Anda di halaman 1dari 24

PERBEDAAN MESIN MOTOR YAMAHA DAN HONDA

DOHC adalah Double Over Head Camshaft, dan SOHC adalah Single Over Head
Camshaft. Dari singkatan tadi bisa disimpulkan perbedaan DOHC dan SOHC adalah pada
jumlah camshaft (noken as) yang ada pada head cylinder. Camshaft adalah batang silinder yang
berfungsi untuk mengatur timing buka tutup katup (klep) masuk bahan bakar dan katup
keluarnya gas buang. Mesin DOHC memiliki dua camshaft sedangkan SOHC hanya satu
camshaft.

1.1 DOHC (Double Over Head Camshaft)

Pada mesin DOHC dalam satu piston memiliki dua camshaft di head cylinder. Masing
masing camshaft ini menggerakkan langsung 2 katup. Dimana 2 katup mengatur masuknya
bahan bakar dan 2 katup lainnya mengatur keluarnya gas buang. Dengan jumlah klep dua kali
lebih banyak (2 klep masuk dan 2 klep keluar) power yang dihasilkan otomatis lebih besar,
karena penyaluran bahan bakar ke mesin dan penyaluran gas buang ke knalpot lebih besar.
Motor yang menggunakan mesin jenis ini antara lain: CB150R, Satria FU150, YZF-R25, Ninja
250FI.

1
1.2 Cara Kerja DOHC

Langkah pertama piston bergerak dari titik mati atas ke titik mati bawah, posisi katup
masuk terbuka dan katup keluar tertutup, mengakibatkan udara atau gas terhisap masuk ke dalam
ruang bakar. Proses udara atau gas sebelum masuk ke ruang bakar dapat dilihat pada sistem
pemasukan.

Selanjutnya piston bergerak dari titik mati bawah ke titik mati atas, posisi katup masuk
dan keluar tertutup, mengakibatkan udara atau gas dalam ruang bakar terkompresi. Beberapa saat
sebelum piston sampai pada posisi titik mati atas, waktu penyalaan (timing ignition) terjadi pada
mesin bensin berupa nyala busi.

2
Dan gas yang terbakar dalam ruang bakar akan meningkatkan tekanan dalam ruang
bakar, mengakibatkan piston terdorong dari titik mati atas ke titik mati bawah. Langkah ini
adalah proses yang akan menghasilkan tenaga.

1.3 SOHC

Mesin SOHC hanya memiliki satu camshaft (noken as) yang berada ditengah head
cylinder, sehingga mesin hanya memiliki 2 katup saja. Satu katup untuk mengatur bahan bakar
masuk dan satu lagi mengatur keluarnya gas buang. Pengaturan buka tutup katup digerakkan
oleh rocker arm yang terhubung langsung dengan camshaft. Motor yang menggunakan mesin
jenis ini banyak sekali terutama pada motor ber cc kecil seperti matik, dan cub. Pada motor sport
antara lain: Verza 150, Byson, V-ixion, Megapro, Gixxer.

Pada perkembangannya mesin SOHC dengan satu Camshaft tidak hanya berisi 2 katup
saja, melainkan bisa juga ditempatkan 4 buah katup. Hal ini dilakukan dengan memodifikasi
kepala rocker arm menjadi bercabang dua pada katup in dan katup ex. Dengan 4 katup, power
yang dihasilkan bisa di tingkatkan, contohnya mesin YZF-R15 dan V-ixion.

3
1.4 Perbandingan Mesin SOHC dan DOHC

SOHC DOHC
Terdiri dari 1 pasang over head Terdiri dari 2 pasang over head
Umumnya hanya memiliki 2 klep dan 1 noken Umumnya tenaga yang dihasilkan lebih
as (meskipun ada yang memiliki 4 klep) besar (karena memiliki 4 klep dan 2 noken
as)
Top speed tidak terlalu tinggi (RPM lebih Nilai RPM (rotation per minute) dan top
rendah) speed lebih tinggi
Biaya perawatan lebih murah Biaya produksi dan perawatan lebih tinggi
Suku cadang lebih simple (mudah didapat) Suku cadang dan proses reparasi lebih
kompleks
Relatif lebih irit bahan bakar Relatif Lebih boros bahan bakar
Mesin lebih ringan (torsi bekerja lebih baik Mesin lebih berat (torsi bekerja lebih baik
pada kecepatan rendah / low-end torque) pada kecepatan tinggi / top-end power)

