Anda di halaman 1dari 10

27

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Penataan Penelitian
Penelitian dilaksanakan di kelas XI MIA 9 SMA Negeri 1 Pekanbaru
tahun ajaran 2017/2018 pada bulan Maret-Mei 2018. Jumlah peserta didik
pada penelitian ini adalah sebanyak 33 peserta didik, yang terdiri dari 13
peserta didik laki-laki dan 20 peserta didik perempuan. Jenis penelitian yang
dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang
bertujuan untuk memecahkan masalah di dalam kelas. Penelitian dilakukan
secara berkolaborasi dengan guru mata pelajaran biologi dengan tindakan
berupa penerapan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Discovery
Learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik.
Proses pembelajaran dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan (4 jam
pelajaran) dalam seminggu dengan pola pembelajaran masing-masing 2 jam
pelajaran.

B. Parameter Penelitian
Parameter dalam penelitian ini adalah kemampuan berpikir kritis dan
hasil belajar peserta didik pada pembelajaran biologi. Parameter penelitian ini
diamati meliputi:
1. Kemampuan berpikir kritis dengan
indikator: menganalisis, mensintesis, mengenal dan memecahkan masalah,
menyimpulkan, dan mengevaluasi atau menilai yang dinilai dengan
menggunakan tes tertulis. Penilaian dilaksanakan pada setiap pertemuan
dengan menggunakan soal kemampuan berpikir kritis pada Lembar Kerja
Peserta Didik (LKPD) dan Ulangan Harian.
2. Hasil belajar peserta didik yang diukur
menggunakan tes tertulis. Hasil belajar berupa:
a. Daya serap, daya serap belajar peserta didik diperoleh dari nilai post-
test dan Ulangan Harian.
b. Ketuntasan, ketuntasan belajar peserta didik yang diperoleh dari
Ulangan Harian (UH).
3. Sikap peserta didik selama mengikuti
kegiatan pembelajaran (eksperimen maupun noneksperimen) yang

27
28

diperoleh dari lembar observasi dengan indikator rasa ingin tahu,


responsif, tanggung jawab dan kerja sama.
4. Aktivitas guru diukur dengan menggunakan
lembar observasi sebagai data pendukung.

C. Data dan Instrumen Penelitian


Data yang dikumpulkan melalui penelitian ini adalah data tentang
kemampuan berpikir kritis, hasil belajar yang mencakup daya serap dan
ketuntasan serta sikap peserta didik. Masing-masing dari ketiga aspek
dikumpulkan menggunakan cara yang berbeda. Data tentang kemampuan
berpikir kritis diperoleh melalui tes tertulis yaitu soal pada Lembar Kerja
Peserta Didik (LKPD) dan soal ulangan harian yang berisikan soal-soal
tentang kemampuan berpikir kritis. Data hasil belajar diperoleh dari nilai post
test untuk menilai daya serap peserta didik pada setiap akhir pertemuan dan
nilai ulangan harian untuk melihat daya serap peserta didik pada akhir siklus.
Ketuntasan hasil belajar diperoleh berdasarkan hasil ulangan harian peserta
didik pada akhir siklus. Data sikap diperoleh melalui lembar observasi sikap
peserta didik dalam kegiatan pembelajaran pada setiap pertemuan. Sikap yang
diobservasi yaitu rasa ingin tahu, responsif, tanggung jawab dan kerja sama.
Penelitian ini menggunakan dua instrumen yaitu perangkat
pembelajaran dan instrumen pengumpulan data. Instrumen perangkat
pembelajaran terdiri dari :
1. Silabus (lampiran 3 dan 12).
2. Rencana Pelaksana Pembelajaran (RPP) (lampiran 4a, 5a, 6a,7a,8a,
13a, 14a, 15a dan 16a).
3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) (lampiran 4b, 5b, 6b, 7b, 8b, 13b,
14b, 15b, dan 16b).
4. Lembar Assesmen Autentik yang terdiri atas:
a. Penilaian Tertulis (lampiran 4c, 5c, 6c, 7c, 8c, 13c, 14c, 15c, dan
16c),
b. Lembar Observasi Sikap (lampiran 4e, 5e, 6e, 7e, 8e, 13e, 14e, 15e,
dan 16e),
c. Lembar Penilaian Presentasi (lampiran 4f, 5f, 6h, 7h, 8f, 13f, 14f,
15f, dan 16f),
d. Lembar Penilaian Unjuk Kerja (lampiran 6g dan 7g).
5. Media Pembelajaran (lampiran 11 dan 20).
29

