NOMOR : 944/PER/RS/I/2014
TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN STERILISASI
RUMAH SAKIT
MEMUTUSKAN:
MENETAPKAN :
KESATU : Kebijakan Pelayanan Sterilisasi Rumah Sakit
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal diterbitkan dan akan
dilakukan evaluasi setiap tahunnya.
KETIGA : Apabila hasil evaluasi mensyaratkan adanya perbaikan maka akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : Semarang
Tanggal : 16 Rabiul Awal 1435H
18 Januari 2014M
RUMAH SAKIT
Direktur Utama
NOMOR : /PER/RS/I/2014
A. PENGERTIAN
Pelayanan Sterilisasi adalah kegiatan yang memproses semua bahan, peralatan dan
perlengkapan yang dibutuhkan pelayanan medik rumah sakit, mulai dari perencanaaan, pengadaan,
pencucian, pengemasan, pemberian tanda, proses sterilisasi, penyimpanan dan pendistribusian untuk
memenuhi kebutuhan rumah sakit.
Sterilisasi Pusat (CSSD) adalah unit penunjang bisnis sebagai pengelola sterilisasi di rumah
sakit dan melaksanakan kegiatan sterilisasi secara sentral untuk menunjang kelancaran pelayanan.
Satelit sterilisasi adalah tempat pelayanan sterilisasi di Unit Kerja yang melakukan keseluruhan
atau sebagian proses sterilisasi dibawah supervisi dan koordinasi PPI dan CSSD.
1. Membantu unit lain dirumah sakit yang membutuhkan kondisi steril untuk mencegah terjadinya
infeksi.
2. Menurunkan angka kejadian infeksi dan membantu mencegah serta menanggulangi infeksi
nosokomial
3. Efisiensi tenaga medis atau paramedic untuk kegiatan yanag berorientasi pada pelayanan terhadap
pasien.
4. Menyediakan dan menjamin kualitas hasil sterilisasi terhadap produk yang dihasilkan.
C. RUANG LINGKUP
1. Instalasi Kamar Bedah
6. Instalasi peristi
7. Instalasi Penunjang Medik
8. Kamar Bersalin
9. Instalasi SEC
D. KEBIJAKAN
1. Peralatan dan perlengkapan untuk pelayanan medik
a. Perencanaan
b. Pengadaan
c. Pencucian
d. Pengemasan
e. Pemberian tanda
f. Proses sterilisasi
2. Perencanaan
Perencanaan kebutuhan alat medik dan linen yang disterilkan dilakukan oleh bagian CSSD RS dengan
koordinasi unit pengguna.
3. Pengadaan
Pengadaan alat dan bahan yang berhubungan dengan bagian sterilisasi dilakukan oleh bagian CSSD
melalui gudang pengadaan logistik dan farmasi.
4. Pencucian
Pencucian dan pembilasan alat-alat yang telah digunakan tidak dilakukan di ruang perawatan.
Pencucian dan atau dekontaminasi yang tidak dilakukan di unit sterilisasi pusat, dilakukan sama
dan atas supervisi PPI
Semua peralatan yang kotor harus dibersihkan secara baik sebelum dilakukan proses
desinfeksi/sterilisasi.
5. Pengemasan
Setiap melakukan setting instrument, alat kesehatan/linen harus disesuaikan dengan fungsinya.
Setiap kemasan set alat/ set instrumen diberi daftar nama alat dan jumlahnya.
Pengemasan linen menggunakan duk besar dan pemberian nama set linen disetiap bungkusnya.
Bahan medis steril (kassa, lidi kapas, handscoon, dll) disiapkan CSSD sesuai permintaan unit
pengguna.
6. Pemberian tanda
Memberi tanda labeling, indikator luar pada instrument, alat kesehatan/linen dan BHP yang
menyatakan tanggal sterilisasi, tanggal kadaluarsa, kode nama petugas yang menyetiril.
7. Proses sterilisasi
Melakukan sterilisasi terhadap instrument/alat kesehatan berdasarkan jenis alat kesehatan yaitu
sebagai berikut :
1. Alat kesehatan/ instrument yang terbuat dari stanlis steel disterilkan dengan sterilisator suhu tinggi
dengan pemanasan 1340 C selama 45 menit
2. Alat kesehatan yang terbuat dari katun / kassa / kapas disterilkan dengan sterilisator suhu tinggi dengan
pemanasan 134 0 C selama 45 menit
disterilkan dengan sterilisator suhu rendah EO (Ethylene Oxide) dengan pemanasan 55 0 C proses
selama 3 jam dan aerasi minimal 3 jam bisa lebih.
telah disteril apakah masing-masing alat/bahan telah menjalani proses sterilisasi dengan maksimal.
Akses terbatas.
Alat instrument yang telah dilakukan proses sterilisasi disiman dirak penyimpanan kemudian
dilakukan distribusi.
Pendistribusian dilakukan oleh petugas CSSD yang diserahkan kepada petugas ruangan.
E. DOKUMEN TERKAIT
Melihat dan mengamati indikator sterilisasi pada masing-masing mesin sterilisasi antar lain :
Indikator biologi dilakukan secara teratur dan terus menerus (1 minggu sekali).
Indikator kimia / label monitoring yang dipasang pada setiap kemasan yang akan disterilkan ( setiap
siklus ).
Bowie dick test dilakukan secara teratur dan terus menerus ( setiap hari ).
Pemeriksaan kultur mikroorganisme yang diambil dari sample kemasan oleh petugas laboratorium (
setiap 6 bulan sekali ).