1.5 Perngertian Striling Engine

Stirling engine adalah sebuah jenis mesin pembakaran yang memiliki energi dari luar
sistem mesin itu sendiri sebagai fluida kerjanya, bekerja berdasarkan perinsip peredaran
termodinamika ( motor udara panas ). Mesin stirling tersebut menggunakan udara atau gas (
Helium, hydrogen, nitrogen, methanol dsb) yang dipanaskan oleh pembakaran eksternal melalui
suatu heat echanger, jadi tidak akan habis atau tercemar. Jadi pada mesin stirling, gas hanya
disusutkan dan kemudian dikembangkan dengan pemanasan dari luar. Sebuah regenerator
memungkinkan panas yang dihasilkan disimpan didalam, sebagian menggantikan energi panas
karena sedikitnya alih panas yang dimungkinkan melalui dinding heat exchanger. Energi panas
disimpan didalam regenerator sementara gas penggerak menyusup kedalam ruangan yang dingin,
dan kemudian dilepaskan sewktu kembali keruangan ekspansi panas.Tenaga terjadi pada
temperatur yang tinggi dan konstan, sangat ideal untuk setiap mesin. Kompresi terjadi pada
temperature rendah, dan hampir tidak ada energi panas yang hilang. Tenaga bersih yang

4
dihasilkan adalah akibat perbedaan antara pengembangan gas bertemperatur tinggi dan
mengkompresi gas bertemperatur rendah.

Dibandingkan dengan mesin prmbakaran internal, mesin stirling memiliki potensi untuk
lebih efisien, lebih tenang dan lebih mudah perawatanny. Mesin bersiklus stirling adalah jenis
mesin yang memiliki sumber energi dari luar sistem mesin itu sendiri atau bisa kita sebut dengan
mesin bakar luar.Mesin siklus stirling tidak terpatok pada satu macam bahan bakar atau sumber
energi. Hal ini tidak berlaku untuk mesin diesel dan mesin otto yang membutuhkan bahan bakar
khusus dan kapasitasnya terbatas. Mesin otto atau sering juga disebut mesin bensin

Tenaga terjadi pada temperatur yang tinggi dan konstan, sangat ideal bagi setiap mesin.
Kompresi terjadi pada temperatur rendah, dan hampir tidak ada energi panas yang hilang.
Tenaga bersih yang dihasilkan adalah akibat perbedaan antara pengembangan gas pertemperatur
tinggi dan mengkompresi gas bertemperatur rendah.

Stirling engine pertama kali ditemukan oleh robert stirling, dasar pembuatan mesin ini
adalah karna pada saat itu banyak terjadi kecelakaan kerja yang menewaskan pegawai pabrik
yang sedang bekerja di dekat mesin uap. Karena tekanan yang begitu tinggi yang terdapat
didalam boiler yang terkandang tidak terkontrol dengan baik. Sehingga keperihatinan Robert
Stirling ini menghasilkan sebuah ide yaitu mesin bakar luar dengan fluida udara.

5
Diharapkan dengan fluida kerja udara maka tingkat kecelakaan kerja dapat berkurang.
Cara kerja mesin ini memanfaatkan sifat dasar udara yang akan memuai jika dipanaskan dan
akan menyusut jika didinginkan. Dengan demikian akan terjadi siklus pemuaian dan penyusutan
sehingga sebuah mesin dapat berputar. Mesin ini memiliki variabelity yang tinggi dalam hal
sumber energi. Tidak terpatok pada 1 macam bahan bakar atau sumber energi, contohnya sumber
panasnya bisa dengan panas bumi, batu bara, oli bekas, kayu, sampah, sinar matahari dengan
lensa fresnel dll.

1.6 Prinsip kerja dan Siklus Mesin

a. Ruang udara dipanasi dari bawah, maka udara didalamnya akan memuai dan menekan
power piston keatas.
b. Power piston menggerakan crank saft bersamaan dengan itu displacer akan berpindah
tempat ke posisi paling atas, dengan melihat gambar, dengan adanya posisi displacer
dibagian atas ruang udara, maka mayoritas udara didalam ruang udara didalam
mengalami pemanasan. Sehingga terjadi kompresi lanjutan yang menyebabkan power
piston terus bergerak hingga posisi puncak.
c. Saat power piston berada diposisi puncak maka dengan bantuan fly wheel, segera piston
akan bergerak turun lagi, posisi displacer sudah berada di tengah, sehingga dengan
demikian sebagian udara akan mengalami penyusutan yang mengakibatkan power piston
terhisap ke bawah.