6. Lembar Penilaian Kemampuan Berpikir Kritis (lampiran 9 dan 18).


7. Lembar Observasi Aktivitas Guru (lampiran 27)
Sedangkan instrumen pengumpulan data terdiri dari :
a. Lembar Tes Kemampuan Berpikir Kritis
Instrumen ini digunakan untuk menilai kemampuan berpikir kritis.
Tes terdiri dari soal uraian (essay) pada LKPD (lampiran 4b, 5b,
6b, 7b, 8b, 13b, 14b, 15b, dan 16b) dan soal Ulangan Harian
(lampiran 10b dan 19b). Pada masing-masing tes, terdapat soal
kemampuan berpikir kritis yang terdiri dari menganalisis,
mensintesis, mengenal dan memecahkan masalah, menyimpulkan,
dan mengevaluasi atau menilai. Pedoman penilaian Kemampuan
Berpikir Kritis dapat dilihat pada lampiran 9 dan lampiran 18.
b. Lembar Tes Hasil Belajar
Instrumen ini digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik
dalam aspek pengetahuan. Tes terdiri dari soal post test (lampiran
4d, 5d, 6d, 7d, 8d, 13d, 14d, 15d, dan 16d) yang dilakukan di setiap
akhir pembelajaran dan soal ulangan harian (lampiran 10b dan 19b)
pada akhir penyelesaian Kompetensi Dasar.
c. Lembar Observasi Sikap
Lembar observasi digunakan untuk mengukur sikap peserta didik
selama mengikuti kegiatan pembelajaran. Ranah sikap yang diukur
meliputi rasa ingin tahu, responsif, tanggung jawab dan kerja sama.
Pedoman penilaian sikap dapat dilihat pada lampiran 4e, 5e, 6e, 7e,
8e, 13e, 14e, 15e, dan 16e.
Aktivitas guru selama proses pembelajaran menggunakan lembar
observasi dengan memberikan tanda check (√) pada setiap kategori
aktivitas guru yang diamati.

D. Prosedur Penelitian
Prosedur dalam penelitian ini adalah:
1. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan tindakan terdiri dari:
a. Menetapkan kelas penelitian yaitu kelas XI MIA 9 SMAN 1
Pekanbaru.
b. Menetapkan waktu dimulainya penelitian yaitu bulan Maret-Mei
2018.
30

c. Menetapkan 2 materi dari 7 materi pelajaran biologi semester genap


kelas XI yaitu Sistem koordinasi dan Sistem reproduksi.
d. Menetapkan jumlah siklus penelitian (lampiran 2)
1) Siklus I : Sistem Koordinasi (5 kali pertemuan 1 kali UH)
2) Siklus II : Sistem koordinasi (4 kali pertemuan 1 kali UH)
e. Menyiapkan perangkat pembelajaran
1) Merekonstruksi silabus
2) Membuat Rencana Pembelajaran (RPP)
3) Membuat Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
4) Membuat lembar Assesmen Autentik
5) Membuat soal post test
6) Membuat kisi-kisi soal ulangan harian
7) Membuat soal ulangan harian
8) Menyiapkan lembar penilaian kemampuan berpikir kritis
9) Menyiapkan lembar observasi aktivitas guru
10) Menyiapkan media pembelajaran (gambar, vidio, power point,
dll) yang berhubungan dengan materi pembelajaran
11) Membentuk kelompok belajar

2. Pelaksanaan Tindakan
Tindakan dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah yang tercantum
dalam RPP yaitu sebagai berikut :
a. Pendahuluan
1) Guru memberikan apersepsi.
2) Guru memberikan motivasi.
3) Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran
b. Kegiatan Inti
Tahap 1 (Stimulation)
1) Guru mengarahkan peserta didik kepada pertanyaan atau
mengamati suatu objek (gambar atau vidio).
2) Guru mendorong peserta didik mengekspresikan ide-ide secara
terbuka.
3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Tahap 2 (Problem Statement)
4) Guru meminta peserta didik untuk mengidentifikasi
permasalahan atau merangsang peserta didik untuk membuat
hipotesis melalui vidio atau gambar.
Tahap 3 (Data Collecting)
5) Guru membagi peserta didik kedalam beberapa kelompok
belajar.
6) Guru memberikan LKPD keterampilan berpikir kritis.
31

