1. Pemodelan Geofisika adalah suatu cara untuk memperoleh dengan memodelkan sesuatu
dari data lapangan atau data observasi yang didapatkan berdasarkan dari pengukuran data-
data lapangan metode geofisika seperti geolistrik, seismik dan gravity untuk mengetahui
karakteristik yang ada dibawah permukaan dengan memodelkannya sehingga didapatkan
parameter-parameter yang bisa dijadikan model.
Metode Seismik
Model Initial
Ya
Penyelesaian
Tampilan (v)
Parameter Model : Kecepatan
Parameter Data : Waktu (t)
Metode Gravitasi
Tampilan (𝝆)
Metode Geolistrik
Tampilan (v)
Multiple station
Kelebihan dan kekurang annya adalah lebih akurat dan meyakinkan dibandingkan single
station, tidak membutuhkan Impuls pertama jelas/clear. Metoda ini kurang baik untuk medium
yang heterogen. Membutuhkan minimal 3 stasiun , sebaran stasiun yang baik dengan epicenter
berada di tengah (Azimuth gap kecil)
Computer Implementation
Dimana 𝑡𝑖𝑎𝑟𝑟 adalah waktu tempuh yang dihitung sebagai fungsi dari lokasi stasiun yang
diketahui (𝑥𝑖 , 𝑦𝑖 , 𝑧𝑖 ), lokasi hypocenter yang diasumsikan (𝑥𝑜 , 𝑦𝑜 , 𝑧𝑜 ) dan model kecepatan.
Perbedaan keseluruhan antara observed dan kalkulasi travel times (residual) diminimalkan.
Residual 𝑟𝑖 untuk stasiun i didefinisikan sebagai perbedaan antara observed dan kalkulasi travel
times, yang sama dengan perbedaan antara observed dan kalkulasi travel times.
𝑟𝑖 = 𝑡𝑖𝑜𝑏𝑠 − 𝑡𝑖𝑎𝑟𝑟
Dimana 𝑡𝑖𝑜𝑏𝑠 adalah travel time yang teramati. Fungsi 𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎 adalah fungsi nonlinear dari
parameter model. Jadi meskipun𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎 cukup sederhana untuk menghitung, terutama ketika
menggunakan model bumi 1D atau perjalanan tabel waktu, non linearitas 𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎 mempersulit inversi
parameter hypocentral. Non linearitas di lokasi 2D sederhana di mana 𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎 dari titik (x, y) ke
stasiun (xi, yi) dapat dihitung sebagai
√(𝑥 − 𝑥𝑜 )2 + (𝑦 − 𝑦𝑜 )2
𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎 =
𝑣
Dimana v adalah kecepatan.
Error Quantification and Statistic
Yang menyebabkan Eror dalam perhitungan dan statistik penentuan hypocenter dan
Origin Time: model kecepatan yang digunakan (karena struktur bumi yang sebenarnya adalah
heterogen,tetapi asumsi yang sering kita gunakan adalah homogen). konfigurasi/geometri stasiun
pengamat, (dapat kita lihat dari hasil bentuk RMS pada metode grid search yang berbentu ellips).
eror pada Hyposenter dan OT kita definisikan dengan varians – covarians matrik.
elemen diagonalnya adalah varians dari parameter lokasi xo, yo, zo dan to . notasi matriksnya :
4. Analisis data pemodelan geofisika dari Metode least square dan Metode SVD
Kemudian save lalu run, maka akan muncul solusi dari data lapangan menggunakan
metode Least Square.
Dari gambar diatas, solusi yang didapat masih bercampur dengan ill conditioned matrix
(Kondisi Matrik yang buruk)
Kemudian untuk mendapatkan solusi menggunakan metode SVD, kita buka program
SVD.m yang telah ada, kemudian menuju line 69. Kita ganti mtruem di SVD.m dengan
mtruem yang telah kita buat di rykard
Metode SVD telah menghilangkan pengaruh ill conditioned matrix. Sehingga solusi
yang dihasilkan lebih smooth.
Metode SVD telah menghilangkan pengaruh ill conditioned matrix. Sehingga solusi yang
dihasilkan lebih smooth.
Dari kedua solusi didapat perbedaan bahwa untuk metode Least square solusi yang
dihasilkan masih terdapat ill conditioned matrix, sementara untuk metode SVD solusi yang
dihasilkan sudah tidak terdapat ill conditioned matrix.