6
d. Hal ini terus berlangsung hingga posisi power piston ter-rendah di ikuti oleh pergerakan
displacer ke tengah.
e. Dan begitu seterusnya, hal ini berlangsung juga dengan bantuan fly wheel yang
menyimpan momen inersianya.

7
 Siklus Mesin

Stirling Siklus Stirling terdiri atas empat tahap termodinamika antara lain:

Poin 1-2, Perluasan Isotermal. Udara berekspansi secara isotermal, pada temperatur
konstan T1 dari v1 ke v2. Kalor yang diberikan sumber eksternal diserap selama proses. Kerja
yang dilakukan selama proses 1-2 :

Poin 2-3, Isokhorik. Udara lewat melalui regenerator dan didinginkan pada volume
konstan ke temperatur T3. Pada proses ini kalor dibuang ke generator. Kerja ygang dilakukan
selama proses 2-3 :

8
Poin 3-4, Kompresi Isotermal. Udara dikompresi secara isotermal di dalam tabung dari V3 ke
V4. Lagi kalor dibuang oleh udara. Kerja yang dilakukan selama proses 3-4 :

Poin 4-1, Isokhorik. Udara dipanaskan pada volume konstan ke temperatur T1 dengan
melewatkan udara ke regenerator dalam arah yang berlawanan dengan proses 2-3. Pada proses
ini kalor diserap oleh udara dari regenerator. Kerja yang dilakukan selama proses 4-1 :

9
Sehingga kerja total system adalah :

Mesin kendaraan bermotor secara garis besar dapat diklasifikasikan menjadi :

1.7 Mesin 2 Tak

10
1.7.1 Ciri-Ciri Mesin 2 tak

a. Pada dinding silinder terdapat saluran masuk dan saluran buang.

b. Pembilasan terjadi pada waktu torak berada disekitar TMB.

c. Diselesaikan dalam 2 kali langkah torak atau satu kali putaran poros engkol.

1.7.2 Komponen Mesin 2 tak

11
 Silinder dan Kepala Silinder

Silinder adalah sebagai tempat pembakaran campuran bahan bakar dengan udara untuk
mendapatkan tekanan dan temperatur yang tinggi.Akibat adanya tekanan tinggi dan gesekan-
gesekan torak dan dinding silindernya maka pembuatan silinder itu harus dikerjakan dengan cara
halus,teliti dan baik.
Pada umumnya silinder dibuat dari bahan baja tuang untuk mesin besar dan untuk mesin
kecil terbuat dari bahan logam aluminium paduan yang dibagian dalamnya dipasangkan tabung
dari bahan baja yaitu pada bagian tempat bergeraknya torak.
Untuk menghindari terjadinya kebocoran gas terutama pada langkah kompresi maka pemasangan
paking dan pengencangan baut untuk merapatkan kepala silinder terhadap silinder haruslah
seteliti mungkin.

 Bak mesin

Bak mesin merupakan tempat silinder ,poros engkol .dan misi transmisi.Bak mesin
umumnya dibuat dari bahan logam aluminium paduan.Pada jenis motor 2 langkah ,pada bak
mesinnya terdapat saluran yang dihubungkan dengan karburator sebagai pemasukan bahan
bakar.

 Torak atau Piston Mempunyai sifat :


*Ringan
*Pengantar panas yang baik
*Pemuaian kecil
*Tahan terhadap kehausan akibat gesekan
*Kekuatan yang tinggi terutama pada temperatur tinggi.
Bentuk dari kepala torak umumnya rata,akan tetapi ada pula yang berbentuk
cekung,cembung,kerucut terpancung,atau bentuk deflektor.

12
 Cincin torak
Fungsi cincin torak adalah untuk mempertahankan kerapatan antara torak dengan dinding
silinder agar tidak ada kebocoran gas dari ruangan bakar ke dalam bak mesin.oleh karena itu
,cincin torak harus mempunyai kepegasan yang kuat dalam penekanan ke dinding silinder. cincin
torak juga berfungsi membantu pengontrolan lapisan minyak pelumas ke dinding selinder .cincin
torak dibuat dari bahan besi tuang dan juga bisa dari bahan baja paduan dengan tambahan bahan-
bahan lain sebagai lapisan pada bagian permukaan. Fungsi cincin torak yakni cincin kompresi
dan cincin pelumas.

 Pena torak
Pena torak berfungsi untuk mengikat torak terhadap batang penggerak dan juga berfungsi
sebagai pemindah tenaga dari torak ke batang penggerak agar gerak bolak balik dari torak dapat
diubah menjadi gerak berputar pada poros engkol.

