1. Gempabumi Tektonik
2. Gempabumi vulkanik
1. Gempabumi Tektonik
Gempa yang diakibatkan oleh pelepasan energi yang ditimbulkan atau berkaitan dengan peristiwa
tektonik (deformasi lapisan batuan atau kerak bumi).
1. Teleseismik : gempa yang jarak sumbernya lebih besar dari 500 km.
2. Gempa Tektonik-Jauh : gempa yang jarak sumbernya antara 100 – 500 km.
3. Gempa Tektonik-Lokal: gempa yang jarak sumbernya lebih kecil dari 100 km, termasuk
di sekitar gunungapi.
1. Gempa Normal : gempa yang kedalamaan sumbernya lebih kecil dari 60 km.
3. Gempa Dalam : gempa yang kedalaman sumbernya antara 300 – 700 km.
2. Gempabumi Vulkanik
Gempa yang disebabkan oleh gejala kegiatan gunungapi. Misalnya karena kegiatan magma atau gas,
pembentukan retakan/rekahan, letusan gunungapi atau kegiatan hidrotermal. Berdasarkan
kedalaman dan sifat-sifat gelombangnya, maka gempa vulkanik dikelompokkan menjadi :
a. Gempa Vulkanik-Dalam (tipe A)
Gempa yang mempunyai frekuensi sekitar 4 – 7 Hz, durasi yang pendek (Koyanagi, 1984).
Berdasarkan penyebabnya gempa tipe A dibagi menjadi dua macam, pertama gempa yang
disebabkan oleh tekanan dari bawah ke atas saat sebelum terjadi letusan, kedua gempa yang terjadi
karena adanya penurunan tekanan sesudah letusan berlangsung. Kedua gempa tersebut dibedakan
dari gerakan awalnya. Ciri-ciri lainnya sebagai berikut :
3. Berdasarkan sifat fisisnya, gempa ini bentuknya mirip dengan gempa Tektonik-Lokal.
Gempa tipe B sering ditemukan pada gunungapi yang mempunyai tipe letusan Volcano. Ciri-ciri
lainnya, yaitu :
1. Gelombang P tidak tegas, sedangkan gelombang S sulit dikenal atau tidak muncul
sehingga nilai (S-P) sulit ditentukan.
Gempa yang sumbernya dangkal yang terdiri dari banyak fase gelombang dan kedalaman
sumbernya <>
d. Gempa Letusan
Gempa yang berasosiasi atau terjadi karena letusan/erupsi gunungapi yang umumnya berlangsung di
kawah. Dari hasil pengamatan seismik, gerakan pertama gempa letusan adalah “push“ atau “up“,
dengan kata lain gempa letusan ditimbulkan oleh mekanisme sebuah sumber tunggal yang positif.
e. Tremor Vulkanik
Getaran yang terjadi secara terus-menerus dalam beberapa menit atau beberapa jam. Gerakan awal
dan akhirnya tidak jelas. Terjadi karena kegiatan vulkanik berupa gerakan magma/gas dan leleran
lava. Berdasarkan bentuk gelombangnya, tremor vulkanik dibagi menjadi dua jenis :
Getaran yang diakibatkan oelh guguran atau longsoran material dari tubuh gunungapi, tergolong
gelombang permukaan.
g. Getaran Banjir
Ditandai oleh rentetan gempa (sejenis) tanpa berlangsung gempa utama. Terjadi dalam jumlah relatif
banyak dalam jangka waktu dan daerah tertentu.