7) Peserta didik menjawab pertanyaan LKPD dari hasil kegiatan


mengamati.
8) Guru menilai sikap dan keterampilan peserta didik dalam
proses diskusi kelompok dan membimbing peserta didik dalam
mengumpulkan data.
9) Peserta didik mengumpulkan data/informasi tentang
pertanyaan-pertanyaan yang ada di LKPD tersebut dari
berbagai sumber/refrensi.
10) Peserta didik dalam kelompok berdiskusi untuk
menginterpretasikan hasil jawaban LKPD.
Tahap 4 (Data Processing)
11) Peserta didik menggali informasi tentang data hasil
pengamatan dari berbagai sumber (internet,buku paket, dll).
12) Masing-masing kelompok berdiskusi untuk menginterpretasi
data yang diamatinya.
13) Guru menilai kemampuan peserta didik dalam mengolah dan
mengumpulkan data serta membimbing peserta didik dalam
mengolah data hasil diskusi.
Tahap 5 (Verification)
14) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menemukan suatu konsep, teori, aturan atau pemahamannya
sendiri setelah melakukan kegiatan diskusi kelompok
Tahap 6 (Generalization)
15) Guru meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil
diskusinya kepada seluruh peserta didik dikelas
16) Guru meminta peserta didik membuat kesimpulan dari
kegiatan diskusi yang dapat dijadikan prinsip umum dan
berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama dengan
memperhatikan hasil verifikasi.
c. Penutup
1) Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan
pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru mengadakan post test.
3) Guru memberikan tindak lanjut beruga tugas rumah atau
membaca materi berikutnya

3. Tahap Observasi
32

Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan


pada setiap siklus. Pelaksanaan observasi menggunakan intrumen berupa
lembar observasi. Data yang diperoleh diiterpretasikan guna mengetahui
kelebihan dan kekurangan dari tindakan yang dilakukan.
4. Refleksi
Pada setiap akhir proses pembelajaran, dilakukan refleksi untuk
menganalisis kekurangan yang terjadi pada kegiatan pembelajaran guna
memperbaiki kegiatan pembelajaran pada siklus selanjutnya.

E. Teknik Pengumpulan Data


Data pada penelitian ini dikumpulkan dengan cara tes, observasi, dan
dokumentasi.

1. Tes
Instrumen ini digunakan untuk menilai kemampuan berpikir kritis dan
hasil belajar peserta didik. Soal yang digunakan dalam tes sebelumnya
divalidasi oleh ahli. Penilaian kemampuan berpikir kritis dilakukan pada
setiap pertemuan yaitu pada proses pembelajaran dengan menggunakan
soal tes kemampuan berpikir kritis pada LKPD dan Ulangan Harian.
Instrumen tes hasil belajar digunakan untuk menilai daya serap dan
ketuntasan peserta didik pada masing-masing siklus. Daya serap peserta
didik dinilai berdasarkan hasil post test dan ulangan harian. Soal tes daya
serap pada soal post test terdiri dari 10 butir soal pilihan ganda. Soal tes
daya serap pada soal ulangan harian terdiri dari 15 butir soal pilihan ganda
dan 5 soal uraian. Penilaian ketuntasan hasil belajar peserta didik
berdasarkan nilai ulangan harian peserta didik pada akhir siklus. Peserta
didik dikatakan tuntas apabila telah melewati KKM yang telah ditentukan
yaitu 75.
2. Observasi
Observasi dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung
menggunakan lembar observasi. Lembar observasi berisi aspek-aspek yang
akan diteliti dan diisi dengan cara memberikan nilai dengan skala 1-4
sesuai dengan kemampuan peserta didik. Observasi sikap peserta didik,
keterampilan peserta didik dan aktivitas guru dilakukan oleh 2 orang
observer yang tidak berperan langsung dalam kegiatan pembelajaran.
33

Sedangkan observasi pada asesmen autentik peserta didik dilakukan


langsung oleh guru selama proses pembelajaran berlangsung selesai.
3. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan terhadap semua bahan yang digunakan dalam
penelitian, yaitu berupa silabus, RPP, LKPD yang telah diisi peserta didik,
nilai post test, nilai ulangan peserta didik, dan lembar assesmen autentik
yang digunakan.

