneh
ketika pintu pagarnya telah terbuka, padahal saat dia pergi pagar telah dikunci. Saat melihat
jendela yang sudah terbuka, ibu sudah berpikiran buruk rumahnya ada yang membongkar.
Saat ia membuka pintu, betul saja rumahnya sudah tidak berbentuk dan amat berantakan. Ibu
berteriak histeris karena barang – barang nya telah hilang. Karena teriakan nya yang bising,
mengundang para tetangga untuk keluar rumah dan bertanya apa yang terjadi. Ibu sambil
menangis menjelaskan dia telah kerapokan dan harta bentanya raib di gondol maling yang
tidak berpri kemanusiaan , semua harta benda behaganya yang di tinggal ditumah ilang
seketika. Warga sekitar melaporkan pada bpk RT untuk di tanyakan jika ada warga yang
melihat saat kejadian naas itu terjadi. Tapi terynyata tidak ada warga yang melihat kejadian
tersebut , Pak RT bertanya pada ibu ani apa saja barang yang hilang dan mencatat semua
brang hilang . Pak RT melaporkan pada pihak yang berwajib ada warganya yang keampokan
. pihak berwjib memanggil ibu ani beserta keluarga untuk ditanyai kronologi kejadian
perampokan tersebut . ibu ani berkata bahwa semua barang berharganya hilang seperti 3 buah
tivi mewah 45 in nya hilang, laptop apple nya hilang, 5 buah blackberry tourchnya hilang,
emas 24 karat seberat 2kg pun ikut hilang, lalu berlian yang ia beli di paris seharga 450 juta
hilaaaang, uang tunai yang keluargany simpan di lemari khusus sekitar 4,5 miliar raib juga
dibawa si perampok yang tak memiliki perasaan tesebut, saat masih barbincang dengan polisi
ibu mendapatkan kabar dari seseorang yang sedang adadi rumah sakit bahwa anaknya yang
bernama edi sedang mengalami masa kritis dikarenkan anaknya tidak kuat menahan rasa
sskitnya yang sudah tidak tertahan lagi . ibu pun meminta izin pada polisi untuk pergi saat
mendapatkan kabar buruk tersebut . dengan sigap ibu segera pergi ke rumah sakit, tetapi
anaknya edi sudah tidak kuat untuk menahan sakit itu dan telah meninggalkan dunia yang
fana ini.ibu meraung raung menangisi anaknya yang baru saja meniggal dunia. Memang
cobaan sangat bertubi tubi sekali, pada saat perjalanan menuju bandung, pak saili engalai
kecelakaan motor dan tertabrak avanza hitam di sekitar daerah cibiru, dengan luka luka pak
sadili pulang kerumah dengan muka yang amat berduka walaupun ia pasti merasakan sakit
pada tubuhnya usai kecelakaan yang terjadi saat perjalannaya menuju bandung . pak sadili
mengikhlaskan dan menerima semua musibah yang diberikan tuhan padanya, mungkin itu
semua cobaan tuhan .setelah kejadian tersebut pak sadili berkehidupan sederhana layaknya
keluarga lainya. THE END

Anda mungkin juga menyukai