 Batang penggerak
Batang penggerak merupakan suatu batang yang menghubungkan torak dengan poros
engkol,terdiri dari bagian-bagian yang dinamakan kepala kecil,tangkai,dan kepala besar.batang
penggerak dibuat dari bahan baja atau besi tuang.

 Poros engkol
Poros engkol dibuat dari bahan baja,jenis poros engkol yang dipergunakan pada mesin
sepeda motor adalah:
*Jenis “built up” digunakan pada motor jenis kecil yang mempunyai jumlah silinder satu
atau dua
*jenis “one piece” digunakan pada motor jenis besar yang mempunyai jumlah silinder
banyak.

 Roda gaya atau roda penerus


Untuk menyimpan tenaga putar ( inertia ) yang dihasilkan pada langkah usaha, agar poros
engkol tetap berputar terus pada langkah lainnya.

13
 Busi Busi adalah suatu alat yang mengasilkan percikan api untuk proses pembakaran.
Sirip Pendingin Saluran Pembuangan Saluran Masuk Saluran Pembilas

1.7.3 Prinsip Kerja Mesin 2 Langkah ‘2 Tak’

Mesin 2 Langkah Mesin 2 langkah atau yang biasa disebut juga mesin 2 tak adalah:
Sebuah mesin yang menyelesaikan proses atau 1 siklus kerjanya dalam 2 putaran piston dan 1
putaran crank shaft atau poros engkol.

 Kompresi Mesin 2 Langkah:


1) Kompresi Primer: yaitu kompresi yang terjadi di bawah piston atau di dalam crank
case atau ruang engkol. Kompresi primer berguna untuk mengkompresi bahan bakar yang
dihisap masuk ke ruang engkol, untuk kemudian disalurkan ke ruang bakar ‘combustion
chamber’ melalui lubang transfer.
2) Kompresi Sekunder: yaitu kompresi yang terjadi di atas piston atau di ruang bakar.
Kompresi sekunder sangat penting untuk terjadinya pembakaran yang baik, kompresi di
sini dipengaruhi oleh rapatnya ring piston, blok silinder, kebocoran harus dihindari agar
angka kompresi dapat terjaga.

1.7.4 Kelebihan dan Kekurangan Mesin 2 Tak


Adapun kekurangan dan kelebihan dari mesin 2 tak sebagai berikut adalah :

Kekurangan

14
 Pada proses pembakarannya terjadi setiap putaran poros engkol, sehingga putaran poros
engkol lebih halus. Oleh karena itu putaran lebih rata.
 Tidak memerlukan katup, komponen lebih sedikit, perawatan lebih mudah dan relatif
murah.
 Momen puntir (penyebab perubahan gerakan putar yang mempercepat atau
memperlambat gerak putar suatu benda) untuk putaran lanjutan poros lebih kecil
sehingga menghasilkan gerakan yang halus.
 Bila dibandingkan dengan mesin empat langkah dalam kapasitas yang sama, tenaga yang
dihasilkan lebih besar

Kekurangan

 Langkah masuk dan buang lebih pendek, sehingga terjadi kerugian langkah tekanan
kembali gas buang lebih tinggi
 Karena pada bagian silinder terdapat lubang-lubang, timbul gesekan antara ring piston
dan lubang akibatnya ring piston akan lebih cepat aus.
 Karena lubang buang terdapat pada bagian silinder maka akan mudah timbul panas
 Menimblkan polusi
 Lebih boros bahan bakar dibanding mesin motor 4 tak.

1.7.5 Aplikasi Mesin 2 tak

Mesin dua tak diaplikasikan untuk mesin bensin maupun mesin diesel. Mesin bensin dua tak
digunakan paling banyak di mesin kecil, seperti :

 Mesin sepeda motor.


 Mesin pada gergaji (chainsaw).
 Mesin potong rumput.
 Mobil salju.
 Mesin untuk pesawat model, dan sebagainya.

Mesin dua tak yang besar biasanya bertipe mesin diesel, sedangkan mesin dua tak ukuran
sedang sangat jarang digunakan.Karena emisi gas buang sulit untuk memenuhi standar UNECE
Euro II, penggunaan mesin dua-tak untuk sepeda motor sudah semakin jarang.

