FIX Alat Life Saving
FIX Alat Life Saving
DISUSUN OLEH:
TINGKAT IV
KELOMPOK II
DOSEN PEMBIMBING:
2017/2018
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena atas limpahan rahmat-Nya makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Tidak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing
yang telah membantu dan mengarahkan dalam pembuatan makalah ini serta
kepada teman-teman, yang telah mendukung dan membantu dalam penulisan
makalah ini.
Makalah ini ditulis untuk melengkapi tugas mata kuliah Sistem
Kegawatdaruratan IV. Sesuai dengan petunjuk dalam silabus penulis membahas
tentang “Alat-alat life saving di ICU”.
Mudah-mudahan dalam penyusunan makalah ini dapat bermanfaat
khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi pihak – pihak yang berkepentingan,
sehingga dapat mempermudah dan melancarkan proses pembelajaran.
Dalam proses pembuatan makalah ini penulis menyadari banyak terdapat
kesalahan – kesalahan dalam penulisan makalah ini, oleh karena itu penulis
mengharapkan kepada pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang sifatnya
membangun dalam makalah ini. Terima kasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah
adalah Apa saja alat-alat life saving di ruangan ICU ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2. Level II di rumah sakit tipe B
Di sini dapat melakukan ventilasi jangka lama, ada dokter residen
yang selalu siap di tempat dan mempunyai fasilitas hubungan dengan
fasilitas fisioterapi, patologi dan radiologi. Bentuk fasilitas lengkap untuk
menunjang kehidupan misalnya dialysis, monitor invasive dan
pemeriksaan canggih (CT scan) jika menunjang peran rumah sakit
sebagai trauma center.
3. Level III rumah sakit tertier (tipe A)
Biasanya pada RS tipe A mempunyai semua aspek yang di butuhkan
ICU agar dapat memenuhi peran sebagai RS rujukan.
4
2.3 Peralatan Standar di Intensive Care Unit (ICU)
1. Sumber O2, udara tekan, penghisap sentral
2. Peralatan lain
a. Alat untuk mempertahankan jalan nafas, melakukan ventilasi, bantu
hemodinamik (kantong pompa infus, penghangat darah)
b. Monitoring portable
c. Selimut pengatur suhu tubuh
3. Peralatan standar di Intensive Care Unit (ICU) meliputi ventilasi mekanik
untuk membantu usaha bernafas melalui endotracheal tubes atau
trakheotomi; peralatan hemofiltrasi untuk gagal ginjal akut; peralatan
monitoring; akses intravena untuk memasukkan obat, cairan, atau nutrisi
parenteral total, nasogastric tubes, suction pumps, drains dan kateter; serta
obat-obatan inotropik, sedatif, antibiotik broad spectrum dan analgesic
5
8) Peralatan portable untuk transportasi.
9) Tempat tidur khusus
10) Lampu untuk tindakan.
11) Ruang Hemodialisa juga tersedia untuk mendukung fungsi ICU
6
3. Infusion Pump
Suatu alat untuk mengatur jumlah cairan / obat yang masukkan
kedalam sirkulasi darah pasien secara langsung melalui vena.
4. Syringe Pump
Alat yang berfungsi untuk memasukkan cairan obat ke dalam tubuh
melalui pembuluh darah vena.
5. Ventilator
Suatu alat system bantuan nafas secara mekanik yang di desain untuk
menggantikan/menunjang fungsi pernafasan.
6. Bubble C PAP
Merupakan alat kesehatan yang biasanya digunakan oleh orang yang
memiliki masalah pernapasan, seperti sleep apnea
7
7. Devibrilator
Stimulator detak jantung yang menggunakan listrik dengan tegangan
tinggi untuk memulihkan korban serangan jantung.
8. Baby Incubator
9. Respirator
Respirator atau lebih popular dikenal dengan masker adalah alat yang
digunakan untuk perlindungan pernapasan terhadap udara yang
terkontaminasi.
10. Instalasi Medik
8
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
ICU (Intensive Care Unit) tempat atau unit tersendiri di dalam rumah sakit
yang menangani pasien-pasien gawat karena penyakit, trauma atau komplikasi
penyakit lain, dan merupakan ruang perawatan dengan tingkat resiko kematian
pasien yang tinggi. Pelayanan ICU harus memiliki kemampuan minimal sebagai
berikut; (a) Resusitasi jantung paru, (b) Pengelolaan jalan napas, termasuk
intubasi trakeal dan penggunaan ventilator sederhana, (c) Terapi oksigen, (d)
Pemantauan EKG, pulse oksimetri yang terus menerus, (e) Pemberian nutrisi
enteral dan parenteral, (f) Pemeriksaan laboratorium khusus dengan dengan cepat
dan menyeluruh, (g) Pelaksanaan terapi secara titrasi, (h) Kemampuan
melaksanakan teknik khusus sesuai dengan kondisi pasien, (i) Memberikan
tunjangan fungsi vital dengan alat - alat portabel selama transportasi pasien
gawat, dan (j) Kemampuan melakukan fisioterapi dada.
3.2 SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas, saran yang penulis berikan adalah bagi
teman-teman sejawat ilmu ini sangat bermanfaat dan dapat digunakan dalam
dunia bekerja nantinya. Dan bagi tenaga medis lainnya supaya mengetahui
standar alat yang seharusnya dimiliki oleh ruangan ICU di suatu RS.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/doc/273581304/Prosedur-Pengadaan-Obat-Dan-Alat-Life-
Saving-Di-Rs
10