F. Teknik Analisis Data


Analisa data penelitian ini dilakukan dengan teknik analisa deskriptif
dan didukung dengan analisis data secara kuantitatif. Parameter yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kemampuan berpikir kritis, sikap
peserta didik, daya serap peserta didik dan hasil belajar peserta didik.
a. Kemampuan Berpikir Kritis
Data kemampuan berpikir kritis peserta didik dinilai dengan
menggunakan tes tertulis. Tes tertulis berupa soal uraian yang terpadat
pada LKPD pada tiap pertemuan. Penilaian dilakukan berdasarkan
jawaban peserta didik yang disesuaikan dengan pedoman penilaian
kemampuan berpikir kritis. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan
rumus berikut :

Nilai = X 100

(Anas Sudijono, 2011)

Data kemampuan berpikir kritis peserta didik yang telah dianalisis


selanjutnya dikonversikan dengan menggunakan kriteria pada tabel 3.1
berikut.

Tabel 3.1. Interval dan Kategori Konversi Kemampuan Berpikir Kritis


Peserta Didik
Interval Predikat Kategori
93 - 100 A Sangat Baik (SB)
84 - 92 B Baik (B)
75 - 83 C Cukup (C)
<75 D Kurang (K)
(Modifikasi Kemendikbud, 2017)
34

b. Hasil belajar
a. Daya Serap
Hasil belajar berupa daya serap peserta didik dilihat dari
hasil post-test dan Ulangan Harian tiap pertemuan siklus I dan
siklus II. Persentase nilai peserta didik dikelompokkan berdasarkan
interval nilai yang didapat oleh seluruh peserta didik. Data yang
diperoleh dianalisis menggunakan rumus berikut:

Daya serap = X 100

(Anas Sudijono, 2011)

Data hasil belajar berupa daya serap peserta didik yang


telah dianalisis selanjutnya dikonversikan dengan menggunakan
kriteria sebagai berikut:

Tabel 3.2. Interval dan Kategori Konversi Daya Serap


Peserta Didik

Interval Predikat Kategori


93 - 100 A Sangat Baik (SB)
84 - 92 B Baik (B)
75 - 83 C Cukup (C)
<75 D Kurang (K)
(Modifikasi Kemendikbud, 2017)

b. Ketuntasan Belajar Peserta Didik


Hasil belajar berupa ketuntasan belajar peserta didik dilihat
dari hasil Ulangan Harian siklus I dan siklus II. Persentase nilai
peserta didik dikelompokkan berdasarkan interval nilai yang
didapat oleh seluruh peserta didik. Data yang diperoleh dianalisis
menggunakan rumus berikut :

Ketuntasan = X 100

(Anas Sudijono, 2011)


35

Peserta didik dianggap tuntas apabila telah mampu mencapai


Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang telah ditentukan yaitu
dengan nilai 75 (KKM Biologi). Data hasil belajar berupa
ketuntasan peserta didik yang telah dianalisis selanjutnya
dikonversikan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:

Tabel 3.3. Interval dan Kategori Konversi Ketuntasan Belajar Peserta


Didik

Interval Predikat Kategori


93 - 100 A Sangat Baik (SB)
84 - 92 B Baik (B)
75 - 83 C Cukup (C)
<75 D Kurang (K)
(Modifikasi Kemendikbud, 2017)

c. Sikap Peserta Didik


Data penilaian sikap dan keterampilan peserta didik
diperoleh dari data hasil pengamatan setiap pertemuan pada siklus I
dan II. Penilaian berdasarkan indikator pencapaian pada setiap
aspek sikap yang diamati. Persentase sikap peserta didik pada
setiap pertemuan dianalisis dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:

Nilai = X 100

(Anas Sudijono, 2011)

Data persentase sikap peserta didik yang telah dianalisis


selanjutnya dikonversikan dengan menggunakan kriteria sebagai
berikut:

Tabel 3.4 Interval dan Kategori Konversi Sikap Peserta Didik


Interval Predikat Kategori
93 - 100 A Sangat Baik (SB)
84 - 92 B Baik (B)
75 - 83 C Cukup (C)
<75 D Kurang (K)
(Modifikasi Kemendikbud, 2017)
36

d. Aktivitas Guru
Persentase aktivitas guru dalam proses pembelajaran dapat
dihitung dengan menggunakan rumus:

P= X 100%

Keterangan :
P : persentase
f : frekuensi nilai
N : jumlah skor maksimal
(Anas Sudijono, 2011)

Selanjutnya data yang telah dianalisis dikelompokkan


menjadi :
SB (Sangat Baik) : 95% - 100%
B (Baik) : 88% - 93%
C (Cukup) : 82% - 87%
D (Kurang) : ≤ 81%
(Modifikasi Kemendikbud, 2017)

Anda mungkin juga menyukai