15
1.8 Mesin 4 Tak

Four stroke engine atau Mesin 4 tak adalah sebuah mesin dimana untuk menghasilkan
sebuah tenaga memerlukan empat proses langkah naik-turun piston, dua kali rotasi kruk as, dan
satu putaran noken as (camshaft). Mesin 4 Tak juga merupakan suatu mesin bakar yang
menyelesaikan proses atau 1 siklus kerjanya dalam 4 putaran piston dan 2 putaran crank shaft
atau poros engkol.

1.8.1 Komponen Mesin 2 Tak

16
 Katup atau klep masuk/hisap. Itu ada per dan pelatuknya (rocker arm)
Untuk mengatur buka tutupnya saluran hisap (C). Pelatuk buat menekan katup supaya
membuka dan pernya supaya katup kembali ke posisi awal.
 Penutup klep atau engine cover (penutup mesin biar rapi)
 Saluran hisap.
Saluran ini berguna untuk memasukkan campuran udara dan bahan bakar. Waktunya
diatur oleh klep.
 Blok silinder.
 Pendingin silinder, bisa cairan (radiator).
Mesin itu sangat panas karena di dalamnya memang dilakukan pembakaran BBM untuk
menghasilkan daya, semakin panas, efisiensi mesin akan turun dan membuat komponen
mesin melar, jadi tidak presisi dan nek overheat juga bisa merusak mesin. Jadi wajib
dikasih pendingin mesin agar mesinnya tidak mudah rusak.
 Blok mesin
 Wadah oli.
Tempat untuk menampung oli, atau wadah penampung oli.
 Genangan oli.
Genangannya tergantung seberapa banyak kita masukkan oli ke mesin bisa 800mL , 1L,
4L dll L.
 Saluran buang.
Saluran ini untuk mengeluarkan hasil pembakaran campuran udara dan bahan bakar tadi.
Waktunya diatur oleh klep keluaran pada butir J
 Piston atau seher.
Fungsinya ya untuk membuat gerakan naik turun pada mesin

17
1.8.2 Langkah – Langkah Mesin 4 Tak

 Langkah Isap
Piston bergerak dari TMA (titik mati atas) atau TDC (Top Dead Centre) ke arah TMB
(titik mati bawah) atau BDC(Bottom Dead Centre) katup isap atau intake terbuka ; katup
buang atau exhaust tertutup.

 Langkah Kompresi
piston bergerak dari TMB ke TMA – katup in dan ex tertutup – tekanan naik, temperatur
naik, volume mengecil.

18
 Langkah Tenaga
disebut juga power stroke – piston bergerak dari TMA ke TMB – katup in dan ex masih
tertutup .

 Langkah Buang
Piston bergerak dari TMB ke TMA – katup in tertutup dan katup ex terbuka – gas sisa
hasil pembakaran keluar melalui exhaust port – terjadi overlap katup in, yaitu saat hampir
akhir langkah buang katup in sudah mulai terbuka; bahan bakar baru masuk membantu
menguras gas buang agar cepat keluar.

19
1.8.3 Cara Penyetelan Katup Sepeda Motor 4 Tak

 Lepaskan tutup lubang pemeriksaan tanda pengapian dan tutup lubang poros engkol.
 Putar poros engkol berlawanan arah jarum jam tepatkan tanda “T”yang ada setelah
tanda”F”.
 Periksa jarak peregang katup dengan memasukan lidah pengukur (fuller gauge) diantara
celah katup.
 Longgarakan mur pengunci dan putar screw menggunakan valve adjuster.
 Masukan fuller gauge yang sesuai dengan ukuran sampai fuller dapat ditarik tetapi tidak
dapat didorong,kemudian tahan sekrup menggunakan valve adjuster dan kencangkan
murnya. 6)Jarak perenggangan katup pada tipe bebek:

20
* in/masuk:0,05+0,02 mm
* ex/keluar:0,05+0,02 mm

 Jarak perenggangan katup pada tipe sport:

* in/masuk:0,10 mm
* ex/keluar:0,15 mm

 Jarak perenggangan katup tipe skuter:

* in/masuk:0,15 mm
* ex/keluar:0,25 mm

1.8.4 ETO (Engine Top Overhaul) atau Servis Besar

 Pengertian Engine Top Overhaul “ETO” ETO adalah pembongkaran komponen mesin
bagian atas (tipe sport) atau bagian depan pada mesin sepeda motor tipe bebek. Yaitu
komponen yang ada di dalam cylinder head dan atau blok cylinder.
 ETO atau servis besar dilakukan bila ada kendala atau kerusakan pada bagian tersebut,
misalnya: 1) Penggantian atau servis “sekur” katup.

