Anda di halaman 1dari 7

JOB SHEET

SISTEM MEKANIK MESIN DIESEL

SISTEM MEKANIK

Penyetelan Celah Katup

Alat dan bahan:

• Feeler Gauge

• Kunci pas dan ring ukuran 12

• Obeng (-)

• Kunci untuk memutar poros engkol

• Kunci untuk membuka tutup silinder

FO:1-3-4-2

Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menyetel katup, yakni:


a. Lepaskan penutup kepala silinder dan mulailah menyetel celah katup

b. Putar poros engkol searah jarum jam hingga tanda pada puli poros engkol (coakan) tepat segaris
dengan angka 0 pada tutup rantai timing.

c. Menentukan top kompresi silinder 1 atau 4 dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
 Pada saat memutar poros engkol, perhatikan juga katup masuk silinder mana yang bergerak.
Lihatlah rocker arm pada silinder 1 dan 4 sambil menggerak puli poros engkol.
 Apabila tanda pada puli telah segaris dengan angka 0 dan yang dalam posisi bebas adalah rocker
arm silinder 1, berarti yang sedang mengalami top kompresi adalah silinder 1. Begitu juga
sebaliknya.

d. Menentukan katup-katup yang boleh distel pada saat top kompresi silinder 1 atau dengan cara melihat
diagram/tabel proses kerja silinder atau bisa juga dengan menggerak-gerakkan rocker arm, apabila
rocker arm dalam keadaan bebas berarti silinder tersebut boleh untuk distel

e. Setelah mengetahui urutan penyetelan katup. Berikutnya menyetel katup dengan cara:
 Kendorkan mur menggunakan kunci ring 12

 Tempatkan atau memasukkan feeler gauge ke dalam celah antara rocker arm dengan batang
katup.
 Lakukan penyetelan dengan mengubah (mengencangkan/ mengendorkan) baut penyetel dengan
obeng.
 Setel celah pada katup dengan menggunakan feeler gauge, dengan ukuran:
Intake : 0,25 mm
Exhaust : 0,3 mm
 Setelah celah katup benar/sesuai, kencangkan mur penahan sambil menahan baut penyetel agar
tidak bergerak.

f. Ulangi cara penyetelan selanjutnya pada TOP 4 dengan memutar poros engkol kembali, sebanyak
360°. Lalu, sejajarkan kembali tanda dengan coakan.

i. Setelah selesai penyetelan katup, maka tutup kembali kepala silinder, lalu pasang
komponen lainnya.
Hasil Analisa
FO:1-3-4-2

TOP 1 HASIL KESIMPULAN TOP 4 HASIL KESIMPULAN


SIL 1 IN 2,5 MM STANDART SIL 1 IN 2,5 MM STANDART
EX 3,0 MM STANDART EX 3,0 MM STANDART
SIL 2 IN 2,5 MM STANDART SIL 2 IN 2,5 MM STANDART
EX EX
SIL 3 IN SIL 3 IN
EX 3,0MM STANDART EX 3,0MM STANDART
SIL 4 IN SIL 4 IN
EX EX

Waktu yang di butuhkan untuk pnyetelan katup

Top 1 Hasil Top 4 hasil


8 menit 10 menit

 KOMPONEN KOMPONEN MESIN DESEL

gambar Nama komponen fungsi


1 sebagai penghubung antara
Rocker camshaft dengan valve sebagai
arm pengatur naik turunnya (buka-
tutup) klep

2 Batang Meneruskan gerakan valve lifter


pendorong ( push ( pengangkat katup ) ke rocker
rod ) arm.
2 Poros Bubungan / Membuka dan menutup katup
Poros Nok ( sesuai
camshaft ) dengan waktu ( Timming ) yang
telah
ditentukan.

3 Busi Pijar atau busi pemanas ini yakni untuk


Glow Plug memanaskan suhu ruang bakar
mesin diesel.

4 Nozzle (injector) untuk menyemprotkan bahan


bakar ke area bakar (mesin
diesel).

5 Poros Engkol Mengubah gerak naik turun


(crank shaft) torak
menjadi gerak berputar yang
akhirnya
menggerakkan roda-roda

6 Per Klep (Spring


Valve) berfungsi untuk menutup
(mengembalikan klep ke posisi
semula)dan menahan klep pada
saat posisi membuka.
7 Klep (Valve) Pda bagian in untuk
memasukan udara ke ruang
bakar
Sedakan yang ex untuk
pembukaan saluran keluar dari
sisa pembakaran

Valve Lifters
Valve lifter atau cam follower bertumpu pada setiap
lobe camshaft.

Bila Camshaft berputar, valve lifter akan


menyusuri permukaan lobe.

Valve lifter merubah gerak camshaft ke Push


rod.

Push Rod memindahkan gerakannya ke rocker


arm, untuk membuka dan menutup valve.
 Vibration Damper (Peredam Getaran)

Pada bagian depan crankshaft terdapat vibration damper.


Alat yang menyerupai flywheel kecil ini berfungsi untuk
meredam getaran yang terjadi akibat putaran crankshaft
(torsional vibration).
Ada dua jenis peredam getar, yakni:

1. Peredam karet (rubber damper), yaitu peredam


yang menggunakan karet padat untuk menyerap
getaran.
2. Peredam cairan kental (viscous damper), yaitu
peredam yang di dalamnya menggunakan cairan
kental (oli berat) untuk menyerap getaran.

 Cylinder Head Group

 Cylinder head dan componen-komponennya


dirancang agar valve dapat membuka dan
menutup dengan timing yang tepat, dan agar
bahan bakar disuntikkan pada waktu yang
tepat sehingga didapatkan kemampuan
puncak dari engine.
 Yang termasuk perangkat valve train antara
lain:

 1. Cylinder head
 2. Valve cover (tutup klep)
 3. Bridge
 4. Valve spring assemblies
 5. Valve guide
 6. Valve seat insert
 7. Valve
 8. Rocker arm
 Komponen Gear Train

Timing mark digunakan untuk mencocokkan roda-


roda gigi dan untuk penyetelan atau pemeriksaan
agar mendapatkan timing dengan tepat.

Analisa gangguan sistem pengapian


Susah hidup saat pertama menyalakan engine

A. pengecekan semua saluran bahan bakar di kencangi pada bagian mur/baut


B. buka sedikit hand primer untuk mengeluarkan gelembung gelembung udara
yang masuk ke aliran bahan bakar
C. buka saluran deliveri valve untuk mengeluarkan gelembung udara yang ada
di pipa pembagi bahan bakar
D .kemudian kunci kontak on dan tunggu 15 detik agar busi pemanas siap
bekerja
f.kasih bahan bakar tambahan ke intek bila mesin masih sususah di hidupkan

Anda mungkin juga menyukai