21
2) Penggantian komponen mekanisme katup; camshaft, rocker arm, seal katup, sitting
katup, katup, pegas katup, gir sentris, rantai camshaft, tensioner rantai camshaft.
3)Penggantian komponen piston; piston set (piston, ring, circlip, pin piston) karena piston
terluka atau ring sudah kendur. 4)Bore up (pembesaran diameter dalam blok cylinder)
dilakukan bila piston diganti ukuran yang lebih besar karena liner blok cylinder sudah
tergores sehingga kompresi bocor, atau untuk kebutuhan lain seperti kompetisi, dll.
 Langkah-langkah ETO
1) Melepas karburatordan filter udara.
2) Melepas pijakan kaki depan.
3) Melepas knalpot.
4) Melepas cylinder head, pastikan piston pada posisi top kompresi dengan cara memutar
poros engkol sebelah kiri berlawanan arah jarum jam sampai tanda “T”terlihat tepat pada
lubang pengintai dan tanda di gear centris juga tepat dengan tanda yang ada pada cylinder
head.Kendurkan baut yang ada di rocker arm in dan ex, lepas tensioner rantai camshaft,
lepas gear centris.Langkah-langkah ini untuk motor 4 tak, sedangkan untuk motor 2
tak,cylinder head dapat langsung dilepaskarena tidak terdapat komponen-komponen
seperti pada motor 4 tak.
5) Melepas blok cylinder, setelah cylinder head terlepas blok cylinder bisa terlepas
dengan mudah dengan menariknya saja.
6) Melepas piston, lepas circlip pada piston kemudian tarik pin piston maka piston akan
terlepas dari stang piston.
7) Untuk penggantian rantai chamshaft dilakukan langkah pembokaran left cover atau
magneto.
8) Semua hal diatas harus dilakukan dengan special tools terutama pada pembongkaran
danpelepasan katup dan magnet. Apabila tidak menggunakan special tools,maka besar
kemungkinan dapat terjadi resiko kerusakan pada komponen- komponen tersebut.

22
1.8.5 Kelebihan dan Kekurangan Mesin 2 Tak
Adapun kekurangan dan kelebihan dari mesin 2 tak sebagai berikut adalah :

Kekurangan

 Komponen dan mekanisme gerak katup lebih kompleks, sehingga perawatan lebih sulit.
 Langkah kerja terjadi dengan 2 putaran poros engkol, sehingga keseimbangan putar tidak
stabil, perlu jumlah silinder lebih dari satu dan sebagai peredam getaran.

Kelebihan

 Karena proses pemasukan, kompresi, kerja, dan buang prosesnya berdiri sendiri-sendiri
sehingga lebih presisi, efisien dan stabil, jarak putaran dari rendah ke tinggi lebih lebar
(500- 10000 rpm).
 Kerugian langkah karena tekanan balik lebih kecil dibanding mesin dua langkah sehingga
pemakaian bahan bakar lebih hemat.
 Putaran rendah lebih baik dan panas mesin lebih dapat didinginkan oleh sirkulasi oli
 Langkah pemasukan dan buang lebih panjang sehingga efisiensi pemasukan dan tekanan
efektif rata-rata lebih baik
 Panas mesin lebih rendah dibanding mesin dua langkah
 Tidak memakai oli samping

23
1.8.6 Perbedan Mesin 2 Tak dan 4 Tak

Mesin 2 Tak (2 strokes) Mesin 4 Tak (4 strokes)

Untuk mendapatkan ledakan tenaga


Untuk mendapatkan ledakan tenaga hasil hasil dari pembakaran gas, diperlukan
dari pembakaran gas, cuma diperlukan 2x 4x gerakan piston naik dan turun (2x
gerakan piston naik dan turun (1x proses) proses) dengan 2 kali putaran kruk as
dengan sekali putar kruk as. dan disertai buka tutup klep sekali.

TAK 1 : proses masuknya gas,


pemampatan dan pembakaran gas (piston
TAK 1 : Gerak isap (piston bergerak
bergerak ke atas, TMB menuju TMA)
dari TMA menuju TMB)

TAK 2 : proses kerja, kompresi karter,


buang dan cuci/bilas (piston bergerak ke TAK 2 : Gerak kompresi/pemampatan
bawah, TMA menuju TMB) (piston bergerak dari TMB menuju
TMA)

TAK 3 : Gerak tenaga (piston bergerak


dari TMA menuju TMB)

TAK 4 : Gerak Buang Sisa Pembakaran


(piston bergerak dari TMB menuju
TMA)

24

Anda mungkin juga menyukai